Sales Area Manager Pertamina Banten Tri Yudha Nurmansyah Bungkam Dikonfirmasi Terkait Mafia BBM

Ilustrasi Mafia Bbm

Serang -- Aksi para Mafia BBM di Banten semakin menjadi, bahkan Oknum oknum pengepul BBM bersubsidi bersekongkol dengan pihak pengelola SPBU.

Seperti yang terjadi di SPBU 34-15602 Sukamulya, Kabupaten Tangerang, beberapa hari lalu, dimana, oknum pengepul kedapatan mengangkut 3 Jerigen Pertalite ukuran 23-30 liter yang diakuinya didapatkan dari SPBU tersebut asal setor 3 ribu ke pengawas ataupun operator, dan adanya keterlibatan orang pegawai SPBU yang bermain dalam pendistribusian pertalite untuk dijual belikan, dan diduga adanya dukungan dari aparat hukum setempat, seperti pengakuan si Oknum Pengepul.

Hal tersebut disampaikan dan dimintai tanggapannya kepada Sales Area Manager Pertamina Banten, Tri Yudha Nurmansyah pada Kamis (10/1/23) namun, hingga Jum'at (20/1). SAM Pertamina Bungkam, dan tidak respon meskipun Whatsapp nya sudah terbaca dengan Ceklis Biru.

Kemudian hal ini pun sangat disayang kan, Edward, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK RI) Banten, ia mengatakan, bahwa Pihak SAM tidak peka atau informasi dari rekan media, dan Pihak Pertamina juga lengah dalam pengawasan SPBU SPBU NAKAL di Banten.

"Kami sebagai penggiat dari pada legal standing Lembaga Perlindungan Konsumen meminta SAM Pertamina Banten untuk menindak tegas SPBU Sukamulya yang telah membebaskan oknum mafia BBM Pertalite, apalagi dalam. Laporan masyarakat, SPBU tersebut sering tidak melayani dengan alasan stok habis (Kosong) sehingga tutup pada kisaran jam 16 sampai 15 Sore, " terangnya.

Dalam berita sebelum nya, berjudul

SPBU Sukamulya 34 - 15602 Diduga Membebaskan Pengepul BBM Minum Pertalite Secara Berulang "3ribu" Sekali Isi.

Klik untuk membaca selanjutnya:

https://www.bhinnekanews71.com/2023/01/spbu-sukamulya-34-15602-diduga.html

(Redaksi)

Thanks for reading Sales Area Manager Pertamina Banten Tri Yudha Nurmansyah Bungkam Dikonfirmasi Terkait Mafia BBM | Tags: Daerah Ekonomi Headline News Serang