Tampilkan postingan dengan label Jabar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jabar. Tampilkan semua postingan

Memalukan, Kepala Sekolah SMKN 5 Bandung Ditangkap Karena Pungli

Juni 25, 2022







Jabar, BhinnekaNews71.Com -- Sejumlah pejabat sekolah di lingkungan SMKN 5 Bandung ditangkap TIm Satgas Saber Pungli Jawa Barat.


Mereka diduga terlibat dalam kasus pungutan liar (pungli) dengan modus iuran pramuka kepada orang tua murid.


Humas Satgas Saber Pungli Jabar Yudi Ahadiat mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari orang tua murid yang keberatan dengan dimintanya uang titipan ekstrakulikuler.


“Ini bermula dari laporan orang tua murid yang merasa keberatan terkait adanya uang titipan pramuka. Padahal kan kegiatan pramukanya masih lama tanggal 20 Juli 202, tetapi kok sudah ada (iuran),” kata Yudi dikonfirmasi, Kamis (23/6).


Mendapat laporan ini, Satgas Saber Pungli Jabar langsung ke SMKN 5 di Jalan Bojong Koneng, Rabu (22/6) untuk dilakukan sidak.


Pada saat sidak, tim berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang salah satunya uang puluhan juta.


“Barang bukti yang didapat ada sekitar uang Rp 40 juta lebih,” tuturnya.


Kepala sekolah berinisial DN, Wakasek berinisial EB, TTG, dan AT selaku pegawai kontrak, juga TS sebagai operator turut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.


“Mereka tergabung dalam panitia PPDB,” tuturnya,


Modus yang digunakan pelaku, ujar Yudi, dengan meminta sumbangan kepada orang tua murid sebesar Rp3 juta dan uang pramuka Rp550 ribu.


Informasinya adanya sumbangan tersebut disampaikan pihak sekolah pada saat daftar ulang.


“Nah, Rp 40 juta itu dari 44 orang tua siswa kalau tidak salah. Tetapi belum semuanya membayar,” jelasnya. (***) 

Pengurus MIO Jabar Silaturahmi ke Wakil Gubernur Jawa Barat

Juni 16, 2022


Jabar, BhinnekaNews71.Com -- Pengurus Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi Jawa Barat silaturahmi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, yang juga Ketua Dewan Pembina organisasi para pemilik media online ini, Rabu 15 Juni 2022. 


Kegiatan berlangsung di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, merupakan bagian program MIO Indonesia Provinsi Jawa Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai organisasi para pemilik media online di Jabar.


Silaturahmi yang menghadirkan Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogie didampingi Ketua MIO Jawa Barat Azhari dilakukan guna membuka kran komunikasi yang sempat tersendat akibat Covid-19.


Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyambut hangat para pengurus MIO Indonesia. Pak Uu sapaan Uu Ruzhanul Ulum merasa senang, pengurus MIO Indonesia semuanya merupakan para pemilik media online, mau bersilaturahmi dan menjalin hubungan dengan pemerintahan, khususnya Pemprov Jawa Barat.


"Peran media sangat penting dalam menjalannya pemerintahan dan kehidupan suatu daerah. Dimana lewat media ini juga, jeritan dari bawah bisa sampai ke atas, begitupun sebaliknya, apa yang menjadi program kita bisa sampai kepada masyarakat," ujar Wagub yang juga Ketua Dewan Pembina MIO Jabar.


Pak Uu melanjutkan, dirinya, juga pemerintah dan kepala daerah lain, punya keterbatasan dalam hal pengawasan dan penjaringan aspirasi. Melalui peran media ini keterbatasan itupun dapat teratasi. 


"Mata saya, pandangannya terbatas. Telinga saya, pendengarannya juga terbatas. Begitu juga dengan langkah saya, terbatas. Dengan adanya media, saya dan pemerintah juga kepala daerah lainnya, bisa menjangkau semuanya, hingga ke bawah," katanya.


Sementara Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogie mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan media massa sesungguhnya merupakan mitra kerja yang potensial. Hubungan ini yang harus tetap harmonis dan terjaga dengan baik.


"Ada simbiosis yang erat antara pemerintah dan media massa. Hal paling nyata adalah media sebagai penyambung lidah dalam hal menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat," ucap Yogie. 


Selain itu Yogie juga menyampaikan perkembangan MIO Indonesia dalam dua tahun terakhir sejak perkumpulan pemilik media online berdiri, sudah menjangkau hingga 20 Provinsi di seluruh Indonesia dan akan menjadi 25 provinsi pada 2022 ini. 


Sedang Ketua MIO Jabar Azhari menyampaikan sejak silaturahmi terakhir di kediaman Pak Uu di Tasikmalaya, hingga saat ini sudah terbentuk 15 Kepengurusan MIO Indonesia ditingkat kabupaten kota di Jawa Barat. 


"Saat ini sudah terbentuk 15 kepengurusan MIO Indonesia di Jawa Barat, termasuk dua daerah sesuai arahan Pembina di Kabupaten Tasikmalaya dan Garut," ucap Azhari.


Sementara, pertemuan hari ini, terang Azhari, selain silaturahmi sekaligus menerima arahan langsung dari Ketua Dewan Pembina Uu Ruzhanul Ulum. "Alhamdulillah, dari tiga arahan yang disampaikan satu arahan sudah langsung diputuskan ditempatkan," tutur Azhari.


Silaturahmi ditutup dengan pemberian cinderamata berupa plakat bersimbol Nakula (tokoh wayang) turut memberikan warna segar dengan kesiapan Pak Uu untuk menjadi saksi nikah pernikahan putra pendiri MIO Indonesia. 


Turut hadir dalam silaturahmi Wakil Ketua Badan Kehormatan MIO Indonesia Dra. Ai Mulyani, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Franz Xaverius Watu, Bendahara Umum Astrid R. Astrid Esther serta Ketua Hubungan Antar Lembaga Arie Chandra dan Sekretaris MIO Jawa Barat Murvito Adi.(*/Red) 

Kapolri Sosialisasikan One Way di Jalan Tol Akan Diperpanjang Hingga Esok Pagi

April 29, 2022

 



JABAR, BHINNEKANEWS71.COM -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mensosialisasikan kemungkinan diperpanjangnya waktu penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik One Way dan Ganjil Genap (GaGe) dari Tol Cikampek KM 47 hingga Kalikangkung KM 414, pada H-3 Lebaran. 


Strategi rekayasa lalu lintas yang tadinya berakhir pada pukul 24.00 malam, kemungkinan akan diperpanjang hingga pukul 07.00 atau 08.00 WIB, esok hari. Hal itu disampaikan Kapolri saat meninjau langsung situasi terkini arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).


Menurut Sigit, penyesuaian kebijakan tersebut lantaran terdapat prediksi masih ada sekitar 211 ribu masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Dimana, angka tersebut mengalami peningkatan 45 persen jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada kemarin malam atau H-4 Lebaran. 


"Artinya masih ada sisa 211 ribu pemudik yang akan melintas. Sehingga mau tidak mau kita perlu melakukan rekayasa kembali. Yang tadinya One Way kita buka sampai jam 24.00 WIB, kemungkinan akan kita geser disesuaikan dengan jumlah pemudik yang masih ada sisa 211 ribu. Jadi kebijakan akan kita buat sampai jam 07.00 atau 08.00 WIB pagi," kata Sigit dalam pengecekan langsungnya.


Sementara itu, kata Sigit, ketika nanti memasuki pukul 07.00 atau 08.00 WIB esok hari, kebijakan One Way tersebut akan dinormalkan hingga pukul 16.00 WIB. Atau dengan kata lain, kendaraan yang menuju wilayah Jakarta, tetap bisa melintas di jalan tol dengan pengaturan sistem tertentu.


Diketahui, hingga sore hari ini, penerapan rekayasa lalu lintas One Way diberlakukan mulai dari KM 70 Tol Cikatama hingga Tol Kalikangkung 414. Sedangkan, contra flow satu jalur dari Tol Jakarta-Cikampek dari KM 47 hingga KM 70.


"Kemudian dari timur ke barat akan dinormalkan mulai dari jam 08.00 pagi sampai 16.00 WIB. Itu beberala perubahan yang tentunya akan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun demikian jalur arteri baik yang ada di Pantura, dalam kota, masih bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang akan kembali mudik dari wilayah timur, tengah ke arah barat," ujar Sigit. 


Sigit menjelaskan, sosialisasi kemungkinan diperpanjangnya massa penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut disampaikan lebih awal, agar masyarakat dapat melakukan kesiapan sejak dini dalam perjalanan mudiknya. 


"Mungkin beberapa hal itu yang ingin saya sampaikan ke masyarakat. Nanti akan secara lebih detail disampaikan Kakorlantas. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi dan kemudian bisa sesuaikan waktu-waktu yang akan dijalankan," ucap Sigit.


Sigit juga menekankan kepada jajarannya untuk melakukan antisipasi dan kesiapan dalam pengendalian arus mudik Lebaran di saat memasuki waktu-waktu favorit masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. 


"Karena memang ada kecenderungan masyarakat lebih memilih jam mudik pada saat pasca buka puasa, kemudian pasca tarawih dan pasca sahur. Jadi jam-jam itu adalah jam yang favorit digunakan masyarakat. Sehingga tentunya ini menjadi perhatian kita," ucap Sigit.


Lebih dalam, Sigit menyampaikan bahwa, alasanya pihak terkait memutuskan untuk melakukan perpanjangan massa penerapan One Way di jalan tol pada tadi malam atau H-4 Lebaran. Menurutnya, kebijakan tersebut mau tidak mau harus dilakukan lantaran, pada tadi malam volume kendaraan rata-rata per jamnya mencapai lima ribu kendaraan. 


"Sehingga kemudian kebijakan terkait One Way yang tadinya pukul 17.00 sampai 24.00, kita perpanjang. Karena kepadatannya luar biasa, kalau tidak dilakukan perpanjangan One Way tentunya akan terjadi kemacetan yang luar biasa. Berbagai pengaturan dan diskresi kepolisian yang diambil akan kami lakukan dengan cermat dengan memperhatikan perkembangan situasi arus lalu lintas dari waktu ke waktu," papar Sigit.


Disisi lain, Sigit juga menyinggung soal kondisi terkini arus lalu lintas mudik Lebaran dari arah Jakarta menuju Merak, maupun sebaliknya. Ia mengakui, bahwa hingga siang tadi, wilayah itu masih mengalami kepadatan, khususnya di arah menuju Merak.


Terkait hal itu, Sigit menegaskan, pihaknya bersama jajaran lain telah melakukan sejumlah strategi kebijakan lalu lintas untuk mengurai kepadatan. Diantaranya adalah, memindahkan angkutan logistik ke Dermaga Indah Kiat. 


"Kemudian pengaturan terkait masalah waktu bongkar muat yang tadinya 1 jam dipercepat menjadi 45 menit. Khusus dua dermaga hanya mengangkut penumpang ke Bakauheni, di Bakauheninya tidak memuat dan segera kembali ke wilayah Merak. Sehingga kemudian kepadatan yang ada di Merak khususnya dari dermaga 1 sampai 7 yang sudah dipadati masyarakat segera bisa cair. Pengaturan rekayasa waktu termasuk juga pembagian dermaga-dermaga tersebut. Ini tadi kita dapatkan informasi saat ini antrean sudah berkurang menjadi kurang lebih 3 kilometer," tutup Sigit.(Red) 

Kabid Humas Polda Jabar: Hormati Bulan Puasa, Himbau Unras Tertib Tidak Anarkisme

April 11, 2022








JABAR, BHINNEKANEWS71.COM -- Menyikapi dinamika yang berkembang di masyarakat, Polri menghimbau agar seluruh  elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak melanggar hukum.


Unjuk rasa adalah bagian dari Demokrasi karena bentuk ekspresi yang diungkapkan lewat aksi unras merupakan bagian dari demokrasi itu sendiri, keterlibatan publik menjadi kunci dari demokrasi.


Polda Jabar meminta pengunjuk rasa yang akan menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tidak anarkis, apalagi saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga disarankan menyatakan aspirasi secara sejuk dan damai.


Unras jangan sampai mengganggu aktivitas dan  ketertiban umum. Selain itu,  antisipasi unjuk rasa  tersebut akan  dimanfaatkan oleh pihak - pihak tertentu untuk tujuan yang lain.


Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengingatkan agar unjuk rasa dimasa pandemi  tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid- 19.


