Tampilkan postingan dengan label Malang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malang. Tampilkan semua postingan

Sathar 72 Bergabung dalam Giat Latma COPE WEST 2024

Juli 30, 2024

 



Malang –  Sebanyak empat personel dari Sathar 72 Depohar 70 yang dipimpin oleh Letda Tek Rhestu Pradhipta J, S.Tr.(Han) bersama dengan Serma Nyamin, Serda Johan, dan Serda Albertus Yudho, mengikuti latihan bersama antara TNI Angkatan Udara dan US PACAF dalam kegiatan Air Maneuver Exercise (AMX) Latma COPE WEST MOBILITY AIR FORCE (MAF) 2024. Latihan ini berlangsung dari 22 hingga 26 Juli 2024 di Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.


Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode klasikal dan diskusi yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara personel dari Sopsau, Skadron Udara 31, dan Skadron Udara 32 yang berpartisipasi dalam aktivitas dropping. Latihan ini melibatkan alutsista seperti satu pesawat Herkules C-130J dan dua pesawat C-130H/L-100 dari Skadron Udara 32. Beberapa kegiatan dalam latihan ini termasuk penggunaan Container Delivery System (CDS) dan Low Cost Low Altitude (LCLA) oleh Sathar 72 dengan lima bundle CDS.


Diskusi yang berlangsung selama latihan mencakup berbagai materi penting seperti Low Cost Low Altitude (LCLA), High Velocity Container Delivery System (HVDCS), dan Low Velocity Container Delivery System (LVDCS). Pertukaran ide dan pengalaman dalam diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operasional dan pengetahuan teknis para peserta.


Keikutsertaan Sathar 72 dalam latihan bersama US PACAF ini memberikan nilai tambah yang signifikan dalam hal pengetahuan, pengalaman, koordinasi, komunikasi, dan kerjasama. Semua ini diharapkan dapat mendukung misi-misi operasi TNI Angkatan Udara di masa depan, terutama dalam penggunaan CDS dan LCLA. (RomoKefas/Pewarna Indonesia).(*/Red) 

Depohar 30 Gelar Latihan Siaga Darurat: Bekali Anggota dengan Keterampilan Pemadam Kebakaran

Juli 26, 2024


Malang, -- Depohar 30 melaksanakan latihan kesiapsiagaan penanggulangan keadaan darurat dan bencana alam di Sathar 31 Depohar 30, Lanud Abd Saleh, Malang Jawa Timur, Rabu (24/07/2024). Latihan ini bertujuan untuk mengisi keterampilan anggota dalam menangani situasi darurat, khususnya kebakaran.


Kolonel Tek MD. Riswanto, M.I.Pol., M.M., Komandan Depohar 30, menekankan pentingnya pengetahuan praktis dalam penggunaan alat pemadam kebakaran. “Kegiatan ini bertujuan memberi bekal pengetahuan kepada seluruh anggota Depohar 30 tentang cara menggunakan alat pemadam kebakaran dengan benar," ujarnya. Latihan dimulai dengan simulasi evakuasi darurat kebakaran yang dilaksanakan dengan aman, dilanjutkan dengan demo pemadaman kebakaran.


Dandepohar 30 mengharapkan semua anggota, terutama yang hadir, untuk mengikuti latihan dengan sungguh-sungguh dan memahami instruksi dari tim Pemadam Kebakaran (PK) Lanud Abd Saleh. "Latihan ini hanya dilakukan setiap satu semester, perlu disimak baik-baik agar bermanfaat secara pribadi maupun kedinasan dalam menggunakan alat pemadam kebakaran," tambahnya.


Latihan ini merupakan bagian dari upaya Depohar 30 untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat. Dengan keterampilan yang diperoleh, anggota diharapkan mampu menghadapi ancaman kebakaran dan bencana lainnya dengan lebih sigap dan efektif, sehingga dapat meminimalisir kerugian dan dampak yang ditimbulkan. (*/Red) 

Komandan Depohar 60 Kunjungi PT Pindad untuk Study Banding Penyimpanan Amunisi

Juli 08, 2024


Malang - Koharmatau. Komandan Depo Pemeliharaan (Depohar) 60 Kolonel Tek Sapta Jengkar Pamuji, M.Sc.Pc., beserta rombongan melaksanakan study banding ke PT Pindad di Turen, Malang, Jumat (05/07/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari prosedur penyimpanan amunisi yang baik dan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.


Dalam kunjungan tersebut, Kolonel Tek Sapta Jengkar Pamuji menyampaikan, "Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mempelajari cara menyimpan amunisi yang baik dan sesuai SOP yang berlaku serta mempelajari bentuk gudang amunisi yang standar." Beliau menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang teknik penyimpanan amunisi yang aman dan efisien.


Selain itu, Dandepohar 60 juga berdiskusi dengan pihak PT Pindad mengenai teknologi terbaru dalam penyimpanan dan pengelolaan amunisi. PT Pindad, sebagai perusahaan industri pertahanan terkemuka, menyambut baik kunjungan ini dan berbagi pengetahuan serta pengalaman mereka dalam bidang tersebut.


Ke depan, Komandan Depo Pemeliharaan 60 menekankan kepada personel Depohar 60, khususnya yang berada di bagian Arsenal, untuk selalu memperhatikan suhu gudang dan rutin mengecek kondisi pergudangan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kualitas penyimpanan amunisi di lingkungan Depohar 60. (RK) 

Anak Durhaka di Malang Robohkan Rumah Ibu Kandungnya Gegara Warisan

Mei 20, 2024


MALANG, - Seorang anak di Kabupaten Malang tega merobohkan rumah ibunya dengan menggunakan bulldozer. 


Video amatir warga yang merekam kejadian itu kemudian viral di media sosial.


Perobohan rumah itu terjadi pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Rumah di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Poncokusumo, Kabupaten Malang yang dirobohkan selama ini ditempati Sugiati (43).


Dalam video yang beredar, sebuah bulldozer didatangkan untuk merobohkan rumah Sugiati. 


Alat berat itu bergerak meruntuhkan rumah dimulai dari bagian depan.


Khoril Ramadani (23), anak sulung Sugiati belakangan diketahui berada di balik aksi tersebut. 


Rumah Sugiati yang berada di tepi selatan jalan nyaris rata dengan tanah, Hanya bagian belakang yang tersisa.


Sugiati sendiri mengaku bahwa bulldozer sengaja didatangkan anaknya. 


Ia menyebutkan tujuan mendatangkan bulldozer itu untuk merobohkan rumah yang ditempatinya.


"Iya itu anak saya yang melakukan, saya ikhlas. Terserah apa maunya," ucap Sugiati di Lokasi Kejadian.


Karena kondisi rumahnya nyaris rata dengan tanah, Sugiati terpaksa harus menumpang di rumah saudaranya. Lokasinya berada di sisi barat dari rumahnya.


"Ya terpaksa ini, numpang di rumah adik dulu," kata Sugiati dengan menahan tangis.


Sugiati mengungkapkan aksi yang dilakukan anaknya dipicu harta gono-gini dari pernikahan Sugiati bersama Yono Mitro pada akhir April 2024 lalu.


Saat itu, Sugiati menawarkan akan memberi uang sebesar Rp 50 juta dari hasil penjualan rumah dan uang tersebut diminta untuk dibagi dengan adik perempuan Khoirul.


"Saya tawarkan rumah dijual dan uang hasil penjualan saya berikan Rp 50 juta. Tapi dibagi dua dengan adiknya. Tapi anak saya (Khoirul) tidak mau," ujar Sugiati.


Kapolsek Poncokusumo AKP Subijanto mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara Sugiati bersama putranya Khoirul Ramadani sebelum pembongkaran terjadi. 


Kesepakatan itu adalah mengosongkan barang-barang yang ada di dalam rumah.


"Jadi sudah ada kesepakatan antara ibu dan anak, untuk mengeluarkan semua barang di dalam rumah dan mengizinkan anak kandungnya bernama Khoirul untuk membongkar rumah tersebut," imbuh Subijanto.


Kesepakatan itu terjadi ketika Khoirul kembali datang pada awal Mei 2024 lalu. 


Ia datang dengan membawa palu, untuk bermaksud membongkar rumah. 


Namun pembongkaran itu batal dilakukan.


Akhirnya mereka bermusyawarah dan menyepakati dilakukan pembongkaran dengan biaya ditanggung oleh Khoirul Ramadani.(*) 

Baby Sitter yang Tega Menganiaya Balita Anak Selebgram Emy Aghnia Ditangkap

Maret 30, 2024


MALANG, - Satreskrim Polresta Malang Kota terus mendalami dan melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan terhadap JAP (3,5), balita anak selebgram Emy Aghnia Punjabi.


Dalam penyelidikan tersebut, polisi telah mengamankan dan menetapkan  pengasuh (suster) korban berinisial IPS alias Indah (27), warga Bojonegoro sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak selebgram tersebut.


Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan kronologi ungkap kasus tersebut.


Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan kronologi kasus tersebut.


"Awalnya, orang tua korban mendapat laporan dari tersangka pada Jumat (28/3/2024) pagi, bahwa anaknya mengalami luka akibat jatuh dari kamar mandi. Saat dilihat fotonya, korban luka memar di bagian mata kiri dan kening".


"Orang tua korban curiga dengan luka tersebut, sehingga membuka DVR CCTV kamar korban dan terlihat tersangka telah menganiaya korban. Pada hari itu juga, sekitar pukul 13.00 WIB, orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi dan tersangka diamankan," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di lobi Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).


penganiayaan itu terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB di dalam kamar korban.


"Jadi, tersangka ini menganiaya korban dengan cara dipukul, dijewer, dicubit, dan ditindih. Hasil visum dari RS Saiful Anwar (RSSA), korban mengalami luka memar di bagian mata kiri dan luka gores di kuping kanan dan kiri serta kening," terangnya.


tersangka menganiaya korban memakai peralatan yang ada di dalam kamar korban.


"Tersangka memukul kening korban mamakai buku dan bantal, memakai boneka (boneka beruang berukuran besar) untuk membekap korban, dan disiram pakai minyak gosok," tambahnya.


Dari hasil penyelidikan dan keterangan yang didapat, tersangka melakukan penganiayaan dikarenakan kesal dengan perilaku korban.


"Tersangka ingin mengobati luka bekas cakaran, tetapi korban menolaknya dan tidak mau. Hal itu membuat tersangka jengkel dan menganiaya korban," ungkap kapolres.


Atas perbuatannya tersebut, tersangka terancam mendekam di dalam penjara dalam waktu yang cukup lama.


"Tersangka kami kenakan Pasal 80 ayat (1) subsider ayat (2) dan subsider Pasal 77 UU RI No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU RI No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta," tandasnya.(*) 

Korban Framming, AKP Agnis Ternyata Punya Segudang Prestasi

Maret 29, 2023




Malang -- Nama Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung menjadi bahan framing hingga menjadi viral di berbagai media sosial. Padahal, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengungkapkan anak buahnya tidak pernah aneh-aneh. Bahkan, punya sederet prestasi. 


Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengungkapkan keseharian AKP Agnis baik-baik saja, tidak pernah aneh-aneh. Bahkan, kinerjanya baik. "Dia, AKP Agnis itu polwan berprestasi," katanya. 


Dirinya menceritakan sejumlah prestasi yang pernah dia lakukan. "Kinerjanya baik, prestasi banyak, banyak pekerjaan juga berhasil dilakukan," katanya. 


Dirinya menyebut pada 2022 lalu, mantan Kanit Regident Polresta Sidoarjo itu banyak meraih penghargaan dari Polda Jatim.


Pada 25 Oktober 2023, AKP Agnis mendapatkan 3 prestasi penghargaan sekaligus. Pertama Juara 1 Kategori Giat Preventif Ops Zebra Semeru 2022. Kedua, meraih penghargaan Kategori Pengendalian Terbaik Kawasan Tertib Lalu Lintas. Prestasi ketiga, Polres Malang berhasil dalam ungkap kasus tabrak lari terbanyak. AKP Agnis juga turut mendukung maksimal kegiatan 1 abad NU di kabupaten malang.


Penghargaan AKP Agnis itu diterima polwan berprestasi itu dalam kegiatan Analisis dan Evaluasi Kinerja Ditlantas serta jajaran Polda Jatim. 


Sementara itu, AKP Agnis berterimakasih atas kerja keras dan dedikasi tinggi seluruh personil Sat Lantas Polres Malang dalam pelaksanaan tugas. "Yang penting kerja tulus saja, prestasi dan hasil akan mengikuti," kata perempuan yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sedati Sidoarjo itu. 


Dirinya ingin penghargaan yang pernah diterimanya juga dapat memompa semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Yang penting sungguh-sungguh, hasilnya akan maksimal," pungkasnya. (*/Red) 

Forkopimda Jatim Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan, Pastikan Beri Perawatan Maksimal

Oktober 04, 2022




Jawa Timur, BhinnekaNews71.Com -- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Jawa Timur hari ini, Selasa (4/10/2022), mengecek langsung bagaimana proses perawatan medis korban tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dalam kesempatan ini, rombongan Forkopimda yang terdiri dari Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengunjungi RS Syaiful Anwar, Kota Malang.


"Pada hari ini rombongan Forkopimda Jawa Timur mengecek langsung bagaimana proses perawatan medis kepada pasien pasien yang masih dirawat terkait peristiwa di stadion kanjuruhan, allhamdulillah daripada perhatian dari Provinsi Jawa Timur, Direktur Rumah Sakit, Kapolda dan seluruh tenaga medis yang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan yang terbaik dan juga melakukan proses penyembuhan kepada seluruh korban," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang ikut mendampingi.


Dedi pun menegaskan, fokus Polri dan pemerintah saat ini adalah memberikan pelayanan yang terbaik agar pasien cepat pulih. "Semoga korban yang masih sakit segera diberikan kesehatan oleh Allah SWT," kata Dedi.


Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, pihaknya bersama tim Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban yang luka mendapatkan bantuan perawatan.


"Bapak kapolri memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," katanya.


Selain itu, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.


Usai proses kemanusiaan selesai, jenderal bintang dua ini menegaskan akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa yang menewaskan 125 orang ini.


Dalam kesempatan ini, Irjen Nico sebagai Kapolda Jawa Timur prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan.


"Ke depannya akan kami evaluai bersama pihak terkait, harapanya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi," katanya.


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyatakan kesedihan dan berharap korban luka dapat lekas sembuh.


"Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan," ujarnya.


Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar siang mengatakan, segala fasilitas baik korban meninggal dan luka akan ditanggung pihaknya. Saat ini, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi pihaknya.


"Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban," katanya.(*/Red) 

Pasutri Aremania Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, AnakNya Selamat Usai Ditolong Polisi

Oktober 03, 2022



Malang, BhinnekaNews71.Com -- Lantunan doa mengiringi kepergian dua Aremania yang berstatus sebagai suami istri di rumah duka di Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (2/10/2022).


Pasutri itu bernama M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30). Ia meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). Untungnya, anak semata wayangnya, yakni M Alfiansyah (11), dapat selamat dari tragedi tersebut.


Doni (43), saudara korban, menuturkan, saat itu dia juga ikut menyaksikan laga derbi Jawa Timur itu. Dirinya menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.


Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.


"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni saat diwawancarai di rumah duka pada Minggu.


Doni memperkirakan, kedua korban meninggal dunia karena terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar dan menghirup gas air mata.


Sedangkan, anak korban dapat selamat setelah meminta pertolongan ke polisi.


"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," katanya.


Dia mengatakan, almarhum Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.


Doni mengungkapkan, anak almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang.


"Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya," katanya.(bv24) 

Menurut Data, 127 Orang Tewas Saat Kerusuhan Suporter di Laga Arema FC dan Persebaya

Oktober 02, 2022

Malang, BhinnekaNews71.Com -- Ada 127 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Ini merupakan data yang sudah dikonfirmasi kepolisian.


Kerusuhan terjadi di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Aremania kecewa timnya kalah 2-3 dan terlibat gesekan dengan pihak keamanan.


Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memastikan ada 127 orang yang meninggal dunia karena kerusuhan di pertandingan. Korban tersebut berasal dari Aremania dan petugas kepolisian yang tengah bertugas.


"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri, dan 125 suporter. Lalu yang meninggal di stadion ada 34 (orang)" ucap Nico Afinta saat memberikan keterangannya di Mapolres Malang pada Minggu pagi (2/10/2022).


Korban yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi. Lalu korban di stadion berjatuhan karena mereka sesak napas dan terjadi penumpukan sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.


"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau gak salah itu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," paparnya.


Dari sanalah akhirnya para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.(ASS)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *