Heboh, Surat Permintaan Sumbangan Pada Orang Tua Siswa SMAN Bekasi Beredar Dimedsos

September 07, 2021
Selasa, 07 September 2021


Foto: Tangkapan layar Surat permintaan sumbangan pada orang tua siswa di SMAN Bekasi


BANTEN, BHINNEKANEWS71.Com
- Surat permintaan sumbangan kepada orang tua siswa di sebuah SMAN di Bekasi beredar di media sosial. Di dalam surat bertajuk 'Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar' itu terdapat dua poin, yakni permintaan sumbangan peningkatan sarana sekolah dan sumbangan prestasi sekolah tiap bulannya terhitung mulai Juli 2021.

Memang di dalam surat tersebut tidak tercantum nominal yang ditetapkan. Kendati begitu, akun @emerson_yuntho salah seorang netizen yang mengunggah dokumen tersebut menyebut jika ada orang tua siswa yang dikenakan biaya gedung Rp 3,5 juta dan SPP Rp 300 ribu.

"Hallo kang @ridwankamil mau konfirm katanya di Jabar th 2021 SMA/SMK Gratis bayar SPP. Tapi ada laporan warga di SMA Negeri Bekasi dikenakan biaya gedung Rp 3,5 juta dan SPP Rp 300 ribu/bulan. Diminta buat pernyataan n hrs lunas Des cc @disdik_jabar @dprdjawabarat @restrokbkskota" tulis Buya Eson.

Kemudian, ia membagikan tautan ke sebuah situs berita yang berisi pernyataan Kadisdik mengenai SPP yang seharusnya gratis bagi siswa SMA/SMK negeri sederajat. 

Pengawas SMA Disdik Jawa Barat Dian Peniasari mengatakan pihaknya tengah memastikan adanya pungutan tersebut. "Harus dipastikan info dari beberapa sumber orang tua, apakah betul ada pungutan bulanan. Karena seharusnya tidak ada," tutur Dian, Selasa (7/9/2021).

Saat dikonfirmasi awak media, @emerson_yuntho mengatakan di dalam dokumen tersebut tak ada nominal. Tetapi, besaran uang yang harus dibayar disampaikan melalui lisan. "Disampaikan lewat lisan," katanya. Seperti dikutip dari detik.com

Kendati begitu, kata Dian, pihak sekolah masih bisa melakukan pungutan sumbangan asalkan waktunya tidak mengikat. Kemudian ihwal sumbangan tersebut telah dimusyawarahkan dengan komite karena program kerja harus berjalan.

Ia melanjutkan jika kebutuhan dana tidak terpenuhi, otomatis program harus dikurangi. "Jika program ingin dilaksanakan sesuai dengan hasil kebutuhan pemenuhan mutu berdasarkan tuntutan 8 SNP, maka musyawarah mufakat diperlukan untuk dapat diputuskan sistem subsidi silang," kata Dian.

"Yang berkemampuan menyumbang lebih untuk membantu kontribusi dari orang tua yang tidak mampu untuk mendukung program sekolah dapat dilaksanakan sesuai RKAS. Kalau semua bisa kerjasama seperti itu target peningkatan mutu dapat dicapai. Jika semua alasan pandemi orang tua tidak bisa berkontribusi bagaiman pendidikan bisa meningkat mutunya," ujarnya. (*/red) 











Source: Artikel ini telah tayang sebelumnya di detik.com


Thanks for reading Heboh, Surat Permintaan Sumbangan Pada Orang Tua Siswa SMAN Bekasi Beredar Dimedsos | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 komentar on Heboh, Surat Permintaan Sumbangan Pada Orang Tua Siswa SMAN Bekasi Beredar Dimedsos

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *