Tampilkan postingan dengan label Sumbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumbar. Tampilkan semua postingan

Anev, Satlantas Polres Padang Pariaman Catat Tiga Orang Meninggal Dunia Sebulan

Februari 04, 2024



Lubuk Alung -- Satlantas Polres Padang Pariaman melakukan anev akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) selama Januari 2024. 


Kapolres Padang Pariaman AKBP ahmad Faisol Amir SIK MSi melalui Kasat Lantas Polres Padang Pariaman AKP Hendrianto STK SIK mengatakan, selama Januari 2024 terjadi 30 kecelakaan lalu5 lintas. 


Mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan 44 orang mengalami luka-luka," ungkap AKP Hendrianto STK SIK dalam keterangannya, dikutip Sabtu (3/2/2024). 


Kecelakaan tersebut dialami oleh berbagai jenis kendaraan dan didominasi oleh kendaraan roda dua. 


Menurut AKP Hendrianto, kecelakaan tidak hanya karena faktor kelalaian pengendara, namun juga akibat pelanggaran aturan lalu lintas. 


"Kecelakaan lalu lintas juga berawal dari pelanggaran kecil. Kami mengimbau kepada pengemudi agar melengkapi kelengkapan dalam berlalu lintas baik kelengkapan kendaraan bermotor berupa STNK maupun kelengkapan pribadi seperti SIM," kata AKP Hendrianto. 


Untuk meminimalisir pelanggaran aturan lalu lintas dan kendaraan, pihaknya kemudian melakukan operasi cinta kondisi atau razia. Hasilnya, sebanyak 80 kendaraan ditilang dan 52 kendaraan yang menggunakan knalpot brong terpaksa dikandangkan. 


"Kami menerima keluhan dari masyarakat yang resah dengan kendaraan knalpot brong. Maka kami akan terus melakukan penindakan terhadap kendaraan yang memakai knalpot brong ini," tegasnya. 


Disamping itu jumlah produksi SIM selama tahun 2022 sebanyak 11.704 kartu sedangkan tahun 2023 sebanyak 9.780 kartu, memang agak sedikit penurunan untuk pembuatan SIM tapi pihak kita akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat penting nya melengkapi dokumen kendaraan seperti SIM, tutup AKP Hendrianto(*/Red) 

Seluruh Pendaki Gunung Marapi Yang Terdata Ditemukan

Desember 06, 2023

 

Sumbar, -- Polisi menyatakan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah ditemukan pagi ini. Dengan demikian, berdasarkan data pendaki di Posko BKSDA yang berjumlah 75 orang, sudah ditemukan seluruhnya.


"Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75," ungkap Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes. Pol. Dwi S, Rabu (6/12/2023).


Menurut Dwi, meski seluruh korban yang terdata sudah ditemukan, namun proses penyusuran masih akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban lain.


"Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan, masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi," ujarnya.


Lebih lanjut diungkapkannya, berdasarkan data dari posko pengaduan di rumah sakit hingga tadi malam, masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penyisiran hingga saat ini masih terus dilakukan.


"Berarti masih ada tujuh lagi yang harus dicari," jelasnya.


Ditambahkan Dwi, saat ini situasi penyisiran di puncak Gunung Marapi memang terkendala cuaca. Kerap turunnya hujan membuat jalan pendakian menjadi licin.


Selain itu, kabut juga menjadi tantangan proses evakuasi. Bahkan, erupsi sendiri masih terus terjadi hingga saat ini.


“SDM daripada tim evakuasi ini memang tidak semua menguasai medan, jadi pada saat kegiatan evakuasi hari ketiga, kami mengikutsertakan masyarakat yang mengetahui situasi di sana,” ungkapnya.


Masyarakat di sekitar Gunung Marapi sendiri, ujarnya, masih beraktivitas seperti biasa. Sebab, lokasi erupsi jauh dari pemukiman masyarakat.(*/Red) 

Kapolda Sumbar pastikan Anggotanya tidak ada yang Pijak Tempat Ibadah di Mesjid Raya Sumbar

Agustus 06, 2023



Sumbar - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memastikan bahwa anggotanya tidak ada melakukan penginjakan tempat ibadah shalat di Mesjid Raya Sumbar. 


Hal tersebut disampaikan Irjen Pol Suharyono, usai melakukan peninjauan tempat berkumpul dan istirahat bagi masyarakat pendemo asal Pigogah Patibubur, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (5/9).


Terkait dengan video viral personel masuk ke area suci masjid raya, Kapolda Sumbar bersama dengan pengurus Mesjid Raya Sumbar menyampaikan kalau yang digunakan oleh masyarakat untuk tidur bukan area suci tempat shalat, melainkan aula yang memang digunakan sebagai tempat bertemunya atau pelaksanaan kegiatan oleh Pemprov. Bahkan, masyarakat yang masuk kesana juga dengan sandal dan alas kaki.


"Simpang siur terkait dengan nginjek nginjek tempat ibadah sudah saya jelaskan bahwa itu adalah lantai dasar dan bukan tempat ibadah," katanya menjelaskan. 


Sama halnya yang disampaikan oleh Pengurus Harian Mesjid Raya Sumbar, Rizardi Maarif, bahwa lokasi dibawah Mesjid merupakan sebuah aula untuk perkumpulan.


"Jadi kita menaruh mereka (masyarakat) tidur di lantai saja kan gak bagus juga, makanya kita kasih karpet. Jadi bukan tempat sholat, itu tempat pertemuan," terangnya. 


Sebelumnya, Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa hari ini Polda Sumbar telah mengamankan kepulangan masyarakat Pigogah Nagari Air Bangis yang sudah 6 hari melaksanakan unjuk rasa di Kota Padang.


"Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan terkendali, semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di masjid raya sudah kita pulang kan dan di kawal oleh PJR, Brimob, Samapta dan kita pastikan aman sampai ke Pasaman Barat," ujarnya.(*/Red) 

Balita yang Diculik Tetangganya di Deli Serdang Ditemukan di Sumatera Barat

April 07, 2023



SUMBAR, - Balita bernama Muhammad Abil Al Abidzar yang sempat dibawa kabur oleh tetangganya yang sama-sama tinggal di Jln Nusa Indah Gang Melati Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang akhirnya ditemukan.


Anak ketiga pasangan Beni dan Endah Claudia itu ditemukan di salah satu Panti Asuhan di daerah Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat.


Informasi yang dihimpun balita berusia 14 bulan itu ditemukan Rabu, (5/4/2023) sore.


Saat itu kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri Hendri dan Resma menitipkannya ke panti asuhan tersebut.


Mereka datang menitipkan dengan membawa sepeda motor milik korban Yamaha Lexi berwarna merah.


Penemuan balita ini pun berhasil karena foto-foto korban yang sudah tersebar di media sosial.


Pihak keluarga yang mendapat kabar ini Rabu malam begitu senang.


Keluarga korban langsung bergerak ke Kabupaten Agam untuk melakukan penjemputan Rabu malam. Kapolsek Batang Kuis, AKP Syahrizal yang dikonfirmasi membenarkan penemuan balita ini.


"Ia benar sedang dijemput sama anggota Polsek. Orangtuanya juga ikut. Sekalian juga cari pelaku, "ucap AKP Syahrizal Kamis, (6/4/2023).


Informasi lain yang dihimpun setelah sempat menyerahkan Balita tersebut ke panti asuhan, pelaku sempat ada niat untuk mengambil Balita itu lagi.


Namun pada saat karena merasa curiga pihak panti asuhan pun menolak memberikannya. Keduanya pun kemudian berhasil melarikan diri.(*/bv24) 


Mobil Pengangkut Uang Miliaran Rupiah Milik BRI Terbalik

Januari 08, 2023




Sumbar – Mobil pengangkut uang milik Bank BRI terbalik di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Mobil minibus bernomor polisi B 9094 PTC itu membawa uang sebanyak Rp 25,5 miliar. Polisi bersama dengan pihak bank masih menghitung uang yang sempat berserak di jalanan itu.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Hilman Wijaya menyebutkan, kecelakaan menimpa mobil minibus bernomor polisi B 9094 PTC, Mobil ini membawa uang milik Bank BRI. Di lokasi kejadian, tepatnya di Kawasan Malai V Suku Batang Asan Pariaman, mobil kehilangan kendali dan terbalik, Jumat (6/1/2023).


Tidak lama kemudian setelah mobil membawa uang miliaran itu mengalami kecelakaan, melintas rombongan tim Bola Volly Polda Sumbar di lokasi.


Tim bola Volly tersebut sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Pasaman Barat untuk bertanding, kemudian membantu evakuasi dan mengimbau warga untuk mengembalikan uang yang dipungut tersebut.


Sebelum terbalik, mobil pengangkut uang miliaran rupiah itu sempat menabrak tiang rumah warga.


Terbaliknya kendaraan pengangkut uang milik BRI itu menyebabkan uang yang ada di dalam mobil berserakan keluar. Akibat kecelakaan itu 2 orang mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.(AN/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *