Timika, BhinnekaNews71.Com -- Kegiatan Keagamaan diduga mulai dibungkus rapi dan sarat muatan politik menjelang penetapan Papua Tengah dan DOB di Timika, Papua pada akhir - akhir ini.
Menyikapi hali itu, salah satu tokoh muslim yang tidak mau identitas nya disebutkan saat dikonfirmasi Rabu (29/6/2022) menyatakan bahwa, kegiatan keagamaan jangan dijadikan sebagai sarana atau alat untuk kepentingan politik individu atau kelompok.
"Tugas pengurus DMI dan MUI adalah menjaga umat dan masjid agar tidak digunakan sebagai sarana politik," katanya.
Dia mengatatakan, pengurus DMI dan MUI yang terdiri dari berbagai latar belakang, dapat bersahabat dengan politisi, pengusaha dan elemen apapun.
Akan tetapi, kata Dia menegaskan, persahabatan itu jangan sampai berdampak pada pemanfaatan ormas Islam sebagai sarana untuk kepentingan politik individu dan kelompok.
"Kita boleh berteman dengan politisi, tapi jangan menggunakan Ormas Islam dan masjid sebagai sarana politik," tukasnya.
Apalagi menurut Dia persoalan Ibu kota Papua Tengah (PPT) saat ini bukan ranah DMI dan MUI sehingga diharapkan Ormas tersebut tetap fokus pada tugas keumatan.
“ Urusan Papua tengah sudah ada yang urus (DPR-RI-red) jadi Ormas Islam jangan lagi ikut-ikutan dan mau di tunggangi dengan kepentingan tertentu,” Akunya.
Soal undangan dari DMI dan MUI yang menyebutkan doa bersama mendukung Papua Tengah itu sebenarnya keliru, apalagi dengan jelas MUI dan DMI ini salah satu ormas Islam besar di Indonesia. Dengan begitu, kita telah mencoreng marwah kita sendiri, ” tambahnya.(Yakoniaz)
Thanks for reading Doa Bersama Menuju Menuju Timika Papua Tengah, DMI dan MUI Diduga Ditunggangi Politik | Tags: Headline News Pemerintahan Timika
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Doa Bersama Menuju Menuju Timika Papua Tengah, DMI dan MUI Diduga Ditunggangi Politik
Posting Komentar