Sukoharjo, BhinnekaNews71.Com -- Al mukmin ngruki secara citra dianggap sebagai pondok pesantren yang banyak melahirkan oknum alumni yang terlibat gerakan radikalisme dan bahkan terorisme namun itu adalah stigma masa lalu.
Setelah 50 berkiprah banyak melahirkan alumni hingga 16000 kita harus apresiasi hijrah kebangsaan yang dilakukan oleh ponpes yang didirikan di surakarta pada tahun 1972 tersebut.
Setelah perjalanan panjang kini alumni yang telah mencapai 16000 dengan kiprah dan kehidupan masing masing banyak alumni yang berdakwah dan menjadi dosen di berbagai universitas diindonesia pengusaha bahkan aktif dalam kegiatan kebangsaan dan Politik Praktis
Sebelum beberapa kegiatan ada yang spesial dalam peringatan hari lahir indonesia ke 77 dimana pondok al mukmin ngruki sukoharjo telah banyak berubah untuk pertama kalinya dalam sejarah mengadakan upacara bendera yang di pimpin langsung oleh Menteri Koordinator bidang pembangunan Manusia Dan kebudayaan Muhajir effendi
Lalu dalam Reuni Setengah Abad pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo pada 19 hingga 20 Agustus 2022 ada sebuah transformasi citra bahwa saat ini ngruki sudah terbuka dan siap berbenah untuk ikut memajukan keisalaman dan kebangsaan di Indonesia.
Acara puncak 21 agustus 2022 yang di hadiri oleh menko PMK Muhajir Effendi, pengasuh Ponpes Gontor KH Abdullah Sahal dan Ketua Umun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Adian Husaini tersebut mewujudkan citra bahwa ngruki tidak anti terhadap negara dan siap bersama negara dalam mewujudkan kemajuan dibidang pendidikan berkarakter akhlaqul karimah
Selama ini citra pondok dipengaruhi oleh oknum alumni yang terlibat gerakan radikalisme dan terorisme padahal pondok tidak pernah mengajarkan hal yang bertentangan akan ajaran nilai islam yang rahmatan lil alamin namun harus diakui adanya komunikasi yang kurang baik antara negara dengan pondok pesantren.
sehingga di era pemerintahan presiden Joko Widodo dan para menteri nya terutama bapak Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan muhajir efendi pemerintah berhasil berkomunikasi dengan baik kepada pondok pesantren bahkan terkesan sangat akomodatif sehingga komunikasi dengan Ponpes Al Mukmin Ngruki dapat terwujudkan serta perbaikan citra Ponpes Al Mukmin ngruki yang terkesan tertutup kini mendeklarasikan diri sebagai pondok pesantren yang terbuka dan berkomunikasi dan bersinergi yang baik antar lembaga pendidikan pesantren dan pemerintahan.
Harus kita syukuri bahwa selama 50 tahun berdiri Al Mukmin Ngruki tahun ini pertama kali mengadakan upacara memperingati 17 agustus sebagai sebuah rangkaian syukur terhadap kemerdekaan dan sebagai bentuk keterbukaan yang harus kita apresiasi.
Fenomena Reuni 50 Tahun Al Mukmin Ngruki yang bertepatan oleh 77 tahun Indonesia merdeka harus menjadi sebuah apresiasi bahwa keberhasilan dari komunikasi bisa menjadi titik temu akan kolaborasi kebangsaan dan keindonesiaan. Maka kita perlu mengapresiasi
Pertama apresiasi kepada pemerintahan dimana dengan upaya Pendekatan Yang dilakukan telah berhasil membuka ruang komunikasi sehingga masalah selama ini bisa terselesaikan ponpes Al Mukmin Ngruki siap bersinergi terhadap Kebangsaan dan hal ini pun menunjukan bahwa pemerintah Tidak Islamophobia bahkan pemerintahan presiden Joko Widodo dab Menko PMK berhasil memperbaiki citra islam yang telah kembali kepada koridor Islam rahmatan lil Alamin dan keseimbangan antara keislaman dan keindonesiaan.
Apresiasi kepada Kementrian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan yang telah sukses menjalankan program presiden tentang Revolusi Mental dalam rangka kebangsaan dan pendidikan serta upaya komunikasi yang berjalan dengan baik. Menko PMK sebagai penanggung Jawab Program Revolusi Mental yang mewujudkan trasformasi yang baik sehingga alhamdulillah gerakan ini berjalan dan banyak membuahkan hasil sehingga cita cita perbaikan terhadap SDM Indonesia mendatang adalah kerja nyata yang dapat dibuktikan dengan komunikasi antara semua element berjalan dengan baik antara pemerintah dan ponpes Almukmin ngruki.
Apresiasi kepada lembaga pendidikan Alumni Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang telah bertarasformasi terhadap citra yang selama ini terkesan kurang baik dan isu anti kebangsaan namun kini telah membuktikan bahwa kebangsaan dan keislamaan dapat berjalan selaras sesuai tupoksi dan prinsip beragama Islam yang Rahmat Bagi Semesta.
Dan tak lupa Apresiasi Kepada alumni Al Mukmin ngruki yang menjadi bagian penting dalam mendorong terwujudnya komunikasi yang baik sehingga kegiatan reuni berjalan lancar.
Serta 16.000 alumni yang telah banyak lahir dari pondok Al mukmin Ngruki adalah bagian dari warga negara yang banyak mendedikasikan diri ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa dari berbagai profesi baik melalui pendidikan hingga kedalam dunia Politik .
Selama ini citra Pondok yang dipengaruhi oleh oknum alumni yang terlibat dalam Aksi Terorisme dan gerakan radikalisme yang mungkin jumlahnya sedikit namun karena kurang terbukanya sikap terdahulu menimbulkan kesan yang citra ini menjadi lalim.
Kini dengan adanya sikap terbuka oleh pondok pesantren Al Mukmin Ngruki serta Ikatan Keluarga Alumni nya yang bergerak Sebagai Wadah Organiasa Alumni bisa mendorong terwujudnya komunikasi yang baik maka kedepan masalah dimasa lalu dapat segera tersesaikan terutama tentang masalah Radikalisme.
Kedepannya komunika pemerintahan di yang akan datang maka kemajuan pesat serta dakwah dan semangat nasionalisme akan berjalan dengan Baik menwududkan padahal banyak dari alumni yang banyak bergerak di bidang sosial pendidikan menjadi Dai dalam kurikulum pondok namun ada oknum yang terlibat karena kurangnya pengawasan pondok dan alumni ikapim sebagai organisasi namun kini sudah tidak lagi karena ikapim sebagai wadah alumni sudah bertrasformasi dengan baik bahkan cukup baik lalu dari pondok pesantren almukmin sebagai lembaga pendidikan telah mentrasformasi dan siap mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan islam yang rahmatan lil alamin sesuai dengan cita cita kebangsaan yang berjalan selaras antara keislaman dan keindonesiaan.
Karena dengan jumlah alumni yang sudah sangat banyak 16000 telah tersebar berbagai Profesi baik pengusaha, Dosen, Guru, Dai dan ulama yang Memiliki Pondok Pesantren Hingga Politisi dan Aktivis Kebangsaan saya sendiri yang alumni MTS Di Ponpes ini aktif dalam kegiatan Politik relawan Presiden Joko Widodo yang kini sebagai Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia DPP FOKSI yang
Membantu pemerintah meningkatan SDM Santri dalam menyongsong Indonesia Emas Adalah Alumni yang juga Aktif dalam Dunia Politik Praktis.
Maka dengan adanya sebuah perbaikan ini harus kita syukuri secara baik dan kita apresiasi setinggi tingginya kepada Pihak Alumni Pondok Pesantren Al Mukmin dan jajaran pengajar di Pondok Pesantren Al Mukmin ngruki yang telah hijrah kebangsaan, ngruki tidak tertutup tapi terbuka untuk Indonesia yang kita cintai ini.
Dan harus kita syukuri dan berterimakasih Bahwa Pemerintahan Presiden Ir H Joko Widodo bersama para Menteri terkhusus Bapak Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah melakukan kerja nyata, mengelaborasikan Revolusi Mental untuk menyiapkan Indonesia Emas 2045 dengan menyatukan kekuatan Keislaman yang Rahmatan Lil Alamain dan Keindonesiaan yang Berdikari.
Narasumber : Muhammad Natsir Sahib SH (Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia)