Tampilkan postingan dengan label Tangerang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tangerang. Tampilkan semua postingan

Apel Operasi Lilin Jaya 2024, Wakapolres Metro Tangerang Kota Bacakan Amanat Kapolri

Desember 20, 2024




TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025 Apel digelar di lapangan upacara Markas Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.


Pantauan dilokasi, Jum'at (20/12/2024), apel dipimpin oleh Wakapolres, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin diikuti para PJU dan ratusan Personel TNI dan Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, Senkom, Pokdarkamtibmas serta Pramuka.


Dalam apel Wakapolres, membacakan amanat dari Kapolri, Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo. Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen untuk memeriksa kesiapan personel dan peralatan dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 


“Pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada serentak sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya,”


Operasi Lilin tahun 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dan melibatkan sekitar 141 ribu personel keamanan dari Polri, TNI, dan pemangku kepentingan terkait. 


Kegiatan ini bertujuan untuk mengamankan ribuan objek vital seperti gereja, pusat dunia dunia maya, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, dan lokasi perayaan tahun baru.


“Diharapkan operasi ini mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat,” pesan Kapolri.


Sementara itu usai apel pasukan, Wakapolres, AKBP Yolanda dalam pelaksanaan operasi lilin jaya 2024, pihaknya melibatkan sebanyak 1.499 personil gabungan terdiri Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, Senkom, Pokdarkamtibmas dan Saka bhayangkara. 


Ribuan personel gabungan ini akan disebar di 4 pospam (pos pengamanan) dan 3 posyan (pos pelayanan) termasuk menempatkan personil di titik-titik tertentu untuk memonitoring wilayah.


"Kegiatan perayaan Natal 2024, di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, di gereja-gereja dengan jumlah jamaat besar sudah terdata. Tentunya pengamanan akan dilakukan secara ekstra," katanya.


Selanjutnya, selama libur Nataru tahun ini Personil tertentu Polri juga akan melakukan patroli secara maksimal terlebih terhadap rumah-rumah kosong yang ditinggalkan masyarakat selama libur Nataru.


"Kepada masyarakat kami (polri) mengimbau apabila meninggalkan rumah selama liburan Nataru. Pastikan rumah harus dalam keadaan terkunci, listrik dan peralatan memasak dimatikan. Lapor ke bhabinkamtibmas yang ada dilingkungan rumah, termasuk RT/RW, agar bisa dibantu untuk dimonitoring," tutur Wakapolres.


Ia menambahkan, kepada tempat-tempat atau lokasi tertentu yang merencanakan memasang kembang api selama perayaan tahun baru 2025 untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga saat ini Polres Metro Tangerang Kota belum menerima informasi adanya pihak yang akan memasang kembang api di malam pergantian tahun ini.


"Hingga saat ini belum ada permintaan izin pemasangan kembang api di wilayah hukum Polres Metro Tangerang. Tetapi kami pastikan pemasangan kembang api selamat perayaan tahun baru harus berizin," tandasnya.(*/Red) 

Tokmas dan Aktivis Jayanti: Pejabat Kecamatan Jayanti Harus Jadi Teladan dalam Kepatuhan Wajib Pajak"

Desember 19, 2024





Kabupaten Tangerang - Tokoh masyarakat dan aktivis Jayanti kembali menyoroti dugaan tidak kepatuhan pemerintah Kecamatan Jayanti, yaitu pejabat plat merah tersebut tidak taat pajak. 


Pasalnya beberapa waktu lalu, Mobil kendaraan operasional polisi pamong praja Kecamatan Jayanti menunggak pajak dari tahun 2018, hampir 7 tahun lamanya menjelang akhir tahun 2024.


Hj Rebo Muhidin, salah satu tokoh masyarakat Jayanti merasa tergelitik dengan peristiwa itu, ia menyebut, "Mobil plat merah itu harus mencontohkan taat hukum sedang di pom bensin aja mencontohkan ga dapat bensin subsidi karena semua sarana Negara itu sudah di anggarkan uang hasil pajak masyarakat." ujar Haji Rebo yang juga sebagai Ketua Forum Bela Negara Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. 


Demikian hal serupa disampaikan Ketua Media Center Jayanti (MCJ). Bonai Supriadi, dalam rapat koordinasi bersama anggota pada Kamis pagi (19/12/2024), Ia menegaskan pentingnya teladan dari aparat pemerintah untuk membangun kepercayaan masyarakat. "Ketika camat, lurah, dan perangkat lainnya disiplin dalam membayar pajak, masyarakat akan lebih termotivasi untuk melakukan hal yang sama," ujarnya.


Sebagai ujung tombak pelayanan publik di tingkat lokal, Kecamatan memiliki peran strategis dalam mendorong kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban perpajakan. Camat dan perangkat kecamatan diminta untuk memberikan contoh nyata dalam hal pelaporan dan pembayaran pajak, sebagai bentuk tanggung jawab sosial serta kontribusi terhadap pembangunan daerah. 


Langkah konkret yang dapat dilakukan Kecamatan antara lain adalah memberikan sosialisasi berkala tentang pentingnya pajak, menyediakan layanan konsultasi perpajakan, hingga mendampingi masyarakat dalam proses pelaporan pajak. Selain itu, kecamatan diharapkan aktif bekerja sama dengan instansi perpajakan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan terkait pajak.


Dengan komitmen bersama, diharapkan tingkat kepatuhan pajak di wilayah kecamatan dapat meningkat, sehingga target pendapatan daerah dapat tercapai demi kemajuan bersama.(Deki)

Dibiayai Pemerintah, Proyek Penguatan Tebing Saluran Pembuang Sumur Bandung Diduga Jadi Ajang Korupsi

Desember 19, 2024





TANGERANG, -- Lagi, pembangunan penguatan tebing saluran pembuangan atau sifat nya tembok dinding saluran drainase di Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang diduga jadi ajang lahan korupsi. 


Pasalnya, hal itu terlihat dari teknis pekerjaan yang diduga tidak sesuai rencana biaya anggaran (RAB), serta yang mengacu kerangka acuan kerja (KAK) yang disepakati pemerintah dengan pelaksana. 


Dari pembangunan terlihat, dan diakui para pekerja, bahwa saat tebing yang dibangun tidak di pondasi, melainkan batu kali yang ditanam (tancap kedalam lumpur), hanya saja setelah batu kali ditancap diatas kemudian diberi semen, dan susunan batu kali yang diberi adukan semen terdapat rongga rongga besar sehingga pekerjaan terkesan asal jadi dan dikebut. 


" Ya memang itu batu kalinya cuma ditanam, terus setelah batu nongol diatas dikasih peluran (adukan semen), itu perintah mandor, kami cuma mengerjakan, secara kekuatan memang tidak akan kuat lama" kata Tukang, Senin (16/12/24). 





Sementara dari pengamatan dan konfirmasi Media di lokasi, pekerja (Tukang_red) hanya 5 orang, dengan upah Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) per orang juga tidak dibekali APD dan material seperti semen dan pasir menggunakan kualitas rendah, hal ini diduga Pelaksana untuk meraup keuangan yang besar dengan mengkorupsi pembelanjaan material murah dan jasa ongkos kerja. 



Pekerja menyebut, Pelaksana bernama Acong dari CV Matahari Terbit Pagi belum pernah kelokasi untuk mengontrol pekerjaan, " Kalau pelaksana pak Acong, ga pernah kesini, mandor juga tidak ada," ungkapnya. 




Adapun nilai kontrak serta sumber dan besaran anggaran senilai RP.148.761.000 (seratus empat puluh delapan juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah) dari APBD Kabupaten Tangerang, TA 2024, melalui Dinas bina marga sumber daya air (DBMSDA) Kab Tangerang, masa waktu pelaksanan 30 hari kalender. 




Dikonfirmasi terpisah, Acong yang disebut sebagai pelaksana, mengatakan akan segera turun untuk melakukan kontrol ke lokasi pekerjaan, akan tetapi hingga saat ini Kamis (19/12), dari keterangan pekerja baik pelaksana dan dari Dinas terkait tidak pernah meninjau pekerjaan. 


Dalam waktu dekat, Media bersama Lembaga Swadaya Masyarakat akan segera melaporkan pelaksana kepada inspektorat Kabupaten Tangerang dan mengkonfirmasi kepada beberapa  Dinas terkait. (JS)

Usut Anggaran Afirmasi Madrasah dan Dugaan Adanya Pemakai Narkoba Di Kemenag Banten

Desember 17, 2024


TANGERANG, - Bily Sekjen Forum Restorasi Rakyat Banten (FR2 Banten) Menyoroti diduga adanya kegiatan di kemenag kanwil Banten ini sudah ramai menjadi buah bibir, diduga adanya kegiatan yang berbau KKN dan dinilai adanya kongkalingkong, Selasa, 17/12/2024


Bily mengatakan dalam keterangannya "Adanya Dugaan ini yang hingga sekarang masih ramai dan belum adanya penyelesaian dimana masyarakat Banten masih mempertanyakan, dan kita ketahui bersama kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak baik baik saja. Seharusnya Kanwil Kemenag Banten harus lebih tau kondisi objektif masyarakat Banten dalam kondisi transisi diakhir tahun ini". tuturnya.


Menurut Bily, diduga adanya kegiatan tersebut yang dianggap ada unsur KKN yang hanya untuk merugikan dan menghabiskan anggaran di akhir tahun ini, dan anggaran jangan dijadikan bancakan oleh oknum-oknum tersebut. ungkapnya.


Dalam pernyataannya sekjen FR2 Banten menegaskan lagi bahwa seharusnya Kanwil Kemenag Banten lebih fokus pada penyelesaian, dengan dugaan adanya praktek KKN, biar programnya kegiatannya bisa dijalankan sesuai yang diharapkannya, serta masyarakat mendesak untuk segera menyelesaikan persoalan ini dan tidak jadi bumerang dikemudian hari.


"Kanwil Kemenag Banten seharusnya memahami prioritas yang lebih penting saat ini. masa transisi di penghujung tahun seharusnya dimanfaatkan secara memaksimalkan kegiatan kepada masyarakat yang belum dilaksanakan".


dengan hal ini mohon kepada yang terhormat APH tuk mengawasi anggaran dan diduga adanya pengguna narkoba di lingkungan Kemenag Banten. Kami berharap dapat menangani masalah yang ramai di publik," terang BIly saat diwawancara awak media,.


Kritik yang disampaikan sebuah keprihatinan akan arah kebijakan yang diambil kanwil Kemenag Banten sesuai harapan dan fokus diberikan pada kepentingan masyarakat.


Ini merupakan upaya untuk menyuarakan aspirasi dan kritik yang konstruktif terhadap kemenag Banten juga salah satu bentuk partisipasi aktif dari masyarakat dalam penyelenggaraan anggaran yang efektif dan dirasakan masyarakat (good goverment).


Taswan

Soal Randis Kecamatan Jayanti Nunggak Pajak, Arohman Ali, S.H: Bapenda Kabupaten Tangerang Kecolongan

Desember 15, 2024





TANGERANG, -- Sungguh ironis memang, Kendaraan plat merah yang seharusnya menjadi contoh kepatuhan pajak, namun kenyataannya justru menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak. Ini bertentangan dengan dorongan pemerintah agar masyarakat taat bayar pajak.


Sama halnya dengan Pemerintah Kecamatan Jayanti, entah adanya unsur kesengajaan atau kelalaian, mobil plat merah ber nopol B 9158 QQ yang diketahui sebagai kendaraan operasional polisi pamong praja (Trantib) diduga melampaui batas masa berlaku, atau menunggak pajak dari bulan 11 tahun 2018.


Hal tersebut banyak menimbulkan reaksi dari berbagai elemen masyarakat, juga para aktivis, dari sindiran hingga pertanyaan menohok


" Itu mungkin mobil tua mau dilelang, sebenarnya  pemerintah ini tidak mencontohkan yang baik untuk taat pajak kepada masyarakat," ujar Apud, salah satu ketua Ormas di Jayanti. 


Pertanyaan serius juga dialamatkan kepada Pemerintah Jayanti, seperti halnya aktivitas muda, Aang, " Itu di kemana kan anggaran pemeliharaan kendaraan sejak tahun 2018," tanya Aang beberapa waktu lalu. 


Sementara tanggapan Ketua Gerak Indonesia DPD Provinsi Banten, Arohman Ali, S.H mengatakan, "Menurut saya itu hal yang memalukan, seharusnya pemerintah dapat mengedukasi masyarakat dengan memberikan contoh untuk taat pajak.


Badan Pendapatan Daerah (Bapenda ) Kabupaten Tangerang mungkin selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk taat pajak kendaraan bermotor baik roda dua dan empat namun Bapenda sendiri kecolongan dimana adanya kendaraan dinas milik Pemerintah Kecamatan Jayanti menunggak pajak.


Bisa jadi karena kurangnya sosialisasi dari Bapenda terhadap kendaraan dinas yang menunggak pajak. Dalam hal ini dibutuhkan ketegasan Bapenda Kabupaten Tangerang.


Bisa saja dengan mengumpulkan mobil dinas yang menunggak pajak di kantor Bupati Tangerang dan melakukan penyelidikan yang dilakukan penyidik PPNS kenapa bisa terjadi penunggakan pajak pada kendaraan dinas yang ada. 


Bila hasil penyelidikan ada indikasi kelalaian ya segera berikan sanksi secara tegas berdasarkan peraturan pemerintah atau perundang-undangan.


 "Kemudian segera dorong untuk membayar pajak demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kabupaten Tangerang."  ujar Ali SH (15/12)


Camat Jayanti sendiri menjelaskan saat dikonfirmasi, Kamis  lalu mengatakan, " Sudah mau dibayar  tapi ada dokumen belum ketemu di BPKAD,  Jadi masih dicari dulu oleh orang aset," ungkap Yandri. 


Dikonfirmasi terpisah, Samsat Balaraja, Ali Hanafiah, Sabtu (14/12) mengenai dugaan mobil plat merah kendaraan operasional Pol PP Jayanti akan segera menelusuri nya,  "Terimakasih informasinya, sesegera ini nanti kami akan menelusuri nya ke BPKAD Kabupaten Tangerang," jawab nya Singkat. 


Dengan adanya hal ini, awak media akan segera membuatkan surat konfirmasi tertulis kepada beberapa pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk mendalami dan menggali lebih dalam kemana alokasi biaya PKB selama 2018 hingga 2024.(Deki)

Diduga Dana Kominfo Kabupaten Tangerang Picu Konflik dan Kekecewaan Bagi Aktivis dan Wartawan

Desember 13, 2024



Kabupaten Tangerang – Dugaan penggunaan dana APBD Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2024 untuk “plesiran” sejumlah oknum wartawan ke Garut bersama Dinas Kominfo menimbulkan konflik dan kekecewaan di kalangan aktivis dan wartawan.


Arfendy.C.F.L.E.,Selaku Ketua Umum DPP RJN Ruang Jurnalis Nusantara menyatakan kekecewaan atas program tersebut yang terkesan tebang pilih dalam memilih wartawan yang diajak “plesiran”.


“Dinas Kominfo diduga menghamburkan Rp. 460 juta lebih untuk plesiran bersama sekitar 100 wartawan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan efektivitas penggunaan uang rakyat,” ujarnya.


HendraJaya selaku Kabidhumas DPP RJN Ruang Jurnalis Nusantara."menambahkan bahwa program ini dinilai mencoreng kinerja pemerintah Kabupaten Tangerang.


“Silahkan saja asal tepat waktu, adil, transparan, dengan etika yang profesional, bukan dengan cara seperti sekarang, terkesan tebang pilih, menimbulkan kecemburuan di kalangan aktivis dan wartawan, itu uang rakyat, sementara ekonomi rakyat masih belum stabil, masih pada ngantri segala macam bentuk bantuan, alangkah bagusnya kalau uang itu di pakai untuk bedah rumah, masyarakat miskin merasa di perhatikan,” ujarnya Hendra 


Hendra menekankan bahwa di saat ekonomi masyarakat masih dalam masa pemulihan, pejabat terkait harus bisa mempertanggungjawabkan penggunaan dana APBD dengan jelas dan transparan.


“Wartawan yang mungkin tidak pernah upload berita dari Kominfo, tidak dilibatkan, bahkan dalam beberapa pemberitaan disebutkan ‘orangnya itu itu aja’. Wartawan yang seperti apa si kriterianya? Apa yang rajin tayang pemberitaan pencitraan, atau kedekatan dengan pejabatnya? Sekali lagi itu uang rakyat, hati-hati penggunaannya, sudah tepat apa belum ?? dalam kondisi sekarang ini,” ungkap Hendra.


Permasalahan ini mengungkap keprihatinan mengenai transparansi dan efektivitas penggunaan dana APBD Kabupaten Tangerang. Seharusnya, pemerintah lebih memfokuskan dana tersebut pada program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti program bedah rumah atau pengentasan ekonomi ekstrem." tutupnya.(TW/DK) 

Ketua PAC PP Jayanti Kritik Pemerintah Soal Mobil Plat Merah Nunggak Pajak, Ini Contoh Kurang Bagus

Desember 12, 2024




TANGERANG, -- Kritikan dan sindiran terus di gulirkan kepada Pemerintah Kecamatan Jayanti. 


Salah satunya dilontarkan ketua pengurus anak cabang (PAC) Ormas Pemuda Pancasila Jayanti, Apud Mahmud, dalam kritikan tertuju pada pemerintah. 


"Mobil operasional  satpol PP yang sudah mati tanpa di urus perpanjangan surat nya, ini contoh yang kurang bagus yang diperlihatkan oleh pemerintah kepada masyarakat," ujar Apud menanggapi berita yang beredar. Kamis (12/12/24). 


Sebelumnya, terkabar bahwa mobil Plat Merah Pol PP Jayanti diduga menunggak pajak dari Tahun 2018


Diketahui dalam amatan masyarakat dan aktivis setempat, saat melihat satu unit kendaraan mobil plat merah bernopol B 9188 QQ yang sedang terparkir di halaman  Kantor Kecamatan Jayanti, Kab Tangerang pada Kamis (12/12/24) yang kemudian menyita perhatian publik. 


Pasalnya, mobil yang diketahui sebagai kendaraan operasional polisi pamong praja (Pol PP) Jayanti tersebut diduga melampaui masa berlaku atau menunggak pajak sejak bulan 11 tahun 2018 lalu, seperti terlihat dari plat yang ada. 


Sungguh ironis memang, Kendaraan plat merah seharusnya menjadi contoh kepatuhan pajak, namun kenyataannya justru menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak. Ini bertentangan dengan dorongan pemerintah agar masyarakat taat bayar pajak.


Berbagai reaksi negatif pun bermunculan, salah satunya dari AT. 


"Bagaimana masyarakat mau taat pajak yg di gaji sama pemerintah aja gak bayar pajak," ujar AT memberikan emot tertawa. 


"Mungkin mau dilelang akibat mobil tua," sambung yang lainnya di dalam sebuah Grup Whatsapp.


Dimuatnya berita ini, awak media masih berupaya mengkonfirmasi beberapa pihak, (Deki)

Waduh, Mobil Plat Merah Pol PP Jayanti Diduga Nunggak Pajak dari Tahun 2018

Desember 12, 2024

 

TANGERANG, -- Satu unit kendaraan mobil plat merah bernopol B 9158 QQ yang sedang terparkir di halaman  Kantor Kecamatan Jayanti, Kab Tangerang pada Kamis (12/12/24) menyita perhatian publik terlebih para aktivis setempat. 


Pasalnya, mobil yang diketahui sebagai kendaraan operasional polisi pamong praja (Pol PP) Jayanti tersebut diduga melampaui masa berlaku atau menunggak pajak sejak bulan 11 tahun 2018 lalu, seperti terlihat dari plat nomor seri yang ada. 




Sungguh ironis memang, Kendaraan plat merah seharusnya menjadi contoh kepatuhan pajak, namun kenyataannya justru menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak. Ini bertentangan dengan dorongan pemerintah agar masyarakat taat bayar pajak.


Berbagai reaksi negatif pun bermunculan, salah satunya dari AT.


"Bagaimana masyarakat mau taat pajak yg di gaji sama pemerintah aja gak bayar pajak," ujar AT memberikan emot tertawa. 


"Mungkin mau dilelang akibat mobil tua," sambung yang lainnya di dalam sebuah Grup Whatsapp.


"Giliran rakyat disuruh taat pajak, eh pemerintah seenak udel, hidup Tangerang Gemilang," celoteh Unus dalam status nya. 


Sementara dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Yandri, Camat Jayanti mengatakan, adanya kendala dokumen yang belum lengkap. 

"Sudah mau dibayar tapi ada dokumen belum ketemu di BPKAD, Jadi masih dicari dulu oleh orang aset," kata Yandri.(Deki/Red) 

Pelaku Ganjal ATM Babak Belur Dihajar Masa, Anggota Polsek Cisoka Gerak Cepat Amankan Pelaku

Desember 11, 2024

Tanggerang - (RK) warga Kota Bogor babak belur diamuk masa setelah gagal melancarkan aksinya di Indomaret Griya Cisoka desa caringin Kec Cisoka Tangerang, (QN) seorang korban seorang perempuan dari Kp Caringin Rt 002/001 ds.Caringin Kec Cisoka kab Tangerang.


Modus pelaku menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang dibawa pelaku, tim opsnal Polsek Cisoka saat sedang melaksanakan Ops pekat diwilayah hukum Polsek Cisoka melihat masyarakat yang sedang berkerumun dan mendapatkan informasi terjadi pencurian bermoduskan pelaku menukar menukar kartu Atm korban dengan kartu Atm pelaku, kemudian tim unit Reskrim Polsek Cisoka yang saat itu sedang bertugas patroli dipimpin Kanit Reskrim IPDA Muhdiawan SH,  bersama anggotanya dan dibantu masyarakat sekitar mengejar diduga pelaku dan tim yang mengejar melihat diduga seorang pelaku sedang membeli rokok didalam indomaret Cilaban ds Bojongloa Cisoka, kemudian team dibantu masyarakat mengamankan diduga pelaku (RK) dan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri yaitu saudara (U) yang sampai saat ini DPO.


Kapolsek Cisoka AKP Eldi SH, saat di wawancara awak media menjelaskan


" Benar kami amankan seorang pelaku atas nama (RK), modus pelaku menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM pelaku, kejadian di Indomaret Griya Cisoka Desa Caringin Cisoka, diduga pelaku berjumlah lebih dari satu yang kami amankan satu oleh team kami dilapangan dengan masyarakat sekitar, saat team kami introgasi (RK) sebagai Joki atau yang mengemudikan mobil dan (U) yang saat ini sedang kami cari keberadaanya sebagai eksekutor atau yang orang yang menukar ATM milik pelaku dengan ATM milik korban ," Ungkap kapolsek pada hari Selasa, (10/12/2024) Pagi.


" Saat ini diduga pelaku bersama barang bukti dibawa ke Polsek Cisoka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," Tutup Kapolsek.(*/Red) 

Wakapolres Metro Tangerang Kota Kunjungi KWT Mina Tani Lestari Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Desember 11, 2024




Tangerang – Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., M.M., bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Metro Tangerang Kota, melaksanakan kunjungan kerja ke KWT Mina Tani Lestari, yang berlokasi di Perumahan Mina RT 001/RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Rabu (11/12/2024)


Kegiatan ini berlangsung dalam rangka mendukung Asta Cita Program Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam ketahanan pangan nasional. Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Kapolsek Jatiuwung, Kompol Rabiin, S.H., dan dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kabag SDM Kompol Emiyati, S.H., Ps. Kasat Binmas Kompol Triyani, Babinsa Kelurahan Panunggangan Barat Serka Dicky Lesmana, Lurah Panunggangan Barat Fitdina Aprianto, serta perwakilan warga seperti Ketua RT 01 dan Ketua KWT, Ibu Tina.


Dalam sambutannya, AKBP Yolanda menyampaikan harapannya agar KWT Mina Tani Lestari dapat terus mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan.


“Melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya hortikultura, peternakan, dan perkebunan, kami berharap kelompok wanita tani ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian, memenuhi kebutuhan pangan keluarga, serta berkontribusi pada ekonomi wilayah dan ketahanan pangan nasional,” ujar Yolanda.


Sebagai bentuk dukungan, Yolanda memberikan sarana kontak berupa kerudung kepada ibu-ibu KWT. Bantuan ini diharapkan dapat memotivasi anggota KWT untuk terus berperan aktif dalam program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat.


Ketua KWT Mina Tani Lestari, Ibu Tina, mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menjalankan berbagai inisiatif pertanian yang berorientasi pada peningkatan ekonomi dan pencegahan stunting melalui hasil pangan yang berkualitas.


Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.(*/Red) 

Tasyakuran Rumah Bersama Relawan Maesyal - Intan, Ini Kata Maesyal Rasyid Kemenangan Ini Adalah Amanat Rakyat Kabupaten Tangerang

Desember 10, 2024

 


Tangerang - Posko Center Rumah bersama Relawan ( RBR ) menggelar tasyakuran atas kemenangan bupati dan wakil Bupati tangerang terpilih Maesyal-Intan priode 2025-2030 yang dilaksanakan di ruko Sorang no.16, Paramont, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa dua, Selasa (10/12/2024).


Dalam sambutanya, Moch. Maesyal Rasyid, bupati tangerang terpilih menyebutkan bahwa, melihat dan menyaksikan menerima hasil untuk secara resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang.


“Saya sangat yakin ini bukan hanya bukan keja bakti saya dan ibu Intan, tapi yang lebih banyak lebih besar adalah Bapak ibu semua disini. Tadi saya sudah sampaikan bahwa tenaga, pikiran waktu dan lain sebagainya terhadap itu,” sebut bupati terpilih dalam sambutan.


Untuk kepentingan masyarakat dan wilayah Kabupaten Tangerang, bukan hanya mendukung sosok Saya dan ibu Intan saja.",kata Maesyal Rasyid.


“Saya hanya jembatan saja yang sudah diamanahkan olah Tuhan YME. Mudah-mudahan hasilnya begitu (ditetapkan KPU,red) sebuah kepercayaan. Tetapi juga kepercayaan masyarakat Kabupaten Tangerang."Maesyal Rasyid.


Terlihat yang hadir di Rumah Bersama Relawan ( RBR ) Marlan Heriyanto, HendraJaya, Ilham, Ali, Jumadi,Bobon,dan Para Ketua Relawan lainnya."tutup.

Proyek SAB di Kp Pasir Gangsa Desa Pasir Ampo Tidak Sesuai RAB, dan Tanpa Pengawasan

Desember 10, 2024

KABUPATEN TANGERANG, -- Pekerjaan sarana air bersih (SAB) di Kp Pasir Gangsa, RT 005/02, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kab Tangerang, yang diduga berasal dari Pemerintah dikerjakan tidak sesuai teknis RAB, tanpa pengawasan pihak terkait dan pelaksana. 


Pasalnya, dalam teknis pekerjaan tidak ada kesesuaian dan tergesa-gesa sehingga Tiang cor cakar ayam yang sempat di cor, berselang dua hari dibongkar kembali akibat kurang kedalaman. 


"Inilah proyek dikerjakan terlalu tergesa-gesa terburu baru Dua hari di kerjakan kegiatan proyek SAB yang sudah di cor cakar ayam di bongkar kembali karena kurang dalam," ujar salah satu LSM yang ikut memantau pekerjaan.




Dalam pantauan awak media, proyek juga tidak menggunakan papan informasi proyek (PIP) sehingga Sumber dan besaran anggaran serta Volume bangunan tidak diketahui, hal ini seperti proyek tidak bertuan. 



Semestinya setiap anggaran yang bersumber dari pemerintah harus jelas pertanggungjawaban dan dapat diketahui oleh masyarakat, sehingga tidak menjadi asumsi proyek siluman. 



Para pekerja (tukang_red) saat dikonfirmasi juga mengeluhkan karena tidak adanya pengawasan tersebut dinilai menjadi penyebab pekerjaan dilakukan dua kali. 



"Kemaren bapak pulang, pengawas datang bawa alat ukur bahwa pondasi cakar ayam kurang dalam sehingga disuruh bongkar kembali, Ini lah Akibat gak ada mandor gak ada pelaksana jadi kerjaan dua kali," keluh para Tukang, Selasa (10/12/24). 



Dimuatnya berita ini, awak media masih berupaya mencari informasi dan konfirmasi ke beberapa pihak terkait.(Tim).

Aksi Jalan Kaki Masyarakat Riau dan Jambi Menuju Istana Presiden RI

Desember 09, 2024


Kabupaten Tangerang|| Puluhan warga yang tergabung dalam masyarakat Jambi-Riau berjalan kaki dengan menempuh jarak yang tidak sedikit /dekat (Senin 09/12/2024).


Mereka berjalan dari kampung halamannya (Jambi-Riau) Sumatera untuk bertolak ke Istana Presiden untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, mereka datang dengan jumlah yang cukup banyak.


Salah satu  peserta aksi jalan sempat di wawancarai saat melintas di Pasar Gembong-Balaraja.

Dalam isi percakapannya yang terhimpun oleh  awak Media BhinnekaNews71.Com menyampaikan bahwa " 

Kami masyarakat Jambi dan Riau hari ini sudah sampai Tangerang, kami melakukan jalan kaki dari Sumatera khususnya untuk masyarakat Jambi dan Riau ingin bertemu dengan Presiden Prabowo untuk menyampaikan permasalahan yang kami alami, yaitu penyerobotan lahan yang di klaim pihak perusahaan. Kami masyarakat kecil tidak berdaya dan kuasa melawan orang berduit (Pengusaha-red).

Kami rela melakukan jalan kaki dari kampung halaman untuk menempuh jalur keadilan kepada Presiden Prabowo Subianto. Kami berharap kepada presiden Prabowo mendapatkan jawaban yang memuaskan nantinya, kami percaya Presiden Prabowo adalah sosok pemimpin yang adil serta bijaksana" tuturnya sambil jalan bergegas meninggalkan awak Media.


(Taswan)

Rumah Pribadi Milik MA di Kp Sempur Jayanti Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi Online

Desember 06, 2024

 


Tangerang,  - Rumah salah satu warga berinisial MA berlokasi di Kampung Sempur, RT.9 RW.6 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, diduga dijadikan sarang prostitusi online, 

Dari Informasi yang dihimpun, Jum'at, (6/12/24). Rumah tersebut di jadikan tempat mesum bermodus menggunakan aplikasi MICHAT, diduga kuat para laki-laki hidung belang membawa pasangan bukan suami istri. 

Sementara menurut warga sebut saja Tono (bukan nama sebenarnya) mengaku resah dengan adanya rumah pribadi yang dijadikan tempat sarang mesum itu, ia bahkan menuding, pemilik rumah tersebut seolah-olah tidak takut tersandung hukum. 

Dari penjelasan Tono, pemilik yang biasa disapa MAK ACI menyewa kamar berkisaran Rp.50.000, hingga Rp.100.000, sekali kencan dan diduga dijadikan ladang bisnis MAK ACI menyewakan kamar rumah pribadinya.


Mak Aci saat dikonfirmasi langsung ke rumah nya, Jum'at (6/12) malam, hanya mengatakan tidak tahu dan mengelak dari pertanyaan wartawan, " Saya gak tahu, siapa yang masukkan ke media, kami keluarga besar ada 4 dirumah ini," Cetus Mak ACI sambil mengelak dan berlalu. 


Hingga berita dimuat, awak media mendorong dugaan bisnis haram ini ke aparat kepolisian dan polisi pamong praja Kabupaten Tangerang untuk segera ditindak. (Tim)

Gerak Cepat, Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Gadis Ditemukan Separuh Telanjang di Tangerang

Desember 06, 2024

 

TANGERANG -- Tim Gabungan Sat Reskrim, Unit Reskrim Polsek Jatiuwung, dan Unit Reskrim Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita yang ditemukan separuh telanjang dan luka kepala akibat kekerasan di semak-semak rumput pinggiran Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. pada Rabu (4/12/2024) petang.


Pasca penemuan jasad gadis berusia 22 tahun diketahui bernama Ita Kartika itu. Polisi bergerak cepat dan kurang dari 12 jam berhasil meringkus rekan kerja korban dengan inisial INI (27) sebagai pelaku tunggal.


Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho didampingi Kasat Reskrim Kompol David Yanuar Kanitero mengungkapkan, untuk motif sementara dari pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.


"Pembunuhan dilakukan pelaku terhadap korban, terjadi pada Senin, 2 Desember 2024 petang, dan jasad korban ditemukan pada Rabu 4 Desember 2024 petang oleh warga saat hendak mancing di TKP. Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban terhadapnya," terang Zain. Jum'at, (6/12/2024)


Ia menjelaskan hubungan antara pelaku dan korban merupakan rekan kerja di suatu perusahaan di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Sebelumnya, sepulang kerja korban dan pelaku ini janjian bertemu di suatu tempat di kawasan simpang cadas, Tangerang.


"Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban," jelasnya.


Lanjutnya, pada saat di SPBU Desa Gaga, keduanya saling berbincang-bincang. Korban bercerita bahwa sedang menyukai seseorang. Lalu pelaku bertanya bagaimana pandangan korban terhadapnya, kemudian dijawab korban, pelaku tidak pernah merapikan rambut, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.


"Akibat perkataan tersebut, pelaku merasa sakit hati dan mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang (TKP) untuk berfoto-foto," terangnya.


Karena sudah merencanakan perbuatannya, saat korban berdiri dipinggir kali Cisadane, Pelaku langsung memukul kepala korban dari belakang menggunakan kayu yang didapat disekitar lokasi. Korban pun tersungkur.


"Korban sempat melawan dan meronta, tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong, mengetahui korban tak bergerak pelaku kemudian pelaku menyeret tubuh korban ke semak-semak dan pergi meninggalkan korban menggunakan sepeda motor milik korban," ungkapnya.


Pasca identitas korban terungkap, Polisi pun melakukan penyelidikan secara cepat, dan didapatkan informasi bahwa orang terakhir yang bertemu dengan korban adalah teman kerjanya yakni pelaku.


"Saat diintrogasi keterangan pelaku INI selalu berubah-ubah, hingga akhirnya kami melakukan pendalaman. Dan menemukan teman korban yang menerima gadai sepeda motor korban. Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati," bebernya.


Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, Pelaku diancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.


"Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukum penjara 20 tahun penjara atau seumur hidup dan atau hukuman mati," pungkas Kapolres.(*/Red) 

Lagi, Proyek DBMSDA Kab Tangerang Penguatan Tebing Saluran Pembuangan di Desa Bunar Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Teknis

Desember 04, 2024

KABUPATEN TANGERANG, -- Lagi lagi proyek pemerintah kabupaten Tangerang melalui Bidang bina marga dan sumber daya air (DBMSDA) kembali jadi sorotan khayalak umum khususnya warga petani sekitar pekerjaan. 

Pasalnya, dalam pembangunan baik jalan, jembatan, irigasi, tpt, hingga saluran pembuangan selalu saja dilakukan dalam dugaan tidak sesuai teknis dan mekanisme pekerjaan. 

Sama halnya dengan proyek penguatan Tebing saluran pembuangan yang berlangsung di Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. 

Dalam pekerjaan tersebut diduga dipaksakan meski dalam kondisi tergenang air (Banjir_red), sehingga terindikasi kekuatan Tebing tidak akan bertahan lama. 

Hal itu pun dikemukakan Kartusi, pegiat sosial kontrol yang melakukan investigasi dilapangan,

"Kami melihat dan mendalami di lapangan, Pemasangan batu kali dipaksakan dengan keadaan banjir, ini bagaimana teknis pekerjaannya apakah ada kekuatan sesuai judul proyek perkuat Tebing" ujarnya, Rabu (4 Des 2024).



Kabidkam DPP perkumpulan LSM Trisula  Bakti Nusantara tersebut saat mendatangi Lokasi kegiatan proyek mengaku tidak pernah bertemu dengan pelaksana di lapangan, lalu seperti apa pengawasannya ," Pelaksana dan pengawasan pekerjaan tebing saluran pembuangan Bunar tidak pernah berada dilokasi, sesuai penuturan para tukang, maka ini dimana pengawasan terhadap kerjaan," tandasnya.

"Kami juga sudah konfirmasi ke beberapa pihak, termasuk Haji Iday, yang disebut oleh tukang, namun Pak Haji mengelak bahwa itu bukan pekerjaan nya, namun pengakuan dari Pak Haji tersebut hanya mengarahkan lokasi untuk kegiatan proyek tersebut," terang Sugeng. 

Dari papan informasi proyek terlihat , Pemkab Kabupaten melalui DBMSDA melaksanakan pekerjaan dengan nama pekerjaan Perkuat Tebing Saluran Pembuangan Bunar, volume 124.00 MM berlokasi di Kecamatan Sukamulya, dengan menelan anggaran yang bersumber APBD TA 202A Senilai Rp 148.761.000,00 (Seratus empat puluh delapan juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah),  pelaksana CV ANDA PRATAMA, masa waktu kerja 35 hari kalender.

Hingga adanya berita ini, dalam beberapa hari terakhir, Pihak DBMSDA Kabupaten Tangerang sangat sulit untuk dikonfirmasi, baik dari proyek proyek lain yang berkaitan dengan DBMSDA, akan tetapi awak media akan tetap mendorong hal ini kepada lembaga resmi baik pengawasan dan yang bertugas melakukan audit.(Red)

Proyek Tanpa PIP, Pekerjaan Jalan di Kp Gagunung Desa Buniayu Sukamulya Belum 3 Hari Rampung Sudah Retak dan Belah

Desember 03, 2024

KAB TANGERANG, -- Pekerjaan jalan tanpa papan informasi pekerjaan proyek (PIP) tepatnya berlokasi di Kp Gagunung Rancanangka RT 01/05 Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten diduga sarat korupsi. 

Pasalnya, dalam investigasi lapangan, Selasa (3 Des 2024) Jalan yang telah rampung baru hitungan hari tersebut sudah mengalami retak panjang dan belah. 

Sebelumnya dalam investigasi lapangan, 30 November 2024 , 3 hari yang lalu, terpantau dalam teknis pekerjaan pembesian diduga tidak adanya dowel besi, yang pada umumnya dipasang dalam sambungan cor beton jalan, tujuan penggunaannya adalah untuk memberikan kekuatan esensial pada sambungan konstruksi dan mencegah keretakan akibat suhu, kelembaban, dan gesekan. 

Hal tersebut pun senada yang diungkapkan warga sekitar yang mengetahui pekerjaan tersebut. 

"Saat saya melihat dilokasi, sudah ada dua mobil molen, dan dua mobil lagi datang turun yang diduga tidak memakai dowel dan sambungan hanya masukkan doel batangan jadi ini yang diduga menimbulkan cepat retak dan belah," ujar KR (inisal_red). 



Sementara dari informasi yang dihimpun, pekerjaan tersebut di laksanakan oleh CV milik Haji M**iri, namun akibat tidak adanya papan informasi, awak media masih berupaya mengkonfirmasi beberapa pihak, termasuk Dinas terkait di Kabupaten Tangerang.(Tim)

Berdalih Sedang Rapat, Oknum Pejabat DBMSDA Kabupaten Tangerang Diduga Alergi Media dan Tolak Konfirmasi Perihal Proyek Jalan dan Drainase

Desember 02, 2024



TANGERANG, -- Oknum oknum Pejabat Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) yang membidangi pembangunan jalan serta drainase, sangat sulit untuk ditemui wartawan guna dikonfirmasi perihal dugaan sarat pelanggaran pekerjaan rekonstruksi jalan di Kecamatan Gunung Kaler dan pekerjaan Drainase di Kecamatan Kresek. 


Saat awak media berkeinginan untuk mengkonfirmasi secara langsung ke DBMSDA Kabupaten Tangerang, diterima seorang Security bernama Faqih, kemudian Faqih berkoordinasi dengan melakukan komunikasi telepon, dan secara langsung menanyakan tujuan Wartawan, dan disarankan untuk menunggu. 


Tak lama berselang, security mendapat jawaban dari salah satu Pejabat DBMSD yang dihubungi menyebut bahwa tidak bisa ditemui karena rapat. 


"Maaf Pak, sekarang ga bisa ditemui, katanya sedang rapat pimpinannya dan kabid, nanti dikabarin lagi," ujar Faqih petugas keamanan DBMSDA. Senin (2/11/12). 


Kemudian security berpesan kepada media ini untuk meninggalkan nomor telepon serta maksud dan tujuan atau perihalnya. 


Adapun awak media ingin meminta tanggapan kepada DBMSDA perihal dugaan sarat pelanggaran yang dilakukan pada pekerjaan rekonstruksi Jalan dan Drainase. 

Seperti yang diberitakan Sebelumnya berjudul: 

Proyek Rekonstruksi Jalan Kandawati Cibetok Gunung Kaler Dikerjakan CV Farhan Karya Diduga Tidak Sesuai Teknis

baca selengkapnya

https://www.bhinnekanews71.com/2024/11/proyek-rekonstruksi-jalan-kandawati.html


CV Farhan Karya Diduga Curi Arus Listrik Dalam Pekerjaan Drainase Jalan Kresek Jenggot

https://www.bhinnekanews71.com/2024/11/cv-farhan-karya-diduga-curi-arus.html


Hingga dimuat nya berita ini, CV Farhan Karya pelaksana dari kedua proyek tersebut belum berhasil dikonfirmasi.(NV/Red) 


Pejabat DTRB Kab Tangerang Sulit DitemuI, Awak Media Dipimpong soal Konfirmasi Pembangunan Gapura Griya Islam di Kresek Diduga Sarat Korupsi

Desember 02, 2024




TANGERANG, -- Pelayanan publik Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang  diduga kurang memuaskan dan tidak bersahabat. 


Pasalnya, saat awak media hendak konfirmasi perihal Bangunan Gapura Griya Islam di Desa Kresek yang diduga sarat korupsi, namun para petugas pelayanan publik itu terkesan mem pimpong wartawan. 


"Bersurat dulu, apa yang mau disampaikan, dan bidang apa yang mau dituju, silahkan ke security untuk menanyakan," ujar Salah satu pejabat di pelayanan DTRB, Senin (2/12/24). 


Saat dipertanyakan, dua petugas keamanan (Security) DTRB kembali mengalihkan ke Pelayanan untuk menanyakan perihal kepada bidang apa yang akan ditemui, 


Kemudian saat kembali ke pelayanan, Petugas itu menyarankan kepada Staf Bidang perencanaan pembangunan, " Ke Staf Kabid perencanaan saja, kami tugasnya ya jika ada surat baru kami akan sampaikan," ujarnya. 


Sementara saat diminta nomor kontak Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan, petugas pelayanan tersebut mengaku tidak ada. 


Saat permohonan untuk menemui Deki sebagai Kabid Perencanaan pembangunan, security menyebut tidak dikantor, " Beliau (Deki_red) memang bertugas disini, tapi dia tidak berkantor disini, jadi lagi tidak ada orangnya," ungkap Security DTRB tersebut.


Dari hal ini tumbuh asumsi bahwa pejabat DTRB diduga antipati terhadap media. 


Diberitakan sebelumnya berjudul:

Diduga Tidak Sesuai RAB, Pembangunan Gapura Griya Islam di Kresek Telan Biaya Rp 149 juta

baca selengkapnya

https://www.bhinnekanews71.com/2024/11/diduga-tidak-sesuai-rab-pembangunan.html


Wow, Pembangunan Gapura Perum Griya Islam di Kresek Anggaran Fantastis Senilai RP 149 Juta


https://www.xposberita.com/2024/11/wow-pembangunan-gapura-perum-griya.html


Adapun CV Habib Ridho pelaksana kegiatan belum berhasil dikonfirmasi.(NV/Red)

CV Farhan Karya Diduga Curi Arus Listrik Dalam Pekerjaan Drainase Jalan Kresek Jenggot

November 29, 2024




TANGERANG, -- CV Farhan Karya pelaksana pembangunan Drainase dengan pemasangan Uditch di Jalan Kresek - Jenggot, Desa/Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, diduga mencuri aliran atau arus daya listrik dalam proses pengerjaan. 


Pasalnya, dalam investigasi lapangan, terlihat kabel terpasang langsung dari tiang PLN, tanpa melalui KWH, dan hanya terlihat NCB yang diduga sengaja tersembunyi. 


Hal itu sesuai yang diutarakan oleh Kartusi alias Sugeng Kabidkam DPP LSM Perkumpulan Trisula Bakti Nusantara. 


"Saat kami Investigasi di lapangan  pengerjaan Drainase itu ada pembongkaran beton atau semen, menggunakan alat Bor Vibrator listrik, atau Jack hammer, kami pertanyakan pekerja pada bungkam soal aliran listrik, dan kemudian Kami melihat ada kabel dari tiang PLN langsung terpasang Ke NCB yang tersembunyi, tanpa meteran (KWH_red)," beber Kartusi. Selasa (25/11/24) 



Kartusi menduga, pihak kontraktor mencuri aliran listrik untuk pengerjaan Uditch tersebut, "Saya kan sudah pertanyakan kepada Dayat yang disebut para pekerja sebagai pelaksana, tapi bungkam ga mau jawab perihal sumber listrik ini yang kami duga dipakai tanpa izin resmi PLN, ini kan sama saja pencurian listrik," ungkap Kartusi menambahkan. 


Sementara saat dikonfirmasi pesan WhatsApp, Selasa (25/11), Pelaksana yang disebut bernama Dayat langsung memblokir wartawan, hingga dimuat nya berita ini masih akan terus berupaya dikonfirmasi ke berbagai pihak termasuk PLN Kresek dan Tangerang dan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air




Diketahui, dari papan informasi, Pemkab Tangerang melalui Dinas bina marga sumber daya air (DBMSDA) Kab Tangerang melakukan kegiatan, pembangunan Drainase Jalan Kresek Jenggot, Kecamatan Kresek, yang dikerjakan oleh CV Farhan Karya bernilai Rp. 198.985.000,00, sumber APBD Kab Tangerang, Tahun anggaran 2024, masa waktu 60 hari kalender.(Red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *