Rekonstruksi Jalan Paket 19 di Jalan Desa Wirana Pagintungan Pamarayan Minim Pengawasan Dinas PUPR, Apakah Pekerjaan Maksimal?

Juli 03, 2024
Rabu, 03 Juli 2024



SERANG, -- Pelaksanaan rekonstruksi jalan paket 19 yang berlokasi di jalan Wirana Pagintungan Kec Pamarayan, Kab Serang,.Banten, diduga kuat banyak menabrak metode pelaksanaan baik dari awal pemasangan tembok penahan tanah (TPT), pemasangan agregat yang diduga tidak merata, kepadatan badan jala sampai pengecoran beton terindikasi dilaksanakan tidak maksimal. 


Perlunya pejabat DPUPR Kabupaten Serang bidang bina marga agar melangkah turun ke lokasi untuk meninjau kinerja CV Berkah Makmur sebagai pelaksana anggaran negara sebesar Rp3.915.000.000.


Hal itu dikemukakan oleh Haerudin, aktivis yang bergerak di bidang Sosial, Hukum, Politik, dan Birokrasi ini menyatakan bahwa setiap pekerjaan anggaran nya dikeluarkan oleh Pemerintah melalui APBN dan APBD harus diawasi secara mendalam dan ketat. 


"Jadi kita tahu, hal yang ditanyakan ini soal pekerjaan DPUPR Kabupaten Serang yang sedang melakukan rekonstruksi jalan di Pamarayan yaitu dijalan Desa Wirana Pamarayan harus di awasi betul-betul, jangan sampai ini ada ditemukan berupa kelalaian Kontraktor atau dugaan dugaan lain, ini jika disebut minim Pengawasan, apakah nanti pekerjaan nya Maksimal," ujar Haerudin, Rabu (3/7/24). 


Perlu diketahui, dari tinjauan oleh awak media pada Selasa 2 Juli 2024 dinihari,  pukul, 01:17 Wib, saat pengecoran berjalan, tidak di temui konsultan  pengawas maupun kontraktor pelaksana dilarang sebagai pendampingan pelaksanaan teknis,  hal tersebut menimbulkan dugaan akan terjadinya tabrak aturan dalam metode pelaksanaan.


Diamati di lokasi, volume tinggi terpantau saat di cek ukur ada yang hanya mencapai 8cm hingga 10cm, sehingga mengundang tanya apakah pengecoran beton akan terjamin kualitas yang seharusnya mencapai ukuran maksimal 15cm.


Di lokasi seorang mandor sebagai pemandu namun terlihat hanya duduk-duduk dan tidak memperhatikan serta melakukan pengecekan pemasangan letak bekisting sehingga tidak mengimbang antara kanan dan kiri untuk mendapat volume tinggi 15Cm yang diduga akibat perataan/pemadatan agregat yang minim mengakibatkan hasil ketebalan beton jadi tipis.


Sementara tanggapan sinis warga  dalam pembangunan jalan yang di harapkan masyarakat sebagai fasilitas umum tersebut berujar, "Seharusnya pada saat pengerjaan berjalan pihak konsultan pengawas ada di lokasi bagaimana bisa berjalan baik kalau tidak ada pengawas, kami sebagai warga berharap pembangunan jalan ini berjalan lancar dan hasilnya memuaskan sesuai harapkan bersama, ujar salah satu warga sekitar. 


Sementara dari pihak pelaksana CV Berkah Makmur dan pihak konsultan PT Sarana Multi Kreasi, juga dari Pihak PUPR masih berupaya untuk dikonfirmasi.(SM/JM)

Thanks for reading Rekonstruksi Jalan Paket 19 di Jalan Desa Wirana Pagintungan Pamarayan Minim Pengawasan Dinas PUPR, Apakah Pekerjaan Maksimal? | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 komentar on Rekonstruksi Jalan Paket 19 di Jalan Desa Wirana Pagintungan Pamarayan Minim Pengawasan Dinas PUPR, Apakah Pekerjaan Maksimal?

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *