LAMPURA, BHINNEKANEWS71.Com --Program Sanitasi Pedesaan (Sandes) Padat Karya tahun 2021 yang merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Provinsi Lampung, tepatnya di Desa Margo Rejo Kecamatan Kotabumi Utara Lampura diduga bermasalah.
Pasalnya pembangunan bilik Sanitasi dan septictank dengan anggaran mencapai 1 Milyar untuk 100 titik pekerjaan tidak ditemukan Papan proyek maupun papan informasi pelaksanaan dan diduga pekerjaan program tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Seperti halnya pengunaan atap baja ringan tidak ditemui Kode seri yang sesuai dengan standard pemakaian yang ditentukan berdasarkan profil Standar Nasional Indonesia (SNI) dan pemasangan pipa dengan kualitas asalan.
Salah satu warga yang minta namanya dirahasiakan menjelaskan bahwa selain tidak mengetahui jelas anggaran pekerjaan tersebut mereka hanya menerima bantuan dan diwajibkan menggali lubang Septic tank secara mandiri.
"Saya diminta menggali sendiri 3 lobang pembuangan namun karena tidak kuat (renta) maka di upahkan sebesar Rp 450.000 dan kalo pekerjaan itu kami tidak tahu jelas" ungkap warga.
Ditempat yang sama, atas pengakuan pekerja disebutkan bahwa pekerjaaan Sanitasi tersebut diborongkan ke pihak ketiga dengan nilai Rp. 7 juta rupiah per rumah.
"Setahu saya ada tiga pengerjaan, kalo kami bikin bilik kamar mandi/WC dengan upah borongan 1 juta sampai selesai yang ngecat beda dan atap rangka baja berbeda lagi totalnya 7 juta bang" jelas Pekerja.
Seperti diketahui pembangunan Sanitasi dengan kriteria Desa yang memiliki angka Stunting dan pengangguran yang tinggi, tertinggal dan berkembang tersebut, diharapkan dengan pekerjaan secara Swakelola mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat namun sangat disayangkan pengerjaan dengan sistem borong.
Menanggapi hal tersebut Ketua Swadaya Masyarakat (KSM) desa Margo Rejo, Sugiyono didampingi bendahara mengatakan bahwa papan proyek memang tak terpasang dan berkilah bahwa pekerjaan telah sesuai standar.
"Papan proyek itu pernah dipasang mungkin lepas, kalo pekerjaan galian yang dilakukan warga itu bentuk swadaya masyarakat" jelas Sugiyono, Senin (18/10/2021).
Dia juga menjelaskan bahwa pekerjaan itu padat karya dan terkait kode seri atap rangka baja mungkin pemasangan yang terbalik sehingga tak terlihat.
"bisa dicek yang di gudang saya, pipa nya Wavin semua kok bang kalo atap baja ringan mungkin karena pemasangan terbalik sehingga tidak ditemukan" imbuh Sugioyono.
Saat di singgung pekerjaan yang diborong kan 7 juta per unit KSM enggan berkomentar dan saat diminta menunjukkan papan proyek dan papan informasi pelaksanaan, KSM Desa Margo Rejo akan mengirimkan via WhatsApp.
Ketua KSM Margo Rejo juga mengatakan bahwa Kakak kandungnya seorang anggota LSM dan meminta awak media menerima sebuah Amplop berisi uang Rp 300 ribu sebagai uang pengganti bensin.
"Nggak papa bang sekedar uang bensin dulu tolong jangan ditolak" jelas Ari selaku bendahara terus menyakinkan.(Hendri)
Thanks for reading Sanitasi Pedesaan Padat Karya Desa Margo Rejo Lampura Diduga Proyek Siluman | Tags: Daerah Headline Hukum dan Pemerintahan Lampung utara
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Sanitasi Pedesaan Padat Karya Desa Margo Rejo Lampura Diduga Proyek Siluman
Posting Komentar