Tampilkan postingan dengan label pilkada 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pilkada 2024. Tampilkan semua postingan

Kapolda Banten Cek Kesiapan TPS dan Pengamanan Pilkada 2024 di Wilayah Hukum Polres Serang

November 26, 2024



Serang - Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto bersama sejumlah pejabat utama Polda Banten keliling ke wilayah Hukum Polres Serang untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana serta personel untuk pengamanan pencoblosan Pilkada Serentak 2024 pada esok hari.


Kegiatan dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto didampingi Karoops Polda Banten Kombes Pol Semmy Ronny Thaba dan Pamatwil wilayah Hukum Polres Serang.


Karorena Polda Banten Kombes Pol Drs. Herry Adyanto selaku Pamatwil Wilayah Hukum Polres Serang mengatakan bahwa kegiatan pengecekan yang dilakukan Kapolda Banten guna cek kesiapan. “Selain mengecek kesiapan pengamanan Pilkada, Kapolda juga kembali mengingatkan tentang netralitas,” katanya.


Herry juga mengatakan bahwa Kapolda Banten menekankan tugas Polri adalah menciptakan rasa aman di masyarakat. “Netralitas adalah harga mati. Anggota Polri harus memahami aturan, tidak boleh melanggar, dan siap dihukum jika terbukti melanggar,” tegas 


Herry juga menekankan pentingnya soliditas internal dan kerja sama dengan TNI dalam menjaga keamanan. Selain itu, evaluasi berkelanjutan terhadap setiap tugas dan kesiapan anggota dalam menghadapi potensi gangguan juga perlu dilakukan. “H-1 Pilkada, semua harus siap. Tidak boleh ada yang belum beres. Kasatgas dan Kasubsatgas harus tahu siapa anggotanya dan apa tanggung jawabnya,” tegasnya.


Herry menerangkan terkait kesiapan sarana dan prasarana serta personel, Irjen Pol Suyudi melakukan pengecekan secara komprehensif terhadap berbagai peralatan dan sarana prasarana yang akan digunakan dalam pengamanan Pilkada. “Pengecekan ini merupakan bagian dari upaya kesiapan seluruh peralatan dan sarana prasarana pendukung dalam rangka pengamanan pilkada,” tutupnya (*/Red) 

Ketum SMSI Firdaus: Hindari Hoax dan Ujaran Kebencian Demi Pilkada Aman dan Damai

November 26, 2024

 



JAKARTA - Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Selasa (26/11/2024) mengimbau kepada anggotanya yang tersebar di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota agar menghindari pemberitaan yang mengandung ujaran kebencian, dan berita bohong (hoax). 


Ujaran kebencian dan hoax di tengah-tengah warga yang sedang bersiap-siap melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan mengganggu dan bahkan berpotensi mengadu domba antar pendukung calon kepala daerah. “Ini jangan sampai terjadi,” kata Firdaus, ketua umum organisasi pers yang beranggotakan sekitar 2.600 pengusaha media siber itu. 


Pesta demokrasi selalu ditandai dengan Pilkada. Tahun ini secara serentak kembali digelar pada penghujung tahun 2024. 


Menurut catatan Wikipedia, total daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.


Tentu saja, pesta demokrasi tersebut membutuhkan sebuah kerjasama yang solid antara seluruh penyelenggara, peserta pemilu serta pemangku kebijakan agar Pilkada 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib dan tidak terjadi kecurangan. 


Mengingat di era digital seperti saat ini, laju informasi hampir tak terbendung, terlebih di media sosial yang sering terjadi hujat-menghujat, dan saling menyebarkan ujaran-ujaran kebencian. 


Hal ini jika tidak difilter dengan baik, maka bisa jadi Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 akan menimbulkan kekacauan yang massif. 


Atas hal tersebut diatas, maka Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menghimbau : 


1. Stop menyebarkan hoax dan ujaran kebencian di media sosial demi menciptakan pilkada serentak yang aman dan damai. 


2. Menciptakan media seimbang dalam pemberitaan dan seluruh komponen masyarakat mendukung Pilkada demokratis dan bermartabat.


3. Mari ciptakan suasana pemilu aman dan damai dan stop money politic


4. Meningkatkan sinergitas dan solidatas TNI - Polri dan Pemerintah agar Pilkada serentak tahun 2024 ini berjalan penuh kesejukan tanpa ada gesekan yang begitu berarti. (*/Red) 

Siap Amankan Pilkada 2024, Polda Banten Kerahkan Puluhan Ribu Personel

November 25, 2024


Serang – Guna melakukan pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras, Polda Banten gelar apel pergeseran personel PAM TPS Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan “Mantap Praja Maung 2024” dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di daerah Hukum Polda Banten. 


Kegiatan dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dan dihadiri Wakapolda Banten Brigen Pol Hengki dan PJU Polda Banten serta seluruh personel yang terlibat pengamanan TPS. “Pada pelaksanaan Pilkada terdapat potensi gangguan yang memerlukan perhatian serius kita semua, berbagai kerawanan dapat terjadi pada setiap tahapan Pilkada seperti kecurangan Pemilu, pelanggaran pidana dan  masalah lainnya,” kata Kapolda Banten saat pimpin apel pergeseran pasukan pada Senin (25/11).


Suyudi mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi tahapan manajemen operasi dan sarana untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras. “Kegiatan apel pergeseran pasukan yang kita laksanakan saat ini memiliki makna yang strategis, yaitu sebagai implementasi tahapan manajemen operasi dan sarana untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras dibawah kendali operasi Polda Banten, sehingga diharapkan kita dapat melaksanakan tugas pokok,” jelasnya.

 

Suyudi menerangkan bahwa dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan menghadapi tantangan dan tugas yang berat yaitu pengamanan pemungutan suara. “Seperti kita ketahui kondusifitas saat ini telah terjaga dengan baik, namun dalam beberapa hari ke depan kita akan menghadapi tantangan dan tugas yang berat yaitu pengamanan pemungutan suara, yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Untuk kita pahami bersama, bahwa tahapan pemungutan dan penghitungan suara, merupakan fase yang sangat penting dan krusial dalam proses Pilkada. Dalam tahapan ini kita akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang berpotensi menggangu pelaksanaan pilkada dan menimbulkan kerawanan kamtibmas,” terangnya.


Terdapat beberapa kerawanan yang diprediksi dalam pelaksanaan Pilkada 2024 yang harus di antisipasi, kata Kapolda Banten. “Berbagai kerawanan yang diprediksi dapat terjadi antara lain, adanya komplain warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, money politic, ketidaknetralan penyelenggara pilkada, intimidasi, dan adanya penolakan terhadap hasil penghitungan suara di TPS serta potensi terjadinya bentrok fisik antar pendukung pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” tuturnya.


Polda Banten berupaya menerapkan manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, tutur Kapolda Banten. “Mencermati tantangan dan dinamika yang semakin berkembang, maka Polda Banten berupaya menerapkan manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, serta memperkokoh sinergitas polisional dengan seluruh stakeholders, untuk mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum yang profesional dalam rangka mengamankan tahapan pilkada tahun 2024,” terangnya.


Polda Banten dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2024, Polda Banten mengerahkan ribuan personel dalam melakukan pengamanan tahap pemungutan suara. “Dalam melakukan pengamanan tahap pemungutan suara akan dilibatkan sejumlah 27.308 personel, yang terdiri dari 4.344 personel polri, 1.530 personel TNI dan 21.434 personel linmas, serta Power On Hand Kapolda Banten sebanyak 120 Personel Brimob dan Samapta yang bersiaga di mako Polda Banten,” terang Kapolda Banten. 


“Dengan memperhatikan luas wilayah, karakteristik kerawanan daerah, jumlah tps dan kekuatan personel yang kita miliki, tentu kita masih perlu melakukan upaya penguatan harkamtibmas. Oleh karena itu, saya berharap seluruh personel mampu memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelengga pilkada, satuan tni, masyarakat dan mitra keamanan lainya, agar pesta demokrasi Pilkada 2024 di Provinsi Banten dapat berlangsung aman, jujur, adil dan demokratis,” tambahnya.


Untuk menghadapi tugas mulia dalam rangka pengamanan Pilkada tahun 2024, pada kesempatan apel pergeseran pasukan ini, ada beberapa arahan yang ingin saya sampaikan kepada seluruh personel, untuk dipedomani dan dilaksanakan:

1. Siapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam melaksanakan pengamanan 

2. Petakan setiap potensi kerawanan pada setiap tempat pemungutan suara, serta lakukan deteksi dini 

3. Perkokoh kerja sama yang harmonis

4. Bagi segenap anggota polri, agar tetap jaga komitmen dan netralitas, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis 

5. Tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme yang memanfaatkan momen Pilkada 2024, 

6. Lakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak Pilkada secara terpadu, 

7. Bagi personel bko polda banten, segera lakukan penyesuaian diri, lakukan orientasi lapangan,

8. Bagi para Kasatwil, berikan arahan dan petunjuk yang jelas kepada anggota sebelum bertugas, serta lakukan pengawasan dan pengendalian secara melekat. 


Terakhir Kapolda Banten mengajak masyarakat untuk bersama sukseskan Pilkada 2024. “Marilah kita memantapkan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal, mengamankan dan mensukseskan Pilkada tahun 2024,” tutup Kapolda Banten. (*/Red) 

Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Monas

November 25, 2024




Jakarta - Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta bersatu dalam apel kesiapan Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memastikan kelancaran pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung Rabu, 27 November 2024.


Apel gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. Turut hadir dalam apel, sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP Arifin, serta jajaran Kapolres se-Jakarta Raya.


Dalam amanatnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan bahwa Operasi Mantap Praja Jaya akan melibatkan sebanyak 88.365 personel gabungan yang terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta 63.936 personel Linmas. Para personel ini akan disebar ke 31.963 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.


"Operasi ini kami gelar selama 140 hari dengan tujuan menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung. Kami siap mengantisipasi segala potensi kerawanan demi menjamin kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi ini," ujar Irjen Pol Karyoto.


Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan. 


"Pengamanan yang optimal hanya bisa dicapai melalui koordinasi yang kuat. Kami berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat selama Pilkada berlangsung," tegasnya.


Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi juga mengapresiasi kerja sama lintas institusi dalam Operasi Mantap Praja Jaya. Menurutnya, pengamanan Pilkada harus dilakukan dengan transparansi dan integritas agar kepercayaan publik tetap terjaga.


"Sinergi antara TNI, Polri, dan Pemprov sangat penting dalam menciptakan suasana kondusif. Selain pengamanan, partisipasi masyarakat yang aktif juga menjadi kunci keberhasilan Pilkada Serentak 2024," ujar Teguh. Ia menambahkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan 3.838 personel Satpol PP untuk mendukung pengamanan, mulai dari distribusi logistik hingga penghitungan suara.


Selain itu, Teguh juga mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan menggunakan hak pilih secara bijak. 


"Pilkada adalah wujud demokrasi. Mari kita sukseskan bersama demi masa depan Jakarta yang lebih baik," ajaknya.


Apel ditutup dengan pengecekan kesiapan personel oleh ketiga pemimpin tersebut yang meninjau barisan menggunakan kendaraan dinas. Momen ini menjadi simbol kesiapan total seluruh pihak dalam menyukseskan pesta demokrasi di Jakarta.(*/Red) 

Sebar 5.000 Paket Sembako, NCS Polri Minta Masyarakat Lampung Gelorakan Pilkada Damai

September 20, 2024


Lampung, -- Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri menggelar silaturahmi kebangsaan dan bakti sosial berupa pembagian 5.000 paket sembako untuk masyarakat di Provinsi Lampung, Jumat (20/9/2024).


Kegiatan upaya penyejukan situasi atau cooling system menjelang Pilkada Serentak 2024 berlangsung di Gedung Serba Guna (HSG) Presisi Mapolda Lampung. 


Acara tersebut dihadiri oleh 500 tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat seperti MUI Provinsi Lampung, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi/Kabupaten, organisasi kemasyarakatan dan juga mahasiswa. Turut hadir dalam silaturahmi kebangsaan, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, Kasatgas Preemtif NCS Polri, Brigjen Rudy Syafirudin dan PJU Polda Lampung.


Membuka acara tersebut, Kapolda Lampung mengapresiasi para masyarakat yang hadir dalam silaturahmi kebangsaan yang digagas oleh NCS Polri. Hal itu, kata Helmy merupakan bentuk komitmen masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Bumi Ruwai Jurai.


"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu yang hadir. Ini merupakan komitmen kita dalam membangun sinergi antara Polri dengan seluruh elemen masyarakat dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan yang ada, termasuk Pilkada Serentak 2024," kata Kapolda Lampung.


Ditegaskannya bahwa Polri selalu proaktif untuk meminimalisir ancaman-ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, upaya tersebut tidak akan berhasil bila tidak ada dukungan dari masyarakat Provinsi Lampung.


"Lampung yang aman dan tertib adalah dambaan kita semua, mari kita tunjukan bahwa Lampung bisa menjadi contoh dalam berdemokrasi dan toleran. Kita harus optimis bahwa kita bisa," pungkas Helmy.


Jenderal bintang dua ini mengatakan, cooling system merupakan strategi untuk menciptakan situasi kamtibmas dengan pendekatan Preemtif dan Preventif serta humanis selama Pemilu 2024. Hal ini kata Helmy telah berhasil, pasalnya Pilpres kemarin berjalan dengan lancar tanpa ada perpecahan. Maka, dari itu dirinya meminta masyarakat Lampung untuk menghindari politik identitas.


"Ops NCS mengajak seluruh lapisan masyarakat mengajak kita semua untuk menjaga keamanan. Ayo kita tunjukan bahwa Lampung bisa menjadi contoh Pemilu yang berdemokrasi dengan baik," tandasnya.


Sementara Brigjen Rudy Syafirudin meminta bantuan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk menggelorakan pemilu yang aman, damai dan lancar. Dirinya optimistis dengan upaya tersebut bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.


"Saya yakin jika bapak, ibu sekalian menyuarakan Pilkada damai, pasti masyarakat akan mendengar. Kami harap masyarakat ikut menjaga persatuan dan kesatuan untuk sama-sama kita menjaga Lampung," pungkas Brigjen Rudy.


Dirinya juga meminta agar masyarakat Lampung untuk tidak menyebarkan berita-berita yang bernada SARA, hoax dan ujaran kebencian. "Pesan dari bapak Kapolri, tolong hati-hati dengan beredarnya hoax dan black campaign yang akan merusak persatuan dan kesatuan kita," tuturnya.


Usai acara silaturahmi dengan masyarakat dilanjutkan dengan pelepasan sembako yang akan didistribusikan oleh Bhabinkamtibmas kepada masyarakat yang ada di 15 kota/kabupaten di Provinsi Lampung. Rudy menyampaikan, bahwa pada pembagian sembako, anggota Bhabinkamtibmas juga akan menyampaikan pesan-pesan Pilkada Damai.


"Dengan ditutupnya acara silaturahmi dengan doa bersama lintas agama, besar harapan kami (Polri) agar Pemilukada di Lampung berjalan dengan aman, damai dan tertib," ucapnya.(*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *