Kader Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti, Tangerang. |
TANGERANG, BHINNEKANEWS71.COM --- Dalam Pembentukan dan Pengaktifan serta Pembinaan Kesehatan Jiwa dan Napza yang di lakukan oleh dr. Yayu S. Rahayu dokter Puskesmas Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang.
Hal ini turut melibatkan peran ibu-ibu kader dari Desa Sumur Bandung dalam kegiatannya.
Dalam giat pembekalan dan penyuluhan tersebut, dr Yayu memaparkan, tentang pembentukan kesehatan jiwa dan napza di masyarakat.Jum'at (04/03).
Dalam uraiannya, menyebutkan, "Gangguan jiwa(Skizofrenia) adalah gangguan otak yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir, berbicara, emosi, perilaku sosial dan kemampuan untuk menerima realita dengan benar,"
"Orang dengan gangguan jiwa ODGJ akan mengalami gangguan dalam kemandiriannya dalam menjalankan fungsi sehari-hari, merawat diri, sekolah, bekerja dan lain-lain." terang Yayu.
Oleh karena itu, lanjut Yayu, penanganan ODGJ tidak hanya dilakukan oleh keluarga,tapi juga masyarakat, penanganan dengan melibatkan masyarakat akan menjadikan penderita ODGJ merasa di terima kembali di masyarakat.
"Sangat tepat sasaran dan akan membantu karena ibu-ibu kader yang akan di libatkan menjadi Kader Kesehatan Jiwa adalah salah satu peran serta masyarakat yang ikut membantu tenaga kesehatan dalam melakukan perawatan, ibu-ibu kader membantu mengidentifikasi dan melaporkan kejadian di masyarakat terutama penemuan kasus gangguan jiwa dengan bersama-sama di bantu oleh RT dan RW setempat serta ibu-ibu kader membantu merujuk penderita ODGJ pelayanan kesehatan (Puskesmas) dan kader yang akan melakukan kunjungan rumah minimal 1 bulan sekali pada penderita ODGJ sebagai PMO(Pengawas Minum Obat) Lebih lanjut kata dr. Yayu S Rahayu.
Ia meminta Kader untuk berperan aktif di masyarakat serta tanggap informasi dan mensosialisasikan ke masyarakat.
"Ibu-ibu kader yang akan memberikan informasi tentang gangguan jiwa, bahwa pengobatan mudah, bisa di puskesmas dan tidak mahal, kader pun berfungsi memberikan motivasi kepada ODGJ dan keluarganya tentang kepatuhan berobat serta yang akan mendokumentasikan kegiatan yang sudah di lakukan.
Dalam upaya penyembuhan dan pencegahan harus adanya dukungan keluarga yang baik untuk meningkatkan pemulihan karena keluarga berperan sangat penting bagi penderita ODGJ untuk menjalani terapi sebaik mungkin, termasuk kepatuhan kontrol dan minum obat sehingga kemungkinan kambuh dapat dicegah," tutup Dia.
(Agus Jefri H)
Thanks for reading Peran Ibu Ibu Kader Desa Sumur Bandung dalam Pembetukan Kesehatan Jiwa dan Napza di Masyarakat | Tags: Headline kesehatan News Sosial Tangerang
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Peran Ibu Ibu Kader Desa Sumur Bandung dalam Pembetukan Kesehatan Jiwa dan Napza di Masyarakat
Posting Komentar