EMPAT LAWANG, - Firdaus, seorang ayah muda yang masih berusia 18 tahun ditangkap polisi karena membanting bayinya yang berusia 2 bulan hingga tewas.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah yang mereka tempati di Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan pada Kamis (16/5/2024).
Kapolsek Lintang Kanan, Iptu S Silalahi mengatakan, kejadian ini bermula saat Firdaus menggendong anak kandungnya itu di rumahnya, Kamis (16/5/2024) siang.
"Bayi tersebut menangis saat digendong pelaku, karena kesal tidak mau diam pelaku membanting anaknya sendiri sehingga mengalami luka memar," kata Silalahi, Jumat (17/6/2024).
Sebelum kejadian, istri pelaku, Septi (17), sempat berupaya mengambil Korban dari gendongan Firdaus.
Namun, suaminya tersebut menolak memberikannya. "Bahkan dia marah dan menampar istrinya sendiri," ujar Silalahi.
Usai ditampar oleh sang suami ibu korban pun langsung meminta bantuan kepada masyarakat dan minta diantar ke rumah orangtuanya untuk meminta pertolongan agar anaknya segera diambil.
Namun saat kembali bersama orangtuanya, ia mendapati anaknya sudah mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Ia membawa anaknya tersebut ke rumah sakit, namun di perjalanan bayi tersebut sudah meninggal dunia.
Korban pun telah dimakamkan oleh pihak keluarga ibunya pada kamis sore menjelang malam.
Keluarga korban segera menghubungi kepolisian dan Pelaku pun berhasil dibekuk di tempat persembunyiannya di kebun.
Pelaku kini dijerat dengan undang-undang nomor 80 ayat 3 dan 4 dengan ancaman 10 tahun penjara.(*)
Thanks for reading Seorang Ayah Muda di Empat Lawang Banting Bayinya Hingga Tewas Gegara Kesal Bayi Tak Berhenti Menangis | Tags: Empat lawang Headline Hukum dan Kriminal
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Seorang Ayah Muda di Empat Lawang Banting Bayinya Hingga Tewas Gegara Kesal Bayi Tak Berhenti Menangis
Posting Komentar