Tampilkan postingan dengan label Binjai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Binjai. Tampilkan semua postingan

Satu Keluarga Dibacok di Binjai Barat, Rosda Situmeang Tewas dan Kedua Anaknya Luka-Luka

April 12, 2023



BINJAI, - Warga lingkungan 5, Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat mendadak dihebohkan dengan kasus pembacokan satu keluarga pada hari Rabu (12/April/2023) sekitar pukul 03:00 Wib dini hari.


Pelaku disebut-sebut bernama Agus Ujung(26) dan belum diketahui apa motif dari pembacokan tersebut terjadi.


Saat ini sat Reskrim Polres Binjai masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan tersebut.


Adapun korban tewas atas nama Rosda Situmeang (43) warga Jalan ismail, Kelurahan Limau mungkur, binjai barat.


Rosda Situmeang mengalami luka tusuk dibagian leher yang menyebabkannya tewas.


Sedangkan kedua korban lainnya yakni, Oskar Simbolon (19)  mengalami luka bacok pada bagian lengan Tangan kiri dan kanan serta luka bacok di bagian kaki kanan.


Sedangkan adiknya Evi Kristin (16)  mengalami luka bacok pada bagian kepala dan lengan tangan kiri.(*/bv24) 


Asmara Subuh Makan Korban Jiwa di Binjai, Remaja Tewas Kecelakaan Diduga Kebut-Kebutan

Maret 26, 2023



BINJAI, - Seorang remaja pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan di Jalan Makalona Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Suumatera Utara, Minggu (26/3/2023).


Kejadian ini sontak menghebohkan remaja yang sedang ramai kumpul-kumpul saat asmara subuh di lokasi kejadian.


korban meninggal dunia remaja berinisial MA (16). Korban diduga meninggal karena mengalami split atau out of control saat melintas mengendarai sepeda motor.


"Korban melintas dari arah Simpang Tunggurono menuju Simpang Jalan Soekarno Hatta di tempat kejadian sepeda motor yang dikendarai mengalami slip/out of control (lepas kendali)," kata Kasi Humas Polres Binjai Iptu Riswansyah ketika dikonfirmasi.


Riswansyah melanjutkan korban kemudian menabrak pulau jalan, dimana akibat kejadian itu pengendara sepeda motor mengalami luka kemudian meninggal dunia di TKP.(*/bv24) 

Bocah Kelas 6 SD di Sei Semayang Sunggal Tewas Ditikam Pamannya Sendiri Saat Belajar di Dalam Kelas

Agustus 10, 2022



Binjai, BhinnekaNews71.Com -- Seorang bocah kelas VI SD bernama Sulthan Ragil (10) tewas ditikam pamannya sendiri di ruang kelas Yayasan Baiti Jannati di Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Aksi pembunuhan itu dilakukan saat korban belajar di dalam kelas.


Ketua Yayasan Baiti Jannati, Waluyo mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pagi tadi, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya korban mengikuti apel pagi bersama murid lainnya.


Selanjutnya korban dan murid lainnya masuk ke kelas untuk membaca surat-surat pendek. Biasanya wali kelas mengajar dengan kondisi pintu terbuka. Akan tetapi kali ini pintu kelas ditutup.


"Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu kelas. Korban langsung ditusuk pakai pisau di bagian jantung," kata Waluyo.


Guru dan siswa lain dalam kelas itu langsung menjerit histeris. Waluyo juga langsung menuju ruang kelas yang sudah gaduh itu.


Dia mendapati korban sudah tergeletak berlumuran darah. Siswa malang itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong saat masih di perjalanan.


"Kemungkinan Sulthan meninggal di jalan," sebutnya.


Diketahui, pelaku penikaman itu adalah Rahmat (32) yang merupakan paman korban. Menurut salah satu anggota keluarga, korban sering dikasari oleh pelaku.


"Sulthan pernah dicekik juga sama pelaku. Tidak tahu masalah apa. Padahal Sulthan rajin dan penurut," kata sepupu korban, Wanda.


Saat ini, jenazah bocah malang itu masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Jambu, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Diketahui, ibu korban saat ini sedang berada di Malaysia untuk bekerja.


Sementara pelaku, usai menikam korban langsung melarikan diri. Saat ini pihak kepolisian masih memburunya.(bv24) 

Polisi Kejar Pembunuh Siswa Kelas 6 SD di Sei Semayang Sunggal hingga Perbatasan Deli Serdang-Binjai

Agustus 10, 2022
Tampang Pelaku

Binjai, BhinnekaNews71.Com -- Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pembunuh siswa SD di Deli Serdang berinisial SRB. Pengejaran pelaku berinisial R (32) yang merupakan paman korban, dilakukan hingga ke perbatasan Deli Serdang-Binjai, tepatnya di seputaran Kecamatan Kutalimbaru.


"Sejauh ini kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata, Rabu (10/8/2022).


Ia mengatakan, pihak kepolisian mendapatkan informasi pelaku melarikan diri hingga ke kawasan Kutalimbaru.


"Wilayah Kutalimbaru itu luas, mohon waktu dan doa agar pelaku dapat segera diamankan," katanya.


Sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di ruang kelas sekolah dasar Yayasan Baiti Jannati di Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (9/8/2022).


Seorang siswa kelas VI berinisial SRB tewas bersimbah darah ditikam pakai pisau saat sedang belajar. Pelaku yang menikam korban hingga tewas adalah pamanya sendiri.


Usai membunuh korban, pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi. Pihak sekolah lalu menghubungi keluarga korban. Polisi yang mendapat informasi ini lalu melakukan pengejaran terhadap pelaku.(bv24) 


MARI BANTU #SHARE POSTINGAN INI!! BARANGKALI ADA YANG MELIHAT PELAKU AGAR BISA SEGERA MELAPORKANNYA KEPADA KANTOR POLISI TERDEKAT!!

Pelaku Begal Sadis dan Geng Motor Bersajam di Binjai Rampas Motor Warga Ditangkap Polisi

Agustus 08, 2022




Binjai, BhinnekaNews71.Com -- Dua dari puluhan anggota komplotan geng motor di Kota Binjai yang terekam pawai sambil mengacungkan senjata tajam ternyata sempat merampas motor milik warga.


Adapun warga yang jadi korban sasaran komplotan geng motor di Kota Binjai ini yakni MAA (17), warga Jalan Flores, Kelurahan Kebun Lada Kota Binjai, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.


Sebelum dirampok komplotan geng motor ini, MAA tengah berada di gerai BD Ponsel yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.


Tanpa tedeng aling-aling, para pelaku kemudian masuk ke BD Ponsel, lalu mengancam MAA dan merampas motor Honda Scoopy warna merah BK 3809 RBC milik korban.


Setelah berhasil merampas motor korban, para pelaku kabur.


"Korban yang tidak terima motornya dirampas kemudian melapor ke Polsek Binjai Utara dengan Laporan Polisi Nomor :LP/B/112 /VII/2022/SPKT/Binjai Utara/Polres Binjai /Polda Sumut, Minggu tanggal 7 Agustus 2022," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi, Senin (8/8/2022).


Begitu menerima laporan, polisi pun bergerak cepat mencari pelaku.


Dalam waktu singkat, pelaku berinisial ZAY (18) warga Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan, Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan ditangkap sekira pukul 05.30 WIB.


Dari hasil pengembangan terhadap ZAY, polisi kemudian menangkap pelaku lainnya berinisial RAH (21) warga Jalan Wijaya Kesuma, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.


Adapun barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku berupa satu bilah klewang, satu bilah celurit, dua unit sepeda motor milik pelaku yang dikendarai saat menjalankan tindak kejahatan, dan satu unit sepeda motor milik korban. 


Sementara itu, terkait kasus ini Polres Binjai terus melakukan pendalaman, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.(Tribun/bv24) 

Makam Siswa SD di Binjai Yang Tewas Diduga Akibat Dikeroyok Teman Sekolahnya Dibongkar Untuk Keperluan Autopsi

Juni 15, 2022



Binjai, BhinnekaNews71.Com -- Ratusan masyarakat memadati tempat pemakaman umum yang berada di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, tepatnya di samping timbangan Dishub Binjai, Rabu (15/6). 


Ramainya masyarakat di lokasi pemakaman umum tersebut bukan untuk memakamkan warga atau saudaranya, melainkan guna melihat pembongkaran makam salah seorang siswa Kelas V SD Negeri 023971 Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Muhammad Ichsan Aminty (11) yang meninggal dunia karena diduga dikeroyok oleh teman temannya di Sekolah. 


Tim forensik dari Polda Sumut, mulai melakukan pembongkaran makam Siswa Kelas V SD Negeri 023971 tersebut yang berada di Lingkungan VI Kelurahan Payaroba, sekira Pukul 10.00 Wib. 


"Benar, pembongkaran ini untuk kepentingan ekshumasi dan outopsi," ungkap Kapolsek Binjai Barat, AKP Siswanto Ginting.


Sementara itu, Kepala lingkungan VI Kelurahan Payaroba Muslih Hasibuan, mengatakan, almarhum Muhammad Ichsan Aminty, sudah 20 hari dimakamkan di TPU tersebut.bv24(Red) 

Siswa SD di Binjai Meninggal Diduga akibat Dikeroyok Teman Sekolah, Ibu Korban Menuntut Keadilan

Juni 11, 2022



Binjai, BhinnekaNews71.Com -- Seorang siswa sekolah dasar di Kota Binjai, Sumatera Utara, meninggal dunia diduga akibat dikeroyok sejumlah teman sekolahnya.


Anak berinisial MIA (11) itu meninggal dunia pada 23 Mei 2022.


Atas peristiwa tersebut, orangtua MIA, Santi Citra Dewi (37) menuntut keadilan dengan mendatangi kantor Kepolisian Resor (Polres) Binjai, Kamis (9/6/2022).


Sambil menggendong anak keduanya, Santi menceritakan hari-hari terakhir putranya sebelum meninggal.


Santi mengatakan, MIA awalnya tampak murung dan diam sepulang dari sekolah pada 21 Mei 2022. Ketika diajak makan, MIA menolak. Ia mengaku sedang tidak enak badan.


Orangtua MIA lantas membelikan obat ke apotek. Namun, kondisi MIA semakin parah. Ia mengalami muntah-muntah.


Saat diajak berobat oleh ayahnya, MIA menolak.


"Saya tanyakan kenapa muntah-muntah terus. Dia bilang tidak papa. Saya suap makanan, tapi kondisi tidak berdaya. Dia tetap tidak mau dibawa ke bidan," ujar Santi.


Tak makan selama dua hari, kondisi MIA semakin parah. Hingga akhirnya MIA meninggal dunia dalam pelukan orangtuanya.


Menurut Santi, keluarga menemukan luka lebam di tubuh MIA sewaktu memandikan jenazahnya.


"Begitu dimandikan punggungnya ada memar, dada memar merah kebiruan. Kuping juga terlihat biru," ungkapnya.


Awalnya, Santi tak curiga dengan luka lebam itu. Namun, beberapa saat seusai MIA dimakamkan, teman sekelasnya menemui Santi untuk membeli dagangan.


Waktu itu, bocah tersebut mengungkapkan bahwa MIA sempat dipukuli oleh enam murid laki-laki sekelasnya.


"Kawannya bilang, mau bicara tapi takut sama yang pukuli anak saya. Tapi saya tanya terus. Dan ternyata, anak saya dipukuli oleh enam orang kawannya di sekolah," tuturnya.


Mendengar informasi itu, Santi dan suaminya, Adi Syahputra, mendatangi sekolah MIA. Mereka ditemui kepala sekolah.


Akan tetapi, sang kepala sekolah mengaku tidak mengetahui soal penganiayaan tersebut.


Kepala sekolah juga meminta Santi dan keluarga agar tidak menceritakan kejadian ini kepada orang lain.


"Kami bertanya kepada pihak sekolah kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini. Kata kepala sekolah, jangan kemana-mana dulu. Besok orang tua akan panggil," jelasnya.


Kemudian, setelah kepala sekolah bertemu dengan para orangtua dari murid-murid yang diduga menganiaya MIA, kepala sekolah berkata akan mencari kebenaran soal peristiwa itu.


Hanya saja, tutur Santi, setelah itu kepala sekolah malah mengancamnya.


"Setelah itu kepala sekolah dan orangtua murid yang diduga memukuli anaknya bilang bahwa tidak mungkin anaknya memukuli MIA. Sontak kepala sekolah bilang, ‘Kalau gak senang, lapor aja ke polisi’. Kalau tidak benar ini, kepala sekolah akan melaporkan saya ke polisi juga," terangnya.


Merasa tidak puas dengan jawaban kepala sekolah, Santi dan suami lantas melaporkan dugaan penganiayaan anaknya ke Polres Binjai.bv24(Red) 

Sempat Hilang, Jenazah Bocah Yang Hanyut Saat Mandi di Sungai Bingai Binjai Sudah Ditemukan

Mei 05, 2022



BINJAI, BHINNEKANEWS71.COM -- Pascapelaporan ada beberapa anak yang hanyut di Sungai Bingai, Kecamatan Binjai Utara sejak Selasa (3/5/2022), akhirnya jenazah Yuda Lubis (12) sudah ditemukan.


Hal ini diketahui berdasar informasi dari Waka Polsek Binjai Utara AKP Dalan Ersada Bangun SH MH, melalui Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, Kamis (5/5/2022).


Dilaporkan, telah diketemukan kemunculan seorang anak yang beberapa hari dicari akibat tenggelam di Sungai Bingai tersebut. Muncul di permukaan air sekitar 100 meter dari jembatan.


Jenazah bocah berusia 12 tahun tersebut ditemukan sekira pukul 11.00 WIB oleh Tim PMI bersama Tim BPBD dan Tim Tagana Kota Binjai serta dibantu jajaran Polres Binjai, anggota Kodim 0203 Langkat dan warga.bv24(Red) 

3 Bocah di Binjai Terseret Arus Sungai, 1 Ditemukan Meninggal Dunia

Mei 04, 2022


BINJAI, BHINNEKANEWS71.COM -- Tiga orang anak terseret arus Sungai Bingai, di Jalan Labu, Paya Robah, Kecamatan Binjai Barat, Sumatera Utara pada Selasa (3/5/2022) sore sekitar pukul 15.00 WIB.


Koordinator Pusdalops BPBD Binjai, Muhammad Surya mengatakan ketiga anak yang henyut di antaranya, Yadi (12), Riski Ramadhan (7), dan Yuda Lubis (12). Dikatakan, Yadi telah ditemukan selamat. Sementara Riski ditemukan telah meninggalkan dunia.


"Yuda sampai saat ini masih dicari," ujarnya.


Dia menjelaskan awalnya tiga orang tersebut mandi - mandi di sekitar sungai bersama seorang teman lainnya bernama Cintya. Kemudian, ketiga anak tersebut terseret arus sungai di bawah jembatan Jalan Labu. Cintya pun langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.


"Kebetulan ada pria bernama Irfan di situ serta orang lain yang mendengar teriakan Cintya. Makanya mereka langsung datang berusaha untuk menyelamatkan kawan Cintya yang hanyut ini," ujarnya.


"Yang diangkat pertama dari permukaan air itu Yadi dalam keadaan selamat. Sementara Riski itu ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 18.05 WIB dengan jarak sekitar 700 meter dari lokasi," tambahnya.


Kini pihaknya pun masih melakukan penyisiran di sekitar Sungai Bingai untuk mencari Yuda Lubis.bv24(Red) 

Diduga Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia, Polda Sumut Mutasi Adik Ipar Bupati Langkat

April 20, 2022


Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, (dok foto /istimewa)









BINJAI, BHINNEKANEWS71.COM -- AKP Endrawan Sitepu dicopot dari jabatannya Kasat Samapta Polres Binjai, Sumatera Utara. Endrawan disebut terseret kasus penyiksaan penghuni kerangkeng Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.


Kepala Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Endrawan dimutasi ke Polda Sumut.


"Mutasi hal yang wajar tentu untuk penyegaran. Tidak usah disikapi berlebihan, yang jelas Polda ingin bekerja melayani masyarakat secara dinamis," kata Hadi, Selasa (19/4).


Pencopotan Endrawan merujuk surat telegram rahasia (TR) Kapolda Sumut nomor ST 319 /V /KEP /2022 tanggal 16 April 2022. Endrawan adalah suami dari Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin yang juga adik kandung dari Terbit Rencana.


"Yang bersangkutan ditarik ke Polda dalam rangka pemeriksaan untuk memudahkan proses penyelidikan. Karena kasus kerangkeng ini masih terus didalami Ditreskrimum. Jadi untuk memudahkan penyidik Propam dan Ditreskrimum untuk mendalami kasus ini," ujar Hadi.



Hadi menyebut lima personel Polri yang terseret kasus kerangkeng antara lain AKP HS, Aiptu RS, Bripka NS, Briptu YS, dan Bripda ES. Namun, kelimanya diklaim tidak terlibat secara langsung melakukan penyiksaan.


"Ada lima anggota kita yang beberapa waktu lalu disebutkan Komnas HAM diduga terlibat kasus kerangkeng. Tapi hasil penyelidikan dan penyidikan kelima anggota itu tidak terlibat secara langsung dalam kasus meninggalnya penghuni kerangkeng," katanya.


Keterlibatan personel Polri dalam kasus kerangkeng ini diungkap oleh Komnas HAM. Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebutkan pihaknya sempat memeriksa kelima oknum polisi tersebut.


"Mereka yakni AKP HS adalah suami dari adik Terbit Rencana. Sementara itu, Aiptu RS dan Bripka NS berperan sebagai ajudan. Lalu, Briptu YS bertugas menjemput penghuni kerangkeng yang kabur. Kemudian, Bripda ES turut ikut menganiaya tahanan," kata Anam.


Selain lima polisi itu, Komnas HAM juga mencatat keterlibatan tujuh anggota TNI AD dalam kasus tersebut antara lain Letkol Inf WS, Peltu SG, Serma R, Serka PT, Sertu LS, Sertu MFS, dan Serda S.bv24(Red) 


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *