Oleh: Icha Welyati
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNDHARI
Dharmasraya, www.bhinnekanews71.com,
Setiap suara kendaraan yang melintas di jalan raya kota membawa cerita, impian, dan ambisi. Di antara gemerincing koin di kantong saku, mahasiswa mengukir jalan mereka sendiri dalam mencari uang tambahan. Dengan tekad yang tak tergoyahkan dan imajinasi yang berlimpah, mereka menjelajahi beragam jalur kreativitas untuk mengisi dompet mereka.
Bagi banyak mahasiswa, mencari uang tambahan adalah lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan finansial. Itu adalah perjalanan untuk menemukan potensi tersembunyi mereka, mengasah keterampilan mereka, dan mengeksplorasi minat mereka. Dari membuat karya seni hingga menjadi guru les privat, dari menjadi penulis lepas hingga menjalankan bisnis kecil, mereka memanfaatkan bakat dan passion mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Tidak ada rintangan yang terlalu besar bagi mahasiswa yang penuh semangat. Meskipun harus menyeimbangkan antara kuliah, tugas, dan pekerjaan paruh waktu, mereka menemukan waktu untuk mengejar impian mereka. Bahkan dalam kesulitan, mereka tetap teguh, memeluk semangat kewirausahaan yang tak terbatas.
Berjualan online telah menjadi fenomena global yang mengubah cara kita berbelanja dan berbisnis. Di era digital ini, internet tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan platform yang memungkinkan individu dan perusahaan untuk menjalankan bisnis dengan cara yang lebih efisien, ekonomis, dan luas jangkauannya. Fenomena ini telah menggeser paradigma bisnis tradisional dan membuka peluang baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Berjualan online menawarkan berbagai kemudahan yang tidak bisa didapatkan dari bisnis tradisional. Proses pembelian yang dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja memberikan kenyamanan bagi konsumen. Di sisi lain, penjual dapat mengelola inventaris, mengatur pengiriman, dan memproses pembayaran dengan lebih efisien melalui sistem digital. Selain itu, platform online memungkinkan pemilik bisnis untuk melacak data penjualan dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengembangkan strategi bisnis.
Contoh nya saya sendiri yang mula nya mendaftar di affiliate tiktok karna saya ingin merasakan punya penghasilan sendiri, affiliate tiktok yang cuman bermodalkan handphone dan kuota, bisa menghasilkan cuan yang berlimpah.
affiliate tiktok saya mencoba
mempromosikan produk jualan orang lain, untuk saya jualkan kembali, tanpa modal sepeser pun, sehingga saya mendapatkan komisi dari barang yang saya promosikan di tiktok, perjuangan saya di bisnis ini cukup rumit, kadang omsetnya naik, kadang turun, dan terkadang tidak dapat sepeser pun.di dunia bisnis kita tidak boleh gampang menyerah, sampai kita benar benar menemukan hasil dari usaha kita tersebut, awal mula saya berjualan, sampai hampir satu bulan bahkan lebih, saya belum mendapatkan hasil sepeserpun, tapi saya tetap meyakinkan diri saya bahwa saya bisa seperti orang lain.
dan akhirnya saya tidak berhenti memosting/mempromosikan produk yang saya jual, hingga akhirnya saya mendapatkan satu orang pembeli, disitu saya merasa sangat senang sekali walaupun omset nya cuma dua puluh enam ribu rupian,
Dari hasil pertama itu, saya yakin bahwa saya bisa mendapatkan hasil lebih banyak lagi dari pada itu. Dan alhamdulillah nya sekarang saya bisa menghasilkan uang sendiri.
selain berjualan di affiliate tiktok saya juga mempunyai bisnis samping yaitu berjualan handbody pemutih ( HB) nama produk nya yaitu Beauty telsi
Saya mulai berani membisniskan hb ini karana saya sendiri sudah terlebi dahulu menggunakan nya, dan hasilnya memang nyata, hb ini bisa membuat kulit saya yang dulu nya hitam sekarang menjadi putih dan bersih, dan orang orang di sekitaran saya banyak mempertanyakan itu kepada saya, mangkanya saya mempunyai ide, untuk meperjual belikan produk pemutih ini.
banyak yang cocok menggunakan ptoduk hb ini, dan juga sudah banyak real testi dari hb beauty telsi, orderan dari hb ini juga tidak di kampus saja,tetapi se- provinsi Jambi, omset saya dari berjualan hb ini lumayan cukup banyak perbulannya bisa mencapai 1/2jt , bisnis ini kami kembangkan berdua yaitu degan kakak sepupu saya.
Namun, perjalanan mencari uang tambahan tidak selalu mulus. Terkadang, mereka menghadapi penolakan dan kegagalan, tetapi itu hanya mengasah keuletan mereka. Mereka belajar dari setiap kesalahan, tumbuh dari setiap pengalaman, dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
Namun, mencari uang tambahan tidak hanya tentang mendapatkan uang, tetapi juga tentang menemukan diri mereka sendiri. Dalam prosesnya, mereka mengasah keterampilan, menemukan minat baru, dan membuka peluang yang tak terduga. Setiap pekerjaan sampingan adalah sebuah pelajaran, sebuah cermin bagi pertumbuhan pribadi mereka.
Tidak ada yang mudah dalam perjalanan mencari uang tambahan. Dari menjaga keseimbangan antara waktu dan energi hingga menghadapi tantangan dan kegagalan, mahasiswa belajar arti kesabaran dan ketekunan. Namun, di balik setiap rintangan, mereka menemukan kekuatan dalam keteguhan mereka.
Mencari uang tambahan adalah sebuah perjalanan penuh dengan cerita-cerita inspiratif. Dari mahasiswa yang menjual karya seni mereka di pasar lokal hingga yang mendirikan bisnis kecil dari kamar asrama mereka, mereka semua adalah pahlawan dalam cerita kreativitas dan determinasi.
Sehingga, di ujung petualangan ini, mahasiswa menemukan bahwa mencari uang tambahan bukan hanya tentang mendapatkan uang, tetapi juga tentang menemukan potensi tersembunyi mereka. Dalam setiap langkah, mereka memahami bahwa keberanian untuk mengeksplorasi jalur samping adalah kunci untuk meraih kesuksesan di masa depan. (AS)
Thanks for reading "Di Antara Buku dan Kerja: Tantangan Mahasiswa dalam Mencari Uang Tambahan" | Tags: Dharmasraya Headline News Pendidikan
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on "Di Antara Buku dan Kerja: Tantangan Mahasiswa dalam Mencari Uang Tambahan"
Posting Komentar