Manggarai Barat – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan personel keamanan mengesampingkan egosektoral dalam menjalankan tugas pengamanan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kesampingkan egosektoral dan selalu utamakan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa dan negara," kata Panglima dalam Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT Ke-42 ASEAN di Lapangan SMAK Loyola Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (6/5/2023).
TNI dan Polri telah melakukan apel gelar pasukan untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN terhitung mulai 7 Mei sampai 13 Mei 2023.
Dalam amanatnya, Panglima TNI Yudo memerintahkan para personel untuk mengedepankan sikap humanis, tetapi tetap waspada.
Panglima juga meminta personel untuk melakukan tindakan tegas dan terukur bila terjadi hal-hal yang berpotensi mengganggu kelancaran jalannya KTT Ke-42 ASEAN.
Selanjutnya Laksamana Yudo menegaskan agar personel mengikuti standar operasional prosedur di satuan tugas masing-masing dan hindari sikap arogan.
"Saya ulangi, hindari bersikap arogan karena hal tersebut akan menyakiti hati rakyat," katanya.
Panglima TNI menegaskan agar 12.000 personel gabungan TNI dan Polri selalu siap siaga dengan hal-hal terburuk dan memahami rencana kontingensi yang sudah ditentukan.
"Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kalian harus siap skenario, latihan secara detail dan berulang melalui tactical floor game sehingga tiap individu tahu betul apa yang harus dilaksanakan," katanya.
Dalam apel tersebut, Panglima TNI Yudo melakukan pengecekan kurang lebih 30 menit dan berbincang dengan para personel di satuan tugas masing-masing.
Panglima berpesan agar personel melaksanakan tugas dan amanah dengan baik dan penuh rasa bertanggung jawab. "Selamat bertugas," ucapnya tegas memberi dukungan kepada para personel.
Untuk melakukan pengamanan di selama KTT Ke-42 ASEAN, TNI telah mengerahkan 10.000 personel, sedangkan Polri sebanyak 2.000-an personel.
Penuh tanggung jawab dan professional
Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga mengingatkan para personel menjalankan pengamanan dengan baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan pada masing-masing satuan tugas.
"Tunjukkan bahwa kalian prajurit profesional, individu terlatih, dan memahami serta menguasai tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan baik," kata Panglima.
Untuk menjalankan tugas pengamanan selama kegiatan internasional itu, Panglima TNI Yudo menekankan agar para personel TNI mengetahui detail kegiatan, mengikuti perkembangan, dan siap dengan segala dinamika yang terjadi di lapangan.
Laksamana Yudo memerintahkan para personel juga untuk mengetahui jaring komunikasi yang tergelar dan melaksanakan koordinasi selamat KTT Ke-42 ASEAN.
"Dalam kegiatan ini akan ada banyak stakeholder yang terlibat. Ciptakan dan pelajari jaring komunikasi yang ada dan laksanakan koordinasi dengan baik selama menjalankan tugas," katanya menegaskan.
Panglima memerintahkan agar para personel untuk mematuhi jalur komando yang telah ada berdasarkan garis komando yang sudah ditetapkan.
"Saya minta seluruh jajaran mengikuti hierarki yang ada dan laporkan setiap perkembangan situasi sesuai dengan protap yang telah ditetapkan," ungkapnya.
TNI dan Polri telah melakukan apel gelar pasukan untuk pengamanan KTT Ke-42 ASEAN terhitung mulai 7 Mei sampai 13 Mei 2023. Dalam apel gelar pasukan itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan pemeriksaan personel dan alutsista yang akan digunakan dalam pengamanan KTT Ke-42 ASEAN.
Mengedepankan kenyamanan masyarakat
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta personel untuk mengedepankan kenyamanan masyarakat selama pengamanan.
"Perlu saya tekankan dalam menjamin keamanan KTT ASEAN 2023 kita juga harus memperhatikan kenyamanan masyarakat sekitar," kata Kapolri.
Kapolri menekankan hal tersebut berkaitan dengan pengalihan jalur, rekayasa lalu lintas, dan rumah warga yang dimanfaatkan sebagai tempat menginap para personel. Para personel membaur dan melakukan penguatan komunikasi publik.
Lewat komunikasi yang baik tersebut maka masyarakat, dikatakan Kapolri dapat mendukung penuh proses pengamanan KTT ke-42 ASEAN yang dijalankan oleh TNI dan Polri.
"Karena KTT ASEAN 2023 ini sangat penting dalam memberikan keputusan strategis dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dan tentunya memberi multiplayer effect di Labuan Bajo, NTT, dan secara umum Indonesia," ucapnya optimis.
Lebih lanjut Sigit memerintahkan personel untuk menjauhi segala bentuk penyimpangan dan hindari hal-hal yang dapat merusak nama baik institusi. "Senantiasa tampilkan sosok yang dekat serta dicintai masyarakat," katanya menegaskan.
TNI dan Polri telah melakukan apel gelar pasukan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN. Pengamanan akan dilakukan mulai tanggal 7 Mei sampai 13 Mei 2023.
Dalam pengamanan tersebut, Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa lawan arus pada beberapa titik untuk memperlancar akses transportasi bagi para kepala negara ASEAN dan tamu delegasi selama kegiatan internasional tersebut.
(Fransiska Antara/TR/Elvira)