Viral Video Polisi Diam Saat Tawuran-Gereja Dibakar di Medan, Begini Faktanya

Juli 22, 2021
Kamis, 22 Juli 2021


Foto: Suasana gereja di Belawan usai tawuran pecah di sekitar lokasi gereja. (dok. Polda Sumut)


MEDAN - SUMUT, BHINNEKANEWS71.Com
- Video disertai narasi menyebut Kapolsek Belawan Kompol Daniel Naibaho tak bertindak saat tawuran antarwarga hingga menyebabkan gereja dibakar di Belawan, Medan, viral. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi memberi penjelasan soal video itu.

Dilihat BHINNEKANEWS7I.Com Kamis (22/7/2021), dalam video berdurasi 4 menit 18 detik itu tampak Daniel sedang berada di sekitar lokasi tawuran. Video yang kini viral tersebut di unggah dibeberapa media sosial seperti FB dan Tiktok.

"Ngapain bapak di sini berdiri? Ngapain berdiri sendiri kalian? Apa tindakan? Ini Kapolsek. Foto, saya foto. Saya pengacara Poltak Tampubulon. Apa yang kalian lakukan? Masa berdiri aja? Amankan sana," teriak perekam video.

"Yang berdiri siapa Pak?" balas Kapolsek Belawan.

"Saya sudah ke depan tadi. Saya kena serang juga," ujar Daniel."Ya ini buktinya. Itu gereja massa bakar," kata perekam video.

"Bapak udah kena serang, kenapa bapak nggak bertindak?" teriak suara massa yang lain.

"Bapak Kapolsek hanya berdiri tidak ada tindakan yang dilakukan. Saya memerintahkan meminta Kapolri supaya menindak kepolisian yang tidak mengambil sikap untuk menegaskan keadilan," kata perekam video.

Polisi terlihat masih mengamati lokasi tawuran. Massa berteriak mengaku siap mendukung polisi membubarkan tawuran.


Penjelasan Polda Sumut

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi, mengatakan Kapolsek Belawan bukan tidak melakukan tindakan apapun. Dia mengatakan Daniel saat itu sudah mengukur kemampuan anggotanya tidak sebanding dengan warga yang sedang tawuran.

"Posisi Kapolsek datangi TKP hanya dengan beberapa orang. Ya memang tidak salah warga menuntut supaya Kapolsek bertindak. Tapi kan polisi bertindak juga harus mengukur tingkat kemampuan personel juga. Jangan sampai kita yang malah bukan mempersempit ruang, malah memperlebar ruang. Karena kekuatan personel kita yang kurang," ujar Hadi.

"Itu yang mungkin tidak dipahami oleh masyarakat. Tetapi yang jelas Kapolsek dengan anggota beberapa datang itu sudah berusaha untuk melerai sebenarnya. Hanya saja pada saat dia datang itu jumlah kekuatannya tidak sebanding dengan jumlah massa yang terlibat tawuran," tuturnya.Hadi menyebut Daniel datang bersama sejumlah personel dengan niat untuk melerai keributan. Ternyata saat tiba di lokasi, tawuran tersebut melibatkan banyak orang.

Dia mengatakan Daniel meminta bantuan ke Polres dan TNI untuk membubarkan massa. Setelah tambahan personel tiba, massa dapat dibubarkan.

"Tapi setelah itu kan mereka minta bantuan ada ke Polres, ke Brimob, ke TNI Belawan. Setelah pasukan datang banyak, situasi baru bisa terkendali," tuturnya.

"Memang kondisi awalnya ya polisi dengan jumlah sedikit ya konyol namanya. Sekalipun tuntutan masyarakat berlebihan ke kita dengan tidak melihat jumlah polisi," sambung Hadi.

Hadi menegaskan Daniel sudah bertindak responsif dengan langsung datang ke lokasi tawuran saat dini hari. Daniel, katanya, datang ke TKP usai menerima laporan warga.

"Dia sudah tindakan responsif. Terkait dengan dia datang ke TKP kemudian dia melihat kekuatan dia sendiri dengan jumlah personel dan jumlah massa yang banyak, itu sudah perhitungan yang tepat," ucapnya.

Hadi pun menyayangkan perekam video yang terdengar sangat memprovokasi. Hadi memuji sikap Daniel dan jajarannya yang tidak mudah terprovokasi.

"Dia sudah memprovokasi, bisa kita dalami itu. Dengan memprovokasi seperti itu dan Kapolsek dengan masih tenangnya dia untuk tidak bereaksi dengan tindakan provokasi orang itu yang memvideokan. Kapolsek masih tetap menahan diri itu sudah tindakan yang bagus dan tepat," papar Hadi.

"Tidak ada unsur SARA sama sekali. Tidak ada unsur agama sama sekali, tidak ada gereja yang dibakar sama sekali. Itu antarpemuda," ucapnya.Selain itu, Hadi menegaskan tak ada gereja yang dibakar seperti narasi yang disampaikan perekam video. Dia juga menegaskan para provokator tawuran sudah ditangkap dan para pelaku lain sedang diburu.

Tawuran antarpemuda itu disebut berulang kali terjadi. Hadi mengatakan enam orang diduga provokator sudah ditangkap. (Red)





Sumber: Artikel ini telah tayang Sebelumnya di detik.com


Thanks for reading Viral Video Polisi Diam Saat Tawuran-Gereja Dibakar di Medan, Begini Faktanya | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 komentar on Viral Video Polisi Diam Saat Tawuran-Gereja Dibakar di Medan, Begini Faktanya

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *