Tampilkan postingan dengan label Papua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Papua. Tampilkan semua postingan

Operasi Pengejaran Berlanjut: Prajurit TNI Tembak Seorang Desertir

Juni 18, 2024


PAPUA, – Pasca aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak warga sipil, Pasukan TNI terus melakukan pengejaran terhadap OPM. Pelaku penembakan dan pembakaran warga yakni Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya telah melarikan diri dari lokasi kejadian di wilayah Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida, yang lokasinya saling bersebelahan dan masih masuk wilayah Kabupaten Paniai.


Operasi pengejaran TNI berlanjut dengan keberhasilan merebut wilayah Distrik Bibida, yang selama ini dikuasai oleh OPM, pada hari Jumat, 14 Juni 2024. Keberhasilan perebutan wilayah Bibida rupanya tidak menyurutkan niat OPM untuk terus mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida. Menghadapi upaya gangguan OPM tersebut, para tokoh masyarakat yang mewakili suara para warga Bibida, telah menyampaikan dukungannya terhadap Operasi Pengejaran dan Penindakan kepada OPM.


Akhirnya pada hari Senin, 17 Juni 2024, Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III, Letjen TNI Richard Tampubolon, memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI (Koops TNI) HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan Operasi Pengejaran. 


Alhasil, Operasi tersebut membuahkan hasil dan Prajurit TNI berhasil menembak dua orang OPM, salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib, pasca kontak tembak. Perlu diketahui bahwa Danis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua. Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT yang lalu.


Keberhasilan Prajurit TNI menembak Danis Murib telah menunjukkan profesionalisme Prajurit TNI dalam menembak di ujung laras, sehingga tidak salah sasaran. Lebih lanjut, keberhasilan tersebut juga telah menambah deretan nama-nama tokoh OPM yang telah mati dan mengurangi kekuatan personel OPM.


"Keberhasilan Prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya Desertir Danis Murib, di Bibida, telah mereduksi kekuatan OPM yang tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua," ucap Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon pasca kontak tembak di Bibida.(*/Red) 




Autentikasi: Komandan Satgas Media KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho

Aparat TNI Tempati Akomodasi Militer Laksanakan Tugas Pengamanan Papua

Mei 13, 2024


PAPUA, - "Satuan Tugas (Satgas) TNI menempati akomodasi militer sebagai tempat tinggal para prajurit guna menjamin pelaksanaan tugas operasi yang aman", ucap Penerangan KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho, dalam pernyataan tertulis kepada media, Senin (13/05/2024). Pernyataan ini disampaikannya seiring beberapa pernyataan publik yang muncul mengatakan bahwa Aparat Keamanan menempati fasilitas publik dalam melaksanakan tugasnya di Papua.


Salah satu di antara pernyataan publik adalah Juru Bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional atau Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom, kepada Tempo melalui sambungan telepon pada hari Kamis, 9 Mei 2024, yang mengatakan bahwa pembakaran bangunan SD INPRES oleh OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau karena bangunan tersebut menurutnya dipakai oleh Aparat yang bertugas di Distrik Homeyo. 


Menanggapi Sebby Sambom, Letkol Arh Yogi Nugroho menyampaikan, “Pernyataan Sebby Sambom tidak benar karena akomodasi prajurit TNI yang melaksanakan tugas di Papua seluruhnya merupakan akomodasi militer dan tidak ada gedung-gedung sekolah yang digunakan sebagai akomodasi militer.”


Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas operasi, Satgas TNI telah menempati sejumlah akomodasi yang variatif bentuknya sebagai tempat tinggal para prajurit. Kehadiran Satgas TNI yang disambut baik oleh masyarakat, telah berdampak positif berupa dukungan masyarakat dalam membantu penyiapan akomodasi pasukan Satgas TNI di tanah Papua. Variasi bentuk akomodasi militer tersebut juga termasuk kantor instalasi militer seperti Koramil, serta beberapa tempat akomodasi semi permanen lainnya yang layak ditempati.(*/Red)

Aparat Gabungan Halau Serangan Bersenjata OPM di Homeyo

Mei 11, 2024

 



PAPUA, - Pasca beberapa kali melancarkan aksi serangan di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali berusaha menyerang Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan yang mengamankan Distrik Homeyo. Usaha penyerangan dilakukan OPM pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekitar pukul 04.30 WIT dini hari, di sekitar area Ujung Timur Bandara Pogapa.


Aparat Keamanan Gabungan yang berjaga-jaga di wilayah Distrik Homeyo, terus melancarkan langkah-langkah proaktif mengamankan wilayah setempat dari gangguan OPM. Salah satu di antaranya melalui patroli di setiap jengkal tanah Homeyo. Kegiatan patroli yang secara aktif dilakukan oleh Aparat Keamanan Gabungan, mendatangkan keberhasilan pada hari Sabtu dini hari tadi.


Aparat Keamanan Gabungan tersebut melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS. Sebelum kontak berlangsung, pasukan Aparat Keamanan Gabungan yang berada di area Ujung Timur Bandara Pogapa tengah melakukan pengecekan wilayah. Saat patroli dijalankan, Aparat Keamanan Gabungan menemukan indikasi keberadaan OPM di sekitar daerah patroli, dan melakukan pengejaran yang diikuti dengan kontak tembak. 


Di akhir tahap pengejaran, ditemukan hasil berupa senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto OPM, tempat perlindungan tidak permanen yang dibangun OPM beserta pos tinjau OPM yang digunakan untuk mengintai kondisi wilayah Homeyo dan sekitarnya.


"Patroli di Distrik Homeyo merupakan langkah proaktif Aparat Keamanan Gabungan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," ucap Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca menerima laporan keberhasilan tugas patroli.(*/Red) 

Pasukan TNI-POLRI Berhasil Evakuasi Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan OPM

Mei 06, 2024

 



PAPUA, - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), selanjutnya Aparat Keamanan Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah almarhum Alexsander Parapak, korban penembakan OPM. Proses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu, 4 Mei 2024, atau sehari pasca perebutan wilayah Homeyo oleh Aparat Keamanan Gabungan TNI Polri.


Sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 yang lalu, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo dan mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia. Almarhum Alexsander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang lahir di Makale Sulawesi Selatan pada 20 tahun silam. Akibat penembakan OPM, Almarhum Alexsander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir lima hari lamanya di Homeyo.


Menindaklanjuti situasi tersebut, pada hari Sabtu (4/5/2024) pagi hari, Aparat Keamanan Gabungan TNI Polri telah berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika. Proses evakuasi tersebut menggunakan sarana Helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara.


Aparat Keamanan Gabungan TNI Polri tersebut melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi KOGABWILHAN III. Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Almarhum Alexsander, Aparat Keamanan Gabungan TNI Polri juga berhasil mengevakuasi tiga orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak.


"Operasi evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," ucap Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca operasi penindakan.


#tniprima

#profesional

#responsif

#integratif

#modern

#adaptif


Autentikasi: Penerangan KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho. (*/Red) 

Serangan dan Kekejaman KKB Bakar Bangunan SD di Intan Jaya

Mei 02, 2024


PAPUA, - Bagaimana KKB membawa diri mereka dan pengikutnya ke titik di mana empati mereka terhadap korban hilang. Seiring waktu, Papua semakin sakit dan gagal untuk sejahtera karena tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sebuah bangunan Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa di Intan Jaya, Papua Tengah, yang mungkin menjadi terbiasa menimbulkan rasa sakit, tanpa mengakui kemanusiaan karena aksi itu dilakukan usai menembak mati seorang warga sipil asal Toraja. Ini adalah kesalahan moral KKB yang serius dengan mengesampingkan orang lain, untuk menggunakan cara-cara yang secara moral tidak dapat diterima, menggunakan kekerasan, pembunuhan, pembakaran, intimidasi untuk mencapai tujuan penderitaan orang lain adalah berbahaya.


KKB menunjukkan kekejamannya secara terang-terangan untuk merendahkan kemanusiaan sampai melakukan pembunuhan. Pembakaran itu terjadi di Kampung Pogapa Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 08.00 WIT pagi. Lokasi pembakaran berdekatan dengan lokasi penembakan warga sipil bernama Alexsander Parapak (20) pada Selasa (30/4) kemarin. Bahkan KKB tidak memanusiakan musuh-musuhnya yang sudah tewas masih ditebas menggunakan senjata tajam, membahayakan penduduk sipil yang tidak bersalah.


"Pembakaran gedung bangunan SD Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB atau OPM wilayah Homeyo dan dalam aksi tersebut juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang dari kelompok KKB tersebut," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Bayu Suseno, Rabu (1/5/2024).


Bayu menuturkan aksi pembakaran gedung sekolah dan penyerangan Mapolsek Homeyo dilakukan oleh OPM wilayah Homeyo, Intan Jaya Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.


Respons Kapolda Papua


Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya yang diduga melakukan pembakaran terhadap SD Negeri Inpres Pogapa, Kabupaten Intan Jaya direspons Kapolda Papua. Menurut Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI untuk membantu alat transportasi berupa helikopter.


"Kami sudah melakukan rapat intens dengan Kaskogab untuk menyiapkan helikopter untuk penguatan keamanan," kata Kapolda Fakhiri kepada wartawan, Rabu (1/5/2024) malam.


Kapolda Fakhiri pun menyayangkan aksi yang dilakukan KKB dengan membakar fasilitas pendidikan di Intan Jaya. "Sekolah, Puskesmas jangan dibakar. Kalau fasilitas ini dirusak atau dibakar, bagaimana masyarakat Papua mau pintar, sehat," tanya Kapolda Fakhiri.


Untuk itu, dirinya meminta kepada warga Papua yang ada di Intan Jaya untuk membantu pihak keamanan untuk mengusir KKB dari wilayah tersebut agar tidak melakukan kekerasan atau pembakaran fasilitas umum. "Saya tidak mau berburuk sangka karena mungkin warga terintimidasi sehingga mereka membantu KKB dalam melakukan aksinya," tukasnya. 


Situasi ini, dijelaskan De Mantap bahwa ketika KKB menyebarkan kejahatan lebih lanjut, dan kejahatan karenanya berkembang biak, maka kita juga harus mengembangkan respons yang efektif untuk menghilangkan kejahatan. Ini adalah sesuatu yang harus diselesaikan jika kita bertujuan untuk berhasil melawan OPM. Ini bukan hanya perang psikologis dan spiritual, semua terinformasi, menganalisis metode KKB, termasuk keluhan, menyebarkan ketakutan, menakuti-nakuti korban dalam arti fisik. Dengan demikian, memerangi KKB juga mengharuskan tindakan dan reaksi kita berperan untuk menghadapi. (*) 

Ratas Bareng Presiden, Kapolri Tegaskan TNI-Polri Kawal Seluruh Kebijakan di Papua

Maret 21, 2023



PAPUA - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) bersama TNI, Polri, BIN dan jajaran terkait serta Forkopimda, di Papua, Senin (20/3/2023).


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ikut dalam rapat terbatas tersebut mengungkapkan bahwa, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi awalnya mendengarkan secara langsung terkait dengan progres seluruh program kebijakan yang berlangsung di Papua. 


"Hari ini kita berada di Papua, baru saja kita melaksanakan rapat terbatas antara Panglima, Kapolri, Kapolda, Pangdam dan kesatuan wilayah serta Kabin, KSP, dipimpin Pak Presiden untuk mendengar langsung terkait dengan langkah-langkah yang telah dilakukan wilayah," kata Sigit. 


Menurut Sigit, dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan beberapa pengarahan serta instruksi kepada seluruh jajarannya. Diantaranya adalah, dilakukannya kesatuan atau integrasi antara program di Pemerintah Pusat dengan daerah. 


"Intinya beliau perintahkan kepada kita untuk bekerja secara lebih terintegrasi, antara program-program pusat dengan program-program daerah," ujar Sigit. 


Menurut Sigit, keselarasan program tersebut ditekankan soal bagaimana mewujudkan serta meningkatkan kesejahteraan di wilayah Papua. Dalam hal ini, Sigit menegaskan bahwa, TNI-Polri siap untuk mengawal seluruh kebijakan dari Pemerintah untuk memajukan tanah Papua. 


"Sehingga, TNI-Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua. Baik dari sisi pembangunan, maupun dari sisi pemekaran. Semuanya bisa berjalan dengan baik," ujar Sigit. 


Dikesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut bahwa, kehadiran personelnya di Papua dalam rangka membackup jajaran kepolisian. 


"Menambahkan bahwa pasukan TNI yang berada di Papua, ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri. Sehingga, TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang tergelar baik yang organik maupun yang didatangkan dari luar Papua. Ini semuanya, tentunya selain pengamanan perbatasan darat, perbatasan laut juga melaksanakan operasi membackup Polri dalam rangka penegakan hukum," papar Yudo.(*/Red) 

Bendera Merah Putih Berkibar Di Bawah Laut Pulau Yerusel Papua Barat

Agustus 23, 2022



Papua, BhinnekaNews71.Com -- Pada kedalaman 6 meter di bawah laut Pulau Yerusel perairan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Pasmar 3 mengibarkan bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dipimpin langsung oleh Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto, S.E. pada Rabu (17/08/2022) lalu. 


Kegiatan pengibaran bendera merah putih yang dilaksanakan secara serentak oleh jajaran TNI AL di 77 titik di seluruh perairan wilayah Indonesia ini dipancarkan terpusat secara Video Conference (Vicon) dari pulau Putri Kepulauan Seribu yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmad Heri Purwono. Sementara Pasmar 3 melaksanakan pengibaran bendera di bawah air di 5 titik yang tersebar meliputi wilayah Ambon, Jayapura , Merauke dan Raja Ampat serta di perairan Pulau Yerusel Kabupaten Sorong yang merupakan titik ke 5. 



Upacara di bawah air ini melibatkan 32 penyelam yang terdiri dari personel Pasmar 3 serta instansi kemaritiman di wilayah Sorong, diantaranya adalah Basarnas Sorong, Akademi Perikanan Sorong (Apsor), Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSL), Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Sorong, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi) Sorong, dan Professional Association of Diving Instructors (PADI) Sorong. 


Sementara itu Komandan Pasmar 3 mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menggelorakan semangat jiwa bahari dan cinta lautan kepada masyarakat Papua khususnya generasi muda, karena pada hakikatnya negara Indonesia adalah negara maritim. 


“Semoga dengan event yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Sorong khususnya Pulau Yerusel agar lebih dikenal secara luas oleh masyarakat umum sehingga akan berdampak positif bagi masyarakat di sekitar Pulau Yerusel maupun Pemerintah Daerah,” Pungkasnya. 


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wadan Pasmar 3 Kolonel Mar Nanang Saefulloh, S.E.,M.M, para Asisten Danpasmar 3, para Dankolak / Satlak Pasmar 3, Kakansar Sorong Amiruddin, AS, Kapolsek Salawati, Pasintel Yonzipur 20/PPA, Ketua Korcab Pasmar 3 serta para pengurus Jalasenastri Korcab Pasmar 3.(*/Red) 

Polri Buru KKB Papua Pembunuh Pendeta dan 9 Warga

Juli 17, 2022
Kabid Humas Polda Papua









Papua, BhinnekaNews71.Com -- Aksi Keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali terjadi, kali ini dengan kejinya melakukan penyerangan terhadap 12 warga sipil salah satunya seorang Pendeta atas nama Eliaser Baye hingga meninggal dunia.


Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyerangan dan penembakan KKB terhadap pendeta dan warga sipil terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.


“Kejadian penyerangan terjadi pada hari Sabtu tanggal 16 Juli sekitar pukul 09.15 Wit di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 12 orang menjadi korban diantaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/7/2022).


Kamal pum menyesalkan kejadian tersebut, aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak berprikemanusiaan. Ia pun menegaskan, anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya.


“Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata," ujarnya.


Kamal menjelaskan, kegiatan sehari-hari pendeta Eliaser sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Pendeta Eliaser ke Nduga dalam rangka kegiatan konfrensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.


"Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak," katanya.

 

Lebih lanjut, Kabid Humas mengatakan saat ini 11 orang korban diantaranya 9 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika. Sedangkan jenazah Pendeta Eliaser Baye diserahkan ke keluarganya di Kenyam.


“Jenazah Pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam," katanya.(Red) 

Lewat Jalan Tikus, TNI Tangkap Dua Orang Pengedar Ganja

Juni 16, 2022


Papua, BhinnekaNews71.Com -- TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif 711/RKS kembali mengamankan pelaku penyelundupan narkoba jenis ganja melalui jalan tikus di daerah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, pada Kamis (16/6).


Dansatgas Yonif 711/RKS Letkol Inf Mutakbir saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa penangkapan tersebut terjadi di jalan tikus yang berada di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami. Kedua pelaku membawa narkoba jenis ganja kering sebanyak dua kantong plastik seberat 2,7 ons.


“Pelaku yang kami tangkap berinisial HW usia 33 tahun dan JA usia 36 tahun. Mereka berdua berasal dari Genyem Kota, Kabupaten Jayapura,” kata Dansatgas.


Pihaknya menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang melihat dua orang yang mencurigakan berada di jalan tikus perbatasan Skouw, kemudian dilakukan pengejaran oleh masyarakat tersebut dan didapati bahwa mereka telah membuang barang bukti berupa ganja ke semak-semak.


“Setelah dilakukan penyisiran oleh anggota Satgas Yonif 711/RKS, ditemukan barang bukti tidak jauh dari pelaku ditangkap. Keduanya mengaku barang haram tersebut diberikan oleh keluarga mereka yang bertempat tinggal di Negara PNG,” jelas Letkol Inf Mutakbir.


Saat ini pelaku dan barang bukti telah diserahkan kepada Polsub Sektor Skouw untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Kota Jayapura.


Sementara itu, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring saat dihubungi mengakui bahwa penyelundupan narkoba jenis ganja masih saja terjadi di daerah perbatasan RI-PNG dengan memanfaatkan banyaknya jalan pintas atau jalan tikus disepanjang perbatasan.


“Jalan-jalan tikus yang ada di daerah perbatasan tidak semuanya dapat dijangkau dan dipantau oleh aparat penjaga perbatasan dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu, kami berharap kepada seluruh masyarakat perbatasan ikut berkontribusi untuk melaporkan segala bentuk tindak kejahatan yang terjadi di sekitarnya khususnya di daerah perbatasan,” kata Kolonel Inf J.O.(*/Red) 

Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 142/KJ Bantu Kepala Suku Kampung Bruto Buka Lahan Tidur

Mei 09, 2022








Papua, BhinnekaNews71.Com – Anggota Pos Kekey Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 142/KJ membatu Kepala Suku Kampung Bruto, Sakius Forn Sakap membuka lahan tidur yang akan ditanami kebutuhan pokok di Kampung Kekey, Distrik Kekey, Kabupaten Yahukimo, Papua.


Hal tersebut disampaikan Danpos Kekey Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 142/KJ Kapten Inf Kosni, dalam keterangan tertulisnya di Distrik Kekey, Senin (9/5/2022).


Dikatakan Danpos, kegiatan tersebut merupakan penjabaran dari perintah pimpinan dalam hal ini Dansatgas Letkol Inf Esnan Haryadi, agar membantu setiap kesulitan yang ada di masyarakat, sehingga  terciptanya jalinan tali silaturahim yang erat antara TNI dan Rakyat.


"Saya mengingatkan kepada seluruh personel agar selalu dekat dengan warga masyarakat, apapun pekerjaannya, apalagi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama maupun aparat pemerintah setempat melalui kegiatan Binter dan Komsosnya,” ujarnya.


Kemudian Danpos menjelaskan bahwa kegiatan itu dilakukan ketika anggota pos berkunjung ke rumah kepala suku untuk menjalin silaturahmi. 


“Kami memang sengaja berkunjung ke kepala suku untuk menjalin silaturahmi. Pada saat ke rumahnya ternyata kepala suku dengan membersihkan lahan tisur untuk ditanami kebutuhan pokok, sontak kita langsung membantunya untuk mempercepat pengerjaan,” terang Danpos


Atas bantuan yang diberikan Satgas, Kepala Suku merespons baik dan mengucapkan terima kasihnya kepada Satgas Yonif 142/KJ yang bersedia membantunya.


“Terima kasih, dengan dibantu TNI, pembukaan lahan cepat selesai memerlukan waktu yang cukup lama,” pungkasnya. (Dispenad/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *