Tampilkan postingan dengan label dan Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dan Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Bandung Jawa Barat Terkepung Peredaran Obat Golongan G Jenis Tramadol dan Hexymer Sikap Tegas APH Di Nanti

Januari 30, 2024


Bandung, - Jabar || Peredaran obat golongan G jenis tramadol dan  hexymer di wilayah  Kabupaten Bandung /Kodya Bandung kian mengkhawatirkan.

Beberapa toko penjual obat terlarang di masing - masing wilayah Kecamatan yang masuk dalam lingkup Kabupaten Bandung/Kodya Bandung kian subur seolah tidak tersentuh hukum, Senin, 29/1/2024).


Dari beberapa toko yang di jumpai diwilayah Bandung, diantaranya :

1.Wilayah Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan

2.Wilayah Citarum Kecamatan Bandung Wetan

3.Wilayah  Cisaranten Kecamatan  Cinambo

4.Wilayah Marga Sari Kecamatan Buah Batu

5.Wilayah Babakan Sari Kecamatan Kiara Condong

6.Wilayah Ranca Numpang Kecamatan Gedebage

7.Wilayah Cipamokolan Kecamatan Rancasari.


Tampilan toko  jualannya bermacam-macam, ada yang konter hp, ada yang menyerupai toko kosmetik, dan ada yang menyerupai warung kopi. Sungguh cara-cara seperti ini adalah untuk mengelabui semuanya. Seolah-olah mereka jualan yang biasa-biasa saja, namun kenyataannya adalah obat-obatan jenis golongan G tersebut lah yang sebenarnya diedarkan, seperti tramadol dan hexymer bahkan ada sebagian yang menjual alprazolam dan Riklona.


Pemasok obat atau pengusaha asal  daerah Aceh tersebut ternyata diwilayah Bandung itu berbeda-beda.

Bos-bos tersebut terhitung sukses dalam mengendalikan operasionalnya, bahkan tidak main-main ada dugaan keterlibatan orang kuat dibalik usahanya tersebut.


Dari beberapa keterangan penjaga toko yang terhimpun dalam wawancaranya bahwa ada Oknum TNI dan Oknum Polisi yang ikut memback-Up usaha tersebut, namun awak Media tidak mengetahui siapa oknum yang disebut itu. Entah mengada-ada atau sandiwara saja untuk mencoreng nama baik APH dan TNI. Yang jelas hingga saat ini tidak  bisa dibuktikan keterangan penjaga toko yang menyebut nama-nama itu.


Dari pengakuan penjaga toko yang tidak menyebutkan namanya, ada sebagian yang pindahan dari Tangerang. Bos-nya adalah Fn (Inisial-red) asal Aceh dan bisnis/ buka usaha di wilayah Kab.Bandung / Kodya Bandung.


Ada juga yang menyebut Bos-nya Ab**l, ada juga yang menyebut Bos-nya La*o, ada pula yang menyebut nama HO dan Bn.


Aktivis sekaligus pemerhati sosial atas nama Agus Jefri Hunter selaku Satgas Nasional GIAN (Gerakan Indonesia Anti Narkotika) angkat bicara.


" Saya prihatin dengan peredaran obat-obatan yang tanpa resep dokter ini, karena para penjual tidak memperhatikan batasan usia dalam melayani transaksi jual-belinya. Mereka melayani siapa saja pembeli yang datang ke toko tersebut tanpa melihat satu sisi, yaitu batasan usia. Mereka melayani para pembeli walaupun masih dibawah umur, tentunya ini akan berdampak buruk pada urat  saraf  sehat mereka. Yang mengakibatkan perubahan mental dalam diri anak tersebut. Jika saraf sudah terkena obat-obatan tentunya mereka akan mudah marah/emosi, cepat tersinggung, dan jadi malas dalam belajar/menuntut ilmu.

Berharap pada Gubernur Jabar,  MUI Jabar, BPOM Jabar, Kemenkes Jabar, Polda Jabar, Trantibum Satpol-PP Jabar, Tokoh Agama dan Masyarakat Kota Bandung, Dinsos Kota Bandung, Bupati Kota Bandung untuk segera turun tangan melakukan pembinaan dan tindakan sesuai aturan yang berlaku" Harapnya.(Taswan) 

Sampai Tengah Malam TPA Rawa Kucing Kebakaran Hebat, Petugas Masih Berjibaku Padamkan Api

Oktober 21, 2023



Tangerang - Kebakaran besar yang terjadi di TPA Rawa Kucing sampai tengah malam ini masih terus berlangsung. Kondisi lokasi yang banyak sampah plastik dan angin yang kencang membuat proses pemadaman agak terhambat. Asap tebal yang muncul dari kebakaran juga membuat petugas pemadam bertumbangan.


"Kami terus melakukan berbagai upaya dan daya maksimal untuk memadamkan api," ujar Wali Kota Arief R. Wismansyah saat meninjau lokasi kebakaran di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Jumat malam (20/10).


"Kami tidak hanya terjunkan petugas pemadam namun hampir semua petugas lapangan yang bisa bantu kami mobilisasi untuk memadamkan api,"


"Mulai dari BPBD, Dishub, Budpar, PUPR, PDAM, Dinkes sampai Dinsos, POL PP kami libatkan," imbuhnya.


Hal tersebut dilakukan, lanjut Arief, mengingat lokasi TPA selain berdekatan dengan permukiman juga hanya berjarak 2,1 KM dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta)


"Meskipun sudah larut malam, kami terus berupaya melakukan pemadaman karena lokasi kebakaran hanya berjarak 2,1 KM dari ujung runway bandara," terangnya.


"Kami berupaya jangan sampai kebakaran ini mengganggu penerbangan di Bandara Soetta yang menjadi pintu gerbang negara," sambungnya.


Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang telah mengerahkan 24 mobil damkar dan kurang lebih 534 personil dari BPBD, Dishub, PUPR, Budpar, Dinkes dan PDAM untuk memadamkan kebakaran di TPA Rawa Kucing sejak Jumat Siang (20/10).

(*/Red) 

Laporan Dugaan Penganiayaan Menimpa Seorang Wanita di Polres Lebak Diduga Tidak Sesuai SOP

Juli 08, 2023
Kondisi AA setelah diduga mendapat Penganiayaan dari U dan P. 


LEBAK, BHINNEKANEWS71.COM --  Peristiwa dugaan kekerasan dan penganiayaan dialami seorang perempuan berinisial AA, warga Kecamatan Rangkasbitung, terjadi pada Rabu 21 Juni 2023, sekitar pukul 3.00 Wib dinihari, yang diduga dilakukan dua orang ber inisial U dan P di lokasi Kp Pasir Bedil, Desa Cempaka, Kecamatan Warung Gunung, Lebak.


Atas peristiwa tersebut, dihari yang sama, korban kemudian menempuh jalur hukum dan melaporkan perbuatan penganiayaan yang menimpanya kepada Polres Lebak, pada tanggal 21 Juni 2023. Namun hingga Jum'at tanggal (7/7/23) dirinya belum memiliki kepastian hukum atas pelaporan tersebut. 


Pasalnya, menurut keterangan Pelapor, sejak dibuatkan pelaporan pengaduan, dirinya belum mendapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari pihak kepolisian Polres Lebak. 


"Belum Bang, terakhir kontekan tanggal 27 itu, tapi hingga saat ini belum ada surat saya terima terkait perkembangan pelaporan Saya," ujar AA kepada media, Jum'at (7/7/23).

Laporan pengaduan yang dibuat oleh AA pada tanggal 21 Juni 2023.




Namun sebaliknya, menurut keterangan AA sebagai korban yang juga pelapor, dikatakannya justru jadi terlapor di Polres Lebak, dan pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2023 menerima surat undangan Klarifikasi terkait dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan dirinya terhadap P.

"Jadi saya mendengar bahwa saya juga dilaporkan oleh P, dan dua hari lalu (Rabu_red) saya menerima surat undangan klarifikasi terjadwal hari ini (Jum'at), pukul 13.00, saya bingung, saya yang melaporkan tapi saya justru dilaporkan, atas dasar apa dia melaporkan saya, dan lebih saya bingung, laporan saya sejauh ini belum tahu perkembangan," ungkap Dia. 


Terpisah dikonfirmasi Kanit Pidum Polres Lebak via telepon WhatsAppnya, menjelaskan bahwa SP2HP pertama dan kedua sudah dikirimkan kepihak Pelapor.

"Untuk SP2HP sudah dikirim terus sama pelapornya, ada udah dikirim, suruh datang aja ke kantor, ada bukti di WA juga ada," jelas Kanit Pidum. Jum'at (7/7/23). 


Sementara disinggung dari keterangan AA sebagai Pelapor menyebutkan, terkait penanganan perkara yang dialaminya dinilai lambat, dan hal tersebut kontras berbalik dengan inisial P,  yang melaporkan AA yang notabene sebagai terlapor dalam dugaan kasus yang sama justru cepat ditindaklanjuti sehingga membuat Korban AA bertanya tanya. 

Hal itu ditanggapi oleh Kanit Pidum dengan nada tinggi, menjawab, " Kata siapa??, kan terlapor sudah diperiksa, saksi sudah diperiksa, tinggal gelar perkara, ya udah hari Senin datang aja ke Kantor," cetusnya sambil marah kepada wartawan.

Surat panggilan undangan klarifikasi kepada AA sebagai terlapor


Selanjutnya, Kanit Pidum mengirimkan bukti foto bahwa SP2HP yang kedua tertanggal Jum'at 07/07/2023 sudah dikirimkan ke Pelapor, dan pengiriman SP2HP yang pertama sedang dicari bukti resinya. 

"Sudah dua kali, ini yang kedua, dan Bukti resi pertama sedang di cari resi nya," tulisnya. 


Atas adanya keterangan yang berbeda tersebut, AA mengatakan berkali kali akan siap membuktikan bahwa dirinya belum pernah mendapatkan SP2HP. baik hasil penyelidikan dan penyidikan. 


"Saya percaya kan sama Tim Abang 
mau di bawa kemana pun saya siap, menjelaskan dan siap ngasih bukti yang akurat tanpa ada rekayasa sedikit pun," tuturnya.


Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Lebak terkait sikap pelayanan dari Kanit Pidum tersebut.(Red) 

Diguyur Hujan Semalam, Sejumlah Titik Tergenang Banjir di Ibukota Banten

Maret 01, 2022

Foto tangkapan layar video banjir (Whatsapp Group) Dok: Ist. 

SERANG, BHINNEKANEWS71COM -- Hujan deras yang mengguyur Kota Serang semalaman menyebabkan banjir di berbagai titik, Selasa 1 Maret 2022.


Warga Singandaru  yang menjadi korban minta tolong dikirim bantuan karena ketinggian air di wilayah itu terjadi hingga mencapai atap rumah. 


Dari unggahan video warga yang diterima BHINNEKANEWS, titik lokasi yang banjir di lokasi Singandaru terjadi sejak pukul 05.30 WIB.


"Minta tolong bantuannya buat warga Singandaru, mohon bantuannya pemkot Serang warga singandaru sudah pada tenggelam semua, ucap nya dalam Video, 

Minta tolong, secepatnya bantuannya dan ini yang membantu sudah kelaparan," kata seorang warga dalam video yang beredar di WhatsApp. 



Sementara lokasi titik-titik yang terkena genangan/Banjir masuk pemukiman Warga yang dihimpun dari berbagi sumber diantaranya:

- Legok, Sukmajaya

- Cimuncang Kelurahan

- Kebon Sawo, Royal

- Perum. Taman Widya Asri

- Pasar Rau

- Percetakan Ciceri

- Cinanggung

- Domba Lepin/stasiun

- Pekarungan Pasar Lama

- Benggala

- Secang

- Perum. BSD Taktakan

- Kp. Magersari

- Singandaru

- Ranau Estate Thp 1


Pohon tumbang:

- Cilowong

- Kaloran jembatan arah kaujon

- Dekat Terowongan Kidemang.(Red) 

 

Ridwan Hisjam Harap Perdebatan Halal Haram Wayang Dihentikan

Februari 25, 2022

 








JAKARTA, BHINNEKANEWS71.COM -- Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57 Ridwan Hisjam meminta semua masyarakat menahan diri untuk tidak menambah kisruh perdebatan halal-haram soal wayang. Hal itu tidak perlu lagi dibesar-besarkan. 


“Kami mohon agar masyarakat menahan diri tidak memperkeruh persoalan wayang. Perdebatan soal halal dan haram wayang adalah hal yang wajar. Tidak perlu dibesar-besarkan,” ujar Ridwan, Kamis (24/3).


Ridwan mengatakan, bagi yang suka wayang, maka wayang bisa dijadikan media untuk dakwah Islam seperti yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Wayang adalah seni budaya Jawa yang digunakan untuk mengajarkan kebaikan.


“Kalau ada yang tidak suka, ya sudah cukup tidak perlu menanggap wayang. Tidak perlu menonton dan mendengarkan. Dan jangan juga menyalahkan, hormati mereka yang suka terhadap wayang,” terang Ridwan.

Wayang sendiri kata Ridwan adalah Budaya luhur orang Jawa yang penuh kearifan dan kebijaksanaan. Selama itu digunakan untuk mengajarkan dakwah kalimat Tauhid, seperti Sunan Kalijaga maka tidak salah, dan tidak bertentangan dengan Islam.

“Wayang sendiri adalah budaya Nusantara yang sudah diatur dalam UUU Pemajuan Kebudayaan No 2017,” ungkapnya.

Menurut Ridwan, sering kali masyarakat atau umat Islam terpecah karena adanya perbedaan khilafiyah. Untuk itu kata dia, penting sekali peran para ulama untuk mengajarkan kepada umatnya tentang bagaimana cara menghargai perbedaan dalam memahami sebuah cabang ilmu agama.


“Sering kali memang persoalan khilafiyah ini menjadi penyebab perpecahan umat. Masyarakat perlu diajarkan lagi agar bagaimana bisa memahami perbedaan, tidak mudah menyalahkan. Khilafiyah itu pasti akan selalu ada, tapi jangan sampai menghilangkan subtansi kita dalam bergama,” terang Ridwan.


Ridwan juga mengajak masyarakat untuk bisa berpikir luas dalam memahami perbedaan, tidak mudah terprovokasi, tidak gampang menyalahkan. Sebab, ada hal yang lebih penting yang harus dipertahankan, yaitu persaudaraan dan persatuan umat dan bangsa.


“Jadi saya mohon ini segara diakhiri, jangan lagi digoreng, dibesar-besarkan karena tidak manfaatnya, karena merusak persaudaraan umat Islam,” jelasnya.


Seperti diketahui, polemik ini bermula ketika Khalid Basalamah mengomentari pertanyaan jemaah soal hukum wayang dalam Islam. Ia menyebut sebaiknya hal ditinggalkan dan meminta dalang bertaubat karena tak sesuai dengan standar Islam. Pernyataan itu lantas menuai reaksi keras dari pelbagai kalangan terutama kalangan dalang.


Lalu, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah turut menggelar pertunjukan wayang kulit di Pondok Pesantren asuhannya, Ora Aji, Sleman Yogyakarta. Pertunjukan wayang itu dinilai penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk Khalid yang mempermasalahkan keharaman wayang.(Red) 

Polda Banten Berduka, Pamen Terbaik Meninggal Dunia

Desember 03, 2021




SERANG, BHINNEKANEWS71.Com -- Sebagai bentuk ungkapan belasungkawa, Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari turut melayat ke rumah duka personel Ditintelkam Polda Banten Almarhum AKBP Drs. H. Asep Sukandarusman bertempat di Komplek Depag, Jalan Ciwaru, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pada Jumat (03/12).


Kegiatan dilanjutkan dengan upacara pemakaman dipimpin Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto bertempat di tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Duhur Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.


Upacara pemakaman tersebut dihadiri Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari, Agen Intelijen Kepolisian Madya Tk. II Baintelkam Polri Kombes Pol Asep Nalaludin, Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto, Wadirbinmas Polda Banten AKBP Zainuddin, para Kasubdit Ditintelkam Polda Banten, Ketua Umum Mathaul Anwar KH. Embay Mulya Syarief dan Ketua MUI kota Serang KH. Mahmudi.


Sebelum kepergian Almarhum AKBP Drs. H. Asep Sukandarusman pernah berdinas sebagai anggota Polres Bogor, Gadik Sekolah Polisi Negara Polda Jawa Barat, Kasat Intelkam Polres Lebak, Kasat Intelkam Polres Cilegon, Kanit Subdit I Ditintelkam Polda Banten, Kasat Ops I Ditintelkam Polda Banten, Kasat III Ditintelkam Polda Banten, Kapolsek Cipanas, Kanit III Subdit III Ditintelkam Polda Banten, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Banten, Kasubdit II Ditreskrimum Polda Banten dan terakhir Kasubdit II Ditintelkam Polda Banten.


Selanjutnya Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari menyampaikan, "Banyak sudah pengabdian yang telah diberikan oleh almarhum, semoga pengabdian tersebut merupakan amal bakti selama hidup di dunia dan InsyaaAllah merupakan bekal di alam barzah," ucap Ery Nursatari.


Ditempat terpisah, Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto menyampaikan bahwa atas nama keluarga besar Polda Banten menyampaikan bela sungkawa dan mengucapkan banyak terima kasih atas pengabdiannya selama ini. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua dan semoga almarhum AKBP Drs. H. Asep Sukandarusman dapat diterima amal ibadahnya, dan diampuni segala dosa-dosanya serta mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa," tutup Kapolda Banten. (*/Red) 

Ini Unggahan Video Vanessa Angel Beberapa Jam Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Nganjuk

November 04, 2021
Foto: Tangkapan Layar Unggahan terakhir menunjukkan pemandangan Jalan Tol, Kamis (04/11/21/BNN) 



  

JAKARTA, BHINNEKANEWS71.Com -- Vanessa Angel masih aktif mengunggah video Instagram Stories beberapa jam sebelum mengalami kecelakaan di tol Nganjuk arah Surabaya kilometer 672 pukul 12.36 WIB, Kamis (4/11/2021).

Ia mengunggah video singkat yang memperlihatkan pemandangan di jalan tol dengan tulisan "ada yang bisa tebak aku mau kemana?".

Vanessa juga sempat mengunggah videonya sedang tersenyum sambil memperlihatkan penumpang lainnya di dalam mobil. Sang suami, Febri Adriansyah, juga sempat mengunggah video serupa yang memperlihatkan istrinya tertidur di dalam mobil.

Mobil yang ditumpangi Vanessa berisikan lima penumpang, dua orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Beberapa penumpang yang ada di dalam mobil tersebut adalah Febri Adriansyah dan Vanessa Adzania (Vanessa Angel).

Saat ini, korban sedang dievakuasi, sementara tiga orang yang luka dibawa ke RS Kertosono Nganjuk dan korban meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur. (*) 









































Source: Antara

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *