Tampilkan postingan dengan label Bandung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bandung. Tampilkan semua postingan

Adanya Aktivitas,Diduga Gudang kosong jadi Tempat Overtaf Dan Penimbunan Solar Subsidi

Desember 06, 2024



Bandung, -- Dari pantauan awak media terdapat beberapa mobil transportir terparkir didalam Gudang yang beralamat di Jl.Bandung – Garut, Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat.


Modus yang digunakan tersebut, tampak depannya sengaja ditulis DI JUAL CEPAT lengkap dibubuhi nomor handphone yang ditempel didepan Gudang, diduga dengan tujuan mengurangi rasa kecurigaan dan mengelabui masyarakat serta Aparat Penegak Hukum (APH).


Namun tempat tersebut diketahui adanya kegiatan atau aktivitas dan operasi, seperti yang di ungkapkan oleh salah satu warga di lokasi.


“Itu punya Haji Odong, suka bawa tengki solar pada jam 8 malam”, ujarnya. Kamis, (5/12/24).


Dengan adanya hal tersebut, Ery, Ketua Team Investigasi, Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia, dan Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK RI) mengatakan, dirinya siap mendukung program pemerintah untuk menindak dan mengurangi para pelaku usaha ilegal tersebut.


” Kami mendukung para kabinet merah putih bekerja dengan tegas memberantas para pelaku usaha haram BBM Subsidi Solar Ilegal,” ucap Ery, kepada awak media, Kamis (5/12/24) saat di temui.


” Jika ini terus dibiarkan, bukan hanya merugikan negara saja, tetapi dapat menyusahkan masyarakat juga, apalagi praktik seperti ini masih saja bannyak ditemui dan selalu terjadi berulang,” tambahnya.


Lebih lanjut, Ketua Team Investigasi, Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia dan Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK RI), dirinya meminta kepada aparatur terkait dapat menindak lanjuti adanya laporan laporan mengenai hal tersebut.


” Sekali lagi saya minta kepada APH terkait dapat menindak secara tegas dalam menyikapi hal tersebut, sesuai dengan program dan aturan yang ada, apalagi sudah adanya dasar laporan dari masyarakat mengenai adanya dugaan- dugaan pengusaha ilegal,” tegasnya.


Ketua Team Investigasi tersebut, juga meminta kepada stakeholder untuk dapat berkolaborasi untuk mengatasi hal tersebut.


“Saya mengajak masyarakat, dan instansi terkait untuk dapat bersama- sama untuk melaporkan jika menemukan hal serupa atau pengusaha ilegal lainnya,” tandasnya. 

(Melisa) 

Kios Penjual Tramadol Hexymer Merajalela di Babakan Ciparay Bandung, APH Jangan Tutup Mata

Desember 02, 2024

 


BANDUNG, -- Kios Penjualan Tramadol dan Heximer serta jenis lainnya  diduga merajalela di Babakan Ciparay Kota Bandung, Jawa Barat, salah satunya kios yang menjual obat keras tanpa izin tersebut tepat berlokasi di Jl. Sumbersari Babakan. 


Terpantau Media, Minggu, (1/12) Kios yang ramai dikunjungi pembeli, sejurus dengan keterangan warga sekitar yang enggan sebut namanya, "Ya ramai itu pembelinya, banyak anak anak remaja dan dewasa dan yang tua mondar mandir untuk membeli obat keras golongan G sepeti Tramadol, heximer," ujar Asep bukan nama sebenarnya.

Perlu diketahui, untuk jenis obat yang dikategorikan golongan G Tramadol Heximer merupakan obat keras yang semestinya tidak bisa sembarangan dikonsumsi tanpa melalui resep dokter.

Adapun temuan Media ini telah mengantongi  nama nama yang diduga kuat terlibat, dari penjual, pemasok, dan pembekingnya, akan berkoordinasi dan mendorong kepolisian Sektor setempat dan Polresta Bandung  untuk segera menindak tegas dan menangkap para pelaku perusak moral anak anak generasi penerus bangsa tersebut.

Sementara dalam Undang-undang Kesehatan, para pelaku dapat dijerat pasal 196 subsider 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Hal tersebut di katakan salah satu aktivis pegiat anti narkotika dan obat obatan, Tole Iskandar, menjelaskan,

“Dalam pasal 196 berbunyi, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,” ucap Tole, Senin (2/12/24).

Sementara pasal 197 menjelaskan, lanjut Tole "Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000," terangnya saat diminta tanggapan nya. Kamis (28/11/2024).

Media ini sedang berupaya konfirmasi dan mendorong kepada APH, baik Kapolsek dan Kasat Narkoba Polresta Bandung agar bertindak tegas kepada perusak generasi bangsa tersebut.(Red)

Tempat Pengoplosan Elpiji di Indramayu Digerebek Ditreskrimsus Polda Jabar, 5 Pelaku Ditangkap

November 08, 2024



BANDUNG, - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar menggerebek lokasi tempat pengoplosan gas elpiji subsidi 3 kilogram ke tabung nonsubsidi di area perkebunan Jalan Layem, Kampung Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu, Rabu (6/11/2024) malam. 


Dari penggerebekan itu, polisi menangkap 5 pelaku yang tertangkap tangan sedang mengoplos elpiji di malam hari. selain itu, petugas juga menyita 7.260 tabung gas 3 kg, 12, dan 50 kg. Selain itu, polisi pun menyita kendaraan yang digunakan untuk mengangkut elpiji oplosan tersebut."Saat ini, kelima pelaku diperiksa intensif penyidik Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Jabar untuk pengembangan kasus," kata Wadirkrimsus Polda Jawa Barat AKBP Maruly Pardede, Kamis (7/11/2024).




AKBP Maruly Pardede menyatakan, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jabar berhasil menangkap tangan para pelaku.


"Kasus ini perlu pengembangan sehingga akhirnya pada hari ini ditemukan TKP cukup luas," ujar AKBP Maruly Pardede didampingi Kasubdit Tipidter AKBP Andry Agustiano.


Sebanyak 7260 tabung gas yang disita, tutur Wadirreskrimsus, terdiri atas 5.370 tabung gas 3 kg, 1.703 tabung gas nonsubsidi 12 kilogram dan tabung gas 50 kilogram berjumlah 187.


"Modus operandi pelaku menghimpun gas bersubsidi beberapa distributor dan agen. Setelah itu, para pelaku menyuntikan gas elpiji 3 kilogram ke tabung gas nonsubsidi di TKP. Saat penggerebekan, proses penyuntikan atau pengoplosan sedang berlangsung," tutur Wadirreskrimsus. 


AKBP Maruly mengatakan, pengoplosan gas 3 kilogram dilakukan di TKP yang merupakan areal perkebunan sepi dan jauh dari permukiman. Saat malam hari, kondisi di lokasi kejadian sangat gelap.


Penyidik, kata AKBP Maruly, masih mendalami berapa lama para pelaku beroperasi dan memproduksi berapa banyak, serta keuntungan yang dihasilkan berapa banyak. Namun, sementara gas yang telah dioplos diedarkan ke Indramayu, Subang, dan tidak menutup ke daerah lain di Jawa Barat. 


"Kami bekerja sama dengan aparatur setempat, ada Polres Indramayu, Polres Subang, Kodim Indramayu dan Babinsa. Kami berkomitmen mengamankan program pemerintah dan menjamin ketersediaan energi bersubsidi tersalurkan dengan tepat ke masyarakat," ucap AKBP Maruly.


Wadirreskrimsus menegaskan, praktik pengoplosan elpiji ini, bukan hanya sangat merugikan pemerintah tapi masyarakat. 


Karena itu, para pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dalam Pasal 40 Angka 9 Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.


Berdasarkan peraturan itu, pelaku diancam pidana 6 tahun penjara atau denda Rp60 miliar.(*/Red) 

Peringatan Tahun Baru Islam 2024: Refleksi dan Semangat Baru untuk Indonesia Emas 2045

Juli 19, 2024







Bandung – . Peringatan Tahun Baru Islam atau Hijriyah merupakan momen penting dalam kalender Islam. Tidak hanya sebagai pergantian tahun biasa, tetapi juga kesempatan bagi umat Muslim untuk merefleksi diri dan memperbarui niat yang belum terlaksana di tahun sebelumnya. Komandan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsda TNI Oki Yanuar, S.T., menyampaikan hal ini dalam acara peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Jami As-Sulthon Koharmatau, Bandung.


Dankoharmatau menjelaskan bahwa Tahun Baru Hijriyah ditandai dengan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hijrah ini melambangkan perjuangan untuk meninggalkan hal-hal buruk menuju kebaikan. Oleh karena itu, momentum Tahun Baru Hijriyah diartikan sebagai refleksi diri atas perjalanan spiritual di tahun sebelumnya, serta titik awal untuk memulai lembaran baru dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.


Peringatan Tahun Baru Islam bukan hanya sekadar seremonial tanpa makna. Ini adalah momen introspeksi diri untuk meningkatkan ketakwaan, memupuk tali persaudaraan, dan memelihara akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat. Dengan tema "Jadikan Semangat Muharam untuk Perubahan yang Lebih Baik Menuju Indonesia Emas 2045", Dankoharmatau berharap semangat ini menjadi motivasi dalam bertugas dan menjalani kehidupan sehari-hari.


Dalam ceramahnya, Drs. KH. Tengku Maulana SM, menekankan bahwa kehidupan manusia di dunia hanyalah sementara dan segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. Beliau mengingatkan empat hal yang akan ditanyakan di hari kiamat: umur, dihabiskan dengan cara bagaimana; jasad, digunakan untuk apa; ilmu, apakah diamalkan; dan harta, dari mana diperoleh serta bagaimana membelanjakannya.


Peringatan Tahun Baru Islam ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi seluruh masyarakat, khususnya umat Muslim, untuk terus berjuang memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Dengan semangat hijrah, Indonesia diharapkan dapat mencapai visinya sebagai Indonesia Emas pada tahun 2045. (TS).

Satgas P4GN TNI AU Sosialisasi Anti Narkoba di Lanud Husein Sastranegara Bandung

Juli 18, 2024

 



Bandung - Tim Satgas P4GN TNI AU melaksanakan sosialisasi Anti Narkoba di Gedung Graha Antariksa Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (18/07). Tim P4GN TNI AU diterima Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., sementara pemeriksaan urin seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara dilaksanakan pada gedung yang sama.



Dalam sambutannya, Kolonel Pnb Alfian, mendukung cita cita Kasau agar setiap anggota TNI AU menjadi Ampuh, yakni Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis. "Melalui kegiatan ini dapat dicegah tindakan yang merusak. Paling tidak, anggota kembali diingatkan untuk tetap menjaga sikap dan perilaku nya. Hindari bahaya narkoba!", ujarnya.


Danpuspomau Marsma TNI Pipik Krispiarto selaku Dansatgas P4GN TNI AU dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Tim Satgas Kolonel Pom Moendi Noegroho, S.H., M.Sc., psc., menekankan bahwa Satgas P4GN TNI AU merupakan satuan tugas bentukan Mabesau yang bertanggungjawab kepada Kasau.

"Kami ke Bandung bertujuan mensukseskan Program Rencana Aksi Nasional yang dicanangkan pemerintah bagi seluruh instansi di Indonesia. Kami melaksanakan tindakan pre-emptive dan preventif serta represif terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika di lingkungan TNI AU. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat terciptanya kondisi TNI AU yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika", ujar Kolonel Pom Moendi.


Personel militer dan PNS Lanud Husein Sastranegara Bandung melaksanakan pemeriksaan urin sebagai bentuk deteksi dini, di awal hari setelah apel pagi. Penyerahan rompi P4GN TNI AU kepada Danlanud Husein sebagai tanda komitmen P4GN. Pembagian booklet, pamflet judul Hidup Bebas Tanpa Narkoba serta stiker tentang narkoba. Seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara menerima pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak buruknya serta cara-cara untuk mengantisipasinya.


Sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba oleh Satgas P4GN TNI AU, dari bidang hukum, dan kesehatan. Kali ini dipaparkan oleh Kolonel Kum Dedy Eka Putra, S.H., M.H., dari Dinas Hukum TNI AU. Diingatkan kembali tentang Amanat Undang undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Inilah latar belakang hukum adanya sosialisasi Anti Narkoba.

Bidang Kes oleh Letkol Kes Jamas Rahadi, S.Kep., M.M., dari Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa dr. Saryanto Jakarta.


Kegiatan ceramah dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab yang ditanggapi oleh Letkol Sus Jhoni Tarigan., A.Md., dari Disbintalidau. Serta Letkol Sus Michiko Moningkey, S.Sos., M.Han., dari Dispenau. Sebagai anggota Tim Satgas P4GN TNI AU di Lanud Husein Sastranegara Bandung. (TS)


Rapat DPP GEMA-HUTBA: Bahas Konsolidasi dan Regenerasi Organisasi

Juli 11, 2024




Bandung, -- DPP Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Hukum Universitas Terbuka Bandung (GEMA-HUTBA) hari ini Minggu(7/7/24) adakan rapat/pertemuan pengurus inti di Cafe Bento Kopi Baleendah Bandung Jawa Barat.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum; Asep Supriana, Ketua 1; Willy Herman W, Bendahara Umum: Della Nafila R, Bendahara 1: Mutiara Latifani, Bendahara 2: Rika Oktazeni, Ketua OKK; Alya Ryani M dan Andi Ismail Taqyuddin.


Dari pantauan awak media dalam rapat tersebut membahas beberapa hal untuk perkembangan Organisasi GEMA-HUTBA kedepannya. beberapa hal tersebut diantaranya:

a. Rekrutmen Anggota 

b. Regenerasi Kepemimpinan DPP GEMA-HUTBA

c. Memperlengkapi Pengurus Inti 2024.

d. Pembuatan PDH

e. Program Kerja


Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Hukum Universitas Terbuka atau dikenal dengan GEMA-HUTBA memang masih berusia sangatlah muda ketimbang organisasi mahasiswa lainnya yang ada di Kota Bandung terkhususnya di Kampus UT Bandung. 


Ketua Umum: Asep Supriana Nugraha memaparkan bahwa "Pentingnya regenerasi dalam sebuah organisasi. Kita 11 orang inti membangun dan memulai untuk mendirikan komunitas ini beberapa tahun lalu dan nanti tentunya akan ada penerus untuk melanjutkan dan meneruskan GEMA-HUTBA, dan berharap kedepannya GEMA-HUTBA bisa terus eksis dan berkembang oleh generasi-generasi seterusnya".


"Kita membuat sejarah untuk kita ceritakan kepada anak cucu kita nanti, bahwa kita telah memulai sesuatu yang baik saat kita muda dan menjadi contoh bagi anak-anak kita nanti" Ucapnya. Minggu(7/7/24).


Selain itu Ketua OKK: Alya Ryani M memaparkan bahwa keinginannya untuk terus serius mengembangkan organisasi agar tidak stuk pada kepengurusan lama, sehingga perlu adanya regenerasi lanjutan agar bisa terus berkibar. 


Hal senada juga disampaikan oleh pengurus lain; Mutiara Latifani, Della Nafila dan Rika Oktazeni bahwa Regenerasi memang penting dan perlu dilakukan mengingat kita tidak akan selamanya menjadi mahasiswa, namun ketika kita tidak lagi menjadi pengurus namun tetap kita bisa memantau perkembangan komunitas kita. 


Pertemuan rapat GEMA-HUTBA di Bento Cafe Baleendah Kab. Bandung tersebut memang memfokuskan pada regenerasi organisasi.


Kendadati demikian, Ketua 1 : Willy Herman W juga memaparkan hal yang serupa dimana "pentingnya memapah dan meregenerasikan kepengurusan kepada generasi selanjutnya, selain itu menata kembali dan melengkapi kepengurusan inti yang kosong untuk saat ini agar program bisa berjalan" ucapnya, Minggu(7/7/24).


Pertemuan pengurus inti tersebut tidak berlangsung lama, hanya berkisar selama 3 jam dan disudahi dengan foto bersama diakhir sesi rapat.


Dalam penutupan, Ketua Umum Asep Supriana menegaskan bahwa "kita harus terus menjadi partner, dimana nanti kita bisa saling bekerjasama. Mungkin ada yang akan menjadi Jaksa, Hakim, Advokat, Notaris atau Profesi lainnya, tapi kita bisa berpartner dikemudian hari dan khususnya bisa saling support dan bantu sesama kawan perjuangan". Pungkasnya.

(Red/)

Soliditas TNI-Polri Terpancar di Apel Garnisun Kogartap II/Bandung

Juni 21, 2024





Bandung,.- Apel Garnisun dan olah raga bersama TNI-Polri Wilayah Kogartap II/Bandung Triwulan II Tahun Anggaran 2024 berlangsung meriah di Lapangan Disjasad, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat (21/06/2024). Dengan tema "Menjaga Soliditas dan Sinergisitas Antar Satuan TNI-Polri Sewilayah Kogartap II/Bdg", kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dankogartap II/Bdg, Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT.


Hadir dalam acara ini para pejabat utama TNI dan Polri, Dansecapaad, Kasdam III/Siliwangi, Kaskogartap II/Bdg, Danlanud Husein Sastranegara, Sahli Bid. Tekinfo Koharmatau, Dirjian Kodiklatad, Wakadisjarahad, Danlanal Bandung, Dansatbrimob Polda Jabar, dan Kapolrestabes Bandung. Mereka semua memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan dedikasi prajurit TNI-Polri di wilayah Kogartap II/Bdg yang telah menunjukkan kekompakan dan sinergisitas yang kuat.


Dalam sambutannya, Mayjen TNI Mohammad Fadjar menyampaikan rasa bangganya atas kinerja dan prestasi para prajurit. "Penegakan disiplin dan tata tertib TNI-Polri harus terus dipelihara dan ditingkatkan, karena ini merupakan contoh teladan bagi satuan maupun unsur-unsur lainnya. Terus tingkatkan kerja sama dan sinergi serta terus dukung program-program pemerintah baik daerah Jawa Barat maupun pusat," ujar Mayjen TNI Mohammad Fadjar.


Usai apel, peserta melaksanakan serangkaian kegiatan olahraga bersama, termasuk bela diri taktis, senam zumba, menembak pistol eksekutif, memanah, lempar pisau, golf mini, tenis meja, bola voli, dan dart. Kegiatan ini diharapkan semakin mempererat solidaritas dan semangat kebersamaan di antara seluruh prajurit TNI-Polri di wilayah Kogartap II/Bdg, serta meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat dalam mewujudkan kebhineka tunggal ika-an dan pengabdian kepada bangsa dan negara. (Kefas) 

Sebuah Gudang di Margasari Kabupaten Bandung Diduga Dijadikan Tempat Penampungan BBM Bersubsidi

Juni 12, 2024


BANDUNG,-- Sebuah gudang yang berlokasi di Desa Mekar Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Jawa Barat diduga dijadikan tempat penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.


Dari beberapa narasumber menjelaskan bahwa gudang yang terletak jauh dari pemukiman warga itu milik seseorang yang bernama Haji Yanto.Rabu (12/6/24).


" Gudang itu sudah cukup lama bang, gudang itu digunakan untuk menampung BBM jenis solar yang diperoleh dari mobil Heli yang nantinya akan di angkut menggunakan mobil transportir ke berbagai industri yang ada di Kabupaten Bandung." Jelas warga yang enggan disebutkan namanya.


Warga itupun menjelaskan bahwa mobil transportir bertuliskan PT RPE itu hampir setiap hari keluar masuk dari gudang tersebut  mengangkut ribuan liter BBM jenis Solar.


"Kalau untuk pemiliknya bernama Haji Yanto, dan selama gudang itu ada belum pernah ada pihak  Kepolisian yang datang. " Imbuhnya.


Saat sejumlah awak mendatangi lokasi sangat disayangkan tidak ada seorangpun yang dapat ditemui, terlihat dari celah-celah pintu gerbang, beberapa unit mobil transportir berjejer didalam gudang tersebut.


Hingga berita ini diterbitkan Haji Yanto yang disebut sebagai pemilik belum dapat dikonfirmasi.


Untuk diketahui, Heli adalah mobil yang digunakan oleh mafia BBM bersubsidi untuk menguras BBM bersubsidi dari SPBU, mobil tersebut telah dimodifikasi dengan menempatkan dua kempu air di dalam box. Satu kempu air berkapasitas 1.000 liter.(MHT)

SPBU di Kabupaten Bandung Diduga Bekerjasama Dengan Oknum Penyelewengan BBM Bersubsidi

Juni 08, 2024
Kolase/ Foto dan Plat Nomor Mobil yang digunakan




BANDUNG, -- Lagi-lagi penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terjadi. Kali ini ditemukan di Kabupaten Bandung tepatnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.403.13 yang berlokasi di Jalan Terusan Bojongsoang Mekarsari Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat.


Terpantau dilokasi, sebuah mobil Box dengan Nomor Polisi (Nopol) D 9551 AD yang diduga telah dimodifikasi keluar masuk  dari SPBU tersebut. Saat dikonfirmasi, pengemudi yang mengaku bernama Ahmad membenarkan bahwa kendaraan yang ia kemudikan bermuatan BBM bersubsidi jenis solar.


" Ya bang, mobil ini bermuatan BBM bersubsidi jenis solar, kami baru mengisi sebanyak 2 kali dengan satu kali pengisian sebesar 400 ribu. " Ujar Ahmad. Sabtu  (8/6/24).


Selain menjelaskan bahwa mobil yang ia kemudikan bermuatan BBM jenis solar, Ahmad juga menjelaskan bahwa mobil itu telah di modifikasi hingga dapat mengangkut BBM jenis solar hingga ribuan liter.


"Saya hanya pekerja yang digaji satu hari 200 ribu, kalau pemiliknya bernama Dinar, dalam satu hari saya mendapatkan BBM solar sebanyak 2 ribu liter." terangnya.


Modus operandi yang digunakan Ahmad untuk mendapatkan ribuan liter BBM jenis solar yaitu dengan menggunakan barcode palsu yang ia dapatkan dari operator di SPBU.


"Barcode saya beli dari operator di SPBU dengan harga bervariasi, dan untuk sekali pengisian saya memberikan uang kepada operator."lanjutnya.


Ditempat yang sama,seorang pria bernama Dinar menerangkan bahwa usaha itu milik seseorang bernama Haji Odong yang beralamat di Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, ia hanya koordinator di lapangan.


"Pemiliknya pak Haji Odong, kalau saya hanya koordinator lapangan, (mobil box yang telah dimodifikasi), satu heli berisi 2 kempu berkapasitas 2 ribu liter", jelasnya.


Dinar menerangkan, BBM solar yang telah didapatkan nantinya akan dijual kembali ke industri dengan menggunakan mobil transportir dari PT.Cub Oil dengan harga 10 ribu/liter. 


Sampai berita ini diterbitkan pemilik usaha yang bernama Haji Odong dan Pihak Kepolisian belum dapat konfirmasi. (MHT/Tim) 

Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam, Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian: Kita Harus Siap Sedia dan Terlatih

Mei 30, 2024


Bandung - Apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dipimpin Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian, bertempat di Apron Baseops Lanud Husein Sastranegara, diikuti seluruh personel Lanud Husein Sastranegara, Kamis (30/05/2024).


Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian, saat apel menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.


"Kesiapan dan ketangguhan TNI khususnya personel Lanud Husein Sastranegara dalam menghadapi bencana alam menjadi aset yang tidak bisa diabaikan. Kita harus siap sedia dan terlatih untuk bertindak cepat dalam situasi darurat," kata Alfian.


Danlanud menambahkan bahwa apel kesiapsiagaan bencana alam ini juga menjadi momentum bagi Lanud Husein Sastranegara untuk mempersiapkan tentang langkah-langkah tata cara evakuasi, penggunaan peralatan penyelamatan dan tim medis dalam situasi darurat tentang tindakan yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi.


Alfian berharap, kegiatan ini juga menunjukkan gelar kekuatan personel dan alat serta kendaraan dalam gerak cepat mengevakuasi korban, memberikan pertolongan pertama, serta memadamkan kebakaran dengan cepat dan efisien.


"Apel kesiapan bencana alam ini bukan hanya sekadar rutinitas, tapi merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang akan dan sedang terjadi," ucap Alfian.(*/

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *