Tampilkan postingan dengan label Langkat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Langkat. Tampilkan semua postingan

3 Orang Tewas Tertimpa Pohon di Kebun Durian di Desa Telagah Langkat

September 20, 2024



LANGKAT, - Mobil berisi satu keluarga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) tertimpa pohon. Akibatnya, tiga orang dilaporkan tewas.


Kapolres Binjai AKBP Bambang Christanto Utomo mengatakan peristiwa itu terjadi di kebun durian korban, di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, sekira pukul 10.00 WIB, tadi.


"Betul, di kebun durian milik korban sendiri, tiga orang tewas. (Korban) satu keluarga pemilik kebun durian yang ada di Desa Telagah," kata Bambang, Senin (16/9/2024).


Bambang mengatakan saat kejadian para korban hendak pulang dari ladang itu.


Namun, tiba-tiba terjadi angin kencang hingga membuat pohon tersebut tumbang dan menimpa mobil korban. 


Pohon itu mengenai para korban yang duduk di bagian depan dan tengah.


Bambang Mengatakan ada sekitar 5-6 orang yang berada di mobil itu.


Tiga di antaranya tewas, sedangkan selebihnya bisa menyelamatkan diri.


Setelah kejadian itu, para korban dievakuasi dan divisum.


Kapolres Mengatakan Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.(*) 

Penemuan Mayat Laki-Laki di Tanjung Pura Langkat, Kondisi Sudah Membusuk di Dalam Parit

April 19, 2024


LANGKAT, - Hari ini Kamis (18/04/2024) sekitar pukul 09.00 Wib masyarakat Desa batu melenggang, kecamatan Hinai, kabupaten Langkat Dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki – laki yang berada didalam parit yang berumput.


tepatnya di jalan lintas sumatera Stabat – Tanjung pura tepatnya di dusun I Sosial Desa Batu Melenggang.


Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi membusuk, kepala tinggal tengkorak di dalam parit didepan gudang pupuk.


Menurut informasi, penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali diketahui oleh Amin, salah seorang pekerja gudang pupuk yang saat itu mencium aroma tidak sedap disekitar areal TKP.


Namun, betapa terkejutnya dia setelah mengetahui bau busuk tersebut berasal dari mayat tersebut.


Ketika ditemukan mayat tersebut mengenakan baju kaos berwarna biru dan celana jeans berwarna hitam. Sepasang sepatu karet berwarna coklat juga ditemukan tak jauh dari posisi mayat tersebut.


"Awalnya saya jalan ke gudang, dan mencium aroma busuk yang menyengat sehingga saya berinisiatif mencari sumber bau tersebut, dan setelah saya cari didapati seperti manusia dengan kondisi telungkup di dalam parit," ujar Amin.


Setelah dipastikan bahwa sumber aroma busuk tersebut adalah sesosok mayat, dirinya pun langsung melaporkan temuan itu ke perangkat Desa Batu Melenggang dan pihak kepolisian Polsek Hinai.


Kapolsek Hinai, AKP Trisno Carlos Sihite S.H melalui Kanit Reskrim, Ipda Sukma Atmaja mengatakan, pihaknya langsung membawa mayat tersebut ke RSU Bhayangkara Medan guna identifikasi lebih lanjut.(*) 


Mabuk dan Ancam Warga, Ketua OKP di Kuala Langkat Tewas Dianiaya dan Dibakar Massa

Maret 30, 2023


Langkat --  Ngertiken Sembiring (48) warga Dusun Bulu Duri, Desa Bekiung, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tewas dengan kondisi cukup mengenaskan. Kematian pria yang disebut-sebut salah satu ketua OKP ini diduga diakibatkan dihajar dan dibakar massa usai mabuk-mabukan dan mengancam warga.


Jasadnya dievakuasi pihak kepolisian dari lokasi di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Senin (27/3/2023) sekitar 01.00 dinihari.


Informasi diperoleh, peristiwa berawal Senin tanggal 27 Maret 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu Ngartiken, keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk. Sesampai di Simpang Buluh Duri, tiba-tiba mendatangi seorang perempuan bernama Desi warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.


Tidak hanya mendatangi, Ngertiken juga mengancam Desi dengan senjata tajam (Sajam) jenis parang, sembari mengatakan "Woi kau tahu siapa aku?". Perkataan itu pun dijawab oleh Desi dengan ucapan tidak mengenalnya.


Namun Ngertiken langsung emosi dan mengatakan "Aku Ketua Ngertiken, aku gak takut Tuhan, aku gak takut mati". Merasa takut terjadi apa-apa, Desi pun memilih kabur atau melarikan diri dari ancaman Ngertiken Sembiring.


Tidak puas, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan lagi yang bernama Marlina. Tidak hanya itu, dirinya juga mengancam warga lainnya yang bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk-duduk di sebuah warung.


Ancaman yang dilontarkan oleh Ngertiken Sembiring itu pun membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya. Spontan sekitar 100an warga Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk itu.


Tidak hanya dipukuli, pria yang sedang mabuk itu juga dibakar. Naas bagi Ngertiken, akhirnya tewas di lokasi tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.(*/bv24). 


Motif Pelaku Membunuh Janda Muda dan Anaknya di Desa Securai Langkat

Desember 16, 2022

LANGKAT, - Hanya dalam hitungan Jam  tersangka Pembunuh Ibu dan Anaknya , Rahmat Hidayat alias Memet (20) warga Jalan Tanjung  Pura Gg Pasir Desa Securai Selatan Kecamatan . Babalan Pangkalan  Berandan,  berhasil diringkus Polsek Pangkalan Brandan. Rabu (14/12/2022)


Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra SH MH menjelaskan penangkapan tersangka setelah melakukan olah TKP dan penyelidikan mendapatkan informasi bahwa pelaku setelah menghabisi kedua nyawa korban melarikan diri kerumah Hendra yang berada di Gang Bakti dan tidur disana dan menyimpan sepeda motor korban,  pada pukul 08.00 wib ia terbangun dan sekira pukul 09.00 wib bertemu dengan Feri dan menyuruh Feri menjualkan HP Vivo, lalu tidak lama setelah itu,  Feri datang dan membayar HP tersebut kepadanya.


Sekira pukul 16.00 wib datang Hendra dengan adik Feri dengan sepeda motor, lalu membawa Pelaku ke rumah bapaknya di Alur Rejo,  dan petugas kepolisian sudah menunggu di sana, dan langsung mengamankan tersangka dan membawanya ke Polsek Pangkalan Berandan.


Kapolsek Pangkalan Brandan menjelaskan Kronologis terjadinya pembunuhan tersebut berawal Pelaku Rahmat Hidayat alias Memet  pukul 02.30 wib, tersangka masuk ke rumah korban melalui kamar mandi dengan cara naik dari kayu lalu turun ke bawah, setelah itu tersangaka berniat hendak mengambil sepeda motor korban yang posisinya di belakang. namun saat hendak membawa sepeda motor, pelaku tidak menemukan kunci dan berusaha mencari sampai ke kamar korban.


Kapolsek Pangkalan Brandan menjelaskan Kronologis terjadinya pembunuhan tersebut berawal Pelaku Rahmat Hidayat alias Memet  pukul 02.30 wib, tersangka masuk ke rumah korban melalui kamar mandi dengan cara naik dari kayu lalu turun ke bawah, setelah itu tersangaka berniat hendak mengambil sepeda motor korban yang posisinya di belakang. namun saat hendak membawa sepeda motor, pelaku tidak menemukan kunci dan berusaha mencari sampai ke kamar korban.


Namun saat hendak mengambil kunci dilemari kamar, korban terbangun,  dan pelaku panik dan mencekik leher korban selama 15 menit, karena anak korban juga ikut terbangun dengan memanggil manggil ibunya pelaku menghabisi nyawa anaknya sampai tak bernyawa dan meninggal dunia.


Setelah berhasil menghabisi nyawa  keduanya pelaku menyempatkan  mengambil HandPhone merk Vivo, tak hanya sampai disitu saja pelaku juga menurunkan celana korban Karmila sampai ke paha untuk menemukan kunci sepeda motor.


Setelah berusaha untuk mendapatkan kunci tersebut akhirnya pelaku menemukan kunci sepeda motor dibawah baju dalam lemari.

 

Setelah memperoleh kunci, pelaku mendorong sepeda motor Vario warna hitam tersebut melalui pintu depan, dan masuk kembali ke dalam rumah dan mengunci pintu dari dalam dengan membawa sepeda motor dan satu unit HP milik korban.(bv24/WH) 



Janda Muda dan Anaknya Ditemukan Tewas di Desa Securai Langkat Diduga Korban Perampokan

Desember 14, 2022



LANGKAT, - Karmila Simatupang (24), seorang janda bersama anaknya Radit (4,5 thn) ditemukan tewas di tempat tidur di rumahnya di Lorong Mushala, Dusun II, Gang Pasir, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (14/12/2022), sekitar pukul 08.00 WIB.


Menurut warga sekitar, Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, ada terdengar sayu-sayu seorang wanita minta tolong, tetapi karena situasi hujan, warga menduga tidak ada terjadi pembunuhan.


"Menurut istri Saiful, warga yang tinggal di belakang rumah korban, ia mendengar sayup-sayup seorang perempuan minta tolong, tetapi suara itu tidak lagi kedengaran karena situasi hujan. Pada pagi harinya, karena korban tidak kelihatan, warga memanggil korban yang selama ini tinggal bersama anaknya usia 4,5 tahun. Dan mendobrak pintu rumah, ditemukan korban sudah meninggal dunia," sebut Wirahadi, Kepala Dusun II Gang Pasir.


Dijelaskan warga dan Kadus Gang Pasir, sepeda motor korban Honda Harian dan HP android merek OPPO juga hilang.


Diduga, korban meninggal akibat pembunuhan. Pelaku menghabisi korban menggunakan bantal atau kain untuk menyekap/menutup wajah korban.


"Karena hasil visum sementara dari pihak Puskesmas Pangkalan Brandan, korban meninggal akibat kehabisan oksigen," sebut warga di sekitar lokasi kejadian.(bv24) 

Jalan Lintas Langkat-Tanah Karo Longsor, Arus Lalu Lintas Terputus

Desember 13, 2022

 

LANGKAT, - Jalan penghubung Kabupaten Karo-Langkat di kawasan Lau Batun, Kabupaten Karo, tidak jauh dari perbatasan Karo-Langkat (Tugu Kuliki), terputus akibat longsor, Senin (12/12/2022) pagi. Hingga saat ini akses jalan belum dapat dilalui kendaraan.


Material longsoran masih menutupi ruas jalan. Bagi yang berniat berpergian diimbau untuk mencari jalur alternatif lain (via Medan). Longsor diprediksi akibat tingginya curah hujan di seputaran Kabupaten Karo dalam sepekan terakhir.


“Diperkirakan longsoran terjadi tadi pagi. Angkutan umum Rio jurusan Kabanjahe-Binjai yang tiba sekitar pukul 07.30 WIB dilokasi harus putar kepala karena tidak dapat melintas” ujar relawan pemantau Sinabung (Larsi) 03, Pelin Depari.


Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karo, Edward Pontianus Sinulingga menyatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak provinsi dalam penanganan material longsoran.(*/Red) 

Pelaku Pembunuhan Terhadap Karyawan HKI di STABAT Ditangkap Polisi

November 30, 2022



STABAT, - Hanya hitungan jam saja, polisi berhasil meringkus pembunuh karyawan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Iken Purpendi. Keberadaan pelaku Indra Maheda Harahap alias Iin terendus tim gabungan Satreskrim Polres Langkat dan Polsek Stabat.


Menurut informasi, pelaku ditangkap di daerah Kota Medan sekira pukul 20.30 WIB.


Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok ketika dikonfirmasi membenarkan pelaku sudah ditangkap.


“Iya benar (ditangkap) di daerah Marelan, Medan. Pengungkapan sebelum 24 jam,” kata Danu Pamungkas, Senin (28/11/2022) malam.


Sebelumnya, diduga cemburu buta, seorang pria nekat menganiaya berujung tewasnya Iken Purpendi (42) warga Jalan Ahmad Yani Lingkungan VII, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Diketahui pelakunya adalah Indra Maheda Harahap alias Iin (37) warga Gang Damai, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, menghabisi nyawa korban yang merupakan pacar mantan istrinya.



Informasi yang diperoleh di kepolisian, aksi pembunuhan itu terjadi di rumah saksi Eka Maulina (33) di Jalan Ahmad Yani Lingkungan VII, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (28/11/2022) sekira pukul 10.00 WIB.


Awalnya, korban karyawan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) datang ke rumah saksi Eka Maulina dan duduk di dalam rumahnya. Lalu, pelaku datang ke rumah mantan istrinya itu untuk mengambil anaknya. Entah bagaimana, pelaku dan korban cekcok hingga berkelahi. Kemudian pelaku mengambil pisau dari dalam tas yang dibawa pelaku. Selanjutnya, pelaku menikam bagian belakang punggung korban hingga tewas di tempat.(bv24) 

Bocah 5 Tahun di Langkat Selamat Setelah Tersambar Petir Saat Sedang Mandi Hujan

Oktober 05, 2022

Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Seorang Bocah laki - laki sekitar umur 5  tahun saat mandi hujan  didepan  rumahnya , di Dusun Percihen Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat , Selasa (4/10/2022) pukul 15.30 wib


Salah satu warga  Surbakti menceritakan peristiwa tersebut "dianya lagi mandi mandi hujan  di depan rumah tak beberapa lama petir menyambarnya dan dia jatuh tergeletak.


"begitu di sambar pak,,langsung tumbang dia dan ada yg liat,langsung di angkat pak dan langsung di tanam di tanah pak biar gak terjadi hal hal yang tidak di inginkan, sekarang dah siuman dia pak, imbuh surbakti.


Ketika ditanya obat apa yang dibuat Surbakti menjelaskan , ini cara kami orang karo , saat disambar si anak langsung diangkat dan ditanam didalam tanah , dan meletakkan daun pisang diatasnya Pak , itu lah yang kami lakukan selaku kalak Karo jika ada orang kesambar petir, itupun harus dilakukan cepat , jangan lama -lama, dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali , Jelas Surbakti.(bv24) 

Sadis, Pembunuh Siswi SMP di Langkat Terancam Hukuman Mati, Pelaku 2 Kali Perkosa Korban Saat Pingsan

Juli 02, 2022



Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Fajar Sidik (19) Pelaku Pemerkosa dan pembunuhan terhadap siswi SMP berinisial ASS (14) terancam hukuman mati.


Pelaku bernama bernama Fajar Sidik, warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bay Pas, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.


Sementara korban ASS (14) warga Jalan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Pelaku ini dipersangkakan dengan pasal 338 KUHPidana Subs Pasal Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana Jo Pasal 81 Ayat (1) UURI Nomor 17/2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 1/2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.


Polres Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memaparkan pelaku pembunuhan pelajar SMP berinisial ASS (14) warga Jalan Besitang, Gang Manggis, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, yang ditemukan pada, Selasa (21/6/2022).


"Tanggal 21 Juni 2022 ditemukan sesosok mayat wanita di sanggar pramuka Pertamina, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat," ujar Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok, Kamis (30/6/2022).


Lanjut Danu, Setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, disimpulkan bahwa mayat pelajar SMP itu merupakan korban pembunuhan.


"Pada tanggal 27 Juni 2022 sekitar pukul 19.00 WIB, kita berhasil mengamankan pelaku pembunuhan tersebut Fajar Sidik (19) warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bypas Gang Bahari, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat," ujar Danu.


Pelaku ini dipersangkakan dengan pasal 338 KUHPidana Subs Pasal Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana Jo Pasal 81 Ayat (1) UURI Nomor 17/2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 1/2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.


Dan Kapolres Langkat ini mengatakan, pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.bv24(Red) 

Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Langkat Berhasil Ditangkap Polisi

Juni 29, 2022

 

Pelaku

Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Tersangka pembunuh siswi SMP di Kabupaten Langkat akhirnya diringkus petugas gabungan.


Adapun pembunuh siswi SMP di Langkat itu bernama Fajar Sidik.


Menurut keterangan polisi, pembunuh siswi SMP di Langkat itu merupakan warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bay Pas, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.


Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno mengatakan bahwa pembunuh siswi SMP berinisial ASS ini ditangkap pada Senin (27/6/2022) kemarin.


Tersangka pembunuh siswi SMP di Langkat ini diringkus di satu bekengkel tempat kerjanya.


"Saat ditangkap, pelaku sedang bekerja. Kemudian kami bawa ke mako," kata Joko, Selasa (28/6/2022).


Joko menceritakan, penangkapan tersangka diawali dari hasil penyelidikan polisi Setelah jenazah korban ditemukan membusuk pada Selasa (21/6/2022) lalu, polisi mulai melakukan penyelidikan, termasuk memintai keterangan saksi-saksi di lokasi tempat jenazah korban ditemukan.

Korban

Adapun lokasi penemuan jenazah ASS berada di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.


Dari keterangan sejumlah warga, mereka sempat melihat korban dibonceng oleh seorang lelaki menuju lokasi kejadian.


Belakangan diketahui, laki-laki itu adalah Fajar Sidik. 


"Setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku, yang bersangkutan langsung kami amankan," kata Joko.


Menurut keterangan tersangka, ia dan korban saling pacaran.


Sebelum membunuh korban pada Rabu (15/6/2022) lalu, pelaku sempat mengajak korban untuk naik ke atas motornya.


Lalu, pelaku mengajak korban pergi ke lapangan golf, tak jauh dari lokasi pembunuhan. 


Setibanya di sana, pelaku merayu korban untuk melakukan perbuatan asusila.


"Ketika pelaku hendak membuka baju korban, korban menolak dan menggigit bibir pelaku, sehingga pelaku merasa kesakitan," kata Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno. 


Joko menambahkan, ketika itu pelaku tidak terima dengan perlakuan korban dan langsung memukul bagian belakang kepala korban.


"Dipukul pakai tangan di bagian kepalanya, lalu korban pingsan. Kemudian pelaku membuka pakaian korban, dan melakukan tindakan asusila," sebutnya.


Ia menjelaskan, setelah melakukan tindakan asusila tersebut, korban kemudian tiba - tiba sadar dan menangis.


Pelaku yang panik melihat tingkah korban, kemudian kembali memukul nya lagi hingga korban pingsan.


"Pelaku ini kemudian kembali melakukan tindakan asusila kepada korban. Karna takut korban sadar kembali, pelaku memukul korban yang dalam keadaan pingsan dengan menggunakan batu ke arah kening, kepala dan lehernya," tuturnya.


Hingga akhirnya, korban ditemukan tewas pada Selasa (21/06/2022) malam di Bekasi sanggar Pramuka, PT Pertamina RU II P.Brandan, Desa Puraka II, Kec Sei Lepan Langkat, dengan kondisi telentang memakai rok seragam sekolah tersingkap keatas tanpa celana dalam dan BH (bra) terbuka diatas payudara, wajah korban sudah tidak bisa dikenali, kepala tinggal tengkorak dengan kening dan tengkorak kepala belakang pecah serta membusuk mengeluarkan bau menyengat dipenuhi belatung.bv24(Red) 

Anak Bunuh Ibu Kandung di Langkat, Korban Bersimbah Darah Diduga Dipukul Menggunakan Batu

Juni 24, 2022



Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Tragedi anak bunuh ibu kandung di Langkat bikin heboh masyarakat.

Menurut laporan, adapun lokasi persis anak bunuh ibu kandung di Langkat ini terjadi di Dusun III, Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang.


Saat ini, kasus anak bunuh ibu kandung di Langkat itu sudah ditangani polisi.


"Pelaku sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing, Kamis (23/6/2022) petang.


adapun korbannya bernama Rasiah Sumartin (54).


Korban dibunuh sang anak bernama Chandra Swasana (18).


Menurut keterangan masyarakat, terungkapnya pembunuhan terhadap Rasiah Sumartin bermula saat tetangga korban bernama Harnelis datang untuk memanggil korban sekira pukul 11.30 WIB.


Saat dipanggil, korban tidak menyahut.


Saksi Harnelis kemudian masuk ke dalam rumah korban.

Begitu berada di depan pintu kamar, saksi Harnelis syok.


Ia melihat Rasiah sudah terbujur kaku di atas kasur dengan kondisi bersimbah darah.


Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban meninggal dunia diduga akibat hantaman benda tumpul.


Korban diduga dipukul menggunakan batu secara bertubi-tubi oleh anaknya.

Saat pemeriksaan jenazah, ditemukan luka lebam hampir di sekujur tubuh.


Pascakejadian, polisi mencari keberadaan Chandra Swasana.

Alhasil, Chandra berhasil diamankan di kawasan Gebang.


Dari keterangan yang didapat di lapangan, Chandra ini disinyalir mengalami gangguan kejiwaan.


Namun begitu, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku lebih lanjut untuk bisa menentukan sikap.bv24(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *