Tampilkan postingan dengan label Jateng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jateng. Tampilkan semua postingan

Koordinasi Antar DPD dan DPP PAS, Kembali Bantu Pulangkan Jenazah dari Jateng ke Aceh

Januari 27, 2023



Jawa Tengah - Akhyar Kamil. SH ketua umum Persaudaraan Aceh seranto kembali memerintahkan Relawan PAS dari jakarta untuk berangkat ke Jawa Tengah menjemput Jenazah almarhum Mawardi (40) Yang meninggal dunia di Rumah sakit umum daerah Margono Soekarjo Purwokerto pada tanggal 26 Januari 2023 jam 13,25 wib. 


Informasi meninggal nya Mawardi disampaikan langsung oleh Afzar adik kandung almarhum Mawardi kepada Efendinur ketua DPD Persaudaraan Aceh seranto kabupaten Aceh Utara. 


Ketua DPD PAS Aceh Utara Efendinur kepada awak media ini mengatakan, "setelah saya menerima permohonan dari pihak keluarga almarhum, saya langsung menyampaikan permohonan tersebut kepada ketua umum Akhyar Kamil.SH dan beliau menyanggupinya. Kata Efendinur. jum'at 27 Januari 2023.


Lanjutnya, "pak Akhyar Langsung memerintahkan saya dan beberapa anggota relawan PAS dari jakarta untuk menjemput langsung jenazah almarhum Mawardi yang merupakan warga Gampong Blang Teurakan kecamatan sawang kabupaten Aceh utara. Ujar Efendinur. 


Terpisah Akhyar Kamil.SH ketua umum Persaudaraan Aceh Seranto yang dihubungi awak media ini mengatakan, "iya benar, hari ini ada lagi warga Aceh yang meninggal dunia di perantauan, yang kemarin dari Jakarta ke Pidie jaya, Hari ini dari Banjar Negara Jawa Tengah ke Aceh Utara. Kata Akhyar. 


Lanjutnya, "Hari ini kami mengirimkan 4 orang relawan Persaudaraan Aceh Seranto untuk menjemput jenazah almarhum Mawardi dari Jawa Tengah untuk dipulangkan ke Aceh Utara, jelasnya. 


"Bahkan hari ini, ketua DPD PAS Aceh Utara Efendinur memimpin langsung penjemputan jenazah almarhum Mawardi, dan ikut didampingi oleh Teuku Rahmat Akbar Wasekjen DPP PAS, Den Ranto Security DPP PAS, dan ikut serta Zulkifli Aneuk Syuhada ketua DPD PAS Aceh Timur. Ujar Akhyar.


Akhyar Kamil menambahkan, "nantinya jenazah almarhum Mawardi akan didampingi langsung oleh ketua DPD PAS Aceh Utara Efendinur mulai dari Jawa Tengah sampai ke rumah duka di Aceh Utara. Sebutnya. 


"Jenazah almarhum Mawardi akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat lion air dari bandara soetta menuju bandara kualanamu Medan, tambahnya. 


"Setibanya di kualanamu Medan nantinya jenazah almarhum Mawardi akan diantarkan ke rumah duka di Aceh Utara dengan menggunakan mobil ambulan bantuan Sultan Ibrahim untuk perkumpulan persaudaraan Aceh seranto di provinsi Aceh, ujarnya. 


"Ini merupakan jenazah yang ke 243  jenazah yang dipulangkan oleh perkumpulan persaudaraan Aceh seranto dari perantauan ke provinsi Aceh atas permintaan keluarga, dan semua biaya yang ditimbulkan dari kegiatan pemulangan jenazah tersebut semua ditanggung oleh perkumpulan Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) tidak di pungut biaya sepeserpun kepada pihak keluarga (Gratis). Tutur Akhyar Kamil. (*/Red) 

Peras Orangtua Pelaku Pemerkosaan di Brebes, 7 Anggota LSM Ditangkap Polisi

Januari 20, 2023
Konferensi Pers di Halaman Polres Brebes 







Jateng - Sebanyak 7 anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ditangkap karena diduga memeras dalam kasus pemerkosaan anak berusia 15 tahun di Kabupaten Brebes.


Ketujuh pelaku ini adalah ES (36) Ketua LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI), dan 6 anggota masing-masing WS (40), AS (42), BJ (35), T (43), AM (42), dan UZ (38).


Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan anggota LSM ini diduga meminta uang sebesar Rp 62 juta dari orang tua keenam pelaku dugaan pemerkosaan di Desa Sengon, Kabupaten Brebes.


"Sudah diamankan 7 orang anggota LSM yang diduga memprovokasi dan melakukan pelanggaran hukum," kata Kapolda Jateng, Jumat (20/1).


Kapolres menjelaskan jumlah uang yang diberikan orang tua pelaku pemerkosaan bervariasi.


Uang ini sebagai tanda perkara tindak pidana pemerkosaan tersebut tidak akan dilaporkan ke kepolisian.


Selain itu, uang tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga korban pemerkosaan.


Akan tetapi, pada kenyataannya uang yang diserahkan kepada keluarga korban hanya sebesar Rp 32 juta.


“Atas perbuatannya, ketujuh pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan atau Pasal 369 KUHP tentang penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan,” papar Kapolres.


Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak berinisial WD ini diselesaikan secara damai oleh LSM dan pihak desa, tanpa melibatkan kepolisian.


Dalam mediasi ini, keluarga korban diminta menandatangani surat perjanjian yang isinya tidak akan melaporkan perkara itu ke polisi.


Mediasi kasus perkosaan ini disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat.


Keenam pelaku dugaan pemerasan terhadap WD adalah AF (14), FH (16), DAP (17), AM (15), AI (19), dan AM (15), warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.


Para tersangka akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak.


Peristiwa dugaan pemerkosaan terhadap WD warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes tersebut terjadi pada Desember 2022.(ANT) 

Baca Artikel sebelumnya :

Pemerkosaan Anak di Brebes: Pelaku dan Korban Didamaikan, Kapolri Turun Tangan, Berikut Faktanya https://www.bhinnekanews71.com/2023/01/pemerkosaan-anak-di-brebes-pelaku-dan.html

Pemerkosaan Anak di Brebes: Pelaku dan Korban Didamaikan, Kapolri Turun Tangan, Berikut Faktanya

Januari 20, 2023
Kabid Humas Polda Jateng






Jateng - Kasus pemerkosaan yang terjadi di Kabupaten Brebes,Jawa Tengah membuat geger dan menyulut emosi banyak pihak. Kasus pemerkosaan itu dilakukan oleh 6 pemuda terhadap seorang anak perempuan berusia 15 tahun, yang masih masuk kategori anak di bawah umur.

Bukan hanya korbannya yang masih di bawah umur yang membuat publik geram, upaya perdamaian antara pelaku pemerkosaan dan korban juga membuat banyak pihak emosi.

Perdamaian itu dikabarkan dilakukan dengan kesepakatan antara keluarga korban dan pelaku agar tidak membawa kasus ini ke kepolisian.

Seperti apa kasus pemerkosaan yang berujung perdamaian itu? Berikut ulasannya.



Korban dicekoki miras sebelum diperkosa

Menurut Kepala bagian Operasional (Kabag Ops) Satuan Resersedan Kriminal (Satreskrim) Polres Brebes Iptu Puji Haryati, pemerkosaan terhadap WD yang dilakukan oleh 6 pelaku terjadi pada Desember 2022 lalu.


Peristiwa bermula ketika korban dijemput oleh salah satu pelaku di rumahnya oleh salah satu pelaku. Korban lalu dibawa ke sebuah rumah kosong, dimana pelaku lainnya sudah menunggu disana.


Seampainya disana, korban dicekoki miras. Dan ketika sudah dalam keadaan tak sadarkan diri, pelaku lalu memperkosa korban secara bergiliran.

Pelaku dan korban didamaikan oleh LSM



Iptu Puji Haryati membenarkan kalau setelah peristiwa pemerkosaan itu ada upaya perdamaian antara 6 pelaku dan korban yang difasilitasi oleh sebuah LSM serta pihak desa, dengan kesepakatan tidak melanjutkan kasus ini ke kepolisian.

Adapun LSM yang memediasi antara korban dan pelaku dalam kasus ini adalah Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI).

Ada dugaan pemerasan dalam upaya perdamaian


Dalam upaya perdamaian antara pelaku dan korban pemerkosaan oleh LSM BPPI, pihak keluarga pelaku dimintai sejumlah uang oleh pihak LSM tersebut. Adapun jumlah uang yang diminta oleh LSM BPPI cukup fantastis, yakni mencapai Rp200 juta.

Salah satu ayah pelaku, K mengatakan, anggota LSM BPPI meminta uang tersebut harus segera disediakan agar upaya perdamaian tersebut bisa dengan cepat dilakukan.

Karena jumlahnya sangat tinggi, akhirnya terjadi tawar menawar antara pihak 6 keluarga pelaku dengan LSM tersebut. Akhirnya disepakati keluarga pelaku hanya mampu memberikan uang sebesar Rp70 juta dengan cara patungan.

Diperas, keluarga pemerkosa lapor polisi

Merasa diperas oleh LSM BPPI atas upaya perdamaian antara pelaku dan korban pemerkosaan, akhirnya salah satu orang tua pelaku melaporkan LSM tersebut ke kepolisian. Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy.

"Betul (orang tua pelaku lapor). LSM sudah ada pelaporan, saat ini Polres Brebes sedang memeriksa saksi-saksi terkait laporan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada awak media.


Atas laporan itu, kepolisian pun melakukan penyelidikan atas dugaan pemerasan yang dilakukan LSM BPPI terhadap orang tua pelaku pemerkosaan di Brebes, Jawa Tengah.

Meski damai, polisi tetap selidiki kasus pemerkosaan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menegaskan kalau kasus pemerkosaan anak di bawah umur oleh 6 pelaku tetap diproses meski sudah ada upaya perdamaian diantara korban dan pelaku.

Menurut Irjen Ahmad, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh unit Reskrim. dan PPA. Sementara itu kepolisian juga telah menangkap 6 pelaku pemerkosaan, dimana 5 diantaranya adalah anak di bawah umur.

Kapolri ikut angkat suara

Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Brebes yang sempat diupayakan berdamai mencuri perhatian banyak pihak, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada awak media. Menurut dia, Polda Jeteng berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut sesuai dengan instruksi Kapolri.

"Kapolri dan jajaran berkomitmen kuat untuk menegakkan hukum secara tegas, para pelaku kejahatan terhadap wanita dan anak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.

Perdamaian dikecam banyak pihak

Perdamaian antara pelaku dan korban pemerkosaan dikecam banyak pihak. Diantaranya adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komisioner KPAI Dian Sasmina mengatakan, kasus pemerkosaan dan upaya perdamaian di Brebes menunjukkan kalau Indonesia kini tengah mengalami darurat kekerasan seksual.

Kecaman juga datang dari anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana. Ia mengatakan, kekerasan seksual merupakan tindak kejahatan yang tidak boleh dianggap sepele.

Ia juga mengomentari upaya perdamaian yang sempat dilakukan antara pelaku dan korban. Ia menyatakan, restorative justice tidak bisa dilakukan dalam kasus pemerkosaan.

“Peristiwa ini sangat menyedihkan dan mengecewakan, dimana seharusnya pelaku diberikan sanksi yang tegas dari hukum, namun malah dibiarkan bebas dengan cara memediasi perdamaian," ungkap dia.(Sua) 

Polda Jateng Bekuk 66 Pelaku Penimbunan dan Pengoplosan Puluhan Ton BBM Bersubsidi

September 05, 2022



Jateng, BhinnekaNews71.Com -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah hari ini menggelar puluhan kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsdidi dari berbagai wilayah. Ada 66 orang yang tersangka yang diamankan dari 50 jumlah kasus.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari pengungkapan ini setidaknya 11 miliar rupiah lebih potensi kerugian negara diselamatkan.


"Adapun barang bukti yang diamankan yakni solar bersubsidi sebanyak 81,9 ton, pertalite sebanyak 3,2 ton, mobil 38 unit, motor 6 unit, alat komunikasi 9 unit dan tandon kapasitas 1.000 liter sebanyak 40 buah," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2022).


Adapun beberapa kasus yang menonjol yakni berada di Kudus. Polres setempat mengungkap adanya sebuah perusahaan membeli bio solar subsidi di sejumlah SPBU menggunakan beberapa mobil. Lalu solar dikumpulkan dan ditimbun untuk kemudian dijual ke industri.


Dalam kasus ini, dua tersangka diamankan salah satunya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, 12 ton solar bersubsidi juga diamankan menjadi barang bukti.


Kasus lainnya yang menarik perhatian adalah penyelewengan yang dilakukan oleh oknum ASN di Pekalongan. Oknum tersebut bolak balik mengisi penuh tangki mobilnya solar. Polisi yang mengawasi lalu mengikuti oknum tersebut dan mendapati ternyata oknum tersebut memindahkan solar ke jerigen untuk dijual lebih mahal memanfaatkan kenaikan harga.


"Rata-rata motif para pelaku melakukan penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi untuk mendapatkan keuntungan karena disparitas harga dan lemahnya pengawasan," katanya.


Dedi menuturkan, Polri akan terus melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu terkait penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi. Kemudian melakukan pengawalan dan monitoring terhadap pendistribusian BBM.


"Menempatkan personel Polri di pom bensin dengan tujuan agar masyarakat dapat diberikan pencerahan serta menyikapi secara positif dampak kenaikan harga BBM tersebut selain melakukan pengamanan objek," katanya.(*/Red) 

Dr. Dwi Seno : Partai Pelita merupakan cahaya dari cahaya kebenaran

Juli 30, 2022

Jateng, BhinnekaNews71.Com -- Menjelang kontestasi politik pada tahun 2024. Berbagai partai politik baru bermunculan untuk memberikan tawaran gagasan baru ke muka publik masyarakat Indonesia.


Salah satu partai politik yang kemudian muncul dan telah resmi di dirikan adalah partai PELITA yang di ketahui mendapatkan perhatian publik setelah di dirikan oleh salah satu tokoh nasional yaitu Din Syamsudin.


Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Tengah Dodiek Indrawirawan . Partai PELITA merupakan partai baru yang belum pernah mengikuti pemilu namun dengan perhatian diberikan MPP dan DPP dan semangat juang seluruh kader partai PELITA diseluruh daerah akan menjadikan Partai PELITA sebagai partai besar .


Kami meyakini dengan tekat yang kuat dan semangat kader yang sudah bergabung dengan partai PELITA maka PELITA sudah siap berlaga di Pemilu 2024, apalagi perhatian di berikan pusat makan sudah di pastikan menambah semangat semua kader di daerah ” kata Dodiek di saat kunjungan kerja di Solo raya .


Lebih lanjut Dodiek berkeyakinan partai PELITA akan menjadi partai besar yang di pimpin oleh tokoh yang tidak hanya di akui nasional juga di dunia internasional , serta Ketua DPP Beni Pramula yang merupakan mantan aktifis mahasiswa yang tidak bisa di ragukan lagi komitmen nya untuk membangun bangsa ini .


Dengan begitu kata Dodiek , Partai PELITA akan menjadi wadah bagi siapapun terutama pemuda yang terutama mempunyai cita cita besar terhadap kemajuan bangsa dengan berjihad melalui partai politik .


Sudah saatnya pemuda terjun di politik dan ikut berpartisipasi dalam dunia perpolitikan di Indonesia.


Berjuang bersama partai PELITA untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat ” pangkas Dodiek


Dodiek menyatakan akan terus berjuang dan mengkondolidasikan kekuatan di 35 kabupaten dan kota di jawa tengah , dengan memaksimalkan jaringan kepemudaan dan elemen masyarakat, dan lebih mengoptimalkan organisasi wanita sebagai motor kedepannya.


Partai PELITA akan menjadi partai pilihan utama buat masyarakat jateng dari hiruk pikuknya partai yang saat ini ada ,”tutup Dodiek.


Ditempat terpisah Dr. Dwi Seno Wijanarko, S.H., M.H.,CPCLE., CPA selaku Anggota MPP Partai Pelita menyampaikan "Partai Pelita yang merupakan embrio dari sebuah kehendak Rakyat menjunjung marwah hukum dan cahaya dari cahaya kebenaran. Tujuan kesejahteraan yang akan membawa bangsa yang bermartabat di mata dunia" Jelas Dr. Dwi Seno.(*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *