Tampilkan postingan dengan label Indramayu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indramayu. Tampilkan semua postingan

Syaykh Alzaytun Menghimbau Negara Negara Anggota OKI untuk Mengakui Kedaulatan Siprus Utara

Oktober 10, 2022





Indramayu, BhinnekaNews71.Com -- Pimpinan Alzaytun Indonesia Prof. Dr (HC) Abdussalam Panji Gumilang, S.Sos, M.P mendukung pernyataan Presiden Turki Erdogan yang meminta Masyarakat Internasional (Negara Negara Anggota PBB), untuk mengakui kedaulatan TRNC atau Republik Siprus Utara, yang telah hidup berbangsa dan bernegara sejak tahun 1974, saat berpisah dengan Republik Siprus, yang kini bernama Siprus Yunani di bagian selatan Negara Pulau ini. Senin (10/10/22). 


Lebih khusus Syaykh Alzaytun Indonesia, menambahkan dukungannya dengan menghimbau kepada Negara Negara Anggota OKI untuk mengakui kedaulatan Republik Siprus Utara, dengan berbagai pertimbangan, yang utama adalah penduduk negara ini 100% muslim, dan telah mampu menunjukkan keberhasilannya untuk menyelenggarakan Pemerintahan sejak berpisah dariq Siprus pada tahun 1974. Waktu yang cukup lama (48 tahun) untuk bisa bertahan sebagai sebuah negara tanpa pengakuan Kedaulatan, kecuali dari Turki, yang hanya berjarak kurang dari 75 km dari Siprus Utara.


Adalah sangat memprihatinkan jika OKI yang didirikan oleh Almarhum Raja Faisal Bin Abdul Aziz dan beranggotakan 57 Negara berdaulat yang juga Anggota PBB, hanya bersikap sebagai penonton terhadap semua ketidak adilan yang menimpa Ummat Islam, khususnya di TRNC yang juga menjadi Peninjau di OKI. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh OKI, setidaknya melalui Perwakilannya di PBB, untuk mendukung apa yang di suarakan oleh Presiden Turki Erdogan tersebut diatas. Banyak ketidak adilan yang terjadi di dunia ini yang menyangkut Ummat Islam, misalnya apa yang terjadi dengan suku Rongiya di Mianmar, yang melakukan gugatan ke Internaional Court of Justice adalah Republik Gambia, yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama negara, tanpa sama sekali campur tangan OKI. Ketidak pedulian OKI terhadap Somaliland di Tanduk Afrika juga merupakan bukti bahwa Organisasi Masyarakat Islam dunia ini, tidak mampu berkiprah, bahkan dalam kasus ini Kebeperpihakannya hanya kepada Somalia, yang diketahui syarat dengan permasalahan kekerasan dan terorisme didalam negerinya.



Datuk MYR Agung Sidayu, ketua Pengawas LKM- Masjid Rahmatan Lil Alamin dan juga Ketua Harian Partai Republik, menambahkan bahwa respons positive Negara Negara anggota OKI sangat penting, untuk menghindari berbagai kemungkinan meningkatnya ketegangan di kawasan ini, setelah beberapa waktu yang lalu Amerika Serikat mencabut embargo senjata atas Cyprus Yunani, dan bermanouver dengan mengadakan latihan militer bersama. Walaupun Amerika serikat saat ini bukan ancaman serius, tetapi Turki tidak akan membiarkan penduduk TRNC yang 100% keturunan Turki terganggu, dan akan melakukan manouver yang sama tentu memancing keterlibatan Russia dan negara lainnya. Keamanan akan sangat terganggu mengingat lokasi Siprus sangat berdekatan dengan Turki, Syria dan lebanon yang syarat dengan konflik.


Sejak konflik Siprus pada tahun 1974, Siprus utara  telah memproklamirkan kemerdekaannya dan hidup dalam suasana damai serta demokratik dalam penyelenggaraan pemerintahnya, dengan hanya satu pengakuan kedaulatan yakni dari Turki. Namun dalam keterbatasannya selama 48 tahun, TRNC mampu meningkatkan ekonomi rakyatnya dengan Turisme dan pendidikan tinggi sebagai backboundnya. Banyak pilihan tourist destination dan Perguruan tinggi excellent di negara kecil ini, bahkan rata rata mahasiswa asingnya berjumlah 70,000 - 100,000  dari berbagai negara termasuk Eropa Barat.


Akhirnya Ketua Harian Partai Republik mengatakan bahwa himbauan syaykh Alzaytun Indonesia sangat tepat waktu. Karena solusi permanen konflik berkepanjangan di Pulau Siprus adalah pengakuan kedaulatan atas Siprus Utara. OKI tidak harus tinggal diam dan PBB harus lebih serius didalam upaya penyelesaian konflik di Pulau Siprus.(*/Red) 

Al zaytun akan Bekerjasama dengan Ariel University Israel

Oktober 07, 2022


Indramayu, BhinnekaNews71.Com --  Jumat 7 Oktober, 2022; Menerusi penyampaian seorang pakar sosial politik  dari Ariel University Israel, Dr. Gadi Hitman pada acara webinar periodik yang diselenggarakan oleh Alzaytun Indonesia, maka dalam waktu dekat akan di tandatangani kerja sama Institusional antara kedua Lembaga Pendidikan. 


Draft perjanjian kerja sama akan di siapkan oleh Dr. Eyal Lewin pimpinan Middle East and political science Department, kerja sama meliputi kerja sama penelitian dan penerimaan Mahasiswa dari Alzaytun Indonesia di Ariel University, dan yang lebih luas dari kerjasama akademik, yakni kerja sama terkait dengan berbagai persiapan yang berkaitan dengan implementasi dua negara berdaulat, yakni Israel dan Palestina, dan keseyogjaan pengakuan kedaulatan atas kedua negara berdaulat tersebut oleh Masyarakat Internasional, termasuk Indonesia, kerjasama ini sepenuhnya merupakan kerja sama Private to private atau P to P dan sama sekali tidak melibatkan Pemerintah.


Untuk diketahui bahwa topik webinar yang diselenggarakan tanggal 14 Agustus 2022 yang lalu adalah " The role of Arab Israeli politicians in the Israeli political scene" , dimana dalam dialog antara Syaykh Alzaytun Dr. Abdussalam Panji Gumilang, MP dengan Dr. Gadi Hitman diperoleh kegamblangan, bahwa Israel saat ini sudah berobah dan menempatkan para politisi Arab lebih dari sebelumnya, bahkan menjadi juru kunci pada pemerintahan saat ini dimana Partai Raam pimpinan Mansour Abbas ikut serta dalam koalisi. Ketika menjawab pertanyaan Syaykh Alzaytun tentang komunitas Arab di Israel, apakah mereka menjadi musuh bagi Warga negara Yahudi, dengan tegas di katakan, bahwa Komunitas Arab adalah sahabat yang sangat bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara  di Israel.



Sementara Syaykh Alzaytun Indonesia, dalam setiap kesempatan selalu menghimbau agar Indonesia menjalin hubungan dengan kedua negara berdaulat Palestina dan Israel, sehingga Indonesia akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam hubungan antara kedua negara yang sudah sangat lama bermusuhan. Indonesia menurut Syaykh Alzaytun bisa lebih berperan dalam mengedepankan perdamaian di Timur tengah, bahkan lebih dari Abraham Accord yang di gagas oleh President Donald Trump yang sangat tendensius. Beberapa waktu yang lalu bahkan oleh Perdana Menteri Yair Lapid, nama Indonesia digadang gadang dalam pidato resminya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).


Diharapkan perjanjian kerja sama antara Ariel UNiversity dan Alzaytun Indonesia ini akan di tandatangani di Yerusalem Israel, dimana Datuk MYR Agung Sidayu selaku fasilitator kerja sama berharap bahwa Syaykh Alzaytun bisa bertemu dengan tokok tokoh Israel, baik Yahudi maupun Arab Israel, bahkan berusaha agar Syaykh Alzaytun bisa berbicara dihadapan Anggota Knesset ( Parlemen Israel). Sementara Ariel University adalah Universitas ternama, dimana putera Perdana Menteri juga kuliah di Universitas ini, dan Dr. Gadi Hitman juga Advisor di Kantor Perdana Menteri.(Taufan Berliano Romadhoni, SE)

Buya Syakur : Kesetaraan Menghormati Manusia Bukti Cinta Pencipta

September 28, 2022

Indramayu, BhinnekaNews71.Com --  Mendengar wejangan Buya Syakur tak cukup dua jam. Ilmu Agama, pengetahuan dan terapan yang di miliki membuka mata dan pikiran bagi pendengarnya. "Sebagai sesama ciptaan Tuhan wajib pelihara kesetaraan" ungkap Buya Syakur kepadaTim Panitia Apresiasi Pewarna Indonesia (API) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pewarna Indonesia tahun 2022 pada Selasa 27 September 2022, di Padepokan Majelis Kholwat Buya Syakur, Cikawung, Indramayu. 


Kunjungan silahturahmi Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia menemui Buya Syakur dalam rangka menyampaikan hasil polling API yang menobatkan Buya Hamka sebagai Tokoh yang menjaga Keberagaman. "Konsistensi dan pemikiran-pemikiran yang Buya Syakur sampaikan terpilih sebagai penjaga keberagaman, ungkap Yusuf Mujiono ketua umum Pewarna Indonesia. Menurut Yusuf, API Pewarna Indonesia ini ditujukan sebagai penghargaan wartawan bagi tokoh-tokoh yang membawa perubahan baik di masyarakat. "Harapan kami, API pewarna Indonesia bisa menjadi inspirasi banyak orang untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara. 

Sementara Anna Kezia, ketua panitia, berharap Buya Syakur bisa hadir untuk menerima penghargaan pada 28 November 2022 nanti di Jogja Nasional Museum, Jogjakarta. "Kehadiran Buya Syakur membawa pesan kesetaraan" cetus Anna. 


Atas kedatangan tim Pewarna Indonesia Buya Syakur menyambut gembira dan terbuka untuk bekerjasama. 


Sepanjang pertemuan tidak kurang dari 2 jam Buya Syakur mengungkapkan pengalamannya 20 tahun dinegeri orang. Harapannya untuk Pewarna Indonesia terus menjaga kesetaraan bersamanya. Menurut Buya Syakur toleransi diartikan sebagai kebaikan mayoritas kepada minoritas berbeda dengan bila kita setara. "Kita setara sebagai manusia ciptaan Tuhan, dan ini bukti cinta kita pada Tuhan , jelasnya.


Mengenal Siapa Buya Syakur


K.H. Abdul Syakur Yasin, MA lahir 12 November 1960, juga dikenal dengan panggilan Buya Syakur, adalah seorang ulama Indonesia dan pendiri Pondok Pesantren Cadangpinggan.


Masa pendidikan Buya Syakur dari kecil hingga dewasa banyak dihabiskan di pondok pesantren. Beliau secara intensif menggali pengetahuan keagamaan dari Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon. Lamanya belajar di pondok pesantren, membuat Buya Syakur menjadi mahir dalam berbahasa Arab. Hal ini kemudian yang membuat Buya Syakur menerjemahkan kitab-kitab bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.


Setelah menyelesaikan pendidikan di Babakan, pada tahun 1971, Buya Syakur melanjutkan pendidikan di Kairo. Ketika Buya Syakur menjadi mahasiswa di sana, beliau diangkat menjadi ketua PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Kairo.


Buya Syakur selesai dengan skripsi sarjananya yang berjudul Kritik Sastra Objektif terhadap karya novel-novel Yusuf as-Siba’i (Novelis Mesir).


Kemudian pada tahun 1977, Buya Syakur menyelesaikan ilmu al-Qur’an di Libya. Pada tahun 1979, beliau menyelesaikan sastra Arab. Dua tahun selanjutnya, tepatnya pada tahun 1981, beliau telah menyeselesaikan S2-nya dalam bidang sastra linguistik di Tunisia. Setelah itu, kemudian beliau diangkat menjadi staf ahli di kedutaan besar Tunisia.


Pada tingkat doktoral, Buya Syakur, mengambil kuliah di London dengan konsentrasi dialog teater dan lulus pada tahun 1985. Jadi kurang lebih sekitar 20 tahun lamanya beliau habiskan untuk belajar di Timur Tengah dan Eropa.


Tepat pada tahun 1991, Buya Syakur pulang ke Indonesia bersama Gusdur, Quraish Shihab, Nurcholis Majid dan Alwi Shihab. Setelah kembali ke Indonesia, beliau membaktikan diri berdakwah di kampung halamannya, di Indramayu.


Lima tahun (1995) setelah Buya Syakur pulang, beliau kemudian mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan tahun 2000 dan pondok pesantrennya tahun 2006. Selain membaktikan diri lewat pondok pesantren yang beliau dirikan, beliau juga sering mengisi kajian pada masyarakat dan tidak jarang kajian tersebut diunggah melalui media sosial.


(Endharmoko)

Ormas Dalang Tewasnya 2 Petani akibat Bentrok di Lahan Tebu Indramayu Tidak Terdaftar

Oktober 09, 2021


Kepala Seksi Politik Dalam Negeri, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Indramayu, Adi Purnomo, saat memberikan keterangan mengenai legalitas organisasi masyarakat Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis) yang terlibat dalam bentrokan berdarah di lahan tebu PG Jatitujuh, Indramayu, Jawa Barat.


INDRAMAYU, BHINNEKANEWS71.Com - Terlibatnya organisasi masyarakat (ormas) dalam bentrok berdarah di lahan tebu PG Jatitujuh, Indramayu, Jawa Barat, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memberikan keterangannya.

Kepala Seksi Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kabupaten Indramayu, Adi Purnomo mengatakan, Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis) adalah ormas yang tidak terdaftar.

"F-Kamis itu tidak ada pada daftar. Pernah ada surat keterangan tapi dokumennya tidak ada. Dan mestinya setiap perubahan apa pun dalam tubuh ormas itu mesti dilaporkan ke bupati melalui Kesbangpol," kata Adi, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/10/2021).

Dalam catatan Kantor Kesbangpol Kabupaten Indramayu, F-Kamis pernah mendaftar, namun tidak ada laporan dokumen organisasi.

"Mestinya F-Kamis itu melapor, mendaftar ulang. Kalau tidak mendaftar, kalau tidak salah menurut PP Nomor 58 Tahun 2016 tentang ormas, mereka tidak bisa berkegiatan baik di kabupaten maupun kota," kata Adi.

Kantor Kesbangpol Kabupaten Indramayu sendiri, kata Adi, dalam catatan lima tahun ke belakang F-Kamis, tidak menerima laporan perkembangan organisasi.

"Tapi yang pasti enggak ada per 2016-2021. Dengar-dengar ketuanya bernama Taryadi kalau tidak salah. Nah kalau dulu-dulu bukan Pak Taryadi. Jadi sebelum Pak Taryadi itu ada orang lain," terang Adi.

 Kepala Kepolisian Resor Indramayu, AKBP   Lukman M Syarif.



Sebelumnya diberitakan, dalam insiden bentrok berdarah tewasnya dua petani Majalengka di lahan tebu PG Jatitujuh, Indramayu, dalang di balik kerusuhan adalah F-Kamis.

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan, kehadiran F-Kamis ini melalui ketuanya berinisial T tersebut diketahui telah menghasut dan memprovokasi masyarakat agar melakukan perlawanan terhadap petani penggarap serta aparat keamanan yang berjaga.

"Sekarang Polres Indramayu, Kodim 016 dengan Brimob Polda Jawa Barat melaksanakan upaya penegakan hukum dengan menangkap para pelaku tersebut, termasuk dari ketua dari F-Kamis itu sudah kita amankan," kata M Lukman Syarif, di Mapolres Indramayu. (*) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *