Tampilkan postingan dengan label Mempawah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mempawah. Tampilkan semua postingan

Gedung Sekolah SMP Yang Baru di Bangun Milik Pesantren Nurul Islamiyah Wajok Hilir Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung

Januari 29, 2023




Mempawah Kalbar-Angin puting beliung yang menerjang kawasan Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mengakibatkan satu bangunan sekolah roboh, Minggu (29/1/2023).


Bangunan sekolah  SMP yang roboh tersebut adalah milik Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islamiyah di Jalan Simpang Empat, Desa Wajok Hilir.


Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,namun pihak pesantren yang dipimpin Ustadz Husnan Mualam megalami kerugian material yang diperkirakan kuranh lebih hampir sekitar *(Dua Ratus Juta)* Rp 200 JT.


Adapun Informasi yang dihimpun, tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, warga Jalan Simpang Empat sempat dibuat panik karena angin puting beliung tiba-tiba menerjawang kawasan itu.


“Angin begitu kencang, sehingga warga kami sempat terkejut dan panik. Lalu dari arah lokasi Pesantren Nurul Islamiyah terdengar bunyi keras sesuatu yang mirip bangunan ambruk,” jelas Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid saat dihubungi siang tadi.


Warga yang kaget mendengar suara bangunan ambruk bergegas melakukan pengecekan.


“Setelah dicek, ternyata satu bagunan SMP milik Pesantren Nurul Islamiyah memang benar ambruk karena terjangan angin kencang itu,” ungkap Abdul Majid.


Saat dikonfirmasi  Kyai Mualim Sani,Salah satu pengayom  yayasan pondok  pesantren Nurul Islamiyah mengatakan kejadian ini tiba-tiba dan dirinya juga bersyukur  tidak ada korban jiwa sebab bencana dan  musibah terjadi di hari libur, sehingga saat  insiden terjadi kegiatan belajar dan mengajar tidak ada.


Pihak kepolisian Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kapolsek Jongkat Ipda Fadhila Nugrah Sakti ketika dikonfirmasi, turut membenarkan kejadian tersebut.


“Menurut nya  begitu mendapat informasi, tiga personel Polsek Jongkat langsung menuju lokasi. Memang benar satu bangunan sekolah SMP  roboh diterjang angin puting beliung katanya.


Dirinya mengungkapkan, berdasarkan keterangan pimpinann pesantren, Ustadz Husnan Mualam, bangunan yang roboh itu belum rampung dikerjakan dan belum digunakan untuk proses belajar-mengajar.


“Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, personel Polsek Jongkat bersama masyarakat langsung melakukan evakuasi puing-puing bangunan,” tutupnya.


Penulis : Dian Sastra (*/Red) 

Mantan Kapolsek Mandor Meninggal Dunia Usai Dibacok Di Segedong Mempawah

September 09, 2021


Foto: 
Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP M Resky Rizal, bersama jajarannya melakukan konferensi pers, dalam kasus penganiayaan yang berujung menghilangnya nyawa seseorang, di Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).


MEMPAWAH, BHINNEKANEWS71.Com - Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP M Resky Rizal, bersama jajarannya melakukan konferensi pers, dalam kasus penganiayaan yang berujung menghilangnya nyawa seseorang, di Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

 Terjadi peristiwa penganiayaan yang berujung menghilangnya nyawa seseorang, di Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 8 September 2021 malam WIB.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP M Resky Rizal, membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, tadi malam sekira pukul 22.00 WIB, di Kecamatan Segedong telah terjadi dugaan Tindak Pidana menghilangkan nyawa orang lain, sebagaimana pasal 338 KUHP," jelasnya, Kamis 9 September 2021.

Dijelaskan Kasat Reskrim, kejadian tersebut mengakibatkan Edwar yang juga merupakan mantan Kapolsek Mandor, Kabupaten Landak meninggal dunia.

"Untuk korban yakni bapak Edwar dan terduga pelaku yakni MS (55) yang juga merupakan warga Segedong," katanya.

"Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 tadi malam, dan memang benar korban adalah mantan Kapolsek Mandor," tegasnya lagi.

Lebih lanjut dikatakan Rizal, dari kejadian tersebut, pihak Kepolisian Polres Mempawah langsung bergerak cepat untuk menangani kasus tersebut.

"Dari tadi malam saat dapat informasi kita langsung bergerak cepat mendatangi TKP dan membawa korban beserta MS ke rumah sakit, karena memang keduanya mengalami luka yang cukup serius," terangnya.

Dari hasil visum yang dilakukan pihak rumah sakit kata Rizal, didapati bahwa keduanya benar-benar mengalami luka yang serius dan harus mendapatkan penanganan intensif.

"Dari hasil visum diketahui bapak Edwar mengalami luka di kepala bagian depan dan belakang dan mengalami pendarahan, sehingga bapak Edwar dinyatakan meninggal dunia," katanya.

"Sementara MS mengalami luka terbuka dibagian lehernya, dan saat ini masih diberikan perawatan," jelasnya.

Sampai sekarang kata Kasat Reskrim, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk kasus tersebut.

"Kita masih melakukan pendalaman dalam kasus ini, sembari kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Untuk masyarakat kami harap tenang, dan percayakan kasus ini pada kami (Polres Mempawah)," katanya.












Source: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews Pontianak

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *