Tampilkan postingan dengan label Hamburg. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hamburg. Tampilkan semua postingan

Solidaritas Natal Oikumene KJRI Hamburg 2024, untuk Indonesia yang Gemah Ripah Loh Jinawi

Desember 17, 2024




Hamburg, 14 Desember 2024 – Gereja Evangelisch-reformierte Kirche, Ferdinandstraße 21 di Hamburg tampak padat dengan lebih dari 500 orang WNI dan diaspora Indonesia. Cuaca hujan dan udara dingin di bawah lima derajat Celcius tidak menghalangi mereka menghadiri ibadah dan perayaan Natal Oikumene yang diselenggarakan oleh KJRI Hamburg, bekerja sama  dengan berbagai kelompok masyarakat nasrani di wilayah kerja. 

Dalam ibadah yang berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur, dengan tema natal nasional "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem..." (Lukas 2:15), Pendeta David Sihite mengajak jemaat untuk merenungkan makna Betlehem sebagai hati masing-masing individu. Seluruh jemaat diajak untuk menengok ke dalam hati dan menjadikannya tempat untuk menerima kasih dan pengharapan dengan kehadiran bayi Yesus di dalam hati kita masing-masing. 

Sementara itu Konsul Jenderal RI, Renata Siagian, dalam sambutannya menyampaikan Bethlehem yang berasal dari kata Bet Lahm ataupun Bet Lehem, yang dalam bahasa Arab berarti rumah daging dan dalam bahasa  Ibrani berarti rumah roti dapat diinterpretasikan sebagai suatu tempat yang subur dan makmur. Konjen RI merujuk pada cita-cita bangsa Indonesia untuk membentuk suatu negara yang “gemah ripah loh jinawi” seperti juga disampaikan oleh Presiden Prabowo. Untuk mencapai cita-cita bangsa tersebut, Konjen RI mengajak seluruh WNI dan diaspora Indonesia untuk berkontribusi memberikan yang terbaik dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut, baik dalam kehidupan sosial, interaksi dengan masyarakat sekitar di Jerman, juga pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Sebagai bagian dari semangat berbagi dan kontribusi menuju Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, uang persembahan dari ibadah dan donasi yang terkumpul selama Perayaan Natal Oikumene 2024 akan disumbangkan seluruhnya kepada Sekolah Wana Walinge, di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Donasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan untuk pendidikan dan pemberdayaan anak-anak di kawasan Papua, khususnya di wilayah Papua Pegunungan, yang sangat membutuhkan bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Para WNI dan diaspora sangat mengapresiasi konsep perayaan Natal tahun ini, di mana KJRI Hamburg melibatkan lebih banyak komunitas masyarakat Indonesia. Keterlibatan komunitas diaspora yang lebih luas ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa memiliki di antara seluruh warga Indonesia di wilayah tersebut.

Rangkaian kegiatan diawali dengan ibadah Natal, dilanjutkan acara ramah tamah untuk  menikmati soto Lamongan dan kue-kue natal, sebelum masuk ke acara perayaan Natal yang meriah. Perayaan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan iringan Angklung Orchestra Hamburg, dan menghadirkan penampilan kelompok band, paduan suara, hingga drama teatrikal. Para penampil tidak hanya datang dari Hamburg, tetapi juga dari berbagai kota yang ada di wilayah kerja KJRI Hamburg, seperti Bremen, Schleswig-Holstein, dan Niedersachsen. Perayaan tersebut berhasil membawa suasana sukacita dan kebersamaan di antara seluruh diaspora Indonesia untuk merayakan kelahiran Yesus kristus.(Red) 


Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Hamburg 

Sosbud@kjrihamburg.de

KJRI Hamburg Menerima Kunjungan Siswa Sekolah Tumbuh dan Sekolah Wichern Hamburg

September 02, 2024



Hamburg – KJRI Hamburg menerima kunjungan siswa Sekolah Tumbuh dari Yogyakarta bersama dengan Sekolah Wichern Hamburg pada Jumat (30/08) pagi.


Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro, selaku pimpinan rombongan Sekolah Tumbuh, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa di luar Indonesia tentang kekayaan budaya Indonesia melalui alat musik gamelan serta harapan untuk dapat menjalin kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan Jerman.


Konjen RI Hamburg dalam sambutan menyampaikan bahwa diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi siswa dari kedua sekolah untuk dapat mempelajari dan menghargai budaya dari masing-masing negara dan dapat mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Jerman.


Dalam kunjungan tersebut siswa-siswa Sekolah Tumbuh menampilkan lagu "GundulGundul Pacul" dengan menggunakan gamelan yang dimiliki oleh KJRI Hamburg serta menampilkan penampilan musikal dalam bahasa inggris yang berjudul "Cah Dolanan“ yang bertemakan berbagai permainan tradisional anak-anak Indonesia. Penampilan tersebut disambut dengan antusias oleh siswa-siswi dari sekolah Wichern Hamburg yang tampak sangat terhibur.


Kegiatan diakhiri dengan siswa-siswi Sekolah Tumbuh memperkenalkan dan mengajarkan tata cara bermain Gamelan kepada siswa-siswi Wichern. Pada kegiatan tersebut tampak interaksi yang hangat antara kedua pelajar yang berbeda negara. 


Mereka tampak antusias untuk saling bertukar cerita mengenai Gamelan dan kegiatan belajar mereka di sekolah masing-masing serta bertukar cenderamata. Salah satu siswa sekolah Wichern menyampaikan ketertarikannya untuk liburan ke Indonesia setelah kunjungan tersebut. Sebuah momen indah untuk mempererat persahabatan dan berbagi budaya antara Indonesia dan Jerman.


Kunjungan Sekolah Tumbuh ke KJRI Hamburg merupakan salah satu rangkaian kegiatan program kunjungan sosial budaya Sekolah Tumbuh ke Eropa (Belanda dan Jerman) yang difasilitasi oleh Stichting Hibiscus di Belanda dan dipimpin oleh Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro. 


KJRI Hamburg

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *