Tampilkan postingan dengan label ekomomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekomomi. Tampilkan semua postingan

Harga Beras Turun Tak Pengaruhi Emak-emak Serbu Operasi Pasar

Maret 01, 2024


SERANG,- Meski harga beras di pasaran turun, namun tidak menyurutkan masyarakat untuk berbelanja. Masyarakat lebih memilih membeli beras pada operasi pasar yang digelar Tim Satgas Pangan seharga Rp53 ribu per 5 kg.


Seperti yang terlihat pada operasi pasar yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Cikeusal  Kabupaten Serang, Jumat (1/3/2024). Masyarakat yang didominasi emak-emak rela mengantri untuk mendapatkan beras yang harganya lebih murah.


"Meski di pasaran harga turun tapi untuk saya harganya masih tinggi. Tidak apa apalah hanya antri ini tidak desak-desakan yang penting harga terjangkau dan beras bagus," ujar Suharti (35 tahun) warga Kecamatan Cikeusal 


Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko membenarkan jika harga beras di pasaran sudah turun. Meski demikian Tim Satgas Pangan tetap melakukan operasi pasar sesuai jadwal yang direncanakan bersama pemerintah kabupaten dan Bulog Divre Serang.


"Jadi meski harga beras di pasaran sudah turun, operasi pasar oleh Tim Satgas tetap dilaksanakan karena sudah terjadwal hingga mendekati bulan suci Ramadhan," kata Kapolres.


Dikatakan Kapolres, kegiatan operasi pasar Beras yang dilaksanakan oleh Satgas Pangan Polres Serang bersama Bulog Sub Divre Serang sebagai upaya pemerintah dan Polres Serang dalam menstabilkan harga beras di pasaran yang saat ini mengalami kenaikan cukup tinggi. 


"Operasi pasar ini sebagai upaya dan tanggungjawab Tim Satgas Pangan untuk menstabilkan harga beras serta kebutuhan pokok lainnya," tandasnya.


Mendekati bulan Ramadhan, kata Kapolres, dalam operasi pasar tim Satgas tidak hanya menjual beras, tapi juga menyediakan kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng dan gula pasir yang banyak diperlukan dalam bulan Ramadhan.


"Tim Satgas juga menyiapkan barang kebutuhan pokok lainnya yang banyak dibutuhkan ibu-ibu di bulan suci Ramadhan, seperti minyak goreng dan gula," ujarnya.


Kapolres mengatakan dalam operasi pasar yang diadakan di dua lokasi ini, Tim Satgas Pangan menyediakan 14 ton beras yang dikemas paketan 5 kg, gula 150 kg dan minyak goreng 150 liter. 


"Barang kebutuhan pokok tersebut habis terjual hanya dalam waktu tidak lebih dari 2 jam. Masyarakat tertib mengantri dan operasi pasar berjalan lancar dan aman," tandasnya.(*/Red) 

Minyak Goreng di Kota Tangerang Langka, Ketua MOI Tangerang Harap Pemkot Gelar Pasar Murah

Februari 26, 2022



TANGERANG KOTA, BHINNEKANEWS71.COM -- Minyak goreng merupakan  kebutuhan pokok, namun  saat ini sulit dan langka di lapangan, dari hasil investigasi di beberapa pedagang jarang mempunyai stok minyak goreng, seperti di Batu Ceper dan Toko penjual sembako


Namun lain hal nya di Toko Ayu Bilangan Batu Sari, minyak goreng di jual Rp. 202.000 per dus 6 pcs. 

Menurutnya pemilik Toko, harga itu mahal sekitar  Rp 36.000 per / 2 liter. Stoknya juga terbatas akibat barang nya masuk dari agen sementara permintaan tinggi", ujarnya.


Penelusuran lebih lanjut oleh Wartawan,  ke PT Jujur Sentosa,  merupakan industri  pengemas sekaligus penyalur minyak goreng Jabodetabek dan Lampung. 



Ayung oprasional  PT Jujur mengatakan, kelangkaaan minyak goreng saat ini, karena bahan baku dari refenery sulit dapatkan." ujarnya. 

Kami telah berusaha melayani customer  kami sebaiknya, namun stok kami juga kosong,"ujarnya.

Selanjutnya, Raymond  Tim Marketing  mengatakan saat ini barang kosong, apalagi permintaan dadakan tentu tidak bisa kami layani dulu," Kata Dia. 


Janri Ginting Selaku Ketua MOI Kota Tangerang turut menanggapi kelangkaan Minyak goreng tersebut, Ia prihatin dengan banyak temuan kasus mafia minyak goreng akhir akhir ini,  Ini miris, negara kita Indonesia adalah Penghasil CPO terbesar dari Kebun Sawitnya." tandasnya. 

Dia pun meminta Kepada Pemerintah Kota Tangerang, Pemerintah Pusat, Kapolri  agar menelusuri  permainan minyak goreng  apalagi sengaja ada yang menimbun tentu demi keuntungan pribadi  masyarakat  justru yang di rugikan.

Pemkot Tangerang sebaiknya  gelar pasar murah stabilkan harga dan mengatasi kelangkaan minyak  goreng  di kota Tangerang. harapnya. (Red) 


Laporan : Jandri

Editor: BHINNEKA NEWS

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *