Tampilkan postingan dengan label Sleman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sleman. Tampilkan semua postingan

Mahasiswa di Sleman Dibunuh dan Dimutilasi, Potongan Tubuhnya Direbus Untuk Hilangkan Sidik Jari

Juli 20, 2023



SLEMAN, BHINNEKANEWS71.COM - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menangkap terduga pelaku mutilasi yang potongan tubuh korbannya ditemukan pertama kali di area Sungai Bedog, Bangunkerto, Turi, Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam.


Polisi menemukan beberapa bagian tangan, kaki, serta kepala dari sosok yang diduga korban di wilayah Kecamatan Turi serta Tempel, Sleman.


Polda DIY kemudian merumuskan identitas korban melalui potongan tubuh yang ditemukan di Turi Sleman. Adapun identifikasi potongan tubuh korban mutilasi itu dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.


Setelah mendapatkan identitas korban, Ternyata korban bernama Redho Tri Agustian(20) adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.


Polisi juga telah mengungkap motif mutilasi yang dilakukan para pelaku, W (29) dan RD (38).


Ternyata penyebab atau motif mutilasi di Sleman terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Redho Tri Agustian ini adalah terkait aktivitas tak wajar.



Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, saat jumpa pers, Selasa (18/7/2023) mengatakan ketiganya tergabung dalam komunitas yang mempunyai aktivitas menyimpang atau tidak wajar.


Aktivitas tak wajar yang dilakukan para pelaku inilah yang mengakibatkan korban R meninggal dunia.


"Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas gak wajar. Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain. Ini terjadi berlebihan sehingga mengakibatkan korban meninggal," terang dia.


Selain Memutilasi, Para pelaku juga merebus beberapa bagian tubuh korban, Endriadi mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengaburkan identitas korban.


Kedua pelaku pun kini telah ditangkap. Oleh polisi mereka dijerat Pasal 340 Subs Pasal 338 KUHP Jo Pasal 170 Ayat (2) Ke-3 Jo Pasal 351 Ayat (3) Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Para pelaku terancam hukuman mati.(bv24) 

Pagelaran Wayang Golek Penebar Kasih oleh Dalang Abah Daniel di Rakernas Pewarna Indonesia

Desember 07, 2022






Sleman --  Walau Pelaksanaan Acara Rakerna Pewarna Indonesia di Sleman sudah berjalan dan selesai dengan baik dan lancar, akantetapi meninggalkan kesan yang begitu mendalam dari para peserta dan yang terlibat didalamnya, yang berbeda dari rakernas ini adalah penampilan dari Pelaku Budaya dan juga Hamba Tuhan yang biasa di sapa dengan Abah Daniel. Rabu (07/12). 


Abah Daniel bukan saja sebagai penggiat Budaya yang saat ini juga menjabat sebagai kordinator PW GBI DIY menggunakan sarana pelayanannya menggunakan idiom Wayang Golek, menurut Abah Daniel kepada Awak media mengatakan  "walaupun menampilkan lakon yang sama, namun karena audiencenya berbeda terlebih dihadapan wartawan tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam pementasannya," Katanya.


Lebih lanjut menurut Pria yang konsen memadukan kultur budaya nusantara dalam pelayanannya ini menjelasakan " Terlebih lagi karena yang hadir bukan hanya dari pulau Jawa, namun dari bagian lain Indonesia yang tentunya memiliki budaya lokal masing-masing dengan pemahaman yang berbeda pula". jelasnya lagi


Dalam Pagelaran Wayang golek di acara Rakernas Pewarna Indonesia (29/11), Pada lakon atau cerita Bambang Pramudita diawali dengan konflik keluarga Raden Arjuna yang ingin memaksakan anaknya Abimanyu untuk menikah dengan anak raja Astina prabu Duryudana. Oleh karena masih muda, belum berpikir tentang pernikahan dan juga belum mengenal, maka Abimanyu menolak keinginan Arjuna ayahnya. Inilah awal konflik yang berujung pada konflik efek domino dari ambisi Arjuna. Tuturnya kepada awak media 


Jelasnya lagi Lurah Semar Badranaya yang memahami apa dibalik rencana ini justru semakin memantapkan Abimanyu untuk menolak permintaan ayahnya meskipun resiko Arjuna mengancam untuk membunuhnya. Alasan dibalik rencana itu adalah:


Dari pikiran Arjuna, bahwa tanpa harus perang Baratayudha keturunan Abimanyu bisa segera menjadi raja Astina. Ini infiltrasi ke pikiran Arjuna oleh pihak Astina.

Dari pikiran orang Astina justru sebaliknya, dengan Abimanyu datang ke Astina lewat Arjuna, memanfaatkan hormat nya Arjuna pada guru Drona, Abimanyu akan dibunuh.


Arjuna yang marah dan sudah tidak berpikir dengan naluri ksatria lagi mengancam untuk membunuh Abimanyu namun masih segan karena ada Semar. Untuk itulah setelah Abimanyu lari, Arjuna mengejar. Kembimbangan terjadi di persimpangan jalan, membuat cerita menjadi dua bagian yang menunjukkan bahwa akibat ambisi, salah mengambil keputusan karena informasi yang salah (ini tanggung jawab pewarna untuk tetap konsisten mewartakan kebenaran), menghasilkan efek domino.


Pertama: Arjuna yang sedang marah justru menjadi tidak terkendali dan berprasangka bahwa pasti Abimanyu ke pusat kota dan berlindung kepada Darmakusuma, raja Amarta. Karena gelap mata itulah Arjuna kehilangan identitas aslinya, ketika Darmakusuma berkata seperti raksasa, maka seketika berubah menjadi raksasa yang berusaha membunuh Darmakusuma. Sang raja lolos, membuat raksasa jelmaan Arjuna semakin jahat.


Kedua: Abimanyu yang terus berlari bertemu dengan Ki Ajar Padang di padepokan Tibrasara, mendapatkan pengajaran tentang kehidupan yang berkenaan kepada Tuhan. Tentang pembelaan Tuhan ketika tetap berjalan dalam kebenaran termasuk menghadapi orang yang berniat jahat. Hormat kepada orang tua dan pemimpin adalah hal yang disenangi Tuhan. Terbukti ketika Abimanyu hendak dibunuh oleh pembunuh bayaran Astina bisa lolos karena Tuhan tempatkan Gatotkaca menjadi penolong. Disisi lain Ki Ajar Padang yang tahu cerita ini, ke Amarta untuk ikut sayembara mengalahkan raksasa namun berganti baju menjadi Satria Bambang Pramudita.


Kisah ini diakhiri dengan dialog indah tentang kehidupan, kepemimpinan, menanti waktu Tuhan dan tetap tidak protes pada proses. Berapa banyak karena ingin cepat berhasil justru menjadi berantakan karena salah pilih jalan. Banyak jalan yang disangka lurus padahal ujungnya menuju maut. Pramudita yang adalah Darmakusuma kembali ke bentuk awal setelah berdialog dengan Astrajingga alias Cepot.


Kiranya pewarna Indonesia tetap menjadi pewarna yang mewarnai Indonesia dengan keindahan dan semakin indah. Menjalankan amanat Agung Tuhan dengan karya tulisan yang mencerminkan karakter Kristus. Tuhan Yesus memberkati dengan segala hal yang baik,katanya kepada Awak media sambil menutup perbincangan kepada Awak media (Romo Kefas Hervin Devananda)

Kegiatan Rakernas Pewarna Indonesia Berakhir Dengan Beberapa Agenda Strategis

Desember 01, 2022




SLEMAN -- Perhelatan Apresiasi Pewarna Indonesia (API) dan Rapat Kerja Nasional Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia , telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatannya, dengan menghasilkan beberapa keputusan dan agenda strategis, baik untuk Internal Pewarna maupun rencana kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.


Ketua Umum Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia,Yusuf Mujiono, bersama Sekretaris Jenderal Pewarna, Ronald Stevly Onibala, memimpin sidang pleno ke IV, atau rapat pleno terakhir, dihadiri seluruh peserta Rakernas, perwakilan pengurus Daerah Pewarna, dengan membacakan  hasil sidang komisi dan rekomendasi Rakernas 2022 , bertempat di Hotel Kana, Kaliurang, Sleman,Rabu ,(30/11/2022).


Ketum Pewarna, Yusuf Mujiono kepada media mengatakan, hasil rumusan Rakernas Pewarna hari ini menghasilkan beberapa keputusan diantaranya :

1.Peraturan Organisasi (PO)

2.Job Diskripsi tiap bidang, untuk Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang

3.Kode Etik Pewarna

4.Program Kerja Pewarna tahun  2023.

5.Pers mahasiswa di beberapa lembaga perguruan tinggi.


Ada beberapa hal menarik yang dibahas adalah untuk agenda kelanjutan Apresiasi Pewarna Indonesia (API) 2023 dan ulang tahun Pewarna ke X, juga ada pembuatan dukumenter Kristen serta melanjutkan beberapa agenda dan pelatihan jurnalis di internal wartawan Pewarna.


Selain itu, Rencana Seminar Nasional, menindak lanjuti MoU kita dengan berbagai stakeholder diantaranya Seminar Pendidikan yang akan dilaksanakan di Universitas Mahendradata Bali, serta seminar nasional dengan STT IKAT Jakarta dan STT LETS Bekasi, Jawa Barat.


Kelanjutan event Pewarna mendatang, sesuai keputusan Rakernas hari ini (30/11), akan ada pemisahan penyelenggaraan API dan Rakernas, yang selama ini selalu dalam satu rangkaian kegiatan.


Terkait kegiatan API tahun 2023, pelaksanaannya akan di gabungkan dengan HUT Ke-X Pewarna, Juli 2023 ,  dan calon tuan rumahnya adalah Pengurus Daerah Pewarna Provinsi Banten, sedangkan unruk  Rakernas ada 3 calon tuan rumah, yaitu PD Pewarna  Banten, PD Pewarna Jawa Timur dan PD Pewarna Papua Barat.


Untuk masing-masing calon tuan rumah tersebut diatas, baik kegiatan API maupun Rakernas Pewarna, pengurus Pusat Pewarna memberikan waktu 3 bulan sejak keputusan hari ini , untuk mempersiapkan perencanaan kegiatan  dan mempresentasikan seluruh persiapan dari  masing masing calon tuan rumah.


Terkait kegiatan API maupun Rakernas tahun 2022 di Yogyakarta baru selesai dilaksanakan , menurut Yusuf Mujiono, secara keseluruhan rangkaian kegiatan berjalan baik dan lancar, harapan kedepan Pewarna semakin solid, tetap serius tapi dalam suasana yang gembira, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kemajuan dan kebersamaan, serta tetap mengedepankan nilai-nilai Nasrani , agar Pewarna Indonesia semakin berdampak, terus  merawat keberagaman, dan memperjuangkan kesetaraan serta eksistensi umat nasrani secara keseluruhan, pungkas Ketum Pewarna.(Ome)

STTNI Berkembang Seiring Waktu, 95% Lulusannya Terserap Sesuai Kompetensi Dan Panggilannya

November 25, 2022




SLEMAN -- Sekolah Tinggi Theologi Nazarene Indonesia (STTNI), telah meluluskan banyak lulusan yang hampir 95%nya konsisten di jalur pendidikannya, yang memiliki kompetensi menjadi perintis gereja, menjadi pemimpin gereja , mengajar, melakukan konseling pastoral kepada jemaat dan pendekatan kepada masyarakat,dan juga sebagai abdi negara, yang saat ini banyak tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, tutur Dr. Seri Damarwanti, SE, M.Th, Ketua STTNI ,bersama tim promosi PMB TA 2023/2024 saat ditemui dikantornya, Kampus STTNI, jalan Sani-Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (24/11/2022), 


Ketua STTNI, pada kesempatan tersebut menuturkan bahwa,  dalam perjalanan sejarah STTNI sejak didirikan tahun 1981, ditujukan hanya untuk memenuhi  kebutuhan internal Gereja Kristen Nazarene Indonesia, namun seiring perkembangan waktu menjadi seperti saat ini , kami masih konsisten pada apa yang menjadi visi kami, yang berhubungan dengan kompetensi lulusan, apa  sebenarnya yang dibutuhkan oleh para  stakeholder terhadap lulusan STTNI.


Secara rutin kami  mengukur  tingkat kepuasan para stakeholder terhadap kualitas kelulusan STTNI, dan dari tahun ke tahun kami merasa senang dan bangga,  lulusan kami mendapat kepercayaan dari para stakeholder.


Yang paling penting adalah kompetensi lulusan, karena stakeholder ingin memiliki lulusan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi ujar Seri Damarwanti. 


Saat ini STTNI memiliki tiga program studi yaitu : S1 Teologi, S1 Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan Magister Teologi, dengan filosofi 4 C 

1. Conten : materi perkuliahan yang disajikan adalah materi yang relevan dan aktual

2.Competensi : mahasiswa dirangsang dan difasilitasi, untuk menemukan dan mengembangkan kecakapannya

3.Character : proses pembelajaran membawa buah perubahan dan pendewasaan karakter mahasiswa.

4.Contex :  Mahasiswa menerapkan pengetahuan dan pemahamannya pada konteks ,dimana mereka berada.


Terkait Tahun Ajaran baru, 2023/2024, tim promosi STTNI sedang mempersiapkan beberapa hal, namun berkaca dari promosi penerimaan mahasiswa baru tahun-tahun sebelumnya, yang paling efektif adalah menggunakan jaringan alumni, serta rekomendasi dari gembala sidang gereja yang juga adalah alumni dari STTNI,  peran jaringan alumni hampir 85% merekomendasikan kepada Sircle mereka masing-masing, disamping promosi melalui media yang lain, pungkasnya.(Ome)

H.Sukamto SH,Anggota DPR RI-MPR RI : Puskesmas di Luar Pulau Jawa Dijadikan Rumah Sakit Kecil

November 24, 2022



SLEMAN -- Anggota DPR RI-MPR RI,H.Sukamto,SH mengatakan fasilitas Puskesmas di luar pulau jawa perlu di lengkapi fasilitas seperti rumah sakit kecil, dikarenakan layanan kesehatan bagi masyarakat di luar pulau jawa belum maksimal, hal ini disampaikan, saat audiensi Tim Panitia persiapan Rakernas dan Apresiasi Pewarna Indonesia 2022, di kediaman H.Sukamto, SH , kentungan,Kapanewon Depok ,Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis,(24/11/2022).


H.Sukamto,S.H anggota DPR RI Fraksi PKB


Usulan dan masukan anggota DPR RI-MPR RI,H.Sukamto kepada Pemerintah Pusat, tentang perlunya pemerintah pusat mempertimbangkan, melengkapi fasilitas dan SDM pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) menjadi rumah -rumah sakit sakit kecil , karena di daerah luar jawa masih kekurangan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit , SDM kesehatan dan para medis yang memadai,tuturnya.


Anggota DPR RI-MPR RI Dapil DIY ini, mencontohkan saat kami melakukan kunjungan kerja ke daerah, dibeberapa wilayah di Indonesia melalui perjalanan darat, kurang lebih 5 jam perjalanan baru menemukan Puskesmas, itupun tidak ada tenaga medis yang memadai, disana dokter umum menangani hampir semua persoalan layanan kesehatan masyarakat , (seperti : dokter umum berfungsi sebagai dokter kandungan, dokter gigi sekaligus sebagai psikiater) jadi perlu Dokter specialis dan psikolog di setiap puskesmas di daerah,ujarnya.


Menurut hemat kami, ujar Sukamto SH, infrastruktur kesehatan serta sumberdaya manusia bidang kesehatan perlu di fasilitasi dan ditambah karena masih kurang saat ini, seperti dokter umum, dokter spesialis dan psikiater ,jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka SDM kesehatan saja kita masih membutuhkan ribuan tenaga dokter, dokter specialis dan para medis.


Hal lain, terkait pandemik covid-19 H.Sukamto, mengatakan masyarakat jangan terlena, covid-19 belum selesai, karena sekarang bukan lagi pandemi tapi andemi, memang situasinya tidak setegang dulu, tapi masyarakat perlu terus waspada bila berada di tempat fasilitas umum, selalu pakai masker, dan jaga jarak aman.


Pemerintah memprediksi akhir tahun sampai awal tahun 2023 atau saat Natal dan Tahun baru, akan terjadi kenaikan covid, maka kita,seluruh masyarakat harus waspada.pungkasnya.(Ome)

Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Gelar Festival Refleksi Jogja Masa Depan

Oktober 14, 2022



Sleman, BhinnekaNews71.Com -- Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kebudayaan menyelenggarakan Festival Refleksi Jogja Masa Depan, bertempat di Taman Budaya Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, dibuka Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dengan pemukulan gong, Kamis, (13/10/2022).





Festival Refleksi Jogja Masa Depan menjadi ajang renungan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama ini, Festival Ini turut menjadi upaya untuk memperbaiki masa depan, demi kemajuan Daerah Istimewa Yogyakarta.


Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pada jesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Refleksi Jogja Masa Depan.Bupati Sleman menilai, bahwa pelaksanaan festival kebudayaan menjadi salah satu agenda yang penting untuk dilestarikan.


Menurut Bupati, budaya tak sekadar diartikan sebagai sebuah pertunjukan seni, namun juga mencakup ucapan serta perilaku yang ditunjukkan seseorang.ujarnya.


Sikap yang kita tunjukkan menjadi salah satu bagian dari budaya, sehingga penanaman nilai-nilai luhur yang disampaikan melalui festival kebudayaan ini diharapkan bisa membentuk karakter kita, karakter generasi penerus bangsa untuk menjadi semakin lebih baik, ujar Kustini Sri Purnomo.


Festival Refleksi Jogja Masa Depan diharapkan dapat menjadi media untuk melahirkan seniman-seniman berbakat, terutama di Kabupaten Sleman, dan terkait hal tersebut Bupati Sleman, turut memberikan dukungan agar Festival Refleksi Jogja Masa Depan dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya, pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya menerangkan, penyelenggaraan Festival Refleksi Jogja Masa Depan, dimaksudkan untuk melestarikan dan mengembangkan potensi seni yang dimiliki Kabupaten Sleman. Selain menjadi momen pembinaan bagi para seniman, festival ini juga memberikan kesempatan kepada pengrajin Sleman untuk memperlihatkan karyanya melalui stand pameran.


Selain pertunjukan kesenian, kegiatan ini juga menyuguhkan pameran pengrajin seni, pameran UMKM dan juga festival bregodo perwakilan dari 17 kapanewon, diwilayah Kabupaten Sleman. Tutur Kadis Kebudayaan Sleman.


Festival Refleksi Jogja Masa Depan diselenggarakan dari 14-16 Oktober 2022. Mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, masyarakat dapat menikmati beragam penampilan kesenian hingga pameran UMKM seperti stand kuliner, tanaman hias, kerajinan, hingga koleksi barang antik.(Romo Kefas)

HUT Ke 20 Radio Sasandofm, Menuju Digitalisasi Media

Agustus 30, 2022




Sleman, BhinnekaNews71.Com -- Radio Sasando90.3fm, dengan take line memberitakan khabar baik bagi bangsa kini memasuki usia 20 tahun, sejak didirikan tahun (2002) silam. 

HUT ke 20 Radio Sasando90.3fm, dengan Thema : glow to gether  things  get better.


Acara peringatan ulang tahun Radio Sasando 90.3fm, dirayakan dengan sederhana di dahului dengan ibadah dan ramah tamah bertempat di Sasando Resto, Jln. Adisucipto-Ambarukmo IV/R.15, Catur Tunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin,(29/8/2022)


Acara HUT ke 20 tahun 2022 ini, dihadiri perwakilan Forkopimda Sleman,  para pendengar , clien, lembaga-lembaga usaha , gereja-gereja , perguruan tinggi dan para mitra setia pengisi konten acara serta masyarakat dilingkungan Radio Sasandofm.


Ibadah HUT 20 tahun,Radio Sasandofm di layani oleh Ps.Sarlin Mataheru.M.Th


Daniel Damaledo, SE, MA, Direktur Utama  Radio Sasando90.3fm kepada wartawan disela-sela acara ramah tamah mengatakan, saya bersyukur kepada Tuhan , Radio Sasando90.3fm kini berusia  20 tahun, kita semua tahu bahwa media khususnya Radio Siaran , belum terbebas dari tekanan akibat pandemik covid-19 yang melanda dunia, disamping itu perubahan dan perkembangan teknologi masa kini turut mempengaruhi masyarakat dalam mengakses informasi , hiburan, dengan beragam konten lainnya,.turur Daniel.


Media  informasi menjadi gaya hidup masyarakat masa kini yang simple , bebas dengan akses yang cepat, murah dan tersedia di setiap waktu , hal ini menjadi tantangan  bagi media Radio sebagai Industri penyiaran, untuk itu diperlukan strategi baru dengan memperkaya konten, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menjangkau yang belum terjangkau, sekaligus sebagai upaya bertahan dalam tekanan arus informasi yang deras dengan tetap mempertahankan Visi. ujar Daniel Damaledo.


Yeskiel Damaledo , putra Pertama Daniel Damaledo adalah Generasi kedua Radio Sasandofm yang dipersiapkan untuk melanjutkan estafet Radio Sasando mengatakan hingga sekarang Radio Sasando masih bertahan  karena banyak tokoh yang mendukung dalam setiap kesempatan dan menghadapi perkembangan media terkini  Sasandofm sedang bersiap menuju digitalisasi media.


Momen special HUT 20 tahun Sasando90.3fm di apresiasi oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, dengan  memberikan ucapan HUT Sasandofm melalui media sosial.


Sementara itu, Sekretaris Daerah  Pemda Sleman, Hardaya Kiswaya,SE., M.Si, turut hadir dan menyampaikan  sambutan , dengan mengatakan atas nama Pemda Kabupaten Sleman ikut senang atas kehadiran Radio Sasandofm, mudah-mudahan Radio Sasandofm dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan program-programnya dapat dinikmati oleh generasi muda dan masyarakat pada umumnya serta Sasandofm terus di terima di hati masyarakat. pungkas Sekda Sleman.


Turut menyampaikan ucapan selamat, Pembimas Kristen  Kanwin Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Gunarti Sabdaningrum, M PdK., Anggota KPID DIY, Yohanes Suyanto, S.Pd, Koord.Bidang Pengelolaan struktur dan sistim siaran).


Hadir dalam perayaan HUT ke 20 Radio Sasandofm , Ass. Sekda BKAD Sleman, Abu Bakar. S.Sos, M.Si,  Panewu Depok H. Wawan  Widyawantoro S.I.P, M.PA., Dandim Sleman diwakili, Kapt.Inf. Siswanto, Pasi Intel Kodim Sleman., Danramil 11 Depok May.TNI.Nurhadi., Kapolsek Depok Barat AKP MegaTetuko, S.IK., Lurah Catur Tunggal, Agus Santoso,MM., Wakil Ketua Kadin DIY Ir.Jacky Lattupereisa, MA., Rektor Universitas Proklamasi, Yogyakarta., Ketua DPW MUKI DIY dan Para Ketua DPD MUKI Kab/Kota se DIY.,serta tamu Undangan lainnya. (Ome)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *