JAYAPURA, BHINNEKANEWS71.Com - Para Penjual Noken yang berada di depan Istora Lukas Enembe (LE) stadium, menentang larangan dari petugas keamanan TNI Polri untuk tidak menjajakan jualannya di depan pagar stadium LE.
Tonita Wenda Salah satunya pedagang mengatakan, "Aparat TNI/Polri melarang kita untuk menjual Noken dan Gelang di pagar dengan hasil hanyaman di depan jalan masuk Lukas Enembe Stadium pada Sabtu, (02/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan, "Kami di foto dan ada laki-laki yang membawa Noken dan Gelang kedalam disuruh dilepas dan di larang masuk ke lapangan." kata Dia.
Dia pun mengatakan kepada TNI/Polri jika kearifan lokal ini kita punya budaya jadi tidak bisa melarang kita untuk tidak berjualan di pinggir pagar ini," Keluh Totina.
Kami tidak di kasih tenda dan tempat untuk jualan di pinggir lapangan padahal ini dalam rangka kegiatan PON XX di tanah kami Papua dan hal ini seharusnya lebih di khususkan kepada kami disini bisa kita tempati untuk jualan tapi kenapa tidak bisa.
Coba kita lihat jalan sebelah kenapa mereka dapat tempat untuk jualan sedangkan kami tiap hari jualan disini," ujarnya.
"Kami ini orang asli papua (OAP) kenapa tidak bisa jualan dan sekaligus masuk ikut pembukaan PON XX, kami harap jangan ada perbedaan sukuisme kita lihat teman-teman dari seberang bebas disuruh masuk, maka kami juga akan bebas berjualan di sini saja" pungkas nya.
(Yakonias Mofu)
Thanks for reading Pedagang Noken Tas Khas Papua yang Dilarang Berjualan di stadium Menentang Aparat Pengamanan | Tags: Daerah Headline Jayapura news dan olahraga
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Pedagang Noken Tas Khas Papua yang Dilarang Berjualan di stadium Menentang Aparat Pengamanan
Posting Komentar