JAYAPURA - PAPUA, BHINNEKANEWS71.Com - Ratusan warga masyarakat Sentani, Kabupaten Jayapura yang hendak mengikuti vaksinasi di Puskesmas Sentani, Harus melewati tahapan Screning agar dapat dilakukan Vaksinasi kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Dr. Andrew Wicaksono Kepala Puskesmas Sentani mengatakan, "Pada prinsipnya dalam pemeriksaan vaksinasi itu menjamin keamanan dan mencegah kejadian tanpa imunisasi karena di dalam meja satu itu namanya screning,"
Menurut Dr. Andrew melakukan screning itu agar supaya melihat apakah seorang pasien bisa vaksin dan di tunda atau tidak di berikan vaksin sama sekali itu dari hasil screning, tapi seiring berjalan waktu vaksin yang paling banyak kita lakukan di Indonesia dan Provinsi Papua sendiri itu Sinovac.
Namun perkembangan waktu keamanannya semakin luas sehingga pertanyaan screning itu justru semakin kecil karena hanya beberapa kondisi tertentu seperti yang harus di tunda itu kecuali tekanan daranya di atas 180 per 110. Kemudian tidak sedang demam di atas 37,5 dan tidak punya riwayat alergi berat terbukti karena vaksin kalau alergi berat biasa masih bisa diberikan juga di rumah sakit untuk vaksin pertama,” tuturnya.
Jika vaksin kedua kecuali dia punya Alergi berat vaksin pertama kemudian bagi yang sedang hamil dari perkumpulan dokter Indonesia di sarankan bisa kemudian riwayat asma atau otoimon bisa di berikan asal terkontrol. Kemudian pada saat tidak terkontrol itu bukan tidak bisa diberikan tapi ditunda,” ucapnya.
Dr Andrew menambahkan, "Jika dia pernah suntik pasien asma dengan pengobatan rutin tidak ada sesak selama 14 hari terakhir itu sudah bisa vaksin dan juga riwayat pembekuan darah jika sudah minum obat pengencer darah tetap saja tidak bisa sedangkan riwayat jantung itu bisa terkecuali bebas dari sesak nafas.
Contoh saja yang kita lihat terjadi pada salah satu pasien bernama Jesika Greapon, sesudah ia vaksin kemudian tiba - tiba saja Ia pusing dan pingsan, itu bukan karena Akibat vaksin yang di berikan oleh para tenaga medis tapi kelalaian dari pasien.
Tepi Jesika belum menyempatkan sarapan sudah langsung ke puskesmas melakukan vaksin karena membutuhkan surat vaksin tersebut sebagai kebutuhannya.
Pasien tersebut tiba - tiba pusing dan pingsan karena belum sarapan pagi baru dia ikut vaksin namun Puji Tuhan tidak terjadi apa – apa terhadap Jesika sehingga dia pulang dengan keadaaan selamat tinggalkan puskesmas Sentani. ujar Dr. Andrew.
Hal ini pun juga di sampaikan di puskesmas Sentani saat melaksanakan vaksinasi.
"Bahwa sangat di harapkan kepada pasien pada saat mau melakukan vaksin jangan sampai lupa sarapan pagi dan harapan kami jangan sebarkan isu yang menciptakan kondisi sehingga membuat kepanikan kepada pasien yang sakit pada akhirnya tahan penyakit karena takut ke puskesmas atau ke rumah sakit sehingga vaksin ini kita Sudah ukur pemeriksaannya jadi siapa yang bisa vaksin dan siapa yang tidak bisa vaksin itu ada prosedurnya,” tandasnya.
(Yakonias M)
Thanks for reading Masyarakat Sentani Lalui Proses Screning Untuk Melakukan Vaksinasi | Tags:
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Masyarakat Sentani Lalui Proses Screning Untuk Melakukan Vaksinasi
Posting Komentar