Tampilkan postingan dengan label Labuan bajo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Labuan bajo. Tampilkan semua postingan

Pertemuan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, Gerbang Polri dan ASEAN Jaga Kawasan dari Kejahatan Transnasional

Agustus 24, 2023




Labuan Bajo - ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 19-23 Agustus 2023. Acara yang dihadiri oleh 10 negara ASEAN, satu negara observer yaitu Timor Leste dan tiga negara mitra dialog yaitu China, Jepang dan Korea dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui virtual pada Senin, (21/8/2023).


Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan AMMTC ini penting dilakukan untuk memperkuat penanganan kejahatan transnasional di negara ASEAN. Selain itu, untuk kesiapan menghadapi tantangan global, maka negara ASEAN harus berkomitmen memberantas transnasional crime atau kejahatan lintas negara.


“Dengan kemajuan teknologi saat ini, kejahatan transnasional semakin masif dan dengan cara yang semakin kompleks. Sehingga, penanganannya juga harus adaptif, terutama tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan manusia, dan tindak pidana narkotika,” ujar Jokowi.


Ditambahkan Presiden, negara ASEAN perlu membangun kerja sama berkelanjutan, pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi, serta meningkatkan kapasitas dan profesionalitas aparat penegak hukum. Oleh karenanya, dalam AMMTC ke-17 diharapkan semua itu dapat disepakati bersama.


“Saya berharap dalam pertemuan ini dirumuskan akidah kerja sama yang responsif, yang berisi langkah-langkah strategis, sehingga dapat menjaga kawasan ASEAN yang aman, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.


Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan penyelenggaraan AMMTC ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti semangat dari KTT ASEAN, yang beberapa waktu lalu dideklarasikan dan dilaksanakan di Labuan Bajo, dimana Presiden Jokowi sebagai Keketuaan.


"Kebetulan di AMMTC ini, Polri juga mendapatkan Keketuaan yang sama dan ini 10 tahun sekali untuk mendapatkan Keketuaan. Tentunya ini betul-betul akan kita manfaatkan untuk melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ataupun kepolisian-kepolisian yang ada di ASEAN," katanya.


Ia pun berharap pada penyelenggaraan AMMTC ini nantinya akan ada keputusan yang bisa dikerjasamakan terkait dengan pemberantasan kejahatan transnasional crime, yang dimana sempat disinggung Presiden Jokowi, salah satunya permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Kapolri yang juga menjadi Ketua AMMTC ini menyebut kerja sama yang akan dirumuskan nanti akan menjadi deklarasi yang bersejarah. Apalagi, penyelenggaraannya di Labuan Bajo, salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas.


"Kita mendapatkan kesepakatan kerja sama dalam rangka pemberantasan transnasional crime, dan juga tentunya sekaligus kita terus mengangkat Labuan Bajo sebagai wisata prioritas dan bisa dikenal oleh masyarakat dunia," katanya.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menambahkan, penyelenggaraan AMMTC ini juga akan diikuti oleh para Direktur Imigrasi ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan delegasi lainnya. Total peserta kegiatan ini mencapai lebih dari 250 orang dengan membahas 10 isu prioritas transnasional crime, seperti kejahatan terorisme, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, penyelundupan manusia, dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Dalam pembukaan acara ini, Sandi menuturkan, Kapolri menyebut walaupun berada di tengah tantangan global dan krisis dunia saat ini, sangat menggembirakan melihat berbagai kemajuan yang dinikmati oleh negara-negara di kawasan ASEAN. Namun penting untuk tetap waspada karena kejahatan transnasional terus menjadi ancaman bagi kawasan.


"Maka pertemuan tahunan AMMTC ini akan berfungsi sebagai platform bagi negara-negara ASEAN untuk menilai kemajuan dan kolaborasi masing-masing negara dalam mengatasi tantangan yang ada dan mengembangkan strategi praktis dan arah menghadapi tindakan masa depan," ucapnya.


Kapolri, lanjut Sandi, mengharapkan draf deklarasi dalam upaya penanggulangan TPPO, terorisme dan penyelundupan senjata dan lainnya dapat disepakati oleh para menteri pada AMMTC. Jika hal tersebut terjadi, Sandi mengatakan, akan menjadi momentum yang tepat dalam pencapaian konkret dalam upaya menciptakan kawasan ASEAN yang aman, melalui peningkatan kerja sama dalam penanggulangan kejahatan lintas negara.


Hasilkan 4 Deklarasi


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, dalam pertemuan AMMTC ke-17 yang digelar 21-22 Agustus menghasilkan 16 dokumen yang diantaranya adalah terdapat empat deklarasi, dimana tiga diantaranya inisiatif dari Pemerintah Indonesia.


"Kegiatan AMMTC ke-17 saat ini kita menghasilkan 16 dokumen berupa 4 deklarasi, di mana 3 merupakan inisiatif dari Indonesia dan 1 merupakan inisiatif dari Kamboja, 1 program kerja terkait penyelundupan manusia dan 5 pernyataan bersama dan 6 pedoman teknis," kata Sandi dikutip Kamis, 24 Agustus 2023.


Deklarasi pertama yakni Deklarasi Labuan Bajo. Deklarasi ini tentang memajukan proses penegakan hukum dalam memerangi kejahatan transnasional.


Sandi menuturkan, hasil kesepakatan delegasi AMMTC terkait dengan penguatan kerja sama pemberantasan kejahatan lintas-negara dengan semakin efektif dan adaptif.


"Tentunya pesan yang ingin kami sampaikan dalam pertemuan kali ini adalah tidak boleh lagi ada pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan," kata Jenderal Sigit.


Lebih lanjut, jenderal bintang 2 ini menuturkan, pesan yang ditekankan dalam delapan poin Deklarasi Labuan Bajo, tentang peningkatan kerja sama penegakan hukum dalam memberantas kejahatan transnasional.


Dijelaskan, deklarasi itu sebagai landasan untuk melakukan upaya konkret dalam melakukan kegiatan penegakan hukum kejahatan lintas negara.


"Seperti Police to Police, handling over, joint investigation dan mutual legal assistant. Kemudian meningkatkan pertukaran informasi yang cepat dan aman, meminta barang-barang yang terkait dengan kejahatan transnasional dan memfasilitasi pertukaran ahli dan personel dalam berbagai kegiatan kerja sama antar negara," katanya.


Kedua deklarasi ASEAN, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia ini berisi kerja sama melindungi saksi dan korban kejahatan transnasional telah disetujui seluruh peserta.


"Jadi ini adalah komitmen kita bahwa masyarakat merupakan pihak yang dirugikan dari kejahatan tersebut dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan mekanisme perlindungan korban yang efektif dalam bentuk perlindungan fisik pengobatan, psikologis dan pemulihan sosial demi memulihkan hak-hak korban," tuturnya.


Lebih dalam, sambung Sandi, deklarasi ketiga yakni deklarasi ASEAN tentang pengembangan kemampuan regional terkait peringatan dini dan respon dini atau early warning dan early respon, terkait dengan pencegahan dan penanggulangan radikalisai dan kekerasan berbasis ekstrimisme yang juga diinisiasi Indonesia.


Kemudian satu deklarasi lainnya, yang merupakan inisiatif Kamboja yaitu deklarasi ASEAN tentang pemberantasan penyelundupan senjata api. Deklarasi ini merupakan wujud komitmen ASEAN untuk pemberantasan penyelundupan senjata api melalui kerja sama dan pendekatan komprehensif mulai dari kampanye bahaya penyelundupan senjata api, pertukaran informasi dan berbagai upaya lainnya.


Kemudian selain deklarasi, dalam kegiatan ini juga telah dilakukan penandatanganan 6 MoU dengan negara-negara ASEAN yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam di bidang pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional hingga pengembangan kapasitas.


"Kami juga melakukan dua bilateral meeting dengan Malaysia dan Jepang serta pertemuan khusus dengan empat negara yaitu Singapura, Laos, Cina, dan Vietnam terkait kerjasama penegakan hukum, pengembangan kapasitas, pertukaran teknologi dan kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan," katanya.


Sandi mengatakan, beberapa hal yang disepakati dalam AMMTC menjadi awal baik untuk bersama-sama, terutama negara-negara ASEAN untuk memerangi dan memberantas transnasional crime ke depan.


"Sesuai dengan tema ASEAN, 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth', semoga AMMTC kali berkontribusi terhadap stabilitas kamtibmas dan perdamaian di kawasan ASEAN," katanya.


Kegiatan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur diakhiri penyerahan Keketuaan AMMTC ke-18 dan Keketuaan ASEAN Senior Official Meeting On Transnational Crime (SOMTC) ke-24 tahun 2024 kepada negara Laos.(*/Red) 

KTT ASEAN Berjalan Aman dan Lancar, Kapolri Ungkap Upaya Maksimal Pengamanan TNI-Polri

Mei 11, 2023



LABUAN BAJO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan keberadaan 91 Command Center di Labuan Bajo salah satunya dipersiapkan sebagai pusat pengendalian operasi pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan KTT Asean ke-42. 


Menurut Sigit pengamanan yang dilakukan Polri berada di ring 3. Sementara TNI  berada di ring 1 dan 2. Namun, seluruh rangkaian pengamanan dilakukan secara sinergi antara TNI, Polri dan seluruh stakeholder dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada  pelaksanaan KTT ASEAN. 


"Konsepnya memang kita bekerjasama dengan TNI. Walaupun ada anggota Polri berada di ring 1 dan 2 namun tetap di bawah kendali langsung  Paspampres dan Panglima," kata Sigit di 91 Command Center di Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/5/2023). 


Sigit mengungkapkan 91 Command Center dapat memantau seluruh kegiatan anggota di berbagai titik. Mulai dari titik kedatangan di bandara, tempat akomodasi, hingga lokasi kegiatan KTT ASEAN.


Secara umum, semua kegiatan tersebut bisa di pantau Command Center melalui CCTV. Saat ada instruksi yang diberikan, anggota di lapangan bisa langsung bertindak, sehingga dapat memudahkan tugasnya.   


"Melalui Command Center seluruh kegiatan bisa dipantau dan mereka  langsung berinteraksi. Anggota juga dilengkapi body worm, HT dan alat komunikasi yang secara umum, kita bisa mendapatkan secara detail gambaran dilapangan. Sehingga ini memudahkan pengendalian dalam pelaksanaan Operasi Komodo 2023," ujar Sigit. 


Lebih lanjut, Sigit mengatakan sejak awal Polri sudah memberikan gambaran kegiatan kepada anggota tentang tantangan yang dihadapi di lapangan dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Mulai dari Tactical Floor Game (TFG) hingga Apel Gelar Pasukan.


"Alhamdulillah sampai hari ini beberapa potensi ancaman sudah kita deteksi dan diselesaikan dengan baik dengan diskusi," ucap Sigit.


Lebih jauh mantan Kapolda Banten ini menuturkan, secara umum sejumlah potensi bisa diatasi dengan baik. Kemudian yang paling rumit adalah pengaturan jalur karena memang sangat padat. Sehingga ini memerlukan rekayasa lalu lintas. 


"Kita berterima kasih kepada masyarakat atas dukungannya walaupun jalur kita ubah tapi mereka memahami sehingga kita bisa memberikan prioritas kepada para kepala negara dan delegasinya untuk sampai tepat waktu," tutur Sigit.


Sigit melanjutkan seluruh kegiatan rangkaian KTT Asen mulai dari kedatangan penyambutan Presiden Joko Widodo dan para kepala negara serta delegasinya berjalan baik sampai dengan siang hari ini.  


"Kami, Polri bersama TNI  tentunya Bapak Panglima akan terus bekerja keras. Mudah-mudahan hasilnya maksimal dan giat ini berjalan aman dan lancar dan bisa membawa manfaat serta keputusan strategis khususnya di wilayah Asean," tutup Sigit.(*/Red) 

AP II akan Beri Pelayanan Terbaik Para Tamu KTT ke-42 ASEAN

April 30, 2023




Labuan Bajo, 30 April 2023  – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memastikan kelancaran dan pelayanan maksimal untuk menyambut kedatangan para kepala negeri dan delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.


Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).


"Koordinasi dengan seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta telah kami lakukan untuk memastikan keamanan, kelancaran penerbangan maupun proses kedatangan internasional serta keberangkatan domestik para delegasi menuju Labuan Bajo," ujar Awaluddin.


Pertemuan para kepala negara Asia Tenggara yang diselenggarakan pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo tersebut sangat penting sehingga AP II selaku pengelola Bandara Soetta harus memastikan kelancaran dan pelayanan terbaik, termasuk sosialisasi demi suksesnya event internasional itu.


Bandara Soetta, Tangerang, Banten yang dikelola AP II menjadi salah satu pintu masuk bagi para delegasi KTT ASEAN untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Meski begitu Awaluddin menegaskan jika seluruh bandara AP II lainnya akan turut mendukung, khususnya sosialisasi mengenai gelaran KTT ke-42 ASEAN.


"Ada 20 bandara AP II yang akan turut memeriahkan dan mendukung sosialisasi KTT ke-42 ASEAN melalui seluruh digital banner yang ada di terminal penumpang," kata dia.


Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soetta Dwi Ananda Wicaksana ikut memastikan kesiapan seluruh fasilitas keamanan dan layanan untuk menyambut para delegasi.


Kedatangan delegasi dari luar negeri disiapkan melalui terminal 3 dan gedung VIP terminal 3 bagi para VVIP, VIP serta menteri dari negara-negara ASEAN.


"Delegasi yang datang dari luar negeri dan tiba di terminal 3 akan menemui hospitality desk dan menjalani proses kedatangan internasional. Bagi delegasi VVIP, VIP, dan menteri negara-negara ASEAN akan menemui hospitality desk serta menjalani proses kedatangan internasional di gedung VIP terminal 3," ucap Dwi.


Adapun terminal 1, terminal 2, dan terminal 3 juga disiapkan untuk keberangkatan rute domestik para delegasi menuju Labuan Bajo.


"Saat ini terdapat penerbangan setiap hari (daily) dari Bandara Soekarno-Hatta ke Labuan Bajo yang dioperasikan oleh 3 maskapai, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air," ujar Dwi.


Selain itu, Bandara Soetta juga membuka posko di gedung VIP yang terletak di kawasan terminal 3 untuk memastikan kelancaran penanganan delegasi KTT ke-42 ASEAN. Posko juga terletak di area kedatangan internasional terminal 3. 

(Kemenarekraf/TR/Elvira)


Menkes Pastikan Kesiapan RSUD Komodo Labuan Bajo Dukung KTT ASEAN

April 30, 2023



Labuan Bajo – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo sebagai salah satu rumah sakit rujukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 9 hingga 11 Mei 2023.


"Aku datang ke sini untuk memastikan alat dan fasilitasnya siap," kata Menkes Budi Gunadi usai meninjau RSUD Komodo, Labuan Bajo, Minggu (30/4/2023).


Pada kesempatan tersebut Menkes yang didampingi Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng masuk dari satu ruangan ke ruangan lainnya, dari lantai satu hingga lantai empat, untuk melihat progres pembangunan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien VVIP pada KTT ASEAN di Labuan Bajo.


Menurut Menkes Budi, ada beberapa ruangan yang perlu dirapikan termasuk persiapan alat dan fasilitas pendukungnya. Namun dia menyebut peralatan rumah sakit itu akan tiba hari ini untuk mulai dipasang.


"Meubeler-meubeler buat daerah penerimaan katanya hari ini datang, mulai dipasang," ujarnya.


Dalam kesempatan itu Menkes Budi juga sempat mengunjungi laboratorium kateterisasi jantung yang menjadi ruangan khusus untuk penyakit jantung dan stroke. Menkes Budi menyebut ruangan tersebut memiliki peralatan yang canggih dengan tingkat radiasi tinggi, yang hanya bisa dioperasikan oleh dokter spesialis dengan pendidikan khusus.


Keberadaan ruangan dengan fasilitas di dalamnya, kata Menkes Budi, dapat membantu para tamu dan masyarakat yang terkena serangan jantung dan stroke.


"Alat itu rencana datang malam ini jam delapan, mudah-mudahan dalam 2-3 hari bisa selesai dipasang karena pemasangan rumit," ucapnya.


Dalam kunjungan tersebut Menkes Budi menyempatkan terlibat dalam diskusi dengan para pekerja. Dia meminta mereka untuk bekerja 24 jam dan menyebut akan melakukan kunjungan serupa minggu depan.


"(Alat-alat) bukan hanya untuk acara (KTT ASEAN) saja. Selain melayani tamu, masyarakat juga terlayani," ungkap Menkes Budi.


Setelah mengunjungi RSUD Komodo selama lebih kurang satu jam, Menkes Budi juga mengunjung RS Siloam yang juga menjadi salah satu RS rujukan.


Selain dua rumah sakit itu, RSU Santo Yosep di Labuan Bajo, RSUP dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar, dan RSUP Prof dr Nggoerah I G N G Ngoerah di Bali juga menjadi RS rujukan pada KTT ASEAN. 

(Fransiska Antara/TR/Elvira)


BPOM Pastikan Pengawasan Makanan Para Kepala Negara saat ASEAN Summit

April 28, 2023



Labuan Bajo – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan pengawasan makanan yang disantap para kepala negara ASEAN dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 


"Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat akan terlibat dalam mengawasi dan mengamankan makanan yang akan disajikan untuk Presiden dan Wakil Presiden serta para tamu negara yang akan hadir, sebagaimana yang dilakukan pada G-20 kemarin," kata Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin yang dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat (28/4/2023). 


KTT ke-42 ASEAN akan berlangsung tanggal 9 sampai 11 Mei 2023 di Labuan Bajo. Dalam kegiatan itu, para kepala negara ASEAN akan hadir dan tinggal di Labuan Bajo. 


Untuk memastikan keamanan pangan para kepala negara, BPOM dalam hal ini Loka POM Manggarai Barat akan mengawasi makanan agar aman dari delapan jenis kandungan berbahaya. 


Parameter yang diuji nanti adalah Sianida, Nitrit, Arsen, Timbal, Formalin, Borak, Rhodamin B, dan Methanil Yellow. 


Sistem pengawasan atau food security terhadap makanan para kepala negara dilakukan lewat pengujian terhadap makanan tiga jam sebelumnya. 


Jika sampel makanan yang diuji aman dari delapan jenis kandungan berbahaya, maka makanan dapat disajikan kepada kepala negara. 


Hasil uji itu pun dikoordinasikan dengan Pasukan Pengamanan Presiden untuk dinyatakan layak dihidangkan atau tidak layak dihidangkan. 


"Loka POM Manggarai Barat berkomitmen siap berkolaborasi dan bersinergi dalam memperkuat keamanan pangan di wilayah Manggarai Barat termasuk Labuan Bajo bersama lintas sektor terkait baik dari segi pengawasan maupun pengujian makanan," ungkapnya. (Fransisca/TR/Elvira)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *