TIMOR TENGGARA SELATAN, BHINNEKANEWS71.Com - Penyuluh agama merupakan bagian penting yang dapat membantu untuk meningkatkan moderasi beragama dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber bhineka tunggal ika.
Evaristus Lopis, ketua panitia seleksi penyuluh agama katolik non pns tingkat kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kepada media ini, selasa, (10/8/2021), menjelaskan, kita melaksanakan perekrutan melalui beberapa tahapan antara lain, seleksi adminstrasi dan yang mengikuti tahapan ini sebanyak 59 orang, yang lolos seleksi adminstrasi 45 orang sehingga kita bagi dalam 5 kelompok untuk mengikuti seleksi wawancara dan dari hasil wawancara akan diambil 30 orang," jelasnya.
Selain itu, dijelaskan bahwa sebenarnya wawancara sudah terlaksana (6/8) namun karena situasi covid sehingga baru terlaksana pada senin, (9/8 ) hingga (18/8/2021).
Materi wawancara adalah mengenai keagamaan, sosio kultural, wawasan kebangsaan dan komunikasi atau tugas pokok dan fungsi penyuluh agama katolik non pns, dan ada 4 orang yang memberikan tes wawancara bagi calon penyuluh tersebut, jelas ketua panitia seleksi.
Sementara, Plt. Kepala seksi bimas katolik, kementrian agama kabupaten TTS, saat dikonfirmasi media ini menandaskan, hasil dari seleksi ini akan dikirim ke Direktur jenderal Bimbingan masyarakat Katolik, tandasnya.
Sedangkan, salah satu peserta seleksi yang tidak mau namanya ditulis berharap, seleksi yang diikutinya memperoleh hasil yang memuaskan, harapnya.
(Albert Baunsele)