Polda Jabar akan mengamankan unjuk rasa secara persuasif karena itu Polda Jabar  akan menjaga sehingga semuanya berjalan  aman dan kondusif.(Red) 

Ungkap Sabu 1,196 Ton, Kapolri: Kita Jaga Program Pemerintah Wujudkan SDM Unggul

Maret 24, 2022







JABAR, BHINNEKANEWS71.COM -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus berkomitmen mencegah dan memberangus peredaran narkotika di Indonesia. Menurut Sigit, hal itu wujud nyata, untuk menjaga serta mengawal program Pemerintah dalam mewujudkan SDM yang unggul. 


Hal itu ditegaskan oleh Kapolri saat memimpin konferensi pers pengungkapan narkotika jenis sabu seberat 1,196 ton di Pusdik Intelkam, Soreang, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022).


"Karena itu saya berikan apresiasi kepada rekan-rekan yang melakukan pengungkapan. Saya kira apa yang telah rekan-rekan lakukan tentunya jadi bagian dan kontribusi bagi kita untuk menjaga agar program Pemerintah mewujudkan SDM unggul, untuk menuju Indonesia Maju atau Indonesia Emas betul-betul kita bisa jaga," kata Sigit. 


Dengan adanya komitmen pencegahan peredaran narkotika di Indonesia, kata Sigit, hal itu akan mencegah rusaknya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba. Karena itu, Sigit meminta, kepada seluruh jajaran dan stakeholder terkait untuk memberangus barang haram tersebut dari hulu hingga hilir. 


"Sekali lagi tentunya saya mohon informasi dan kerjasama ditingkatkan terus. Kemudian kita harus memiliki daya tangkal dan daya cegah, terhadap bahaya dari penyalahgunaan narkoba," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.


Menurut Sigit, pengungkapan narkotika jenis Sabu seberat 1,196 ton melalui Joint Investigation antara Bareskrim Polri, Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat dan BNNP Jawa Barat itu, adalah salah satu keberhasilan terbesar di awal tahun 2022 ini. 


Dengan adanya pengungkapan itu, Sigit memaparkan bahwa, pengungkapan narkoba sepanjang 2022 periode Januari hingga Maret, Polri telah mengungkap sabu sebanyak 2,73 ton, ganja 7,24 ton dan pil ekstasi sebesar 230.789 butir.


"Saya harapkan kedepan pengungkapan besar terus dilakukan. Dan yang paling penting bagaimana kita mencegah agar narkoba,  kita tekan untuk tidak masuk ke dalam negeri. Serta, lalu bagaimana berikan hukuman maksimal kepada pelaku-pelaku bandar. Sehingga kemudian Indonesia ini tidak menjadi pasar buat mereka," ucap eks Kapolda Banten itu.


Demi menyelamatkan generasi bangsa, Sigit juga berharap para pengedar ataupun bandar yang memasukan dan mengedarkan narkoba di Indonesia dapat diberikan hukuman secara maksimal. Menurutnya, hal itu agar menjadi efek jera bagi pelaku tindak pidana narkoba. 


"Tentunya kami mengimbau, untuk mitra kami di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri untuk memberikan hukuman yang maksimal terhadap para pelaku. Sehingga kita tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab agar generasi kita, generasi muda kita betul-betul bisa terjaga dari ancaman narkoba," tutur Sigit.


Terkait pengungkapan kasus ini, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjerat para pelaku dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). 


Selanjutnya Sigit menyebut bahwa, dari keberhasilan pengungkapan 1,196 ton sabu ini, kepolisian dan stakeholder terkait berhasil menyelamatkan kurang lebih 5.980.000 orang dari potensi 

penyalahgunaan narkotika. 


Lebih dalam, pada kesempatan ini, Sigit kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk tidak 'main-main' terhadap narkotika. Pasalnya, ia tidak akan segan untuk memberikan hukuman atau sanksi tegas. 


"Dan saya juga minta pada rekan-rekan seluruh Kapolda dan Kapolres, kalau ada anggota terlibat pecat, pidanakan dan berikan hukuman maksimal. Karena itu komitmen kita. Saya tidak mau bahwa ada bagian dari instirusi Polri ikut bermain main dengan ini," tegas Sigit. 


"Namun terhadap anggota yang mengungkap dan memiliki prestasi, saya juga berkomitmen untuk memberikan reward. Sehingga kinerja anggota akan terus menjadi lebih baik," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *