Tampilkan postingan dengan label Jombang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jombang. Tampilkan semua postingan

𝗛𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝟭𝟮 𝗝𝗮𝗺, 𝗣𝗼𝗹𝗶𝘀𝗶 𝗠𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗕𝗲𝗿𝘂𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽 𝗠𝗮𝘀 𝗕𝗲𝗰𝗵𝗶 𝗗𝗣𝗢 𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀 𝗣𝗲𝗻𝗰𝗮𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻

Juli 07, 2022

Jombang, BhinnekaNews71.Com -- Hingga 12 jam berlangsung, upaya penangkapan paksa Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), DPO tersangka kasus pencabulan santriwati di Jombang masih belum juga berhasil dilakukan meski telah mengerahkan ratusan aparat gabungan. 


Hingga pukul 19.00 WIB malam, polisi terlihat masih berada di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang.


Proses penangkapan anak kyai pelaku pencabulan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB itu hingga malam hari belum juga tuntas. 


Mas Bechi belum terlihat dibawa keluar dari ponpes untuk dibawa ke Polda Jatim.


Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 07.00 WIB petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang mendatangi dan mengepung kawasan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang. 


Setidaknya 15 truk polisi dan water canon disiagakan di lokasi.


Belasan truk itu keluar masuk membawa tahanan, yaitu para simpatisan yang menyerang dan menghalang-halangi petugas untuk mengamankan Mas Bechi. 


Total simpatisan Mas Bechi yang berhasil diamankan polisi mencapai 320 orang. 20 ekor diantaranya adalah anak-anak di bawah umur. 


Mereka berasal dari luar kota. Yakni Malang, Banyuwangi,Semarang, juga dari Jogja. Bahkan ada yang dari Lampung.


Aksi jemput paksa Mas Bechi ini dilakukan melalui negosiasi alot. Bahkan arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup dan dialihkan ke kawasan lain.


Polisi harus berhadapan dengan pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah sekaligus ayah Mas Bechi, Kyai Mukhtar Mukti.


Dalam video yang diterima, sang kyai bersikeras tidak mau anaknya dibawa polisi. Dia mengatakan bahwa Mas Bechi akan mengikuti acara "pelantikan" tidak jelas di internal pondoknya.


"Ya selesai acara ini, pelantikan ini," jawab Kiai Mukhtar.


Seakan tak puas, Nurhidayat kembali menanyakan hal ini dengan membungkukkan badannya mendekat ke arah kiai sepuh tersebut.


"Berarti hari ini diantar ke polda mbah yai? Mas Bechinya?," tambahnya.


"Iya nanti. Sampaikan ke bapak kapolda," janji Kiai Mukthar.


Seketika itu juga, Nurhidayat langsung mengajak sang kiai bersalaman. Kiai Mukhtar sempat terlihat hendak menolak, namun akhirnya menerima jabatan tangan sang kapolres.


Sementara Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha terkena siraman kopi panas dari simpatisan di tengah upaya penangkapan Mas Bechi. Beberapa saat kemudian, pelaku penyiraman kopi panas itu ditangkap.


Insiden itu terjadi saat pasukan gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang merangsek masuk ke Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah di Desa Losari, Ploso, Jombang. 


Namun, upaya penangkapan Mas Bechi itu dapat perlawanan dari puluhan simpatisan Ponpes.


Sebelumnya, saat mencari Mas Bechi, polisi hanya berhasil menangkap pria berinisial DD yang merupakan sopir Mas Bechi (42), DPO kasus pencabulan.


DD saat itu mengemudikan mobil Isuzu Panther saat itu hendak menabrak anggota polisi yang melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Source/Detikcom.(*)

Seorang Wanita Nekat Melakukan Tindak Kriminal Penculikan Serta Pencurian

Juni 12, 2022












Jombang, BhinnekaNews71.Com -- Seorang wanita nekat melakukan kejahatan tindak Kriminal terkait perkara penculikan anak yang masih balita serta membawa lari 1 unit mobil Calya, lokasi kejadian di Panti Asuhan Al Hasan Dusun Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Sabtu (11/06/2022) pukul 16.00 Wib.



Diduga tersangka yang berhasil ditangkap dan diamankan berinisial EM warga Jalan Raya Ploso, Kecamatan Ploso, Kabapitane Jombang. Ada pun barang bukti yang berhasil diamakan adalah, 1 (satu) unit Mobil Toyota Calya warna putih, no.pol L 1318 MB, dan seorang anak balita berusian 4 (Empat) bulan bernama Zakia Jihan Kamelia.


Waktu itu dia diduga tersangka datang sendirian ke Panti Asugan, kemudian ketemulah dengan Kepala penangggung jawab Panti asuhan dan bertanya. Diduga tersangka menjawab, " niatan saya kesini hanya berkunjung dan bermain-main bersama dengan anak-anak panti disini", ucap berinisial EM diduga pelaku penculikan dan pencurian.


Kemudian kepala penanggung jawab panti asuhan memberikan izin tapi sebagai tamu dan enggak lebih. Setelah itu, si-tersangka pada saat di perhatikan sedang bermain dan bergurau sambil menggendong anak balita yang masih berusia 4 (bulan), setelah itu Penanggung Jawab Panti Asuhan mendekat dan mendamping niatanya untuk menjaga anak yang masih balita tersebut.


Tak terasa waktu sudah mendekati jadwal Sholat Ashar, kemudian penanggung jawab Panti Asuhan berpamitan kepada sitersangka, niatannya mau menjalankan Ibadah Sholat Ashar.


Pada saat ada peluang dan posisi sikorbar anak balita pada saat lepas dari pengawasan penanggung jawab, kemudian sitersangka nekat membawa anak balita kabur serta mencuri dan mengendarai mengendarai 1 unit mobil calya putih.


Dan kebetulan pada saat sitersangka mau kabur tepat masih di halaman Panti Asuhan. Penanggung jawab Panti Asuhan seusai melaksanakan Ibadahnya, dia pun panik dan berteriak. Warga serta orang yang ada di dalam Pandi Asuhan pun mengejar , dan akhirnya tertangkap dan melaporkan kepada pihak yang berwajib atas kejadian ini.


Pelapor Shohihah Izah warga Desa Gendong, Dusun Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, pada saat menerangkan kepada awak Media aesennews, "Dulu pada saat diduga tersangka masih Kuliah sering datang berkunjung di Panti Asuhan, klu saya perhatikan dia kalau main kesini ya sering bermain dengan anak-anak panti di Panti Asuhan sini, namun ga menyangka ko sampai berbuat nekat seperti itu", ucap panti Asuhan.(*/Red) 

PP PEWARNA Indonesia Lantik PD PEWARNA Jatim di Lokasi Kampung Kristen Mojowarno Jombang

April 01, 2022












JOMBANG, BHINNEKANEWS71.COM -- Bertempat di aula Gereja Kristen Jawa Wetan dusun Mojowarno kota Jombang, Pengurus Pusat (PP) Pewarna Indonesia hari ini melantik Pengurus Daerah (PD) Jawa timur.


Tepat pukul 13.00 wib, kamis 31 Maret 2022 pelantikan PD Jawa Timur dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretaris Jendral PP pewarna, Ronald.


Pelantikan PD pewarna Indonesia Jawa Timur dipimpin langsung oleh ketua umum Yusuf Mujiono. 


Ketua Umum Yusuf Mujiono


Adapun tersusun kepengurusan sebagai berikut ; ketua PD Jawa timur yaitu ; Meilamsen Simamora, sekretaris ; Halomoan Mangasi Siadari dan bendaharanya dipercayakan ; Gedein Soerja Ardi.


Ketua Pewarna Propinsi Jawa Timur M Simamora


Acara pelantikan tersebut di hadiri oleh pihak pemerintah dalam hal ini dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) wilayah Jawa Timur, Anwar dan beliau juga mewakili Bupati Jombang Hj.Mudjidah Wahab yang berhalangan hadir siang ini, Ketua Umum Asosiasi Pendeta Indonesia Brigjend (Purn) Harsanto Adi, Ketua PD Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda, SH. STh. MPdK yang biasa di sapa Romo Kefas dan jajaran Pengurus PP Pewarna Indonesia serta acara dipandu oleh Ana Kezia dari Pelitanusantara.com


Kesbangpoliinmas Kabupaten Jombang bapak Anwar


Disela - sela Acara pelantikan tersebut Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jabar Romo Kefas yang berhasil diwawancara oleh awak media mengatakan "Puji Syukur atas segala Anugrah Kebaikan dari Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Pewarta Bahwa di momen ini PD Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Timur sudah dilantik dan harapan saya kepada seluruh pengurus Jawa Timur yang hari ini sudah di lantik bisa semakin mengkokohkan peran peran jurnalis yang di pewarna menjadi berkat di propinsi Jawa Timur dengan bermitra dengan semua stakeholder yang ada di Jawa Timur, Ucapnya kepada Awak Media


Pelantikan berjalan dengan lancar, dan kiranya pewarna Indonesia di PD Jawa Timur semakin mewarnai tugas-tugas jurnalis didaerahnya.(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *