Tampilkan postingan dengan label Brebes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Brebes. Tampilkan semua postingan

Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia di Brebes

Desember 08, 2022




BREBES, - Rangga Sasana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lord Rangga meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (7/12) pagi.


Lord Rangga sebelumnya dikenal pula sebagai petinggi Sunda Empire. Rangga Sasana meninggal di RS Mutiara Bunda Tanjung, Brebes, Jawa Tengah.


Kabar meninggalnya Rangga Sasanaitu dibenarkan advokat yang pernah mendampingi almarhum dalam kasus penyebaran hoaks dan membuat keonaran,Erwin Syahduddi.


"Iya, kebetulan tadi tadi pagi konfirmasi ke anaknya, dan memang kabarnya benar dan anaknya juga sedang perjalanan ke Brebes dari Bekasi," kata Erwin.


Erwin mengaku belum tahu pasti penyebab kematian mantan kliennya tersebut.


"Untuk penyakitnya apa, keluhannya apa masih belum kita dalami karena suasana saat ini masih berkabung," ucapnya.


Erwin mengaku pertama kali mendapatkan kabar duka tersebut dari unggahan anak Rangga Sasana di story Whatsapp.


"Barusan setengah 6 pagi [akun] dia pasang unggahan. Meninggal di RS Mutiara Bunda Tanjung," kata dia.


Lord Rangga lahir 12 September 1967. Semasa hidup ia dikenal sebagai petinggi kekaisaran Sunda Empire.


Kemunculan Sunda Empire pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Klaim kekaisaran tersebut viral dari video di media sosial YouTube pada Jumat, 17 Januari 2020.


Rangga Sasana merupakan seorang pendiri serta pemimpin Sunda Empire tersebut mengaku sebagai Gubernur Jenderal Sunda Nusantara. Ia menjelaskan kekaisarannya adalah kekaisaran matahari dan bumi.


Karena paparannya dinilai mengada-ada, akhirnya Lord Rangga dinyatakan terbukti bersalah lantaran menyebarkan kabar bohong dan menimbulkan keonaran. Dia masuk penjara pada pertengahan Januari 2020.(bv24) 

Ibu Penganiaya 3 Anak Kandung di Brebes Dipastikan Punya Gangguan Jiwa

April 24, 2022



BREBES, BHINNEKANEWS71.COM -- Kanti Utami atau KU (35), ibu penganiaya tiga anak kandung hingga satu di antaranya meninggal dunia diketahui mengalami gangguan jiwa berat.


KU kini dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang untuk menjalani observasi kejiwaan lanjutan setelah sebulan ditangani Tim Dokter Kejiwaan RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal.


Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengungkapkan, setelah dilakukan observasi kurang lebih sebulan oleh Tim Dokter, terduga pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa berat salah satunya masih mengalami halusinasi yang sama.


"Menurut keterangan dokter ahli, terduga pelaku dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat. Sekarang sedang observasi lagi di RS Jiwa di Semarang," kata Faisal, didampingi Kasatreskrim AKP Syuaib Abdullah, saat konferensi pers di mapolres.


Faisal mengatakan, karena itu, pihaknya belum menetapkan status tersangka ke terduga pelaku.



Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak kejaksaan maupun pengadilan untuk proses hukum selanjutnya.


"Namun menurut KUHP Pasal 44, apabila mengalami gangguan jiwa berat tidak dapat dihukum. Namun terus akan kita update, nanti ada rapat bersama dengan jaksa dan hakim bagaimana proses hukum selanjutnya," kata Faisal.


Anggota Tim RSUD dr. Soeselo Slawi, dr. Glorio Sp.Kj yang hadir saat konferensi pers mengatakan, sekitar sebulan dirinya dan tim melakukan rangkaian pemeriksaan kejiwaan.


Mulai dari pemeriksaan mental kejiwaan, kepribadian, hingga kecerdasan terduga pelaku.


"Hasilnya kami menyimpulkan terduga pelaku mengalami gangguan jiwa berat yang nyata. Gangguan jiwa kami katakan berat, karena terdapat halusinasi, contohnya sering mendapat bisikan di telinga dan menetap sudah selama sebulan," kata Glorio.


Selain itu, kata Glorio, terduga pelaku juga memiliki keyakinan menetap yang tidak sesuai logika orang normal pada umumnya.


"Kami mendapatkan adanya keyakinan menetap yang tidak sesuai logika, kami menyebutnya waham," kata Glorio.


Gangguan jiwa berat tersebut, kata Glorio, sudah menetap pada diri pelaku sejak sekitar 6 bulan.bv24(Red) 

Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Presiden RI di Brebes

April 14, 2022



BREBES, BHINNEKANEWS71.COM -- Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., selaku Dansatgas Pamwil (Pengamanan Wilayah), didampingi Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, D.I.K., M.Si.  selaku Wadansatgas Pamwil, memimpin apel gelar pasukan Pam VVIP dalam rangka kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Brebes, Rabu (13/4/2022).


Apel gelar pasukan  kunjungan kerja Presiden RI diwilayah Brebes dalam rangka peresmian jalan lingkar Brebes Tegal dan meninjau kesiapan arus mudik lebaran 2022 ini sebagai  penyampaian Rencana Operasi (RO) pengamanan kunjungan kerja Presiden RI.


“Saya sampaikan kepada para prajurit, bahwa apel ini merupakan langkah kita untuk persiapan satuan tugas yang tergabung dalam susunan tugas pengamanan Presiden RI", ungkap Danrem. 


"Tugas hari ini sampai dengan selesai merupakan tugas pengamanan VVIP, untuk itu kita niatkan sama-sama sebagai nilai ibadah sehingga apa yang kita lakukan dimata Tuhan YME mendapat pahala, dan Insya Allah akan diberikan keselamatan dan kesehatan Aamin YRA", himbaunya. 



Dijelaskan Kolonel Yudha bahwa pelaksanaan operasi pengamanan VVIP ini sangat penting, karena yang kita amankan adalah simbol negara, sehingga tugas kita akan membawa nama baik seluruh bangsa Indonesia.


Karenanya, Danrem meminta segenap satgas Pam baik dari TNI, Polri, dinas perhubungan dan Pemda setempat, untuk bersama-sama menyatukan niat, tekad serta visi dan misi demi suksesnya kegiatan operasi pengamanan VVIP ini.


Diterangkan, kegiatan ini akan diatur oleh para komandan subsatgas  masing-masing dan akan ditempatkan di objek  masing-masing yg telah ditentukan dan dibagi menjadi 189 titik persimpangan,  kurang lebih 50 km membentang dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat sampai dengan jalan lintas utara, kemudian terdapat tiga objek yaitu dua objek pasar dan 1  jalur lintas utara Brebes serta terakhir tambahan yaitu Hellpad yang tidak boleh lengah sedikitpun kita awasi.


Selain hal tersebut, Danrem 071/Wijayakusuma pada kesempatan tersebut menekankan agar mengutamakan kesehatan dan keselamatan diri personel serta mengutamakan kepentingan, keselamatan dan keamanan VVIP.


“Saya ingatkan kepada prajurit sekalian yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan terpadu, bahwa tugas pokok kalian adalah mengamankan simbol negara, agar pelaksanaan kegiatannya berlangsung aman dan kondusif", tegasnya.


Apel gelar pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI diwilayah Brebes, diikuti satuan tempur, banpur dan banmin dari berbagai satuan diwilayah Kodam IV/Diponegoro.(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *