Tangerang, -- Perayaan Hari Raya Iedul Adha 1445 H, yang jatuh bertepatan pada hari Senin, (17/06/24) merupakan hari yang teristimewa serta memberikan arti tersendiri dan kebahagiaan bagi DPC GWI (Gabungnya Wartawan Indonesia) Kota Tangerang,
Betapa tidak DPC GWI Kota Tangerang yang terbilang masih seumur jagung belum genap setahun berdiri sudah mampu melaksanakan pemotongan hewan qurban dan membagikannya kepada para anak yatim maupun warga.sekitar.
Adapun pelaksanaan pemotongan hewan qurban dilaksanakan diwilayah Jalan Amd Manunggal X RT 03/ Rw 03 Kelurahan Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Tangerang Provinsi Banten
Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPC GWI Kota Tangerang Muhammad Aqil Bahri, SH, Sekretaris Coki Siregar, SH, Bendahara Devy Sunny Puti, S.Ikom, Ketua Oi, Aan, para tokoh masyarakat Kedaung Wetan, Neglasari serta para jajaran pengurus DPC GWI Kota Tangerang lainnya.
M.Aqil Bahri , SH selaku Ketua DPC GWI Kota Tangerang dalam sambutannya mengatakan, ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho atas supportnya selama ini maupun bantuan memberikan 1 ekor kambing untuk di salurkan kepada warga yang berhak menerimanya
Terima kasih juga kepada organisasi Oi (Orang indonesia) yang terlibat dalam kepanitiaan qurban, sehingga pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.
Aqil mengatakan, " Semoga tahun depan DPC GWI Kota Tangerang dapat melaksanakan kembali pemotongan hewan qurban ".
"Lebaran Idul Adha ini menjadi momentum bagi seluruh umat Islam untuk saling berbagi melalui pemotongan hewan kurban. Selain itu, idul adha bertujuan membangun ukhuwah dan toleransi antar sesama umat manusia," katanya"
"Semoga menjadi ladang amal kebaikan bagi rekan-rekan yang telah berkurban dan menyisihkan rezekinya untuk saudara-saudara kita pada momen Idul adha tahun ini,"tutur Aqil
Perayaan Hari Raya Idul Adha ini merupakan suatu histori yang mana dijelaskan dalam Al Qur'an tentang ketaatan dua orang Hamba Allah yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mana keduanya merupakan kekasih Allah, keduanya diuji untuk taat terhadap perintah Allah SWT dengan ujian Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anak kandungnya.
Coki Siregar, SH, menambahkan, makna “qurban” dalam Islam memiliki berbagai dimensi, yaitu spiritual, sosial, dan historis.
Secara spiritual, qurban merupakan bentuk ibadah secara vertikal antara manusia dengan Allah SWT, pada dimensi sosial, qurban memberikan kesejahteraan kepada masyarakat serta menjadi bagian dari ketakwaan kepada Allah secara horizontal, atau antar manusia ujarnya"
(ML)