Padang Pariaman, Bhinnekanews71.Com -- Menanggapi berita yang ramai dimuat di beberapa media online Nasional, tentang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang Diduga Tidak Penuhi Prosedur UU No 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan dan SKEP Tahun 1998 seperti berjudul https://www.bhinnekanews71.com/2022/09/bandara-internasional-minangkabau.html
Dan menindak lanjuti Surat Permintaan informasi dari salah satu media Televisi lokal RAU TV dengan
Nomor Surat : 3.A/PI/RAU-TV/IX/2022 tentang Permintaan Informasi Terkait Fasilitas Penunjang Penerbangan Di BIM dalam Surat Balasan Nomor : KET.09.01/06/09/2022/A.0027.
EGM PT.Angkasa Pura II KC BIM Siswanto memberi klarifikasi nya dalam Siaran Pers yang diterima, Sabtu 01 Januari 2022 mengatakan, bahwa, Untuk operasional di BIM dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku di Perundang-undangan dan beserta aturan dari Kementrian Perhubungan lainnya bahwa BIM memiliki level Categori IX untuk Unit PKP-PK, dan semua kendaraan operasional yang berada di Unit PKP-PK telah tersertifikasi dan berada dalam kondisi layak untuk dioperasionalkan. Terlampir juga kami sampaikan sebagai referensi rencana kegiatan Pelatihan Keadaan Darurat di BIM tahun 2022 dalam skala besar.
"Disini berarti AP II KC BIM menyatakan kesiapan seluruh komponen penunjang keselamatan Penerbangan dalam melayani semua penerbangan yang ada di BIM .Tegas nya.
Siswanto juga menyampaikan Bandara Internasional Minangkabau akan melakukan gelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat, dan itu di pastikan kesiapan Personel dan Kehandalan Peralatan Dalam Menjaga Aspek Keselamatan Penerbangan Padang - Bandara Internasional Minangkabau berkomitmen untuk selalu menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan melalui kesiapan fasilitas dan kesiapan personel.
"Sejalan dengan hal ini, Bandara Internasional Minangkabau akan menggelar simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh pada akhir 2022.
“Kegiatan simulasi PKD Skala Penuh ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan personel dalam menangani keadaan darurat, termasuk menjaga komunikasi dan koordinasi setiap stakeholder di bandara berjalan dengan baik,” ujar Executive General Manager Bandara Internasional Minangkabau Siswanto.
Simulasi ini melibatkan seluruh stakeholder Bandara Internasional Minangkabau dan seluruh Komite Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Internasional Minangkabau. Pra kegiatan simulasi PKD, beberapa persiapan latihan dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Unit PKP-PK dan Unit Avsec Bandara Internasional Minangkabau antara lain :
1. Latihan Table Top & Partial Exercise bersama Komite Keamanan & Keselamatan
2. Latihan Triwulan PKP-PK
3. Latihan Pencegahan Bahaya Kebakaran
4. Latihan Tim Balakar
5. Latihan Bersama Tim Damkar Kota Padang
6. Latihan Bersama Basarnas kota Padang
7. Rapat Komite Keamanan & Keselamatan Bersama Stakeholder
Didalam simulasi PKD Skala Penuh pada akhir tahun ini, Bandara Internasional Minangkabau juga akan menggunakan seluruh peralatan dan perlengkapan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) yang telah memenuhi persyaratan teknis dan operasional sesuai regulasi, termasuk armada foam tender yang juga telah memenuhi persyaratan teknis dan operasional sesuai regulasi.
Seluruh fasilitas yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan secara rutin juga dilakukan pengecekan oleh regulator penerbangan untuk memastikan seluruh fasilitas sesuai dengan aturan yang dipersyaratkan, dimana untuk Bandara Internasional Minangkabau berada dibawah pengawasan Otoritas Bandar Udara Wilayah VI.
“Kami memastikan seluruh fasilitas, perlengkapan dan peralatan ARFF saat ini dalam kondisi memenuhi Persyaratan Tekhnis dan Operational sesuai yang di persyaratan," Tutup Siswanto. (Rio)
Thanks for reading Diduga Melanggar SKEP Tahun 1998 Ini Jawaban Tegas EGM PT.APII KC BIM Siswanto | Tags: Headline Nasional News Padang pariaman transportasi
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Diduga Melanggar SKEP Tahun 1998 Ini Jawaban Tegas EGM PT.APII KC BIM Siswanto
Posting Komentar