Jambi, BhinnekaNews71.Com -- Saat memimpin penangkapan pelaku begal di Seberang, Kota Jambi, Selasa petang (10/5) Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi AKP Johan Silaen ditombak.
Kanit Resmob Polda Jambi tersebut mengalami luka serius dan kritis akibat ditombak oleh pelaku begal.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Kaswandi Irwan mengatakan kondisi Silaen belum sadar setelah menjalani operasi pengangkatan tombak di bagian perutnya.
“Saat ini kondisi AKP Johan Silaen dalam perawatan medis setelah jalani operasi dan dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Mohon doanya agar anggota kami selamat,” ujar Kombes Irwan di RSUD Raden Mattaher di Jambi.
Pelaku begal bernama Taufik Hardiansyah alias Galing (32). Saat akan ditangkap polisi di rumahnya, Galing menyerang dan menombak Silaen. Pelaku akhirnya tewas ditembak anggota AKP Silaen.
Galing menombak Silaen di tempat kejadian perkara di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi.
Irwan mengatakan kejadian terjadi pada pukul 18.00 WIB, setelah polisi mendapat informasi Galing tengah berada di rumahnya.
Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Opsnal Polresta Jambi, Polres Batanghari, dan Polres Muarojambi langsung mendatangi rumah Galing.
“Di TKP, pelaku yang telah mengetahui kedatangan polisi sempat berteriak ‘Silakan tangkap, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan.” Tim lalu mengepung kediaman pelaku,” kata Irwan.
Silaen yang saat itu memimpin penangkapan, langsung masuk ke rumah bersama beberapa orang anggota. Namun, Galing yang sudah menunggu di dalam rumah, langsung menombak Silaen.
“Anggota kami, AKP Silaen posisinya di depan, karena dia yang memimpin. Saat itu dia mengenakan rompi (anti peluru, tetapi ditusuknya di perut kirinya,” kata Kombes Irwan.
Setelah Silaen ditombak, anggota resmob yang berada di belakangnya lantas menembak pelaku karena sudah menyerang polisi. Polisi melepaskan tiga tembakan ke arah dada yang menyebabkan Galing tewas di tempat.
Galing masuk ke dalam DPO terkait sebelas kasus curas maupun curat di sejumlah wilayah.
“Ada enam TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Polres Batanghari, dua TKP di Polresra Jambi masing-masing satu kasus pencurian kekerasan atau curas dan satu pencurian pemberatan (curat) serta tiga TKP di Muarojambi,” Tutup Irwan.bv24(Red)