Publik Desak Oknum Direksi Nobu Bank Diusut dalam Dugaan Transaksi Judol

Desember 10, 2024
Selasa, 10 Desember 2024
Ilustrasi

Jakarta – Gelombang desakan publik agar aparat hukum segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan lembaga keuangan dalam transaksi judi online semakin menguat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Nobu Bank, khususnya terkait dugaan keterlibatan salah satu direksinya, berinisial AMS.


Kasus ini mencuat setelah Nobu Bank melaporkan telah memblokir lebih dari 4.000 rekening yang diduga terkait aktivitas perjudian daring hingga Agustus 2024. Namun, publik mempertanyakan efektivitas langkah tersebut dan menduga adanya keterlibatan pihak internal bank dalam jaringan mafia judi online.


Menurut laporan yang beredar, AMS, salah satu direksi yang bertanggung jawab atas teknologi informasi dan operasional, diduga memberikan dukungan bagi transaksi ilegal tersebut. Dugaan ini diperkuat oleh indikasi bahwa beberapa rekening besar terkait transaksi judi online dengan nilai mencapai ribuan triliun rupiah diduga tidak sepenuhnya terblokir.


Seorang pengamat keuangan yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, "Langkah memblokir ribuan rekening kecil tampaknya lebih sebagai formalitas. Namun, apakah rekening besar yang diduga menjadi jalur utama transaksi benar-benar dihentikan? Ini yang perlu ditelusuri."


Menanggapi isu tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyampaikan bahwa penyelidikan terkait judi online harus mencakup seluruh ekosistem, termasuk lembaga keuangan yang memfasilitasi transaksi. "Aliran uang adalah urat nadi operasi judi online. Jika itu bisa diputus, maka aktivitas ilegal ini akan jauh lebih sulit berkembang," tegasnya.


Masyarakat juga menyoroti klaim Nobu Bank yang menyatakan komitmen untuk memerangi transaksi ilegal. Steve Marciano Joe, Chief Operating Officer Nobu Bank, sebelumnya menyebutkan bahwa bank telah melakukan berbagai upaya, termasuk meningkatkan proses Customer Due Diligence (CDD) dan melaporkan situs terkait judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.


Namun, langkah ini tidak cukup memadamkan kecurigaan publik. Aktivis anti-korupsi menyerukan agar aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, segera memeriksa AMS dan pihak-pihak lain di jajaran direksi yang diduga terlibat. "Proses hukum harus menyentuh semua pihak, termasuk ‘kelas besar’. Jangan sampai yang dikorbankan hanya pihak kecil atau pelaku lapangan," ungkap seorang aktivis.


Dengan desakan ini, publik berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan adil. Apakah dugaan keterlibatan AMS dan oknum internal Nobu Bank dalam transaksi judi online akan terbukti? Jawaban ini diharapkan segera terungkap melalui proses hukum yang tegas dan menyeluruh.(*/RZ) 

Thanks for reading Publik Desak Oknum Direksi Nobu Bank Diusut dalam Dugaan Transaksi Judol | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments
Hide comments

0 komentar on Publik Desak Oknum Direksi Nobu Bank Diusut dalam Dugaan Transaksi Judol

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *