|
Pelaku |
Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Tersangka pembunuh siswi SMP di Kabupaten Langkat akhirnya diringkus petugas gabungan.
Adapun pembunuh siswi SMP di Langkat itu bernama Fajar Sidik.
Menurut keterangan polisi, pembunuh siswi SMP di Langkat itu merupakan warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bay Pas, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.
Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno mengatakan bahwa pembunuh siswi SMP berinisial ASS ini ditangkap pada Senin (27/6/2022) kemarin.
Tersangka pembunuh siswi SMP di Langkat ini diringkus di satu bekengkel tempat kerjanya.
"Saat ditangkap, pelaku sedang bekerja. Kemudian kami bawa ke mako," kata Joko, Selasa (28/6/2022).
Joko menceritakan, penangkapan tersangka diawali dari hasil penyelidikan polisi Setelah jenazah korban ditemukan membusuk pada Selasa (21/6/2022) lalu, polisi mulai melakukan penyelidikan, termasuk memintai keterangan saksi-saksi di lokasi tempat jenazah korban ditemukan.
|
Korban |
Adapun lokasi penemuan jenazah ASS berada di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.
Dari keterangan sejumlah warga, mereka sempat melihat korban dibonceng oleh seorang lelaki menuju lokasi kejadian.
Belakangan diketahui, laki-laki itu adalah Fajar Sidik.
"Setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku, yang bersangkutan langsung kami amankan," kata Joko.
Menurut keterangan tersangka, ia dan korban saling pacaran.
Sebelum membunuh korban pada Rabu (15/6/2022) lalu, pelaku sempat mengajak korban untuk naik ke atas motornya.
Lalu, pelaku mengajak korban pergi ke lapangan golf, tak jauh dari lokasi pembunuhan.
Setibanya di sana, pelaku merayu korban untuk melakukan perbuatan asusila.
"Ketika pelaku hendak membuka baju korban, korban menolak dan menggigit bibir pelaku, sehingga pelaku merasa kesakitan," kata Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno.
Joko menambahkan, ketika itu pelaku tidak terima dengan perlakuan korban dan langsung memukul bagian belakang kepala korban.
"Dipukul pakai tangan di bagian kepalanya, lalu korban pingsan. Kemudian pelaku membuka pakaian korban, dan melakukan tindakan asusila," sebutnya.
Ia menjelaskan, setelah melakukan tindakan asusila tersebut, korban kemudian tiba - tiba sadar dan menangis.
Pelaku yang panik melihat tingkah korban, kemudian kembali memukul nya lagi hingga korban pingsan.
"Pelaku ini kemudian kembali melakukan tindakan asusila kepada korban. Karna takut korban sadar kembali, pelaku memukul korban yang dalam keadaan pingsan dengan menggunakan batu ke arah kening, kepala dan lehernya," tuturnya.
Hingga akhirnya, korban ditemukan tewas pada Selasa (21/06/2022) malam di Bekasi sanggar Pramuka, PT Pertamina RU II P.Brandan, Desa Puraka II, Kec Sei Lepan Langkat, dengan kondisi telentang memakai rok seragam sekolah tersingkap keatas tanpa celana dalam dan BH (bra) terbuka diatas payudara, wajah korban sudah tidak bisa dikenali, kepala tinggal tengkorak dengan kening dan tengkorak kepala belakang pecah serta membusuk mengeluarkan bau menyengat dipenuhi belatung.bv24(Red)