Padang Pariaman -- Beredar informasi di kalangan media sosial dan media cetak elektronik dan online, bahwa BIM mengadakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat berskala besar untuk tahun 2022 ini.
Seperti informasi yang didapatkan, bahwa agenda ini merupakan kegiatan rutin per 2 tahun yang diselenggarakan AP II BIM setelah periode sebelumnya ditunda akibat pandemi covid 19.
Tahun ini 2022, Agenda tersebut diselenggarakan dengan hanya melibatkan peliputan beberapa Media saja dan terkesan ada tebang pilih.
Dan pada periode periode sebelumnya, peranan media dalam kegiatan seperti ini cukup besar. Karena jika kejadian ini benar benar terjadi, maka peranan media sangat besar sebagai corong berita dan informasi ke masyarakat.
Setelah dikonfirmasi kepada Manager Operasional PT AP II BIM Immamura Ginting selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini terkait sangat minimnya peranan media pada periode ini, yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf dalam Pesan chat WhatsApp bahwa dengan karena tidak melibatkan Semua Rumah Sakit, anggota komite maupun media, dengan alasan keterbatasan.
"Skenario kami Gempa bumi Bang, jadi ada keterbatasan keterlibatan Rumah sakit (hanya rumah sakit terdekat), Dan untuk Media sekali lagi kami mohon maaf karena keterbatasan kami," kata Immamura Ginting. Kamis (04/11/22).
Emergency & Contingency ECercise ( AEE ) / ( ECE ) adalah sebagai salah satu bentuk dan upaya implementasi sekaligus menguji coba sejauh mana prosedur- prosedur keselamatan dan keamanan penerbangan berjalan dengan baik. Dan Publik pun mengetahui Kesiapan tersebut, Tapi saat ini dengan alasan keterbatasan AP II BiM tidak begitu terbuka untuk mengajak Rekan Rekan Media untuk melakukan Peliputan atau di indikasi akan adanya banyak kekurangan yang nanti akan terlihat dan terpublikasikan.
Dalam Hal ini tentu sebuah kemunduran yang luar biasa bagi BIM yang selama ini sangat bersahabat dengan media terkait penginformasian segala bentuk kegiatan yang ada di BIM.
Hal itu kemudian ditanggapi beberapa awak media yang merupakan mitra dari berbagai lembaga hukum, pemerintahan dan perusahaan baik negeri atau swasta di Padang Pariaman, seperti halnya di BIN, "Kami menduga Manager Operasional BIM Immamura Ginting menganggap media yang ada mungkin sebagai batu sandungan bagi dia dalam mengelola Bandara," ujar salah satu wartawan media online.
"Padahal peran media lah yang sebenarnya akan menjadi corong pemberitaan terkait hal hal yang ada di BIM. Saat di Hubungi Humas PT AP II BIM pun hanya bisa menjawab akan menyampaikan hal ini ke Manajemen," lanjut Dia lagi.
Dampak dalam hal ini bahwa Ketua Panitia Kegiatan ini beranggapan hanya mengukur kami berdasarkan kebutuhan dia saja, bukan bagaimana seharusnya masyarakat terinformasikan bahwa AP II BIM memiliki kesiapan dalam menghadapi segala bentuk permasalahan yang akan terjadi. Dimana hampir seluruh elemen Puskesmas, Rumah Sakit, TNI/Polri, Pemadam Kebakaran, SAR, dan institusi lainnya juga dilibatkan dalam kegiatan ini dalam kekuatan personil yang cukup banyak.
Akhir kata, kami sangat menyesalkan sikap AP II BIM khususnya di acara ini melalui Ketua Panitia yang hanya melibatkan beberapa rekan media saja yang hadir terlihat dari hasil percakapan berupa chatingan di WA Group Humas BIM untuk meliput kegiatan ini. Ini bukan masalah hal ini dan atau itu, tapi lebih kepada fungsi kami sebagai penghubung ke masyarakat luas. (Rio)
Thanks for reading Latihan Penanganan Keadaan Darurat di BIM Berskala Besar tahun 2022, AP II BIM Tidak Mau Diekspose Secara Luas ke Masyarakat | Tags: Headline News Padang pariaman
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Latihan Penanganan Keadaan Darurat di BIM Berskala Besar tahun 2022, AP II BIM Tidak Mau Diekspose Secara Luas ke Masyarakat
Posting Komentar