Tampilkan postingan dengan label peristiwa hukrim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peristiwa hukrim. Tampilkan semua postingan

Sopir Truk Bawa Gula Dibegal di Cikupa, Tangan dan Kaki Diikat Lalu Dibuang di Bogor

Juli 02, 2022



Bogor, BhinnekaNews71.Com -- Seorang korban begal di buang dengan kondisi mulut dilakban dan tangan diikat. Diketahui bahwa korban begal tersebut di buang di sebuah warung kosong Kampung Citeureup, Desa Pabuaran, RT 04 RW 06, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Diduga pria yang dibegal itu berprofesi sebagai sopir truk pembawa gula.


Menurut warga, Samsudin (54), korban pertama kali ditemukan dengan kondisi tubuh korban tertelungkup dan masih hidup. Korban dibegal di sekitar wilayah Tiga Raksa dan dibuang di sekitar wilayah Gunung Sindur pada Rabu (29/6) dini hari.


"Awalnya saya hendak pulang kerja, tapi sempat dipanggil rekan kalau ada orang terikat dengan mulut tertutup lakban. Ketika diperiksa ternyata benar, tapi korban masih hidup," kata Samsudin.


Samsudin mengatakan, posisi tubuh korban tertelungkup di balik bale warung kopi kosong. Sehingga kondisi korban tidak terlihat langsung dari jalan raya.


"Saya lihat dan ternyata masih hidup langsung melaporkan ke RT, dan RT lapor ke Polsek setempat untuk dilakukan evakuasi karena korban masih hidup," ujarnya.

Menurut informasi, sebelumnya korban hendak mengirim gula dan sedang istirahat di rest area.


"Tiba-tiba ada kawanan pencuri, langsung mengikatnya kemudian dibuang dengan kondisi terikat," jelasnya.


Kanit Reskrim Polsek Gunungsindur AKP Suharto mengatakan, untuk tempat kejadian perkara di polsek  Tigaraksa tapi lokasi penemuan korban di Gunungsindur.


"Jadi sopir tersebut sedang istirahat di Cikupa menunggu temannya untuk konvoi ke Tanjung  Priok, tapi malah jadi korban pencurian kemudian dibuang ke wilayah kami," kata Suharto.


Berdasarkan pengakuan dari korban, ia sedang tidur dan langsung dibegal oleh pelaku begal yang berjumlah 5 orang. Mereka mengikat korban dengan tambang dan membekap mulutnya dengan lakban.


"Korban sempat disekap di kabin belakang dari pukul 02.00 dini hari, dan kami langsung koordinasi dengan pihak Polsek Cikupa, karena TKP di sana hanya lokasi pembuangan berada di Gunungsindur," ungkapnya.bv24(Red) 

Usai dari ATM, Warga Sukabumi Diduga Dibacok Geng Motor Hingga Tewas

April 29, 2022
Korban Pembacokan Geng Motor di Sukabumi







SUKABUMI, BHINNEKANEWS71.COM -- Perilaku biadab kembali terjadi dan dilakukan diduga oleh sekelompok geng motor di Sukabumi.


Kali ini korbannya adalah Ega Anugrah Putra (29).


Korban diduga dibacok kawanan bermotor pada Kamis (28/4/2022) sekira pukul 03.00 WIB di dekat rel kereta api di Kampung Ciandam RT 02/06 Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.


Korban pun dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan dari luka bacok tersebut.


Korban merupakan warga Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.


Saksi mata, Deden Abdullah (17), mengaku, dirinya sempat melihat langsung dugaan pembacokan tersebut.


Namun dirinya tidak berani mendekat atau menolong korban lantaran diancam pelaku yang mengacungkan senjata tajam.


"Ada tiga pelaku yang berboncengan dengan satu sepeda motor, di mana dua di antaranya diduga melakukan pembacokan terhadap korban," ujarny.


Saat kejadian, saksi sedang berada di jalan Kereta Api. Tiba-tiba ada motor mengejar korban, hingga lompat ke dekat selokan.


"Setelah itu, korban disikat oleh dua orang diduga geng motor, kanan-kiri. Korban berusaha melarikan diri, Namun kembali ditarik pelaku ke dekat rel kereta api dan diduga dibacok lagi," tuturnya.


Saksi mengaku tidak mengenali para pelaku yang terlihat mengenakan jaket warna hitam dan celena pendek cokelat dengan menggunakan satu sepeda motor.


"Pelaku menggunakan satu sepeda motor diduga membacoknya dengan cerulit panjang oleh dua orang. Sementara satu orang menunggu di motor," jelasnya.


Korban pun sempat dibawa ke RS Syamsudin SH usai kejadian, namun sayang nyawanya tidak tertolong.bv24(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *