Tampilkan postingan dengan label Pasaman Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pasaman Barat. Tampilkan semua postingan

Undhari Peduli Salurkan Bantuan Tahap II Korban Gempa Pasaman Barat, Dimotori Bem Filkom Undhari

Maret 28, 2022

 




PASAMAN BARAT, BHINNEKANEWS71.COM -- Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) sebagai wujud kepedulian civitas akademika Undhari melakukan aksi terjun ke lapangan untuk membantu dan meringankan beban korban gempa Pasaman Barat, Minggu (27/03/2022).


Dr. Amar Salahuddin, M.Pd menyampaikan ini merupakan bantuan tahap kedua dari Undhari Peduli bencana gempa di Pasaman Barat dan Pasaman, "tahap pertama dimotori BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undhari dan Organisasi Kemahasiswaan Undhari bekerjasama dengan MRI dan ACT, tahap kedua digagas oleh BEM FILKOM Undhari" kata Amar


Filkom Undhari berbagi sudah dimulai sejak 13 - 14 Maret 2022. Kegiatannya adalah penggalangan dana serta mendonasikan pakaian layak pakai, Gubernur BEM FILKOM Undhari Maydian Anjeli HD, mengatakan Filkom Undhari peduli dan berbagi ini adalah untuk membantu meringankan beban saudara kita di Pasaman Barat dan Pasaman


"Kegiatan ini sebagai wujud peduli dan beban moral dan ikut merasakan musibah dan bencana yang menimpa saudara kita di Pasaman Barat dan Pasaman," ungkap Anjel.


Aksi nyata dalam kegiatan ini memberangkatkan delegasi mahasiswa Filkom Undhari ke Pasaman Barat untuk menyerahkan bantuan secara langsung kepada korban gempa di Pasaman Barat pada hari Minggu (27/03/2022). Adapun mahasiswa yang diberangkatkan yaitu Lestari, Ahmad Zulhadi, Desti Anika, Dwi Rasulan Dahlan, Dedek Pebriyadi, dan Lidia Natalia.



Kegiatan penyerahan bantuan berjalan dengan baik dan lancar serta disambut baik oleh warga setempat.

"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Undhari Dharmasraya yang telah datang untuk menjenguk kami, apalagi dengan membantu kami, banyak sedikitpun kami sudah sangat berterima kasih kepada mahasiswa Undhari, bantuan ini sangat berarti bagi kami" tutur Aminah, salah satu warga terdampak gempa Pasaman Barat.


Total dana yang terkumpul sebanyak Rp.7.671.000, kemudian disalurkan dalam bentuk paket sembako berupa beras 5 Kg, Mie/plastik 20 buah, susu, Gula 1  kg, Minyak 1/2 liter, sarden 2 kaleng kecil, dan Roti. Jumlah paket yang diberikan sebanyak 50 paket sembako. Selain paket sembako bantuan yang diberikan yaitu pakaian layak pakai. (AS)

AHY Serahkan 50 Huntara Demokrat dan 1.500 Paket Berisi Sarung dan Mukena

Maret 21, 2022


PASAMAN BARAT, BHINNEKANEWS71.COM -- Kedatangan Ketum Partai Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ke Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat memang membawa berkah. Setidaknya 50 unit Huntara (hunian sementara) dan 1.500 paket bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat, Senin (21/3/2022) petang.


"Alhamdulillah saya bisa hadir disini, ke Nagari Kajai, disambut langsung oleh Bapak Bupati Hamsuardi. Kami datang kesini untuk melihat saudara kami yang ditimpa musibah gempa bumi. Kami membantu 50 unit Huntara dan 1.500 paket berisi sarung bersama mukena," kata AHY, saat meninjau satu persatu pembangunan Huntara di Kajai.


Dalam peninjauan Huntara Demokrat dan berdialog serta menyalami korban gempa bumi ini, AHY didampingi Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Ir. Mulyadi, Anggota DPR RI Dapil Sumbar Darizal Basir dan Rezka Oktoberia, Wasekjen Imelda Sari, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib, Ketua DPC PD Pasaman Barat Yulianto, SH., dan seluruh anggota Fraksi Demokrat se Sumbar.


Saat menyalami salah seorang penerima Huntara bernama Fitri (37 tahun), AHY memberikan motivasi bahwa musibah tidak boleh mematahkan semangat. "Ayo Buk, kita berusaha lagi, berikhtiar lagi dan Allah SWT selalu membuka jalan untuk bisa menata kehidupan lebih baik lagi. Mudah mudahan Huntara ini bisa bermanfaat menjelang pembangunan Huntap oleh pemerintah," kata AHY sambil menyalami Fitri.


Huntara berukuran 2x3 meter itu dibangun dengan konstruksi besi alumunium dan beratap plastik. Lantainya dicor sehingga nyaman dihuni ketika dialas dengan tikar. Secara kesehatan, Huntara Demokrat ini layak ditempati oleh satu keluarga kecil.


Saat ini sudah 20 unit Huntara Demokrat yang selesai dikerjakan dan sudah ditempati. Pengerjaan 60 unit sisanya terus dikejar dalam 10 hari kedepan hingga tuntas menjelang bulan Ramadhan datang. "Pekerja yang membangun Huntara Demokrat ini terus bekerja hingga tengah malam, untuk menyelesaikan seluruhnya," kata AHY yang diamini oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Ir. Mulyadi.


Kepada Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, AHY menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkannya ini belum bisa memenuhi harapan seluruh korban gempa bumi Pasaman Barat. "Hanya sebagian kecil yang bisa kami dipenuhi. Namun lihatlah bantuan ini sebagai keikhlasan dari kader Partai Demokrat kepada saudara kami yang ditimpa musibah," kata AHY, putra sulung Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono.


Sebagai bentuk komitmennya, AHY berjanji menugaskan kadernya yang berada di DPRD Kabupaten Pasaman Barat, DPRD Sumbar dan DPR RI untuk mengawal angggaran rehab rekonstruksi bencana gempa bumi, hingga terwujud pembangunan Huntap (hunian tetap) untuk seluruh masyarakat yang rumahnya hancur karena gempa bumi Pasaman Barat ini.



Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Ir. Mulyadi mengatakan bahwa pilihan pada bantuan Huntara Demokrat ini karena dirinya banyak korban gempa bumi yang tinggal di tenda darurat yang berlantai tanah dan rawan masuk air hujan. Hal ini tentu bisa mendatangkan kekhawatiran akan penyakit, sehingga dirancanglah Huntara Demokrat yang lebih layak.


Berdasarkan data sementara yang dirilis BNPB, total rumah yang rusak berat di Pasaman Barat akibat gempa bumi 25 Februari 2022 sebanyak 653 unit, rusak sedang 375:unit dan rusak ringan 737 unit. Data ini setelah dilakukan verifikasi atas 1.700 data infrastruktur yang rusak akibat gempa bumi.


Senin (21/3/2022) Ketua Umum Partai Demokrat AHY bersama seluruh Anggota Fraksi Demokrat DPRD kabupaten/kota, DPRD Sumbar dan DPR RI Dapil Sumbar, menginap di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau. Mereka tidur di bawah tenda yang dibangun di sebuah lapangan sepakbola.


"Kita sengaja tidur di bawah tenda malam ini di Kajai Pasaman Barat untuk merasakan nasib saudara kita korban gempa bumi ini. Kita sebagai partai politik tidak boleh jauh dari nasib dan aspirasi masyarakat," kata AHY member ( Rio )

Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat Sumbar: Warga Ketakutan, Sejumlah Bangunan Rusak

Februari 25, 2022



Gempa 6,2 rusak salah satu sekolah di Kinali Pasaman Barat, Sumatera Barat. (ANTARA NEWS/Atlas Maulana)

Gempa terjadi dua kali

PASAMAN BARAT, BHINNEKANEWS71.COM -- Gempa bumi berkuatan Magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Fenomena alam itu membuat warga berhamburan keluar rumah dan menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan.


"Sangat terasa kuat. Kami langsung berhamburan keluar rumah," kata salah seorang warga Simpang Empat, Nul, mengutip Antara.


Menurutnya gempa terjadi dua kali. Gempa kedua kalinya lebih kuat dari yang pertama.


Informasi yang dihimpun gempa yang terjadi itu membuat pasien yang ada di rumah sakit dan Puskesmas juga berhamburan keluar rumah.


Dampak yang terjadi menyebabkan sejumlah bangunan rumah dan fasilitas sekolah banyak yang rusak.


"Sejumlah bangunan sekolah mengalami kerusakan," kata salah seorang relawan Palang Merah Indonesia Pasaman Barat, Ilham.


Di antara bangunan yang rusak adalah SD 19 Kinali, kubah Masjid Agung dan sejumlah rumah masyarakat yang ada.


"Saat ini kita masih mengumpulkan data di lapangan," katanya.


Masih Pendataaan

Sementara itu Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat Azhar mengatakan gempa yang terjadi membuat masyarakat berhamburan keluar rumah.


Selain itu, informasi awal, banyak bangunan yang mengalami kerusakan.


"Saat ini kita masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.


Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa M 6,2 terjadi di 0,14 Lintang Utara dan 99,99 Bujur Timur.


"Gempa terjadi di 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 kilometer,” tulis BMKG dalam informasi resminya.(*) 

BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Menjadi 7 Orang

Februari 25, 2022



Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa hari ini M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia. Foto/BNPB.


PASAMAN BARAT, BHINNEKANEWS71.COM -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa hari ini berkekuatan magnitudo (M)6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia.


Data terbaru Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat penambahan korban gempa yang terjadi Jumat pagi pada pukul 08.39 WIB tersebut. Data sementara tercatat jumlah total korban meninggal mencapai 7 orang.


Baca juga: Korban Gempa Pasaman Barat Membeludak, Puskesmas Terpaksa Lakukan Pelayanan di Pelataran


Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, data Pusdalops BNPB pada pukul 16.30 WIB jumlah korban meninggal teridentifikasi 3 orang di Pasaman Barat, dan 4 orang di Kabupaten Pasaman.


"Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman," katanya Jumat sore (25/2/2022).


BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB. Gempa juga berdampak pada pengungsian warga.


Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi.


"Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak," lanjutnya.


Pasca gempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa susulan yang cukup signifikan, yakni berkekuatan M5,0 pada pukul 11.02 WIB dan gempa M5,1 pukul 11.06 WIB.


Merespons gempa tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat.


Kepala BNPB dan jajarannya juga akan bertolak pada esok hari untuk meninjau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif.(*) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *