Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan

Kapolri Sebut Angka Kecelakaan Mudik Nataru Menurun Signifikan

Desember 27, 2024

 



Jawa Barat. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan arus lalu lintas libur Natal dan tahun baru (Nataru) di KM 57, Karawang, Jawa Barat. Peninjauan itu dilakukan bersama dengan Menhub, Menko PMK, Menkes, Menteri PPPA, dan Panglima TNI.


Menurut Kapolri, pemantauan pergerakan masyarakat selama libur Nataru hingga hari ini menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan.


“Kita juga melihat laporan bahwa terkait jumlah laka lantas juga mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujar Kapolri, Jumat (27/12/24).


Disebutkan Kapolri, seluruh pihak harus terus berkoordinasi dan menjaga agar tidak semakin banyaknya kecelakaan yang terjadi. Sebab, puncak arus balik masih akan terjadi hingga minggu depan.


Lebih lanjut Kapolri menerangkan, dari hasil laporan, khususnya di wilayah pantauan jalur Tol Jawa Barat, memang sempat terjadi kenaikan jumlah kendaraan saat puncak arus mudik pertama. Namun, arus lalu lintas rata-rata berjalan normal dan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tahun kemarin


“Namun demikian sempat dilakukan contraflow dua kali dan juga 58 kali dilakukan one way di jalur arteri,” jelas Kapolri.(*/Red) 

HUT Bhayangkara Ke-78, Polri Gelar Bakti Sosial Kesehatan Se-Indonesia

Juni 26, 2024



Jawa Barat – Mabes Polri menggelar Bakti Sosial Kesehatan untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Kegiatan layanan kesehatan gratis ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara ke-78.


Puncak bakti sosial kesehatan ini dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024). 


Kapolri dalam kesempatan ini menyapa masyarakat yang hadir pada saat itu termasuk penyandang disabilitas. Selain itu, Kapolri secara simbolis menyerahkan bantuan kaki palsu.


Dalam kegiatan ini Polri memecahkan Rekor MURI pelayanan kesehatan kepada penyandang disabilitas terbanyak dengan jumlah 10.000 peserta.


Bakti kesehatan Polri ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei hingga 25 juni 2024 oleh seluruh Biddokkes Polda dan Rumkit Bhayangkara jajaran. 


Adapun Polri telah melaksanakan 3.850 kegiatan yang diantaranya ada pengobatan umum sebanyak 2.000 kegiatan, operasi katarak 300 kegiatan, pengobatan untuk anak stunting 100 kegiatan. Ada juga beberapa kegiatan lain seperti, pengobatan gigi, hingga vaksinasi polio.


Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian sosial Polri kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.(*/Red) 

Diduga Kebal Hukum, Toko Obat Keras Tramadol Hexymer Berkode "BURHAN" di Bandung Jabar Masih Eksis, Wakapolda Jabar Bilang Begini!!

Maret 31, 2024



Jawa Barat, -- Penjualan obat obatan keras Tramadol dan Hexymer berkedok toko kosmetik di wilayah Bandung Jawa Barat  diduga masih marak beroperasi alias eksis tanpa tersentuh hukum. 




Hal tersebut diketahui saat dalam Investigasi tim Media di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung tetap membuka toko yang diduga menjual obat obat keras golongan G tanpa izin alias ilegal itu, disinyalir Kelompok yang Berkode "BURHAN" tersebut diduga kebal Hukum, meski telah viral di muat di beberapa Media online.




Sementara Wakapolda Jawa Barat, saat di kirimkan beberapa link berita perihal Obat obatan mengatakan, " Siap, Dirresnarkoba selalu Atensi Kang," ujar Wakapolda merespon. 



Sebelumnya, Viral pemberitaan terkait Kelompok BURHAN dengan berjudul:


Jawa Barat Darurat Obat Keras, Siapa Kelompok "BURHAN"? 


Tramadol dan Hexymer merupakan jenis obat yang pengunaannya harus berada di bawah pengawasan dokter atau tenaga ahli kesehatan. Namun terkadang penggunaan kedua obat ini sering sekali disalahgunakan oleh banyak oknum tidak bertanggung jawab sebagai alat menciptakan halusinasi.




Untuk provinsi Jawa Barat, peredaran obat keras ini diperjual-belikan secara bebas dibeberapa toko kelontong maupun berkedok kosmetik. Omset yang didapat terhadap penjualan obat jenis ini sangat fantastis mencapai jutaan rupiah dalam sehari. 




Hal ini yang membuat munculnya kelompok bernama *'BURHAN'* dibeberapa wilayah seperti Bandung, Sumedang, Cimahi dan Soreang. Kelompok yang diduga mengkoordinir ratusan toko di wilayah Jawa Barat ini bertugas mengkondisikan peredaran obat-obatan terus berjalan.



Biasanya toko-toko berkedok ini berjualan dimulai sejak pagi hari, dimana banyak karyawan dan anak sekolah mulai beraktivitas. Obatnya dijual murah kisaran Rp 4.000,- s/d Rp 10.000, untuk menjangkau pasar sampai kepada kalangan bawah.



Tramadol sendiri merupakan obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika, karena obat ini termasuk dalam kelas obat agonis opioid.







_*Siapa dibalik kelompok 'BURHAN' ?*_



BURHAN bukanlah nama seseorang melainkan sebuah kode atau sandi yang digunakan untuk menandai toko-toko yang masuk dalam konsorsium. Konsorsium ini ditandai dengan adanya stiker logo bergambar 'Burung Hantu' yang dikelola oleh beberapa orang di tiap-tiap wilayahnya.



Hasil investigasi lapangan didapati beberapa nama yang sering disebut oleh penjaga toko yang menjual obat keras jenis Tramadol dan Hexymer, seperti RMD untuk wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung, RK untuk wilayah Rancaekek dan sekitar, kemudian BG dan HRN untuk wilayah kota Bandung dan sekitarnya.





Sementara saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan kelompok ‘BURHAN’ akan melakukan kroscek terhadap kebenaran hal tersebut.



“Saya coba cek dulu ya kang, Apa memang benar hal tersebut,” jawabnya singkat, Selasa (12/03).



Dengan adanya pengelolaan yang terstruktur, sistematis dan masif ini menyebabkan sulitnya aparatur penegak hukum untuk menyentuh kelompok-kelompok ini dalam jerat hukum. Perlunya keberanian dan kredibilitas yang tinggi untuk aparat dapat menindaklanjuti permasalahan darurat obat keras di wilayah Jawa Barat ini.



Selanjutnya dukungan dari pemerintah daerah juga diperlukan untuk dapat memberantas peredaran obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika. Tidak hanya sampai disitu peran BNN Provinsi Jawa Barat juga dibutuhkan dalam membantu Polri khususnya Polda Jawa Barat untuk menindaklanjuti peredaran Tramadol dan Hexymer.



Sinergitas aparatur negara bersama dengan para tokoh masyarakat dibutuhkan dalam memerangi peredaran obat keras guna menciptakan Jawa Barat Juara Lahir Batin. (ML)

Jawa Barat Darurat Obat Keras; Siapa Kelompok BURHAN?

Maret 14, 2024


Jawa Barat, -- Tramadol dan Hexymer merupakan jenis obat yang pengunaannya harus berada di bawah pengawasan dokter atau tenaga ahli kesehatan. Namun terkadang penggunaan kedua obat ini sering sekali disalahgunakan oleh banyak oknum tidak bertanggung jawab sebagai alat menciptakan halusinasi.


Untuk provinsi Jawa Barat, peredaran obat keras ini diperjual-belikan secara bebas dibeberapa toko kelontong maupun berkedok kosmetik. Omset yang didapat terhadap penjualan obat jenis ini sangat fantastis mencapai jutaan rupiah dalam sehari.


Hal ini yang membuat munculnya kelompok bernama *'BURHAN'* dibeberapa wilayah seperti Bandung, Sumedang, Cimahi dan Soreang. Kelompok yang diduga mengkoordinir ratusan toko di wilayah Jawa Barat ini bertugas mengkondisikan peredaran obat-obatan terus berjalan.


Biasanya toko-toko berkedok ini berjualan dimulai sejak pagi hari, dimana banyak karyawan dan anak sekolah mulai beraktivitas. Obatnya dijual murah kisaran Rp 4.000,- s/d Rp 10.000, untuk menjangkau pasar sampai kepada kalangan bawah.


Tramadol sendiri merupakan obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika, karena obat ini termasuk dalam kelas obat agonis opioid.




_*Siapa dibalik kelompok 'BURHAN' ?*_


BURHAN bukanlah nama seseorang melainkan sebuah kode atau sandi yang digunakan untuk menandai toko-toko yang masuk dalam konsorsium. Konsorsium ini ditandai dengan adanya stiker logo bergambar 'Burung Hantu' yang dikelola oleh beberapa orang di tiap-tiap wilayahnya.


Hasil investigasi lapangan didapati beberapa nama yang sering disebut oleh penjaga toko yang menjual obat keras jenis Tramadol dan Hexymer, seperti RMD untuk wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung, RK untuk wilayah Rancaekek dan sekitar, kemudian BG dan HRN untuk wilayah kota Bandung dan sekitarnya.



Sementara saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan kelompok ‘BURHAN’ akan melakukan kroscek terhadap kebenaran hal tersebut.


“Saya coba cek dulu ya kang, Apa memang benar hal tersebut,” jawabnya singkat, Selasa (12/03).


Dengan adanya pengelolaan yang terstruktur, sistematis dan masif ini menyebabkan sulitnya aparatur penegak hukum untuk menyentuh kelompok-kelompok ini dalam jerat hukum. Perlunya keberanian dan kredibilitas yang tinggi untuk aparat dapat menindaklanjuti permasalahan darurat obat keras di wilayah Jawa Barat ini.


Selanjutnya dukungan dari pemerintah daerah juga diperlukan untuk dapat memberantas peredaran obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika. Tidak hanya sampai disitu peran BNN Provinsi Jawa Barat juga dibutuhkan dalam membantu Polri khususnya Polda Jawa Barat untuk menindaklanjuti peredaran Tramadol dan Hexymer.


Sinergitas aparatur negara bersama dengan para tokoh masyarakat dibutuhkan dalam memerangi peredaran obat keras guna menciptakan Jawa Barat Juara Lahir Batin. (ML/Tim) 

Kesiapan PSI Jabar Hadapi Pemilu 2024, ini Penjelasan Sekretaris Jawa Barat Broer Ikos

Maret 10, 2023




Jawa Barat -  Dalam rangka kesiapan Mesin Partai yang ada di Jawa Barat Sekretaris Wilayah PSI Jawa Barat Iwan Koswarah yang biasa di sapa Ikos dengan di dampingi beberapa pengurus Bapilu melakukan kunjungan ke beberapa DPD yang ada di Jawa Barat, diantaranya DPD Purwakarta,DPD Karawang,DPD Kota Bekasi dan DPD Depok.


Acara yang dilaksanakan dari tanggal 8 maret - 09 maret 2023 selain konsolidasi internal kesiapaan DPD - DPD PSI di jawa Barat dalam menghadapi pesta Pemilu 2024 nanti, ikos juga menerima penyerahan documen Bacaleg Propinsi dari Beberapa Dapil seperti Dapil 10,dapil 9 dan dapil 8 Jawa Barat.


Menurut ikos kepada awak media mengatakan bahwa ada pun tujuan PSI jawa Barat Mengadakan roadshows ini adalah sesuatu kegiatan yang sering di lakukan untuk memotivasi bro n sis pengurus DPD - DPD yang ada di Jawa Barat dan kesiapannya menjelang Pemilu 2024, katanya.


Lebih lanjut menurut ikos PSI Jawa Barat menjemput Bola selain melakukan kunjungan juga menerima Penyerahan Bacaleg Propinsi PSI Jawa Barat dari DPD - DPD yang kita kunjungi,untuk beberapa bacaleg yang mendaftar melalui dpd - dpd yang ada di jawa barat kami DPW jemput bola,dan menurut data yang kami terima berbagai profesi dari mulai Aktivis Mahasiswa,Security,Ojol,dan Pensiunan mendaftarkan diri sebagai Bacaleg PSI, saya pastikan bahwa PSI tanpa Mahar, dan semua warga negara yang ingin berbakti kepada negara serta ingin maju sebagai Bacaleg Propinsi silahkan mendaftar melalui Psi.Id atau mengunjungi dpd - dpd PSI dimana lokasi yang bersangkutan tinggal kata ikos kepada awak media.


Terlihat dalam oleh Awak dalam  kunjugan Sekretaris di DPD PSI Kota Depok terlihat  Salah satu Fungsionaris DPW Jawa Barat Kefas Hervin Devananda,S.Th yang ikut mendampingi sekretaris DPW Jawa Barat. (Red)

Dikukuhkan Warga Kehormatan Kostrad, Kapolri: TNI-Polri Terus Bersinergi Jaga Wibawa Negara dan Rakyat Indonesia

September 13, 2022



Jawa Barat, BhinnekaNews71.Com -- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak mengukuhkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai warga kehormatan keluarga besar Kostrad. 


Penyematan baret dan brevet warga kehormatan Kostrad terhadap Kapolri tersebut dilaksanakan usai Upacara penutupan latihan standardisasi prajurit Kostrad di Pantai Palangpang Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 13 September 2022.


"Hari ini adalah hari istimewa. Karena pada saat pelantikan penutupan latihan ini Bapak Kapolri berkenan untuk menjadi keluarga besar Kostrad. Beliau juga akan kita sematkan kualifikasi cakra," kata Maruli. 


Maruli menjelaskan, pengukuhan warga kehormatan tersebut lantaran, Kapolri Jenderal Listyo Sigit merupakan sosok yang memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi dalam memberikan pengabdian terbaik kepada Bangsa dan Negara Indonesia. 


"Kebetulan saya mengenal beliau, saya yakin dengan integritas dan dedikasi beliau untuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu saya atas nama keluarga besar Kostrad mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak Kapolri untuk menjadi keluarga besar Kostrad," ujar Maruli. 


Menurut Maruli, Kostrad dan Polri merupakan ujung tombak dalam rangka menjunjung dan mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Mengingat, TNI dan Polri terus bersinergi dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mempertahankan kedaulatan bangsa. 


"Saya ingatkan lagi, TNI-Polri ujung tombak persatuan dan kesatuan. Maka hal ini, terus kita pelihara. Bukan hal baru kita bekerjasama dengan kepolisian baik di perkotaan, maupun kita hadapi separatisme. Kita kerja sama, berjalan bertahun-tahun dan berjalan dengan baik," tegas Maruli.


Usai dikukuhkan menjadi warga kehormatan keluarga besar Kostrad, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya lantaran mendapatkan penyematan tersebut. 


"Hari ini saya selaku Kapolri, sangat bangga bisa menyaksikan langsung latihan standardisasi yang hari ini ditutup. Dan Alhamdulillah hari ini saya selaku Kapolri mendapatkan kehormatan luar biasa, dimana pak Pangkostrad dan seluruh jajaran Kostrad memberikan penghargaan untuk saya selaku Kapolri menjadi warga kehormatan Kostrad," kata Sigit dalam kesempatan yang sama. 


Menurut eks Kabareskrim Polri itu, dengan adanya pengukuhan tersebut merupakan wujud nyata dari terbentuk dan terjaganya sinergitas serta soliditas antara TNI-Polri, yang selama ini sudah berjalan dengan baik. 


Selama ini, kata Sigit, TNI khususnya Kostrad dan Polri terus bersinergi dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh rakyat, bangsa dan negara Indonesia, dari segala bentuk gangguan maupun ancaman yang ada.  


"Selama ini kami telah bertugas bersama-sama TNI khususnya Kostrad banyak membantu di dalam melaksanakan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh kepolisian. Kita bersama-sama menghadapi musuh-musuh negara, gangguan kamtibmas yang akan mengancam masyarakat baik di kota, gunung-gunung, di perbatasan dan daerah-daerah terpencil," ujar Sigit. 


Oleh karena itu dalam kesempatan ini, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia untuk terus menjaga dan meningkatkan kekompakan, sinergitas serta soliditas terhadap TNI maupun Kostrad. 


"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran Polri dimanapun bertugas yang selama ini bersama dengan rekan-rekan Kostrad, untuk terus menjaga kekompakan, tingkatkan sinergitas dan soliditas sebagai keluarga besar. Sakitnya Polri adalah sakitnya Kostrad. Demikian pula senangnya Polri adalah senangnya Kostrad. Siapa yang menjadi musuh Polri adalah musuh Kostrad. Dan siapa yang menjadi teman, dan sahabat Polri adalah teman dan sahabat Kostrad. Cakra," ucap Sigit dengan dibalas teriakan cakra oleh keluarga besar Kostrad. 


Lebih dalam, Sigit memastikan, TNI dan Polri akan terus berjuang bersama-sama dalam menjaga kewibawaan negara serta melindungi dari segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.


Menurut Sigit, sinergitas, soliditas dan berjalan beriringan bersama dengan TNI harus selalu ditanamkan dalam sanubari prajurit kepolisian Indonesia dalam menjalankan tugasnya. 


"Itu tolong tanamkan dalam sanubari seluruh rekan-rekan. TNI-Polri, Kostrad dan Polri selalu menjaga kewibawaan negara dari ancaman kedaulatan dan siapapun yang merongrong. Yang akan menjadi musuh negara, siapapun yang akan mengganggu kamtibmas itu adalah musuh-musuh kami. Sahabat kami adalah, rakyat, masyarakat yang harus selalu kita lindungi, bangsa, negara dan kedaulatan negara yang harus selalu kita kawal dan kita jaga," tutup Sigit.(*/Red) 

Jasad Eril Putra Sulung Gubernur Jawa Barat Kabarnya Ditemukan di Engehalde Dam Bern Swiss

Juni 09, 2022










Jawa Barat, BhinnekaNews71.Com -- Kabar duka dari Bern, Swiss, bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril Putra Sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) H.M. Ridwan Kamil dan Ibu Atalia Praratya telah ditemukan, Rabu (8/06/2022).


Eril yang dikabarkan hilang setelah terseret arus saat berenang di Sungai Aare Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022, kini Jenazah Eril ditemukan di Engehalde Dam, Bern.


“Innalillahiwainnailaihirajiun, Jenazah Almarhum Eril Putra Sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) H.M. Ridwan Kamil dan Ibu Atalia telah diketemukan pada hari Rabu, 8 Juni 2022, sebelum pukul 06.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB,” dilansir Jabar Quick Response, Kamis (09/06/2022).


KBRI akan terus melakukan pengawalan dan membantu keluarga Gubernur Ridwan Kamil untuk membawa Jenazah Almarhum Eril.


Waktu mungkin memisahkan, namun kenangan akan selalu terukir dalam ingatan. Selamat Jalan Eril, kebaikanmu akan selalu menjadi teladan bagi banyak orang.


Turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Eril. Semoga Bapak Ridwan Kamil dan keluarga senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan. (Red) 

Pastikan Tak Ada Lonjakan Covid 19 Pasca-Nataru, Kapolri Terjun Langsung Cek Prokes di Tempat Wisata

Desember 23, 2021

 









JABAR, BHINNEKANEWS71.Com -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terjun langsung mengecek penegakan protokol kesehatan (prokes) pada lokasi wisata. Salah satunya adalah di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat. 


Usai meninjau akselerasi percepatan vaksinasi se-Indonesia, Sigit menyempatkan diri untuk menuju pintu gerbang utama kebun binatang tersebut guna memastikan penerapan prokes telah berjalan dengan ketat untuk masyarakat yang berkunjung. 


Salah satu yang menjadi perhatian Sigit adalah penggunaan PeduliLindungi di pintu masuk tempat wisata. Ia turut mengakses langsung aplikasi tersebut guna memastikan bahwa proses screening bagi masyarakat tersedia dan berjalan sebagaimana mestinya. 


"Maaf bu ya, maaf ganggu. Gakpapa ya. Di scan disini ya Barcode aplikasi PeduliLindungi-nya," kata Sigit saat mengecek gerbang utama Taman Safari Indonesia seraya meminta maaf kepada masyarakat yang hendak berwisata, Kamis (23/12/2021).


Pengecekan langsung ini sebagai upaya untuk memastikan periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) berjalan dengan aman serta menerapkan prokes yang ketat. Dengan harapan, tidak terjadinya lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 pasca-Nataru.


Sigit tak sendiri. Ia mengecek bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono. 


Sigit juga mendengar proses penerapan prokes yang diterapkan oleh pihak pengelola dari Taman Safari Indonesia. Dalam hal ini, pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu, mengakses aplikasi PeduliLindungi, kendaraan pengunjung pun akan disemprot cairan disinfektan sebelum memasuki tempat wisata itu. 


Setelah pengecekan di tempat wisata, mantan Kapolda Banten itu bersama rombongan Menteri juga meninjau persiapan Operasi Lilin pada pos pengamanan dan pos pelayanan di posko simpang Gadog, Jawa Barat. 


Posko simpang Gadog diketahui memiliki tugas penting dalam menghadapi libur Nataru. Pasalnya, jalur tersebut merupakan akses untuk masyarakat menuju kawasan Puncak yang dikenal sebagai salah satu lokasi wisata favorit warga dalam menghabiskan waktu liburnya. 


Dalam pengarahannya di posko simpang Gadog, eks Kapolda Banten itu meminta kepada jajarannya dan pihak terkait untuk memastikan melakukan antisipasi kemacetan dan penegakan prokes terhadap masyarakat. 


"Karena memang saat ini tugasnya ada dua, bagaimana mengantisipasi kemacetan supaya mobilitas masyarakat bisa berjalan. Tapi penegakan prokes juga menjadi prioritas. Oleh karena itu Pak Kapolda (Jawa Barat) tolong pastikan seluruh anggota bawa maskernya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga siapkan ada masker yang bisa dibagikan ke masyarakat," ujar Sigit. 


Sigit juga meminta untuk memastikan tidak ada kerumunan masyarakat di saat libur Nataru. Selain itu, Sigit mengingatkan untuk personel TNI-Polri menyiapkan segala kebutuhan untuk menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi. 


"Kedua, soal bencana alam ini tolong dilengkapi. Manakala tiba-tiba ada masalah bencana seperti, banjir, longsor, dan pohon tumbang kelengkapan untuk langkah-langkah cepat penanganan bencana tolong dicek dan pastikan siap digunakan," ucap Sigit.(*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *