Tampilkan postingan dengan label Pasuruan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pasuruan. Tampilkan semua postingan

11 PSK di Tretes Pasuruan Terjaring Razia Satpol PP

April 06, 2022



PASURUAN, BHINNEKANEWS71.COM -- Sebelas pekerja seks komersial (PSK) di Tretes, Prigen Pasuruan terjaring razia Satpol PP. Mereka diamankan sejak awal bulan Ramadan.


"Total ada 11 orang PSK (pelacur) yang berhasil diamankan di Lingkungan Tretes," kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Pol PP Kabupaten Pasuruan, Sulhi, Selasa (5/4/2022).


Menurut Sulhi PSK yang diamankan relatif masih berusia muda. Usia mereka yakni antara 20 hingga 30 tahun.


Para PSK ini diamankan 5 dari Wisma Pak Pur yang terletak di Lingkungan Pesanggrahan. Lalu 6 orang di Wisma Pak Jabril di Lingkungan Watuadem.


Para PSK yang diamankan ini kemudian diangkut ke kantor Satpol PP. Tujuannya yakni pendataan dan langsung dilakukan pembinaan.



Mereka yakni AAS (20), S (30), dan SY (31) dari Jawa Tengah, N (27) dan AM (28) dari Kota Pasuruan.


Kemudian AH (30) dan WP (26) dari Kabupaten Malang. Lalu SL (21) dari Jawa Barat; ER (22) dari Tulungagung serta YG (21) dan NT (37) dari Jakarta.


"Kami data dan kami bawa ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita (RSBKW) di Kediri untuk dibina," tandas Sulhi.(*) 

Kadispendik Pasuruan yang Ancam Binasakan Wartawan dan LSM Minta Maaf di Kantor PWI

Januari 22, 2022
Foto: Hasbullah memberikan surat permintaan maaf kepada PWI Pasuruan (Dok: Joko Samudro)






PASURUAN, BHINNEKANEWS71.Com --Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendik) Kabupaten Pasuruan Hasbullah mendatangi Kantor Balai Wartawan untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.


Selain melakukan permintaan maaf, Hasbullah juga menyerahkan surat berisi permintaan maaf kepada organisasi profesi di Pasuruan.


“Saat itu saya datang ke kantor dan disambut oleh para guru-guru. Saya saat itu terbawa suasana euforia. Saking banyaknya orang,” kata Hasbullah di hadapan wartawan, Jumat (21/1/2022).


Kemudian saat menyampaikan orasi itulah tercetus kalimat tersebut. Dan apa yang dikatakan itu adalah ketidaksengajaan atau kepleset.


“Saya mengaku salah. Tetapi tidak ada niatan saya untuk melukai hati siapapun. Karena itu saya secara pribadi memohon maaf terhadap semuanya yang ada disini. Kata-kata saya itu tidak ada unsur kesengajaan,” jelas Hasbullah.


Sementara itu, Joko Somudro, ketua PWI Pasuruan mengatakan, pihaknya secara organisasi menerima permintaan maaf dari yang bersangkutan.


“Ini merupakan salah satu tuntutan yang memang diinginkan oleh PWI dan disebutkan dalam surat tuntutan yang dilayangkan ke bupati,” kata Joko


Lebih lanjut, yang bersangkutan telah melakukan klarifikasi. Bahwa yang disebut wartawan dalam ucapan di video viral itu bukanlah PWI. Tetapi, oknum.


“Yang bersngkutan secara langsung meminta maaf kepada kami. Klarifikasi juga telah dilakukan oleh yang bersangkutan,” ungkapnya.


Ia menambahkan, untuk perihal sanksi sudah dalam proses. Dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak pemerintah Kabupaten Pasuruan.


Di sisi lain, Hasbullah sendiri telah menjalani sidang indisiplin di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Pasuruan, Jumat (21/1/2022) siang.


Namun, sejauh ini hasil dari sidang tersebut belum diketahui. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya saat dikonfirmasi mengaku sidang masih berlanjut. Nanti hasilnya akan diinformasikan.


“Masih belum selesai. Hasilnya nanti kami informasikan,” ujarnya singkat. (rul/fer/memorandum.co.id) 

Baru Dilantik, Kadispendik Kabupaten Pasuruan Hasbullah "Ancam Binasakan" Wartawan dan LSM

Januari 21, 2022

Kadispendik Kabupaten Pasuruan Hasbullah saat berpidato di depan pegawai. Orang nomor satu di lingkungan pendidikan Kabupaten Pasuruan itu ujarkan ancaman terhadap wartawan dan LSM. Foto : screenshot video pidato Hasbullah.


PASURUAN, BHINNEKANEWS71.Com – Hasbullah baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Namun, tanpa diduga-duga ia menyampaikan kalimat tak pantas, beri ancaman ke wartawan.


Hal itu diketahui dalam sebuah video berdurasi 30 detik menggambarkan Hasbullah memegang mikrofon berada di tengah-tengah kerumunan diperkirakan pegawai hingga kepala sekolah di depan pintu masuk sebuah kantor.




Screenshot video lain dari pidato Kadispendik Kabupaten Pasuruan terkait ancaman mati terhadap wartawan dan LSM.


Di hadapan pegawai, Hasbullah terlihat semangat menyampaikan pidato dengan bahasa Jawa bercampur Indonesia. Inti dari kalimat yang diujarkan Hasbullah berisi peringatan bahkan cenderung ancaman kematian terhadap wartawan dan LSM. Beberapa saat, terdengar juga sorakan dari pegawai yang mengelilingi Kadispendik Kabupaten Pasuruan yang baru dilantik 17 Januari 2022 itu.

Berikut kalimat lengkap yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah:

“Katek ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan ati-ati. Mati awakmu ngkok yo! kepala sekolah semuanya ga usah takut sama LSM, sama siapa, ini perwakilan e iki ya. Iki nyoting, grup golongan wartawan-LSM sebarin ya. Ojo sampek ganggu @!** mati!!”

Atau

“Jika mengganggu kepemimpinan saya, mengganggu pihak sekolah, hati-hati. Mati kalian nanti ya! kepala sekolah tidak perlu takut sama LSM, (atau) sama siapa, perwakilan ini ya, yang melakukan shooting, grup atau golongannya wartawan-LSM sebar ya. @!** (kata yang diucapkan tidak jelas) mati!!” Dikutip dari Wartabromo. Jum'at (21/01/22). 

Video Hasbullah tersebut saat ini terus menyebar dan menjadi perbincangan di media sosial terutama grup-grup WhatsApp.


Sampai berita ini ditulis, belum didapatkan penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah sebagai bentuk klarifikasi atas dugaan ancaman mati yang disampaikan untuk wartawan dan LSM itu. (*) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *