Bukti CT Scan |
Serang -- Diberitakan sebelumnya, berjudul Oknum PNS Diminta Tanggungjawab Penuh pada Keluarga A, Saefi Korban Lakalantas di Kibin.
NNH membantah terkait keterangan A.Saefi seperti dalam isi berita yang dimuat Bhinnekanews71.com, dalam penjelasannya, menerangkan:
_Bahwa dengan ini saya menyatakan keberatan dan membantah isi berita tersebut karena seolah-olah saya lepas tanggungjawab terhadap saudara Saefi dan keluarganya. Patut diduga berita ini sengaja dimuat dengan maksud untuk mengintimidasi saya dan merusak nama baik seta reputasi saya.
.
_Selanjutnya saya sampaikan demikian:
Saya tidak menampik telah terjadi insiden kecelakaan dengan saudara Saefi dimana mobil yang
saya kendarai bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai saudara Saefi kala itu membonceng tiga orang yakni istri dan kedua orang anaknya. Satu anak duduk didepan Saefi dan
satu lagi ditengah diantara Saefi dan istrinya. Kedua kendaraan pun tidak mengalami kerusakan yang signifikan.
_Syukur Alhamdulillah tidak ada nyawa yang melayang dalam insiden tersebut.
Namun dalam insiden tersebut saya telah membuktikan bahwa saya bertanggungjawab secara
maksimal sesuai kemampuan. Saat kejadian tersebut saya langsung bergegas membawa mereka berobat ke Klinik Tambak Medika.
_Saya membayar biaya berobat total Rp 480 ribu (dapat dibuktikan dengan kwitansi) dengan
rincian: AS Rp230 ribu, MP (Anak Laki-laki) Rp120 ribu dan AB (Anak perempuan) Rp130 ribu.
Dari sini dokter tidak merujuk ke rumah sakit hanya meresepkan obat untuk pemulihan.
_Setelah berobat saya ke kediaman AS untuk musyawarah/kekeluargaan. Disepakati bahwa
kedua belah pihak menyadari bahwa kejadian tersebut adalah merupakan takdir dari Allah SWT.
_Kemudian saya akan membantu biaya pengobatan sesuai kemampuan saya.
Setelah itu 14 April, saudara Saefi meminta pengobatan diurut (ahli patah tulang), maka saya
panggil tukang urut profesional dan patah tulang, Biaya Rp400 ribu.
Kemudian, Saudara Saefi kembali menghubungi saya untuk pengobatan yang lebih intensif bagi
anaknya AB dengan meminta berobat ke Rumah Sakit Hermina.
_Saya juga mengikuti keinginannya dengan mempersiapkan untuk daftar online di RS Hermina
(Ada bukti saya daftarkan ke RS Hermina), Namun pada hari pengobatan di RS Hermina Sabtu, 15 April 2023 saudara Saefi tidak datang
dengan alasan minta pindah jangan di Hermina, tapi ke RS Sari Asih Atau RS Budi Asih.
_Saya pun mengikuti tanpa membantah atau pun menolak permintaan saudara Saefi. Setelah itu, Dipilihlah ke Budi Asih. Sampai ke Budi Asih, Saudara Saefi yang rencananya hanya ingin rontgen anaknya, berubah lagi yaitu ingin di CT Scan. Namun di Budi Asih tidak ada alat
tersebut, Lalu Saudara Saefi menyampaikan bahwa alat CT Scan adanya di RS Sari Asih dan RS Drajat
Prawiranegara.
_Saya pun mengikuti keinginannya tanpa menolak.
Akhirnya, RS Drajat Prawiranegara dipilih, dan setelah tiba di sana, langsung pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan ditanya oleh dokter jaga. AS meminta untuk dilakukan CT Scan pada kedua anaknya.
_Kala itu saya terdiam sejenak. Setelah saya menanyakan biaya CT Sc an untuk satu orang sebesar1,5 juta rupiah, saya merasa keberatan jika harus me lakukan CT Scan pada kedua anaknya tersebut. Ketika saya melihat kondisi mereka dari sekilas kedua anak tersebut terlihat sehat dan aktif dengan bermain HP GADGET seperti bermain game dan menonton Yo uTube.
_Karena itu, saya meminta agar hanya dilakukan C T Scan pada satu anak dengan keluhan yang paling mendesak.
Dokter akhirnya memutuskan memberikan obat kepada anak perempuan agar pulih saya pun membayar obat tersebut sebesar Rp 5 17 ribu (Ada Kwitansi).
_Selanjutnya, giliran anak laki- laki yang harus menjalani CT Scan dengan biaya termasuk pengobatan sebesar Rp1.526.000 (Ada Kwitansi).
_Hasil CT Scan menunjukkan bahwa tid ak ada masalah pada anak laki- laki yang mengalami muntah danpusingbkepala. Olehkarenaitu, dokter spesialis radiologi menyat akan bahwa ia dalam kondisi sehat.
_Setelah berobat selesai, kami saling berjabat tangan dan berpisah. Saya mengucapkan kalimat ' Semoga lukanya lekas sembuh dan ker ing kepada Saudara Saefi, dan beliau membalas dengan kalimat'itu yang diharapkan.
Dari kronologi diatas pengobatan dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu:
Kedua, pijatan oleh seorang ahli.
Ketiga, Pengobatan didua rumah sakit, yaitu RS Budi Asih dan RS Drajat Prairanegara di Kota Serang.
_Semua pengobatan tersebut dilakuan tanpa adanya penolakan dari saya dan sesuai permintaan dari Bapak Saefi.
_Terkait saudara Saefi disebut dalam pemberitaan mengalami luka- luka lecet dan tidak dapat bekerja adalah benar karena tempat saudara Saefi bekerja sedang cuti b ersama hari raya idul fitri1444.
Mudah- mudahan saudara Saefi segera pulih .
NNH mengingatkan kepada semua pih ak untuk tidak memanfaatkan situasi insiden ini menjadi alat untuk mengintimidasi dan memberikan signal ancaman dengan maksud tertentu .
Untuk menghindari timbulnya kerug ian yang lebih besar lagi dan untuk menghindari persoalan hukum dikemudian hari, menyangkut adanya pemberitaan dim aksud maka dengan hormat Ia meminta agar klarifikasi ini sudah di muat dalam waktu1x24 jam sejak tang gal surat ini.
Thanks for reading NNH Klarifikasi soal Insiden Laka terhadap A.Saefi, Ini Penjelasannya!! | Tags: Headline News Serang
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on NNH Klarifikasi soal Insiden Laka terhadap A.Saefi, Ini Penjelasannya!!
Posting Komentar