Tampilkan postingan dengan label Kota Padang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Padang. Tampilkan semua postingan

Pembuatan Teknologi Membantu Mitra Panti Anak Mentawai dan Yatim H Syafri Moesa Untuk Tumbuh Kembang Dengan Usaha Peternakan Ayam

Juni 18, 2024

Oleh : Baharuddin, ST., MT. 


Kota Padang, -- Dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, tim dosen  pengabdian Departemen Teknik Elektro Universitas Andalas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dipanti Anak Mentawai dan Yatim H Syafri Moesadi bandar buat, Padang. Lokasi tersebut dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena Permasalahan yang terjadi pada Panti Anak Mentawai dan Yatim H Syafri Moesa dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan mitra mengenai teknologi penetasan telur dan minimnya sumber pemasukan dan tingginya pengeluaran menyebabkan adanya ketakutan apabila tagihan listrik menjadi semakin meningkat. Tingginya pengeluaran ini mengakibatkan sulitnya mengembangkan produktifitas dari sumber penghasilan yang dapat dioptimalkan seperti pada peternakan ayam, yang telah dimiliki sehingga panti ini membutuhkan pembinaan untuk menormalisasi kembali sumber daya yang ada.

Permasalahan produksi dan manajemen mitra paling krusial terjadi pada ketidakmampuan pengurus mengembang biakan ayam, dimana usaha mitra ini, masih dikelola dengan cara tradisional, sehingga hasil penetasan telur belum mencapai optimal. Dengan teknologi yang ditawarkan dari tim pengabdian fakultas teknik, yaitu berupa pembuatan alat penetasan telur otomatis, dapat membantu penetasan telur mencapai pada keadaan yang optimal. 

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang akan dilakukan merupakan salah satu kegiatan pengabdian yang berada dalam institusi Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) Padang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat rutin dilakukan staf pengajar setiap tahunnya dengan mengangkat topik sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dosen dan permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa FT Unand, khususnya mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro sehingga tidak hanya memberikan manfaat utama bagi masyarakat berupa upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan juga menjadi salah satu media pembelajaran bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengalaman dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan mengangkat topik tentang “Pembuatan Teknologi Penetasan  Telur Ayam Untuk Membantu Mitra Panti Anak Mentawai dan Yatim H Syafri Moesa Untuk Tumbuh Kembang Dengan Usaha Peternakan Ayam  di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang” . Hasil dan luaran yang diberikan dalam pengabdian ini adalah mitra panti mendapatkan 2 mesin penetas telur full otomatis dan penstabil tegangan berupa UPS. Pemanfaatan Uninterruptible Power Supply (UPS)  sebagai alat elektronik yang fungsi utamanya adalah sebagai penyedia listrik cadangan pada mesin penetas telur otomatis, bila sumber energy listrik dalam keadaan tidak hidup, yang spesifikasi daya listriknya sebesar 1400 Watt.

Ketua Pengabdian, Baharuddin ST.,MT


Lokasi tersebut dipilih karena sebelum kegiatan dimulai, Tim pengabdian yang diketuai oleh Baharuddin, ST MT terlebih dahulu melakukan survei disana, dimana tempat tersebut akan direncanakan melaksanakan kegiatan pengabdian. Peternakan ayam yang dimiliki panti  dapat menampung 1500 ayam, peternakan ini telah bekerja sama dengan rumah makan disekitaran kota padang, sehingga ketika kondisi ayam sudah layak panen, beberapa pihak rumah makan akan mengambil ayam potong dari peternakan ini. Namun karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki, peternakan ini hanya mampu membesarkan ayam dari anakan ayam yang dibeli dan belum mampu mengembangbiakan ayam dengan menetaskan ayam dari telur, sehingga modal peternakan ayam menjadi lebih besar terlepas dari biaya pakan yang harus dikeluarkan.

Permasalahan yang terjadi pada Panti Anak Mentawai dan Yatim H Syafri Moesa dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan mitra mengenai teknologi penetasan telur dan minimnya sumber pemasukan dan tingginya pengeluaran menyebabkan adanya ketakutan apabila tagihan listrik menjadi semakin meningkat. Tingginya pengeluaran ini mengakibatkan sulitnya mengembangkan produktifitas dari sumber penghasilan yang dapat dioptimalkan seperti pada peternakan ayam, yang telah dimiliki sehingga panti ini membutuhkan pembinaan untuk menormalisasi kembali sumber daya yang ada.

Permasalahan produksi dan manajemen mitra paling krusial terjadi pada ketidak mampuan pengurus mengembang biakan ayam, dimana usaha mitra ini, masih dikelola dengan cara tradisional, sehingga hasil penetasan telur belum mencapai optimal. Dengan teknologi yang ditawarkan dari tim pengabdian fakultas teknik, yaitu berupa pembuatan alat penetasan telur otomatis, dapat membantu penetasan telur mencapai pada keadaan yang optimal.

Solusi yang diberikan untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah Pemanfaatan teknologi sistem otomatisasi penetasan telur, memanfaatkan Uninterruptible Power Supply (UPS)  sebagai alat elektronik yang berfungsi sebagai penyedia listrik cadangan pada mesin penetas telur otomatis. UPS ini sangat berguna ketika sumber energy listrik dalam keadaan off atau tidak hidup, serta melakukan pelatihan untuk perawatan Uninterruptible Power Supply (UPS). 

Metode dan tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini diantaranya sebagai berikut:

a.Analisis kelemahan dan rencana pengembangan usaha mitra. 

Kelemahan dari mitra Panti Anak Mentawai dan Yatim H Syafri Moesa dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan mitra mengenai teknologi penetasan telur dan juga kurangnya sumber pemasukan serta tingginya pengeluaran, hal ini  menyebabkan tak sanggupnya membayar tagihan listrik bila terjadi pemakaian listrik yang meningkat.  Tingginya pengeluaran ini mengakibatkan sulitnya mengembangkan produktifitas dari sumber penghasilan yang dapat dioptimalkan seperti pada peternakan ayam, yang telah dimiliki sehingga panti ini membutuhkan pembinaan untuk menormalisasi kembali sumber daya yang ada. Sehingga solusi yang ditawarkan dari tim pengabdian adalah pemanfaatan teknologi sistem penetasan telur full otomatis.

b.Memberikan pelatihan dan pembinaan pada mitra. 

Memberikan pelatihan cara mengoperasikan alat penetasan telur dan dikombinasikan dengan penggunaan Uninterruptible Power Supply (UPS). dengan pelatihan ini, usaha mitra dapat menyelesaikan permasalahan produksi dan manajemen sebagai titik lemah yang dihadapi mitra saat ini. Jika dibandingkan sebelum pelatihan, dimana usaha mitra ini, masih dikelola dengan cara tradisional, sehingga hasil penetasan telur belum mencapai optimal. Dengan teknologi yang ditawarkan dari tim pengabdian fakultas teknik, yaitu berupa pembuatan alat penetasan telur full otomatis, dapat membantu penetasan telur mencapai pada keadaan yang optimal. 

c.Memberikan evaluasi untuk kemajuan pengembangan. 

Tim pengabdian pada masyarakat mengevaluasi sejauh mana hasil yang dicapai setelah pelatihan pemanfaatan teknologi tetas telur secara full otomatis. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat keberhasilan penerapan teknologi yang diberikan. Dan juga melakukan sharing informasi berupa tanya jawab dalam bentuk WA group, jika ada permasalahan yang terjadi setelah pengabdian ini dilaksanakan. Dan dengan adanya komunikasi WA group, mitra panti tidak merasa ketakutan jika ada muncul masalah pada alat penetas telur tersebut. 

d.Memberikan pendampingan terhadap pengembangan usaha mitra. 

Tim pengabdian pada masyarakat setelah melakukan evaluasi, maka juga melakukan pendampingan terhadap usaha mitra. Hal ini dilakukan agar mitra dapat lebih cepat meningkatkan usaha, agar pendapatan mitra dapat bertambah. Sehingga kekurangan kekurangan selama ini, bukan lagi menjadi masalah, tetapi sudah dapat diatasi dengan meningkatnya produksi peternakan, tanpa ada ketakutan akan kegagalan, seperti sebelum pelaksanaan pengabdian ini.

Rencana tahapan selanjutnya adalah mengembangkan teknik penetasan telur secara otomatis dengan biaya produksi sekecil mungkin, dengan cara mengontrol kondisi mulai dari pemeriksaan telur yang layak tetas sampai pada pemeliharaan ternak ayam yang berkualitas, agar produksi daging ayam dapat meningkat daging ayamnya dari biasanya. Sehingga hasil produksi ayam pedaging mampu meningkatkan pendapatan panti anak yatim. Dan juga dosen dari tim pengabdian masyarakat berkewajiban selalu melakukan evaluasi dari kegiatan yang telah terlaksana. Sebagai salah satu bentuk evaluasi tersebut, kami membuatkan  WA Group antara pengurus panti anak yatim dengan tim pengabdian. Terutama jika ada permasalahan yang dihadapi oleh mitra pengabdian.

Hasil coba yang telah dilakukan di tempat mitra pengabdian, menghasilkan 100% telur menetas dengan sempurna dan juga kuantitas jumlah telur yang di tetaskan lebih banyak dari sebelum adanya tim pengabdian melakukan kegiatan pengabdian di tempat mitra. Kondisi ini berhasil dengan sempurna karena tim pengabdian  mengoperasikan Uninterruptible Power Supply (UPS)  kepada mitra. Dengan adanya UPS yang dimanfaatkan oleh mitra, praktis listrik PLN tidak akan pernah terputus, sehingga alat penetas telur tidak pernah mengalami gangguan sumber energi listrik. Kondisi ini sangat berbeda ketika sebelum adanya tim pengabdian dari Fakultas mengadakan pengabdian di tempat mitra.

Baharuddin,ST., MT dan tim pengabdian Departemen teknik Elektro Unand memberikan materi dan pelatihan bagaimana cara penggunaan teknologi mesin penetas telur ayam yang dirangkai dengan penggunaan UPS. Mulai dari cara menginstal mesin tetas telur hingga rangkaiannya semua terhubung ke UPS, kemudian di tuntun sampai aplikasi tersebut telah terinstal, bahkan sampai pada semua peserta dilatih untuk mampu mengoperasikannya satu persatu. Setelah itu kami mecoba mengevaluasi sejauh mana warga dapat memahami dan mengerti cara mengoperasikannya. Sampai sampai kami terus mendampingi peserta panti, bahkan kami lakukan berkali kali sampai peserta yang mengikuti pelatihan tersebut  mahir dan lancar. Kami bersyukur  peserta panti tidak bosan  bertanya mulai dari cara memasukkan telur hingga mengoperasikan mesin penetas telur tersebut. Semua materi tersebut kami berikan dalam pelatihan ini, jelas Baharuddin, ST., MT. 

Selanjutnya, diskusi bersama warga yang dipandu oleh Bapak Rizki, M.T. berlangsung cukup hangat. Beberapa ide didapatkan oleh warga setelah mendengarkan pemaparan dari tim dosen pengabdian Teknik Elektro Unand tersebut.  Kami juga menyampaikan kepada pengurus Panti, bahwa kami sangat terbuka dan siap membantu jika ada masalah dengan alat yang kami berikan, kami siap di telepon kapan saja. Alhamdulillah warga mitra sangat senang dan bahagia dengan kedatangan kami mengadakan pelatihan di sana. Pelatihan yang telah dilaksanakan ini benar benar terjadi transfer ilmu dan teknologi dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh warga masyarakat disana.  Kegiatan ini diakhiri dengan dengan  di diujicobakan pada setiap peserta yang hadir didalam pelatihan tersebut.(Rio) 

KejurProp Karate INKADO Ke XIX Resmi di Mulai di Padang

Maret 27, 2022

 




KOTA PADANG, BHINNEKANEWS71.COM -- Indonesia Karate Do ( Inkado ) Provinsi Sumatera Barat pada Minggu 27/03/2022 adakan Kejuaran karate Propinsi ke XIX yang bertempat di AULA Telkom Padang Baru Kota Padang.

Acara yang di mulai sekira Pukul 08.30 Wib tersebut dihadiri oleh 325 Orang Peserta, turut hadir di acara tersebut, Wakil Ketua KONI Sumbar Drs. H. Ediswal Mpd., Ketua Umum Inkado Sumbar H.Wahyu Iraman Outra SE, Propinsi Sumatera Barat,  Dewan Guru Inkado Sumbar Drs.Jasman.M.Kes, Ketua Keluarga Sabuk Hitam InKado Sumbar, KomPol Alvira SH, dan ketua dan Jajaran FORKI Sum Bar, serta Tamu undangan dan Para Pengurus dan Peserta se Kabupaten Kota Propinsi Sumbar.


Acara dimulai dengan upacara Pembukaan Kejurprop Sumbar dimana yang menjafi inspektur Upacara itu adalah Ketua  Inkado Propinsi Sumbar H.Wahyu Iraman Putra , SE.

Dalam kata sambutan nya Wahyu menyampaikan dan mendoakan agar inkado Sumbar kedepan nya  bisa meraih prestasi prestasi yang baik



"Biar kita hanya punya satu atlet inkado tapi selalu memberikan prestasi memegang Mendali Emas kepada Sumatera Barat baik PON maupun Internasional”. Kata Wahyu


Wahyu yang juga KarateKa dengan Tingkat Sabuk DAN IV, juga memberi semangat kepada Orang tua Peserta untuk Mengiklaskan Anak anak nya untuk  di Latih, berjuang untuk mendapatkan prestasi melalui dunia karate, melalui perguruan ikado yang ada di setiap tempat  yang membuka Perguruan Inkado.


Ia yakin Inkado Sumatera Barat jika Para Atlit Inkado dengan kesungguhan berdoa, beraltih dengan baik, selalu mengikuti arah Para Pelatih, niscaya prestasi akan kita Raih, mendali emas akan selalu kita dapat dan bisa menjadi yang terbaik secara Nasional maupun International.tutup wahyu (Rio)

Unand Akan Bangun Infrastruktur dan Jaringan Internet of Things, Diharapkan Dapat Menumbuhkan Ekosistem IoT Kota Padang

Desember 14, 2021

Foto: Ketua Kegiatan, Hanalde Andre, MT

KOTA PADANG, BHINNEKANEWS71.Com -- Internet of Things merupakan teknologi yang sedang berkembang dalam dunia industri.

Teknologi tersebut dapat menghubungkan perangkat satu dengan yang lain dengan menggunakan jaringan internet, sehingga pengguna dapat mengakses informasi dengan mudah.

IoT memiliki banyak manfaat dalam penggunaannya seperti meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengurangi beban kerja, mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas, hingga dapat meningkatkan pengalaman pengguna, serta kualitas data yang disimpan.

Pada tahun 2022 diperkirakan jumlah perangkat atau sensor IoT di Indonesia akan mencapai 400 juta perangkat dengan nilai pasar sebesar 350 triliun rupiah berdasarkan data Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) tahun 2020.

Ini merupakan peluang yang sangat besar bagi Angkatan kerja saat ini. Sektor yang mengalami pertumbuhan pesat selama pandemi adalah Kesehatan, pertanian dan energi.

Untuk menumbuhkan ekosistem IoT kota padang, Universitas Andalas melalui kegiatan yang didanai program Matching Fund Kemdikbud membuat jaringan dan infrastruktur IoT.

Dalam kegiatan ini akan dibangun jaringan stasiun cuaca mini di 10 kecamatan dengan menggunakan jaringan internet. Nantinya data yang didapatkan dapat diakses melalui website www.andalas-iot.id. Nantinya diharapkan melalui aplikasi ini masyarakat dapat mengetahui cuaca local di Kota Padang sehingga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.

Ketua kegiatan tersebut, Hanalde Andre, MT menjelaskan, "Industri IoT Kota Padang masih belum tumbuh, memang perlu sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk dapat mempersiapkan diri agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," Terang nya. Selasa 14 Desember 2021.(Rio) 

Polda Sumbar dan Polres jajaran Kembali gelar SUMDARSIN

Desember 03, 2021



KOTA PADANG, BHINNEKANEWS71.Com -- Besok pada hari Sabtu tanggal 4 Desember 2021, Polda Sumbar dan jajarannya akan kembali menggelar vaksinasi massal. 

Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumbar AKBP Afriyani, SH saat menggelar konferensi pers di Polda Sumbar, Jumat (3/12).

"Kami informasikan bahwa besok Polda dan Polres-polres akan menggelar SUMDARSIN. Kepada masyarakat yang belum di vaksin, agar mendatangi gerai-gerai yang disediakan," ujarnya. 

Pihaknya berharap, agar rekan wartawan untuk dapat menginformasikannya kepada keluarga, dan masyarakat lainnya. "Untuk mempercepat vaksinasi agar herd immunity," ujarnya.   

Sebelumnya, guna percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat, seluruh pihak ikut ambil andil. Mulai dari Pemerintah, Polri, TNI dan tenaga kesehatan dari berbagai rumah sakit ikut membantu akselerasi vaksin Covid-19.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumbar Kompol Afriyani, SH. MH mengatakan, Polda Sumbar beserta Polres jajaran telah memberikan pelayanan vaksin Covid-19 kepada masyarakat secara gratis.

"Dengan membuka gerai-gerai di Polda Sumbar dan di Polres-polres, dalam rangka SUMDARSIN (Sumbar Sadar Vaksin)," ujarnya. 

Dikatakan, capaian vaksinasi di Sumatera Barat hingga tanggal 28 Nov 2021 adalah sebanyak 2.542.286 untuk dosis pertama dan 1.280.134 untuk dosis kedua.(Rio) 

Tingkatkan Kompetensi Aparatur dalam Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Pemkab Padang Pariaman Gelar Bimtek Legal Drafting

November 12, 2021


KOTA PADANG, BHINNEKANEWS71.Com,- Karena produk hukum adalah dasar dalam menentukan kebijakan dan pengambilan tindakan, maka penting dalam penyusunannya dibutuhkan keahlian, ketelitian dan kehati-hatian.

Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Peraturan Perundang-undangan (Legal Drafting) bagi Sekretaris pada Perangkat Daerah dan Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, selama dua hari (11-12 November 2021) bertempat di Rocky Plaza Hotel Padang. 

Kegiatan Bimtek yang mengusung tema "Melalui Bimtek Legal Drafting, Kita Tingkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dalam Penyusunan Peraturan Perundang-undangan" ini, dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE.MM. Ikut mendampingi Bupati, Sekdakab. Rudy Repenaldi Rilis, SSTP. MM, Asisten Daerah, Inspektur Kabupaten Hendra Aswara, SSTP. MM. dan Kepala BPKD Taslim, SE.Ak. serta para Asisten Sekretariat Daerah.



Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan. Bahwa sesuai dengan Visi dan Misi kita, Padang Pariaman "Berjaya" (unggul BErkelanjutan, Religius, seJAhtera dan berbudaYA), perlu dilakukan langkah-langkah preventif dalam penyusunan peraturan dan regulasi. Sejalan dengan maksud dan tujuan Bimtek ini, yakni meningkatkan profesionalisme Aparatur di lingkungan Pemkab Padang Pariaman dalam menyusun Produk Hukum Daerah. Artinya, saudara-saudara yang mengikuti Bimtek ini, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Produk Hukum yang telah dihasilkan oleh masing-masing Perangkat Daerah. 

"Melihat beberapa kasus yang pernah terjadi, bahwa ada suatu Produk Hukum, baik itu Peraturan Daerah, Peraturan Bupati maupun Keputusan Bupati yang penyusunannya tidak melalui proses koreksi dan seleksi dari Sekretaris Dinas dan pejabat terkait. Sehingga, akan dapat menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. Karena itu diharapkan, dengan adanya Bimtek ini, permasalahan tersebut dapat diminimalisir dan tidak terjadi lagi", harap Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak itu.

Bupati menambahkan, bahwa seiring dengan akan berakhirnya tahun Anggaran 2021, masing-masing OPD akan mengusulkan kembali Propemperda Tahun 2022. Bupati juga mengharapkan, usulan tersebut harus memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat, program strategis Pemerintah Pusat, dan merujuk kepada perundang-undangan yang lebih tinggi. Dan yang paling utama adalah, penyiapan aturan itu untuk mendukung Program Padang Pariaman Berjaya.

"Tentunya, seluruh OPD dapat bersinergi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah dalam penyusunan Peraturan Perundang-undangan tersebut. Karena saat ini banyak prosedur yang harus dilalui, seperti dalam penyusunan Peraturan Daerah harus dilakukan harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan diatasnya maupun yang sejajar. Begitu juga dalam teknik penulisannya, harus berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan", jelas Suhatri Bur yang juga mantan Ketua KPU Padang Pariaman ini.

Diakhir sambutannya, Bupati berpesan. Agar setelah acara ini selesai, ada beberapa kesepakatan bersama dan komitmen yang diambil dalam menentukan langkah strategis penyusunan peraturan perundang-undangan ini. Dengan tujuan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan di Kabupaten Padang Pariaman sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hukum Ricky Zakaria, SH. MH menyampaikan dalam laporannya terkait tujuan dan latar belakang pelaksanaan Bimtek ini. Bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Dimana dijelaskannya, yang dimaksud dengan Produk Hukum Daerah adalah produk hukum berbentuk Peraturan dan Keputusan. Yang tertinggi adalah Peraturan Daerah (Perda), kemudian Peraturan Kepala Daerah (Perbup/Perwako), Peraturan Bersama Kepala Daerah dan Peraturan DPRD. Sementara produk hukum berbentuk Keputusan diantaranya Keputusan Kepala Daerah, Keputusan DPRD, Keputusan pimpinan DPRD, dan keputusan Badan Kehormatan DPRD. 

"Untuk menyamakan persepsi terhadap pentingnya teknik penyusunan produk Hukum Daerah dan lebih memahami tugas Perangkat Daerah dalam perencanaan penyusunan Produk Hukum Daerah, melalui tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, pengundangan, dan penyebarluasan dilakukan oleh pemrakarsa yaitu Perangkat Daerah. Maka diperlukan perhatian dan ketelitian khusus dalam menyusunnya, agar produk hukum yang dihasilkan tidak menjadi cacat dan batal demi hukum. Salah satu upaya yang dilakukan secara berkala adalah melalui bimbingan teknis yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sumatera Barat", ujar Riky Zakaria.

Bertindak sebagai Nara Sumber pada Bimtek ini, yaitu Yenni Nel Ikhwan, SH. MH dan Bobi Musluadi, SH. MH. Widyaiswara dari Kanwil Kemenkumham Sumbar. (Prokopim/Rio))

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *