Tampilkan postingan dengan label Kupang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kupang. Tampilkan semua postingan

Ketua PD PEWARNA NTT Meminta Pansel dan Senat IAKN Kupang "Jangan Tutupi Kasus Pilrek IAKN Kupang! Buka-bukaan Sudah"

Agustus 05, 2024


Kupang, -- Pengurus Persatuan Wartawan Nasrani Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta Panitia Pemilihan Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang dan Senat IAKN Kupang untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara jujur dan terbuka karena sesungguhnya masalah ini sudah menjadi perhatian semua pihak dan publik pun sedang menilai.



Demikian Disampaikan Ketua Pengurus Daerah NTT Persatuan Wartawan Nasrani Jitro Atti dalam waktu yang tak lama ini.


Menurut Jitro, bahwa persoalan ini seharusnya diselesaikan melalui Senat dan Panitia Pemilihan Rektor yang ada di IAKN Kupang.


Berdasarkan hasil konfirmasi yang dirampung melalui rilisan sejumlah media dari Narasumber terpercaya baik di internal kampus maupun pusat telah diperoleh informasi, data dan referensi yang akurat sebagai rujukan bagi pihak internal IAKN Kupang sebagaimana disebutkan sebelumnya.


Sebelum itu, Panitia Nasional Pemilihan Rektor PTKN Kementerian Agama Republik Indonesia yang dikonfirmasi oleh Pewarna NTT, dan mempertanyakan alasan mengapa tidak diakomodirinya Dr. Harun, telah mendapatkan respon melalui cat whatsupp, dijelaskan bahwa persolan tersebut seharusnya bukan ranahnya kami/ pusat tapi ini merupakan Tugas Senat IAKN Kupang dan Panitia lokal untuk diselesaikan di internal kampus. Jelasnya.


Hal lainnya di responi Panitia Nasional via cat Whatsapp " Seperti yang disampaikan awal, sebenarnya kasus ini justru harusnya selesai di tingkat IAKN Kupang, bukan di pusat bang tapi karena ketidaktegasan pihak panitia di kampus, kasusnya jadi dilimpahkan ke pusat sebenarnya ini preseden yang buruk ke depannya sebab satker kampus seharusnya bisa menyelesaikan masalahnya, apalagi regulasinya sudah jelas bang" ungkapnya.


Untuk menyikapi persoalan tersebut, maka Pewarna NTT meminta agar adanya transparansi dan kejujuran dari Panitia dan senat IAKN Kupang.Tim media pun dalam melakukan tugasnya secara transparan dan imbang dalam pemberitaanya.


Hal lain, disebutkan Jitro, bahwa Dalam proses Pemilihan Rektor Institut Agama Kristen Negeri ( IAKN) Kupang Dinilai adanya indikasi lain yang sudah di rencanakan oleh oknum tertentu untuk membatalkan pencalonan Rektor Dr. Harun Y. Natonis, M. Si untuk periode 2024-2028. Maka keterbukaan antara satu dengan lain dan jujur terhadap persolan ini akan jauh lebih baik untuk membantu dalam penyelesaiannya.


Terpisah, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonedia dikorfirmasi pula oleh Pengurus Pewarna NTT untuk dimintai tanggapannya, hal yang samapun disampaikan sebagaimana sesuai tanggapan Panitia Nasional Kemeng RI. (Ym/Romo Kefas)


Publisher Pewarna Indonesia 

Durhaka, Anak Bunuh Ibu Kandung di Kupang, Leher di Tusuk dan Matanya Dicungkil

Maret 31, 2024

KUPANG, - Seorang pria di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ady Medo, tega membunuh ibu kandungnya, Yashinta Imelda Tyseran. Dia bahkan menyayat leher dan mencungkil mata ibunya.


Aksi pembunuhan sadis itu dilakukan Ady di rumah mereka di Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, tadi malam. Kejadian itu membuat warga sekitar heboh.


Informasi yang diperoleh, aksi pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 20.24 Wita. Korban mengalami luka sayatan di leher, dan mata kanannya dicungkil. Sabtu (30/3). 


"Saat ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi tidur diatas kasur," ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.


Wanita berusia 78 tahun itu memiliki dua orang anak, salah satunya yang menghabisi nyawanya. Selama ini, kesehariannya berjualan kue untuk mencukupi kebutuhan mereka.


Sedangkan pelaku, Ady Medo, adalah pengangguran. Dia juga mempunyai seorang istri dan dua anak. Namun, karena tak memiliki pekerjaan, sang istri kabur meninggalkannya ke Pulau Jawa.


Jenazah wanita itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang pada pukul 21.06. Sedangkan pelaku sudah diseret ke Mapolsek Kota Raja.(*) 

Personel Polda NTT Mulai Bertolak ke Labuan Bajo Amankan KTT ASEAN

Mei 01, 2023


Kupang -- Sebanyak 1.660 personel gabungan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan jajaran Kepolisian Resor (Polres) di Kupang, mulai diberangkatkan menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk mengamankan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN 2023 yang akan diselenggarakan pada 9 hingga 11 Mei 2023.


"Sejumlah personel itu mulai diberangkatkan pada hari ini dan rencananya diberangkatkan pada pukul 18.00 WITA," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT, Irjen Pol. Johania Asadoma di Kupang, Minggu (30/4/2023).


Sejumlah personel dan kendaraan taktis milik Polda NTT itu memenuhi parkiran pelabuhan penyeberangan di Bolok, Kabupaten Kupang.


Dua unit kapal feri, yakni KMP Lakaan dan KMP Inerie sudah disiapkan untuk mengangkut personel Polda NTT dan sejumlah kendaraan taktis tersebut.


Kapolda NTT mengatakan bahwa personel pengamanan yang diberangkatkan akan tiba di Labuan Bajo pada Selasa (2/5/2023) untuk kemudian akan langsung menempati sejumlah lokasi yang sudah disiapkan. Lama perjalanan sendiri diperkirakan sekitar 32 hingga 36 jam.


Mantan Kadiv Hubinter Polri itu pun berpesan agar personel selalu bertindak humanis dan ramah kepada masyarakat di Labuan Bajo, Manggarai Barat, saat pengawalan KTT ASEAN 2023.


“Tunjukkan kehumanisan dan keramahan saat mengatur jalan atau saat pengamanan di Labuan Bajo nanti,” ujar dia.


Dia mencontohkan jika ada masyarakat yang membuat kegaduhan atau berbuat hal yang mengganggu diharapkan anggota polisi harus menyelesaikannya dengan kepala dingin sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di lapangan bersama masyarakat.


Karena itu, ia meminta para personel Polda NTT dan polres jajaran yang ditugaskan mengawal pelaksanaan KTT ASEAN agar menyiapkan mental dan fisik yang prima.


Ia mengatakan bahwa dalam pengamanan KTT ke-42 ASEAN 2023, posisi Polri hanya sebagai BKO dan berada di ring tiga karena Ring I adalah tugasnya Paspampres dan Ring 2 adalah TNI.


“Karena itu saya minta agar personel yang berjaga di ring 3 harus menjaga agar jika ada masalah tidak sampai ke ring 2,” tegasnya.


Secara keseluruhan Polri akan mengerahkan 2.627 personel untuk mengamankan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Pasukan pengamanan itu berasal dari satuan Polda NTT, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Mabes Polri.


Seluruh personel akan disebar ke sejumlah tempat objek pengamanan, seperti bandara, akomodasi para delegasi atau kepala negara yang hadir, hingga lokasi penyelenggaraan. 

(Kornelis Antara/TR/Elvira)


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *