Dinilai Asal, Proyek Rehabilitasi Jalan Cikande - Garut - Kopo Ganggu Aktifitas Jalan Umum

Serang, BhinnekaNews71.Com -- Proyek pembangunan rehabilitasi Jalan Cikande - Garut - Kopo yang kini sedang tahap pembobokan dan pengupasan dinilai dikerjakan dengan asal serta tidak memikirkan aspek lain seperti hal nya hak pengguna jalan umum.

Di lokasi proyek, terpantau mobil kapasitas tonase besar dump truk nyaris terguling lantaran badan jalan yang dikeruk dan dikupas tidak beraturan sehingga membuat jalan miring dan gelombang akibat di bobok secara tidak merata, bahkan hingga terguling, begitu pula kendaraan kecil mengalami mentok dari sisi jalan yang di bobok, nasib sama juga di alami pengendara Roda 2 melintasi merasa was was sebab rentan terjatuh.

Ahmadi Warga Kopo yang setiap hari biasa melintas dari jalan tersebut mengeluh kan hal itu, " Sebenernya kita senang dengan pembangunan jalan tersebut, tapi ya Pelaksanaan nya juga jangan asal lah, Mas boleh liat sendiri lah, tata cara pengerjaan nya bobok dan bobok sini, tidak memikirkan hak pengguna jalan umum, Saya sendiri terpleset dua hari lalu disini," Ungkap Dia.

Saya pun bingung Mas, bagaimana teknis pelaksanaan jika membangun jalan, ini jalan kan lumayan lebar, yang saya pertanyakan kenapa dibobok sana bobok sini, sehingga ini sangat mengganggu mobil warga yang memang akses utama nya dari sini," Ujar Mar pengendara Mobil pribadi.

Muhamad Farhan yang mengaku sebagai pengawas teknis dilapangan saat dikonfirmasi, " Ya sebetulnya kami sudah mengarahkan pengendara mobil untuk mengambil jalur alternatif jalan desa, tapi ya begini masih melewati sini yang menurutnya pengendara membandel," kata Dia, Jum'at (10/6/22). di lokasi.

Saat ditanya apakah ada marka jalan dipasang untuk melewati jalur alternatif, Farhan beralasan " Awalnya Ada, tapi kemungkinan sudah rusak sehingga tidak dipasang

Saat disinggung soal teknis pelaksanaan proyek pembangunan jalan, Farhan menolak menjawab, " Bukan kapasitas saya untuk menjawab itu Mas, saya takut salah ngomong, " Kata Farhan yang menolak untuk di Rekam.

Terpisah, Maulana Ketua YLPKI Kabupaten Serang menanggapinya, '' Seharusnya Pembangunan jalan itu tidak boleh mengganggu secara total aktifitas publik, kan itu jalan Utama warga berbagai desa di kecamatan Kopo, itu Umum, Ratusan Orang melewati jalan tersebut tiap harinya, jika begini pelaksanan pembangunan jalan terkesan asal dan tidak beraturan, ini merugikan banyak orang, menggangu jalan Umum, ini bisa menghambat laju perekonomian di masyarakat," Kata dia.

Lanjut Maulana, " Seharusnya pelaksana jalan itu bisa mengarahkan pekerjaan nya, kan saya melihat bahwa ukuran jalan disana lebarnya kira kira 5 meter, kan harusnya bisa sebelah dulu untuk pekerjaan nya, jadi sebelahnya untuk pengendara, namun di lapangan malah seperti asal se enak dewek," Pungkasnya.

Ke depan Kami akan coba berkonsultasi ke Pihak Dinas terkait "Untuk menanyakan apakah begini teknis pelaksanaan pembangunan jalan, dan juga soal yang lain dengan proyek ini, karena kami harus kawal, proyek ini sangat sangat rentan dengan dugaan dugaan. Tapi itu dugaan kami ya, semoga saja tidak," Kata Maulana.

Sementara itu, Pelaksana Proyek Rehabilitasi Jalan Cikande Gabus Kopo, Tampubolon saat dikonfirmasi telepon seluler nya tidak aktif.