Warga dan Pengendara di Jalan Sentul Kendayakan dan Ciujung Keluhkan Ceceran Tanah Diduga Aktivitas Mobil Pengangkut Galian C

Serang, -- Tersebar video di sepanjang jalan Sentul Nyapah, Kendayakan, Ciujung, Kecamatan Kragilan, tertutup ceceran tanah atau lumpur diduga dari aktivitas lalu lalang mobil mobil pengangkut hasil galian tanah atau galian C yang diduga berada di daerah sekitar.

Video berdurasi 0,53 tersebut menggambarkan tanah lumpur hampir menutupi jalan hanya terlihat tapak bekas mobil melintas, dan memperlihatkan para pengendara roda dua terjatuh dan mengalami lecet pada kaki dan tangan, serta Galian C yang diduga milik PT Arka tersebut diduga telah banyak merugikan masyarakat dan pengendara.

Sementara di beberapa grup Whatsapp juga ada surat terbuka serta permohonan warga agar pemerintah untuk turun tangan mencari solusi, adapun surat terbuka dengan narasi:

Dear bapak ibu pemerintah kabupaten serang dan Dishub yang terhormat,

Mohon kiranya untuk memberikan Solusi terkait kondisi Jalan Sentul Nyapah tepat nya di titik Kendayakan Ciujung yang setiap hari dalam keadaan kotor berlumpur akibat aktifitas lalu lalang mobil besar muatan tanah,, hal ini menyebabkan beberapa kejadian motor terjatuh, dan sangat membahayakan pengguna jalan,

Saat kondisi hujan jalanan licin dan membahayakan dan saat tidak hujan jalanan sangat berdebu yg sangat menggangu aktifitas Masyarakat yg melewati jalan ini, mengingat jalan ini sentral lintas pendidikan, dan akses menuju ke pasar Kragilan, kepada pemerintah,dan dinas terkait, mohon untuk segera memberikan solusi atas masalah ini,

Hormat kami

Masyarakat Jalan Sentul Nyapah, Terimakasih," ujar warga dalam surat terbuka yang diterima Redaksi BHINNEKA NEWS, Senin (13/5/24).

Hingga berita ini tayang, beberapa pihak belum terkonfirmasi, baik dari PT yang disebutkan dan pemerintah serta APH. (Red)

Thanks for reading Warga dan Pengendara di Jalan Sentul Kendayakan dan Ciujung Keluhkan Ceceran Tanah Diduga Aktivitas Mobil Pengangkut Galian C | Tags: Headline News Peristiwa Serang