Aspek Pembentukan Karakter Adalah Pengembangan Kapasitas Anak Didik

MANOKWARI, BHINNEKANEWS71.Com - Komunitas Suka membaca, Provinsi Papua Barat Kota Manokwari adalah komunitas yang membangun pergerakan  generasi anak Papua yang nanti kedepannya menjadi penerus cerdas untuk Indonesia dan Papua, 

Lamek Dowansiba Ketua komunitas suka membaca, pada BHINNEKANEWS71.Com lewat selulernya mengatakan. "Jika mendidik otak tanpa mendidik hati bukan pendidikan sama sekali," katanya Kamis (26/08)

Kondisi seperti ini sering terjadi pada sistem pendidikan di Tanah Papua. 

Dimana fokus pendidikan formal lebih berorientasi pada mengejar prestasi, menghabiskan mata pelajaran, atau fokus pada nilai dan masih banyak lagi," tuturnya.

Sementara mengabaikan aspek pembentukan karakter, sebagai dasar yang utama dalam pengembangan kapasitas anak didik. 

Model pendidikan seperti ini, akan menghasilkan sumber daya manusia yang rapuh," tegasnya.

Bukan tidak mungkin, mental korupsi, kolusi, nepotisme dan ketergantungan egois, sombong dan masih banyak lagi," katanya.

Kita akan selalu menghantui anak didik tersebut yang berdampak pada masa depan mereka.

Jelas," ini bukan sebuah justifikasi terhadap model pendidikan seperti yang dimaksud, tapi ini telah menjadi fakta bahwa hari ini di tanah Papua," Imbuhnya. Lamek Dowansiba. 

(Yakonias Mofu)

Komunitas Suka Membaca Ciptakan Gerakan Literasi untuk Cerdaskan Anak Papua

 

MANOKWARI, BHINNEKANEWS71.Com - Komunitas suka membaca mempunyai sekretariat di Perumahan Bumi Marina Blok B berada di wilayah Distrik Manokwari Barat Provinsi Papua barat 

Komunitas membaca ciptakan Gerakan Literasi untuk sasaran program suka membaca kepada anak - anak sekolah yang berada di SD dan SMP," Tutur.

Lamek Dowansiba saat di tanya oleh wartawan lewat via massegger Facebook, Senin (9/8/2021) Katanya.

Pribadinya punya rencana dan target akan melakukan sinergitas kepada setiap kepala kampung supaya ada program Rumah baca dikalangan RT RW  setempat supaya meningkatkan wawasan cerdas anak Papua.

Hal tersebut di katakan lamek jika mereka sudah mendirikan 24 rumah baca yang menampung anak - anak sekolah kurang lebih 400 anak, Di wilayah Provinsi Papua Barat. Dan harapannya dengan gerakan literasi seperti ini supaya dapat bantu memberikan dampak positif kepada kemajuan pendidikan di Papua Barat dan Papua," Tandasnya.

( Yakonias M)