Tampilkan postingan dengan label internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label internasional. Tampilkan semua postingan

Polri Siap Amankan Misa Akbar Paus Fransiskus dan ISF 2024: Bersejarah Bagi Umat dan Dunia

September 05, 2024


Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah mengamankan pelaksanaan Misa Apostolik Paus Fransiskus dan International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta, Kamis (5/9/2024) hari ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan kedua agenda tersebut sangat bersajarah bagi umat Katolik dan dunia.


"Agenda ini memiliki makna bersejarah, baik dari segi keagamaan maupun keberlanjutan global," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (5/9).


Ade Ary mengatakan kedua agenda besar tersebut yakni kegiatan Misa Apostolik yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), pukul 17.00 WIB. "Kegiatan ini tentunya sangat dinantikan, terutama oleh umat Katolik di Indonesia yang ingin menyaksikan langsung kehadiran Paus Fransiskus di negara kita," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya.


"Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi para umat untuk mendapatkan berkah serta mendengarkan pesan damai dan persatuan dari Bapak Suci," sambungnya.


Lebih lanjut, agenda besar lainnya yakni ISF 2024 yang lokasinya berdekatan yakni di Jakarta Convention Center (JCC). Dikatakannya, kegiatan ini akan diikuti oleh para pemimpin dunia, pegiat lingkungan dan tokoh-tokoh di bidang berkelanjutan yang akan berdiskusi dan berbagai solusi mengenai perubahan iklim dan masa depan bumi.


"Forum ini juga menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional," tandasnya.


Oleh karena itu, Polri kata Ade melakukan pengamanan dengan sandi Operasi Tribrata Jaya 2024. Personel gabungan yang diturunkan dalam mengamankan Misa Akbar dan ISF 2024 yaitu sebanyak 4.730 personel..


"Personel, terbagi dalam 8 Satgas, itu sudah termasuk satgas Polres yang ada di Polres wilayah seperti Bandara Soetta dan Jakarta Pusat," terangnya.


Adapun tugas dari kedelapan satgas tersebut adalah :

1. *Satgas Preemtif* dipimpin oleh Dirpolitik Baintelkam Polri

- kegiatan intelijen meliputi Lidikpamgal dengan angkah deteksi, identifikasi terhadap faktor yang pengaruhi terjadinya guan Kamtibmas, jelang, saat dan setelah kegiatan Kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024

2. *Satgas Preventif* dipimpin oleh Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri

- pencegahan dan penangkalan dengan menggunakan K-9, sterilisasi dengan tim Jibom, mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dokumen, bagasi dan barang bawaan rombongan Paus Fransiskus dan seluruh delegasi/peserta kegiatan ISF 2024

3. *Satgas Pam Walrolakir* dipimpin oleh Dirkamsel Korlantas Polri

- menentukan dan memploting personel pada titik-titik rute perjalanan VVIP/VIP dan rombongan di jalan Tol, jalan arteri, pertigaan, perempatan, persimpangan jalan dan fly over yang menjadi rute perjalanan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF 2024

- mengamankan dan mencegah bentuk-bentuk kegiatan yang dapat mengganggu kelancaran pengawalan perjalanan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan delegasi International Sustainability Forum (ISF) Tahun 2024

4. *Satgas Tindak* dipimpin oleh Danpas Gegana Korbrimob Polri

- melaksanakan penanganan pengunjuk rasa dalam situasi damai/tertib dengan memedomani Perkap Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penindakan Huru-Hara dan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian

- melakukan pemetaan jalur Escape bagi Paus Fransiskus dan VVIP/VIP yang hadir pada kegiatan ISF Tahun 2024 apabila terjadi situasi kontinjensi (ancaman terror, bencana alam dan kecelakaan lalu lintas)

- penanggulangan gangguan Kamtibmas yang berintensitas tinggi yang menggunakan bahan KBRN berbahaya

5. *Satgas Gakkum* dipimpin oleh Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim

- lidik temuan barang bukti yang patut diduga akan digunakan untuk melakukan aksi mengganggu pelaksanaan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan VVIP/VIP serta delegasi pada kegiatan ISF 2024

- penindakan Kejahatan siber (Computer Crime) seperti: peretasan sistem elektronik (hacking), intersepsi illegal, pengubahan tampilan situs web, gangguan sistem (system interference), manipulasi data terkait pengamanan dan pelaksanaan kunjungan Paus Fransiskus dan VVIP/VIP serta delegasi pada kegiatan ISF 2024

- Menginventarisir lokasi-lokasi strategis tempat kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) Tahun 2024 serta memastikan dan melakukan pemasangan CCTV yang dapat memindai wajah (face recognition) terutama di GBK, JCC dan Monumen Nasional oleh Pusinafis dan terkoneksi ke Posko operasi

6. *Satgas Anti Teror* dipimpin oleh Dirtindak Densus 88 AT Polri 

- pencegahan dengan melakukan penggalangan dalam hal mendapatkan informasi terkait jaringan atau kelompok terorisme yang masih dan akan melakukan kegiatan terorisme

- pengamanan tertutup melalui koordinasi maupun melekat langsung dengan Satgas intelijen, dan apabila ekskalasi kegiatan teror meningkat akan dilakukan penindakan dalam rangka preventive strike

7. *satgas Humas* dipimpin oleh Karo PID Divhumas Polri

- memberikan informasi melalui media mainstream, media sosial maupun media online ttg penutupan rute, jalan dan sit arus lalu lintas/pengalihan arus saat pelaksanaan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024

- peliputan dan dokumentasi terkait kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF Tahun 2024

8. *satgas Banops* dipimpin oleh Karoprovos Divpropam Polri

- menyiapkan alkom stasioner maupun mobile antara lain berupa GPS TracKer, HT, Repeater, Komob/Flayaway dan lainnya guna mendukung kelancaran pelaksanaan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF Tahun 2024

- pengamanan personel operasi, kegiatan dan baket pelaksanaan pam kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF tahun 2024


Ia mengatakan, dalam pengamanan agenda Paus Fransiskus dan ISF 2024 ini, Polri bersinergi dengan TNI dan Pemprov DKI Jakarta. Kegiatan Misa Akbar yang akan diikuti oleh 8.700 Jamaat Katolik ini tentunya akan membuat kepadatan di seputar kawasan Senayan dan sekitarnya. Untuk itu, pihaknya melakukan rekayasa lalulintas untuk kenyamanan para pengguna jalan.


Berikut keterangan jalur lalu lintas yang direkayasa pada Misa Akbar Paus Fransiskus tersebut.

1. Arus lalu lintas dari arah jalan Gatot subroto yang akan menuju ke jalan Gerbang pemuda diarahkan lurus ke arah slipi 

2. Arus lalu lintas  dari arah slipi diarahkan lurus ke arah semanggi, tidak ada yang menuju layang ladokgi ke arah jalan Gerbang pemuda 

3. Arus lalu lintas  dari arah bund. Senayan yang akan menuju jalan Pintu satu senayan diluruskan ke jalan Jend. Sudirman arah semanggi 

4. Arus lalu lintas  dari arah jalan Mustopo yang menuju ke arah jalan Asia afrika di belokkan ke kanan menuju jalan Hang tuah raya 

5. Arus lalu lintas  dari arah jalan  Patal senayan 1 yang akan menuju ke arah jalan Asia afrika di belokkan ke kiri ke jalan Tentara pelajar 

6. Arus lalu lintas  dari arah jalan Tentara pelajar yang akan menuju jalan Patal senayan diluruskan ke arah jalan Permata hijau 

7. Arus lalu lintas  dari arah manggala wanabakti yang akan menuju jalan Gelora diluruskan ke arah jalan Tentara pelajar 


Sedangkan untuk lokasi Parkir sekitar GBK Sebagai panduan serta kapasitasnya.

1. Parkir Plaza Tenggara Kapasitas 150 kendaraan roda empat atau mobil Kapasitas 174 kendaraan roda dua atau motor

2. Parkir Istora Kapasitas 257 mobil Kapasitas 1.000 motor

3. Parkir Elevated (sisi selatan) Kapasitas 400 mobil Kapasitas 1.500 motor

4. Parkir Elevated (sisi utara) Kapasitas 400 roda empat Kapasitas 1.500 roda dua

5. Parkir Akuatik Kapasitas 175 mobil Kapasitas 250 motor

6. Lapangan ABC Kapasitas 50 mobil Kapasitas 1.305 motor

7. Stadion Madya Kapasitas 100 roda empat atau mobil Kapasitas 500 roda dua atau motor

8. Lapangan Softball Kapasitas 150 mobil Kapasitas 500 motor

9. Masjid Albina Kapasitas 25 roda empat Kapasitas 1.000 roda dua

Tidak hanya itu, Polda Metro Juga Menyiapkan Kantong-kantong Parkir diantaranya :

1. 1.Rni / Aldiron Total = 300 Bus 

2. 2.Smesco Total = 50 Bus 

3. 3.PPK Kemayoran (C3) Total = 300 Bus 

4. 4.PPK Kemayoran (C4) Total = 100 Bus 

5. 5.PPK Kemayoran (D10) Total = 150 Bus 

6. 6.Museum Purna Bhakti Pertiwi Tmii Total = 200 Bus 

7. 7.PPD Kramat Jakarta Pusat Total = 100 Bus 

8. 8.Pool Trans Jakarta/Cawang Total = 200 Bus 

9. 9.Pool Trans Jakarta/Kp. Rambutan Total = 100 Bus 

Ada 9 Kantong Parkir dan bisa menampung Sekitar 1.500 Bus.

Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk memerhatikan lalulintas di sekitar GBK, mengingat adanya potensi kepadatan akibat kedua acara besar tersebut.


"Diharapkan agar masyarakat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti petunjuk petugas di lapangaan, serta mengutamakan keselamatan di jalan dan terus pantau informasi lalu lintas terkini melalui melalui kanal di media sosial, online, maupun mainstream," pungkasnya(*/Red) 

KJRI Hamburg Menerima Kunjungan Siswa Sekolah Tumbuh dan Sekolah Wichern Hamburg

September 02, 2024



Hamburg – KJRI Hamburg menerima kunjungan siswa Sekolah Tumbuh dari Yogyakarta bersama dengan Sekolah Wichern Hamburg pada Jumat (30/08) pagi.


Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro, selaku pimpinan rombongan Sekolah Tumbuh, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa di luar Indonesia tentang kekayaan budaya Indonesia melalui alat musik gamelan serta harapan untuk dapat menjalin kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan Jerman.


Konjen RI Hamburg dalam sambutan menyampaikan bahwa diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi siswa dari kedua sekolah untuk dapat mempelajari dan menghargai budaya dari masing-masing negara dan dapat mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Jerman.


Dalam kunjungan tersebut siswa-siswa Sekolah Tumbuh menampilkan lagu "GundulGundul Pacul" dengan menggunakan gamelan yang dimiliki oleh KJRI Hamburg serta menampilkan penampilan musikal dalam bahasa inggris yang berjudul "Cah Dolanan“ yang bertemakan berbagai permainan tradisional anak-anak Indonesia. Penampilan tersebut disambut dengan antusias oleh siswa-siswi dari sekolah Wichern Hamburg yang tampak sangat terhibur.


Kegiatan diakhiri dengan siswa-siswi Sekolah Tumbuh memperkenalkan dan mengajarkan tata cara bermain Gamelan kepada siswa-siswi Wichern. Pada kegiatan tersebut tampak interaksi yang hangat antara kedua pelajar yang berbeda negara. 


Mereka tampak antusias untuk saling bertukar cerita mengenai Gamelan dan kegiatan belajar mereka di sekolah masing-masing serta bertukar cenderamata. Salah satu siswa sekolah Wichern menyampaikan ketertarikannya untuk liburan ke Indonesia setelah kunjungan tersebut. Sebuah momen indah untuk mempererat persahabatan dan berbagi budaya antara Indonesia dan Jerman.


Kunjungan Sekolah Tumbuh ke KJRI Hamburg merupakan salah satu rangkaian kegiatan program kunjungan sosial budaya Sekolah Tumbuh ke Eropa (Belanda dan Jerman) yang difasilitasi oleh Stichting Hibiscus di Belanda dan dipimpin oleh Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro. 


KJRI Hamburg

MoU Kerja Sama Kedutaan Iran- SMSI Ditandangani

Agustus 13, 2024




JAKARTA,- Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus menandatangani  nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran Mohammad Reza Ebrahimi. 


Penandatanganan MoU berlangsung di Kantor Kedutaan Besar Republik Islam Iran  Jl. HOS Cokroaminoto No. 110 Menteng, Jakarta, Senin pagi (12/8/2024).  

Kedua belah pihak menandatangani dokumen MoU, saling tukar dokumen, bersalaman, dan diwarnai tepuk tangan para pihak yang hadir. 


“Kami senang sekali bisa menandatangani MoU bersama SMSI hari ini. Rencana kerja sama dengan SMSI sudah kami bahas bersama beberapa bulan lalu. Alhamdulillah kita bisa melaksanakan bersama untuk kerja sama dalam banyak hal,” kata Konselor Kebudayaan Mohammad Reza Ebrahimi beberapa menit menjelang menandatangani MoU. 


Firdaus juga menyampaikan terima kasih atas penandatanganan nota kesepahaman. Dengan ditandatanganinya MoU, kita sudah bisa mulai bekerja sama di bidang media. 


“Kita bisa melakukan pertukaran wartawan antara Iran- Indonesia. Kita bisa juga saling belajar mengelola media. Kami siap menerima wartawan atau pengusaha media dari Iran untuk saling tukar pengalaman,” kata Firdaus. 


Setelah ditandatangani nota kesepahaman tersebut, akan dibuat program dan road map kerja sama. Apa saja yang perlu dipublikasikan tentang Iran, tokoh Iran, orang Iran, dan kebudayaannya, akan menjadi perhatian SMSI. 


Bahkan pihak SMSI, seperti yang disampaikan Dr Retno Intani, M.Sc yang membidangi urusan luar negeri SMSI,  menginginkan program apresiasi film-film Iran, memutar film Iran di Indonesia. 


Ebrahimi menyambut baik gagasan pemutaran film-film Iran yang merupakan bagian dari kebudayaan Iran.(Red) 

Indonesia Indicator: Polri Ikut Andil Suksesnya World Water Forum

Mei 26, 2024


Jakarta – Indonesia Indicator menilai Polri turut andil dalam kesuksesan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10. Selain aspek keamanan, strategi komunikasi Polri dinilai sukses mempromosikan WWF ke masyarakat.


Direktur Komunikasi PT Indonesia Indicator Rustika Herlambang, mengatakan Polri ikut andil dalam menciptakan sentimen positif dari netizen terhadap event internasional ini. Sebab, Polri mampu menciptakan framing hingga mensosialisasikannya ke media massa maupun media sosial dengan baik.


"Informasi (WWF) tersebut cukup masif, disosialisasikan oleh Mabes Polri di berbagai platform baik media maupun media sosial dengan narasi dan diksi yang cukup menarik pula, itu yang mengakibatkan atensi netizen terhadap event ini menjadi sangat besar dan mendapatkan sentimen positif," ujarnya saat ditemui, Sabtu (25/5/2024).


"Kita melihat bahwa sentimen negatif atau framing terhadap penyelenggaraan acara ini sangat kecil karena hampir semuanya diisi oleh berbagai informasi dan hal yang menyenangkan terkait dengan penyelenggaraan WWF," tambahnya.


Rustika mengatakan strategi komunikasi yang dilakukan Polri terkait WWF telah dipersiapkan jauh hari. Persiapan tersebut ditunjukan dari analisis media dan media sosial.


Dikatakan Rustika, komunikasi yang dilakukan oleh Polri salah satunya adalah aspek keamanan, seperti bagaimana mengelola rekayasa lalu lintas dan pengamanan venue. Selain itu, Polri tak luput mempromosikan tradisi kultural yang menjadi salah satu agenda WWF, seperti melukat.


"Kreatif, antisipatif, humanis informatif. Itu saya melihat adalah salah satu strategi komunikasi yang dilakukan oleh Mabes Polri selama ini dalam pelaksanaan WWF," kata dia.


Rustika mengatakan Polri dalam mempersiapkan pengamanan WWF mampu bersinergi dengan berbagai stakeholder. Bahkan tokoh adat tak luput menjadi bagian dari sinergi Polri.


Karena semua upaya Polri, lanjutnya, masyarakat Bali mulanya siap dengan resiko dari penyelenggaraan WWF. Namun terbukti kini WWF berjalan dengan aman.


"Semuanya berlangsung dengan sangat baik dan tersosialisasi dengan sangat baik. Sehingga masyarakat Bali sudah siap dengan berbagai resiko atau dampak yang terjadi atas event internasional ini," terangnya.


"Selamat untuk Mabes Polri atas penyelenggaraan WWF yang luar biasa kali ini," pungkasnya.(*/Red) 

Penyelenggaraan World Water Forum di Bali Berjalan Aman dan Sukses, Polri Ucapkan Terima Kasih

Mei 25, 2024



Bali, -- Polri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.


Kepala Operasi Puri Agung 2024 Komjen Pol Fadil Imranmengatakan, penyelenggaraan KTT WWF di Bali berjalan aman, lancar dan sukses.


"Saya selaku kaops operasi puri agung 2024 mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan sehingga pengamanan KTT World Water Forum ke-10 berjalan aman, lancar dan sukses," kata Fadil di Bali, Jumat (24/5/2024).


Dalam kesempatan ini, Fadil yang juga Kabaharkam Polri meminta maaf kepada masyarakat jika selama kegiatan pengamanan ada kegiatan masyarakat yang terganggu.


"Namun pengamanan yang dilakukan semata-mata bertujuan agar Bali mendapatkan kepercayaan yang besar dari masyarakat dunia, membuktikan bahwa Bali menjadi destinasi wisata berkelas dunia dan tentunya mendapatkan keuntungan bagi masyarakat Bali dan Indonesia," katanya.


Selain itu, Fadil berharap penyelenggaraan KTT WWF ke-10 di Bali ini dapat menghasilkan kesepakatan terbaik secara global buat kesejahteraan masyarakat dunia.


"Harapan kami semoga KTT World Water Forum menghasilkan keesepakatan global tentang air yang terbaik buat kesejahteraan kita bersama saat ini, ke depan dan seterusnya buat masyarakat dunia," katanya.(*/Red) 

Bali Aman Saat WWF, Akademisi Beri Apresiasi Polri

Mei 24, 2024

Bali – Akademisi Politeknik Pariwisata Bali I Wayan Mertha, menilai penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 berjalan aman dan kondusif. Hal ini tak terlepas dari kinerja Polri yang juga membuat Bali aman dan kondusif.


"Dengan adanya penjagaan yang luar biasa dari Polri dan aparat keamanan khususnya di negeri ini, saya kira ini menjadi catatan penting bagi dunia bahwa apapun yang diselenggarakan di Bali khususnya konferensi atau apapun yang bertaraf internasional mereka tidak khawatir disebabkan aspek keamanan yang terjaga luar biasa, ujar Wayan, Jumat (24/5/2024).


Dosen program studi Destinasi Pariwisata ini menuturkan WWF jadi kesempatan meningkatkan pariwisata Bali. Ia mencontohkan kebutuhan delegasi WWF seperti akomodasi bisa meningkatkan permintaan di sektor pariwisata.


"Puluhan ribu orang (delegasi WWF) berkunjung ke Bali, dari satu sisi tentu ini merupakan demand (permintaan) yang tinggi bagi pariwisata. Artinya wisatawan datang kesini bertujuan untuk mengadakan forum seperti itu, saya kira adalah demand," terangnya 


"Jadi bagi Bali tentu ini sangat penting, bisa mengisi hotel-hotel yang sekarang ada di sampung juga tentu kebutuhan mereka ini juga sangat mendorong permintaan di dunia pariwisata," imbuhnya.


Peningkatan pariwisata, kata Wayan, salah satunya berkat keamananan dan kondusifitas Bali. Menurut dia, Polri telah bekerja luar biasa mengamankan agenda internasional ini.


Wayan mengatakan, sudah beberapa kali Bali tetap aman saat agenda internasional berlangsung. Adapun Polri dinilai mampu berkolaborasi dengan masyarakat lokal dan pecalang.


"Aparatur kita bekerja luar biasa kerjasamanya. Selain aparatur pemerintah, juga melibatkan masyarakat lokal, pecalang, saya kira itu sangat penting," ucapnya.


Kendati WWF berjalan aman, Wayan berharap Polri terus meningkatkan kinerja. Ia juga mengucapkan terima kasihnya karena telah menjaga keamanan Bali selama WWF berlangsung.


"Sebagai aparatur pemerintahan yang sudah luar biasa menjaga Bali khususnya, dan menjaga Indonesia ini dari sisi keamanan, terima kasih, sukses, untuk terus ditingkatkan keamanan ini, sehingga kami sebagai warga negara merasa bahwa kita benar-benar aman berada di negeri kita," pungkasnya.(*/Red) 

Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Mei 22, 2024




Bali, -- Polri terlibat dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Penyelenggaraan event internasional yang dihadiri beberapa kepala negara dan delegasi sejauh ini terbilang cukup aman dan sukses.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, keberhasilan Polri mengamankan penyelenggaraan KTT WWF tak terlepas dari persiapan yang matang.


"Bapak Kapolri selalu menginstruksikan ke Kaops Puri Agung dengan konsep perencanaan dengan matang termasuk bagaimana manajemen risiko dalam operasional kepolisian dan bagaimana mengantisipasinya, maka implementasi saat ini alhamdulilah situasi baik kondusif dan terselenggara dengan lancar," kata Trunoyudo di Bali, Rabu (22/5/2024).


Kemudian, kata Trunoyudo, konsep operasi pengamanan yang dilakukan Polri adalah operasional terpadu sinergi antara Paspampres, TNI, dan Stakeholder Kementerian Lembaga.


"Kemudian di ruangan inilah (command center) dilakukan dinamisator oleh Kaposko yang kemudian bagaimana menggerakan seluruh pola pengamanan baik itu secara internal dengan satgas yang ada di Operasi Puri Agung serta pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.


Trunoyudo yang juga menjabat Kasatgas Humas Operasi Puri Agung menyampaikan beberapa apresiasi dari tokoh masyarakat, agama, adat di Bali termasuk delegasi dan beberapa pimpinan Kementerian Lembaga dengan keramahan yang dilakukan anggota Polri dalam pengamanan.


Menurutnya, keramahan ini juga berasal dari masyarakat Bali yang memberikan suatu pengertian dan menjadi kultur ramah tamah sehingga delegasi juga nyaman.


"Selain sinergi dan kolaboratif juga tidak luput dari tokoh-tokoh di Bali sehingga situasi menjadi nyaman dan lancar," katanya.


Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan, pengamanan yang dilakukan Polri dalam penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ini adalah agenda rutin kepolisian setiap adanya event internasional di Indonesia.


"Polri selalu dilibatkan dalam event-event internasional tidak hanya di bali. Polri juga mengamankan event di Jakarta, Danau Toba dan berbagai event internasional. Tentu menjadi kewajiban tugas pokok, fungsi dan peran Polri," ucapnya.


Harapannya, dengan adanya penyelenggaraan event WWF ini, Trunoyudo mengatakan generasi muda dapat melestarikan dan merawat alam serta air di masa mendatang.


"Untuk harapan tentu menjadi isu krusial salah satunya air. Menuju Indonesia emas generasi muda menjadi saksi sejarah sehingga ke depan Presiden Indonesia mengharapkan generasi penerus bisa melestarikan dan merawat alam dan air secara khususnya," katanya.(*/Red) 

Keuskupan Denpasar Apresiasi Polri Berhasil Amankan World Water Forum

Mei 22, 2024


 

Bali – Keuskupan Denpasar menilai Polri berhasil mengamankan World Water Forum (WWF) Ke-10. Keuskupan menilai peserta merasa puas adanya pelayanan Polri.


"Setelah saya melihat, mendengar, Polri telah melakukan segalanya dengan bagus. Sehingga pertemuan ini berlangsung dengan aman dan pasti para peserta puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh Polri," kata Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Denpasar Romo Yosef Wora, Rabu (22/5/2024).


Karena kesuksesan amankan WWF  Romo Yosef berharap kolaborasi Polri dengan TNI terus solid. Terlebih kedepan ada forum-forum selain WWF.


"Kalau pertemuan ini berhasil, kiranya TNI-Polri tetap solid untuk melakukan tugas pengamanan di pertemuan-pertemuan berikutnya," pungkasnya.


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri bersama TNI melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di Gelanggang Olahraga (Gor) Yudomo, Kepaon, Denpasar, Bali, Jumat (17/5). Agenda tersebut dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan.


"TFG dilaksanakan untuk memberikan gambaran secara detail terhadap tugas dan fungsi pengamanan yang dilakukan personel di lapangan," ujar Kapolri sebagaimana dikutip dari Instagram resmi @listyosigitprabowo.


Kapolri mengatakan, TNI-Polri telah mengantisipasi gangguan keamanan dan situasi kontijensi. Hal ini dilakukan agar WWF berjalan aman dan lancar.


"Kami telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan serta situasi kontijensi agar penyelenggaraan WWF ini dapat berjalan aman dan lancar," katanya.


Lebih lanjut, Kapolri memastikan seluruh unsur pengamanan WWF dapat berjalan dengan baik. "Kami memastikan seluruh unsur pengamanan baik personel, sarana prasarana, dan metode pengamanan dapat berjalan dengan baik," tuturnya.


Kapolri mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan agenda internasional ini. Kapolri menilai kesuksesan WWF merupakan salah satu pijakan menuju Indonesia Emas 2045.


"Mari bersama sukseskan WWF ke-10 di Bali, sebagai salah satu pijakan pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.(*/Red) 

Parliamentary Meeting World Water Forum ke-10, Komitmen Parlemen terhadap Air

Mei 21, 2024

 



Nusa Dua, 21 Mei 2024  -- Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU) sekaligus Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani menegaskan bahwa parlemen berkomitmen dan siap mendukung setiap agenda mengenai ketahanan air. Isu air akan menjadi prioritas parlemen di dalam negeri maupun melalui diplomasi parlemen.


“Forum ini menjadi kesempatan untuk memperlihatkan komitmen Indonesia kepada dunia dalam merawat dan mengelola air untuk kesejahteraan,” kata Puan Maharani, dalam pembukaan Parliamentary Meeting on The Occasion gelaran World Water Forum ke-10, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), pada Senin (20/5/2024).


Parliamentary Meeting World Water Forum ke-10 mengangkat tema “Mobilizing Parliamentary Action on Water for Shared Prosperity” atau Memobilisasi Aksi Parlementer mengenai Air untuk Kesejahteraan Bersama. Melalui tema ini, anggota parlemen dari seluruh dunia akan berkesempatan mengambil langkah untuk mengatasi krisis dan kelangkaan air.


Menurut Puan Maharani, ada beberapa isu substantif yang akan dibahas dalam pertemuan parlemen dunia. Salah satunya adalah bagaimana air sebagai jawaban untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, mengingat permasalahan air menjadi salah satu agenda dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).


Kemudian, pertemuan tersebut juga akan membahas praktik inovatif untuk akses air yang inklusif dan adil, air sebagai inti dari aksi iklim, serta diplomasi air, kerja sama, dan ilmu pengetahuan untuk perdamaian.


Dalam kesempatan yang sama, Presiden World Water Council Loïc Fauchon menegaskan bahwa upaya menjadikan air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama memerlukan perjuangan. Loïc mengajak semua orang menjadi Pejuang Air (Water Warrior) untuk menggerakkan upaya agar air menjadi sumber kemakmuran. “Saya mengajak semua menjadi Pejuang Air, khususnya masyarakat Indonesia,” kata Loïc.


Setelah itu, pertemuan parlemen akan menggelar sidang pleno pertama bertajuk akses terhadap air dan sanitasi. Anggota DPR, Puteri Komaruddin, akan menjadi moderator pada sidang ini, dengan pembicara Federico Properzi, Chief Technical Advisor UN-Water, dan Sareen Malik, Executive Secretary African Civil Society Network for Water and Sanitation (ANEW).


Parliamentary Meeting merupakan bagian dari sesi politik World Water Forum ke-10. World Water Forum ke-10 dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 18--25 Mei 2024 dengan tema besar "Air untuk Kesejahteraan Bersama" atau "Water for Shared Prosperity".


Terdapat enam subtema yang terdiri dari Ketahanan dan Kesejahteraan Air; Air untuk Manusia dan Alam; Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana; Tata Kelola, Kerja Sama dan Diplomasi Air; Pembiayaan Air Berkelanjutan; serta Pengetahuan dan Inovasi. (Yandi/Ayu Sulistyowati/Senja/Elvira Inda Sari)

Ada Penyelenggaraan WWF ke-10, Pelaku UMKM di Bali 'Kecipratan' Dampak Positifnya

Mei 20, 2024



Bali, -- Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 tak hanya berdampak positif bagi nama baik bangsa. Namun, UMKM di Bali juga ikut merasakan dampak positif dari penyelenggaraan event internasional yang dihadiri belasan ribu peserta ini.


Salah satu yang ikut merasakan yakni pengusaha katering bernama Laily Rahmawati Dewi. Ia yang mempunyai usaha katering nasi kotak, kue kotak, prasmanan beralamat di Denpasar mengaku kebanjiran pesanan imbas penyelenggaraan WWF.


"Untuk dunia bisnis ini saya banyak kebanjiran order untuk nasi kotaknya di kegiatan WWF. Ini untuk panitia-panitia banyak sekali alhamdulilah bersyukur lah. Saya yakin semuanya akan berdampak pada UMKM yang ada di Bali terutama di Denpasar," kata Laily di Bali, Senin (20/5/2024).


Selain itu, ia mengajak wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tetap datang ke Bali meskipun saat ini ada penyelenggaraan WWF.


Menurunya, para wisatawan tetap bisa menikmati keindahan pulau Dewata lantaran rasa aman dan nyaman yang dilakukan TNI-Polri dalam penjagaan WWF.


"Banyak tamu domestik maupun luar negeri untuk datang dan tak ada ngaruhnya ada WWF untuk tidak datang ke bali. Tamu domestik dan luar negeri silahkan datang ke Bali semuanya aman, tidak ada dampak yang dikhawatirkan," katanya.


Ia pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang siaga dan siap mengamankan WWF namun tetap membuat nyaman masyarakat maupun wisatawan.


"Saya mengapresiasi baik TNI maupun Polri sangat luar biasa persiapannya, kesigapannya, karena apa saya warga Bali, alhamdulillah, matur suksma untuk TNI maupun Polri sangat luar biasa tidak ada perbedaan," katanya.


Bahkan, dengan adanya penyelenggaraan WWF ini, ia yakin akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di Bali.


"Sangat berpengaruh sekali kalau usaha. Karena di usaha ini saya yakin dengan adanya WWF ini sangat berdampak positif bagi perekonomian," ujarnya.


Diketahui bahwa dalam pengamanan WWF ke-10 di Bali, TNI-Polri mengedepankan pengamanan yang humanis dimana tetap siaga jelang, saat dan pasca penyelenggaraan WWF, namun tidak menghambat aktivitas masyarakat sehingga perekonomian di Bali khususnya UMKM semakin meningkat efek penyelenggaraan WWF.(*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *